Sunday, November 16, 2014

Die Cast untuk Tabungan Anak-anak

Die Cast untuk Tabungan Anak-anak Jakarta - Selain memberikan kepuasan tersendiri bagi kolektor ketika melihatnya, die cast (mainan atau model miniatur) mobil pun bisa memberikan keuntungan. Banyak koleksi diecast dengan produksi terbatas yang dilirik pula oleh pehobi lain. Hal itu bisa membuat die cast dijual dengan harga yang lebih mahal lagi.

"Sebenarnya diecast itu bukan hanya hobi. Profitnya makin lama makin naik. Jadi, dari segi investasi saya tertarik," ujar Achmad Dimas Ramadhana (29) salah satu kolektor diecast kepada detikOto saat ditemui di Indonesian Diecast Expo 2014 di Balai Kartini, Jakarta.

Menurut pria yang telah megoleksi sekitar 1.000 buah miniatur mobil ini, nilai investasi dengan mengoleksi die cast adalah karena kejarangan dan keunikan bentuk mobil itu.

"Hot Wheel situ biasanya produksi setahun. Setahun itu ada item satu doang yang keluar. Nah kita bisa beli satu item 50.000. Kemungkinan tahun depan sudah enggak produksi lagi," kata pria yang kerap disapa Ucok itu.

Dengan begitu, kolektor pemula yang belum memiliki item produksi tahun sebelumnya akan tertarik untuk membeli. "Karena sudah tidak produksi lagi, kita bisa jual dengan harga yang lebih tinggi," kata Ucok.

"Dari seribu, yang saya pajang mungkin hanya 250. Yang lain (disimpan) dalam kondisi baik, karena kita nilainya itu investasi. Siapa tahu anak-anak kita bisa meneruskan (hobi ini) dan harganya lebih mahal lagi. Tabungan anak-anak juga sebenernya," kata Ucok.

Hal senada juga dikatakan Wawan (43). Menurut Wawan, kalau kolektor lain suka dengan barang yang dimiliki, harga berapapun akan dibeli. "Dan kita (pemilik) kalau kita suka, harga berapapun kita enggak mau jual," ujarnya.

"Jadi kalau kita beli di gantungan (toko mainan umum), misalnya kita beli Rp 25.000, kita keluar toko itu aja teman-teman udah ada yang mau beli. Kalau varian khusus akan lebih mahal," lanjut Wawan.


(rgr/ddn)

Jet Darat McLaren Honda

Jet Darat McLaren Honda London -

Setelah hampir 20 tahun berlalu, Honda kembali ke lomba balapan Formula 1 menggandeng McLaren. Untuk pertama kalinya Honda merilis penampakan mobil jet darat itu.



Keterangan Foto :
Mobil itu difoto saat Honda melakukan pengetesan sejauh 100 km di sirkuit Silverstone Inggris dengan pengendara Oliver Turvey. Ribuan orang pun langsung menjadikan foto pertama ini sebagai favorit.(Twitter/Honda)

20 Mobil Terlaris di Indonesia

20 Mobil Terlaris di IndonesiaJakarta - Meski bukan yang terbaik, selama bulan Oktober, penjualan mobil di Indonesia mengalami sedikit kenaikan dibanding bulan September.

Angka penjualan mobil pada bulan Oktober lalu mencapai 105.357 unit, mengalami kenaikan tipis 2 persen dibanding bulan sebelumnya.

Dengan demikian total penjualan mobil selama 10 bulan di 2014 sudah menginjak angka 1.038.298 unit. Toyota masih memimpin disusul Daihatsu, Honda, Suzuki dan Mitsubishi.

Lalu kira-kira mobil apa saja ya Otolovers yang laku di Oktober 2014? Penasaran, yuk kita simak mobil terlaris dengan melihat data Gaikindo berikut ini.

