Saturday, August 9, 2014

Di Eropa, 1 dari 5 Mobil Memiliki Mesin 1.000 cc

Di Eropa, 1 dari 5 Mobil Memiliki Mesin 1.000 ccLondon - Mobil bermesin 1.000 cc tidak hanya populer di Indonesia. Masyarakat luar negeri yang biasanya memilih mobil dengan berkapasitas mesin besar kini juga tengah keranjingan tren yang serupa.

Ford mencatat 1 dari 5 mobil yang mereka jual merupakan mobil dengan mesin 1.000 cc. Mobil-mobil itu tidak lain adalah mobil-mobil dengan mesin Ford EcoBoost yang selain irit BBM juga memiliki tenaga dan kemampuan yang setara dengan mesin berkapasitas lebih besar.

Mesin unik yang ukurannya selebar kertas berukuran A4 ini sudah terjual sebanyak 120.000 unit selama Januari-Juni 2014.

"Konsumen jelas menikmati keuntungan dari mesin-mesin dengan kapasitas kecil yang menawarkan konsumsi BBM irit, namun tanpa mengorbankan performa," ujar Chief Operating Officer Ford Eropa Barb Samardzich dalam siaran pers, Minggu (10/8/2014).

Mesin yang menjadi mesin terbaik di dunia ini sudah menjadi bagian dari mobil seperti Ford Focus, Fiesta, B-MAX, EcoSport, C-MAX, Grand C-MAX, Tourneo Connect, Grand Tourneo Connect, Transit Connect dan Transit Courier.

Di Indonesia, Ford dengan mesin EcoBoost terdapat pada varian Ford Fiesta






Tips Mengamankan Anak Kecil Ketika Berkendara

Tips Mengamankan Anak Kecil Ketika Berkendara Jakarta - Bagi keluarga yang memiliki anak kecil, sudah barang tentu anak Anda juga akan dibawa ketika bepergian menggunakan mobil, baik itu untuk berlibur maupun ketika ke pusat perbelanjaan.

Namun, mayoritas pengguna mobil di Indonesia tidak begitu memedulikan keamanan anak kecil yang dibawa di dalam kendaraan.

Untuk bayi, kebanyakan hanya dipangku orangtuanya atau oleh pengasuhnya. Untuk yang sudah berusia di atas empat tahun, kebanyakan hanya dilindungi sabuk pengaman.

Kenyataannya, anak kecil adalah yang paling rentan mengalami luka-luka apabila terjadi kecelakaan. Selain karena belum bisa menjaga diri sendiri, juga karena keadaan tubuhnya yang lemah.

Sabuk pengaman dan kantong udara saja tidak cukup untuk mengamankan anak kecil. Salah satu hal lain yang perlu Anda tambahkan adalah keberadaan kursi khusus untuk anak kecil. Berikut ini adalah tips untuk menggunakan kursi khusus untuk anak kecil.

Marquez Start Terdepan di Indianapolis

Marquez Start Terdepan di IndianapolisIndianapolis - Marc Marquez meraih catatan waktu tercepat dalam sesi kualifikasi MotoGP Indianapolis, Minggu (10/8/2014) dinihari WIB. Dengan demikian, Marquez pun berhak untuk start terdepan.

Marquez menorehkan catatan waktu tercepat 1:31,619 detik, membuatnya unggul 0,225 detik atas Andrea Dovizioso yang harus puas start dari urutan kedua. Sementara itu, Jorge Lorenzo menempati urutan ketiga dengan catatan waktu 1:31,869 detik.

Marquez sempat kesulitan di awal-awal Q2. Bahkan motornya sempat keluar dari lintasan. Namun, seiring berjalannya sesi, dia bisa mengendalikan situasi.

Bagi Marquez sendiri, ini adalah kali kedelapan dia sukses menempati pole. Sejauh ini, performanya selama sembilan seri yang sudah berlangsung musim ini sempurna. Pebalap asal Spanyol itu sukses menyapu bersih semuanya dengan kemenangan.

Usai jeda musim panas sekitar satu bulan, jagoan Repsol Honda itu menargetkan kemenangannya yang ke-10 di MotoGP Indianapolis.

Kemenangan bukan hanya akan membuat Marquez melesat makin jauh meninggalkan para pesaingnya di klasemen pebalap. Lebih jauh lagi dia akan menyamai sebuah rekor yang dipunya legenda balap motor Grand Prix, Giancomo Agostini.

Agostini hingga kini masih tercatat sebagai pebalap dengan statistik awal musim terbaik. Dia meraih kemenangan beruntun di 10 balapan perdana musim 1968, 1969 dan 1970. Jika menjejak podium teratas di Indianapolis, Marquez akan menyamai rekor tersebut.

Hasil Kualifikasi MotoGP Indianapolis

1. Marc Marquez (Honda) 1:31,619
2. Andrea Dovizioso (Ducati) 1:31,844 +0,225
3. Jorge Lorenzo (Yamaha) 1:31,869 +0,250
4. Aleix Espargaro (Forward Yamaha) 1:32,113 +0,494
5. Valentino Rossi (Yamaha) 1:32,160 +0,541
6. Pol Espargaro (Tech 3 Yamaha) 1:32,243 +0,624
7. Andrea Iannone (Pramac Ducati) 1:32,254 +0,635
8. Dani Pedrosa (Honda) 1:32,331 +0,712
9. Bradley Smith (Tech 3 Yamaha) 1:32,343 +0,724
10. Stefan Bradl (LCR Honda) 1:32,514 +0,895
11. Scott Redding (Gresini Honda) 1:32,714 +1,095
12. Cal Crutchlow (Ducati) 1:32,794 +1,175
13. Yonny Hernandez (Pramac Ducati) 1:33,166 Q1
14. Alvaro Bautista (Gresini Honda) 1:33,294 Q1
15. Colin Edwards (Forward Yamaha) 1:33,625 Q1
16. Leon Camier (Aspar Honda) 1:33,747 Q1
17. Danilo Petrucci (Ioda Aprilia) 1:33,837 Q1
18. Hiroshi Aoyama (Aspar Honda) 1:33,948 Q1
19. Mike di Meglio (Avintia FTR-Kawasaki) 1:34,244 Q1
20. Hector Barbera (Avintia FTR-Kawasaki) 1:34,332 Q1
21. Karel Abraham (Cardion Honda) 1:34,369 Q1
22. Broc Parkes (PBM-Aprilia) 1:34,764 Q1
23. Michael Laverty (PBM-Aprilia) 1:34,814 Q1



Ikut Reli, Settingan Mitsubishi Outlander PHEV Masih Standar

Ikut Reli, Settingan Mitsubishi Outlander PHEV Masih StandarPattaya - Mitsubishi melakukan terobosan baru di Asia Cross Country Rally. Sudah 2 tahun berturut-turut, Mitsubishi menurunkan mobil listriknya, Outlander Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) di ajang reli bergengsi itu.

Karena untuk menguji kemampuan dari mesin listriknya, maka Mitsubishi sama sekali tidak memodifikasi atau merubah mesin listriknya. Kondisi mesin listriknya sama seperti versi aslinya yang digunakan di jalanan biasa.

Pernyataan itu diungkapkan langsung oleh Expert of Technology Policy Planning Dept Mitsubishi Motors Corporation, Yasuo Tanaka di hadapan awak otomotif nasional termasuk reporter detikOto, Aditya Maulana di Sirkuit Bira, Pattaya, Thailand, Sabtu (9/8/2014).

Tapi menurut Tanaka untuk beberapa bagian selain mesin ada yang dimodifikasi seperti pengurangan bobot hingga 100 kg dengan menggunakan bahan serat kaca atau fiberglass yang dilakukan di kap mesin dan pintu bagasi serta semua kacanya diganti dengan bahan yang lebih ringan.

"Selama tidak melanggar regulasi maka kita lakukan pergantian. Tahun ini terjadi pengurangan bobot 100 kg dari tahun lalu," ujar Tanaka.

Selain itu, perubahan lainnya juga dilakukan pada suspensi agar menyesuaikan kondisi medan jalan karena mobil ini akan melewati beberapa kondisi jalan, mulai dari jalan yang bagus, jelek, kering hingga berlumpur.

"Suspensi juga kita modif, tapi teknologi PHEV sama sekali tidak diubah atau standar seperti yang diproduksi massal," lugasnya.
Halaman 1 2 »

200 Mobil Modifikasi Kongkow di Ancol

200 Mobil Modifikasi Kongkow di Ancol Jakarta - Ajang modifikasi Jakarta Modification Festival (Jakmodfest) ketiga kembali digelar di Indonesia. Salah satu seri 'meet up' sesama mobil modifikasi ini dibalut dengan tema 'Cars N Burgers' dan diadakan di Ecopark Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (9/8/2014).


Keterangan Foto :
Peserta yang hadir cukup banyak yakni mencapai 200 mobil modifikasi datang dari Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta dan Solo.

Kenapa Cleveland Memutuskan Masuk Indonesia?

Kenapa Cleveland Memutuskan Masuk Indonesia?Jakarta - Indonesia menjadi salah satu negara tempat motor retro asal Amerika Cleveland berlabuh. Kira-kira alasan apa yang membuat merek yang tergolong baru ini berani masuk ke Indonesia?

"Kami baru hadir pada 2009 tapi kami terus berkembang, dan kami sangat yakin dengan Indonesia, karena Indonesia pasar yang seksi, market yang besar bisa menjual motor hingga 8 juta unit setiap tahunnya," kata CEO PT Javas CycleWerks Indonesia, distributor resmi Cleveland, Dhani Yahya, di Jakarta.

"Dan Cleveland ingin membangun industri otomotif Indonesia, kami yakin industri akan berkembang, dan pendapatan masyarakat Indonesia terus meningkat," tambahnya.

Bahkan Dhani menilai, masih kosongnya segmen 250 cc bergaya klasik, bisa membuat Cleveland kian digemari di Indonesia.

"Seperti kita ketahui bersama di Indonesia pasar 250 cc hanya di dominasi motor sport asal Jepang dan ini sangat digemari. Sedangkan segmen bergaya klasik 250 cc masih kosong, oleh sebab itu Cleveland menggembangkan disini (Indonesia-Red)," ujarnya.

"Sehingga konsumen tidak hanya menikmati performa, desain dan rasa berbeda berkendara juga bisa dirasakan," tutupnya.‎


Honda CB250F untuk Anda yang Ingin Tampil Beda

Honda CB250F untuk Anda yang Ingin Tampil BedaTokyo - Untuk sepeda motor versi full fairing, Honda punya CBR250R. Tapi untuk versi 'telanjang' (naked) Honda baru saja merilis CB250F untuk pasar domestik Jepang. Motor itu diperuntukan bagi konsumen yang ingin tampil beda.

Honda mengatakan CB250F ini bisa memberikan pengendaraan yang efisien dan nyaman ketika di perkotaan karena posisi berkendara yang sedikit lebih tegak karena handle bar-nya dibuat lebih tinggi.

"Ini adalah awal yang baik karena CBR250R telah dirilis dan berhasil diterima di konsumen anak muda," ujar Peneliti Utama Riset dan Pengembangan Honda Nobutaka Tokumasu.

"Mereka yang berusia remaja cenderung memilik CBR versi full fairing, tapi kecenderungan untuk memilih model naked juga ada. Kita tentu ingin menargetkan konsumen anak muda," timpalnya.

Galeri Foto: Inikah Penerus Tiger?

Honda CB250F ini memiliki dimensi panjang 2.035 mm, lebar 760 mm dan tinggi 1.045 mm serta memiliki jarak sumbu roda (wheelbase) 1.380 mm. Tinggi jok hingga ke tanah cuma 780 mm dan memiliki berat 158 kg serta 161 kg untuk model ABS.

Jadi Otolovers, setelah Anda melihat VTR dan CB250F, kira-kira yang mana sebagai penerus Tiger?