1. Toyota Avanza 12.962 unit
2. Honda Mobilio  7.175 unit unit
3. Toyota Agya 5.416 unit
4. Gran Max pikap 5.310 unit
5. Suzuki Ertiga 4.971 unit
6. Suzuki Carry MT PU 4.753 unit
7. Toyota Kijang Innova 4.217 unit
8. Daihatsu Xenia 3.819 unit
9. Daihatsu Ayla 3.286 unit
10. Honda Brio Satya 3.050
11. Datsun GO+ 2.880 unit
12. Honda Jazz 2.713 unit
13. Toyota Rush 2.460 unit
14. Mitsubishi L-300 pikap 2.337 unit
15. Mitsubishi T-120 SS mini pikap 2.283
16. Suzuki APV Pikap 1.752 unit
17. Suzuki Wagon R 1.659 unit
18. Toyota Fortuner 1.519 unit
19. Yaris 1.479 unit
20. Daihatsu Terios 1.379 unit


(ddn/ddn)

Ketika Bikers Long March demi Keselamatan Jalan

Ketika Bikers Long March demi Keselamatan JalanJakarta - Tiap hari ada saja korban kecelakaan khususnya pemotor. Untuk mengingatkan pengendara soal keselamatan di jalan, Road Safety Association (RSA) Indonesia menggelar aksi simpatik di enam kota berbeda, Minggu, 16 November 2014.

Aksi bertajuk 'World Day Of Remembrance (WDOR) for Road Traffic Victims alias Hari Perenungan Korban Kecelakaan Dunia' dibalut dalam berbagai kegiatan.

Gelombang di empat kota bergerak pada pagi hari, sedangkan dua kota lainnya memilih sore hari. Empat yang pertama terdiri atas Jakarta, Bandung (Jawa Barat), Yogyakarta, dan Kudus (Jawa Tengah). Sedangkan dua yang dimaksud adalah Palembang (Sumatera Selatan) dan Padang (Sumatera Barat).

"Kami ingin jumlah korban dan fatalitas kecelakaan terus bisa menurun. Saat ini, kecelakaan sudah menambah beban berat korban maupun keluarga korban. Sekitar 60% keluarga korban kecelakaan terkena dampak finansial," kata Ketua Road Safety Association (RSA) Indonesia Edo Rusyanto dalam pernyataannya, Senin (17/11/2014).

Di Indonesia setiap hari 70-an jiwa tewas akibat kecelakaan di jalan. Angka itu setara dengan tiga orang tiap jam, sedangkan di dunia tiap jam sekitar 141 jiwa tewas akibat kecelakaan.

Aksi simpatik WDOR yang digagas RSA Indonesia itu dibalut dengan beragam kegiatan. Di Jakarta misalnya, ada aksi bincang pagi yang melibatkan wakil IABL Yulian Warman, Kasundit Dikyasa Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Warsinem, Direktotorat Keselamatan Transportasi Darat Kemenhub Yani, dan Ketua Umum RSA Indonesia Edo Rusyanto.

Selain itu, dilengkapi dengan longmarch di kawasan Car Free Day (CFD) Jakarta di kawasan Bundaran HI, Jakarta. Serta, diselingi aksi pembagian buku cetakan panduan keselamatan di jalan.
Halaman 1 2 »

(ddn/ddn)

Die Cast, Nostalgia Masa Kecil

Die Cast, Nostalgia Masa KecilJakarta - Di Indonesia kebanyakan masyarakat menganggap miniatur mobil hanya sebagai mainan anak-anak. Tapi, mobil cilik itu tidak melulu dimainkan anak-anak. Bahkan orangtua sekalipun banyak yang mencintai die cast (mainan atau model miniatur) mobil.

Salah satunya Vero (45). Meski usianya sudah sangat dewasa, Vero masih mengoleksi mobil-mobil kecil. Ia mengaku suka sekali dengan model Hot Wheels Drag Bus.

"Jadi gini, sebetulnya waktu kita masih anak-anak, mungkin ada sesuatu yang kita mau, sama orang tua kita 'ah udah jangan dibeli nanti dulu'. Enggak dikasih, kita nangis. Begitu kita besar, sudah mempunyai penghasilan sendiri, jadi keinginan itu kayak terbalaskan gitu. Nostalgia masa kecil," ujar Vero kepada detikOto saat ditemui di Indonesian Diecast Expo 2014 di Balai Kartini, Jakarta, kemarin.

Wawan (43) pun punya hobi yang sama, mengoleksi miniatur mobil. Menurutnya, kebanyakan orang di luar negeri yang mengoleksi miniatur itu bukanlah anak-anak melainkan orang dewasa.

"Kemungkinan jenisnya itu macam-macam. Dan mungkin mereka berpikirnya wah ini unik, jadi mereka juga ngumpulin, dan penggemarnya di dunia tambah banyak," kata Wawan.

Jadi, kata Wawan, kalau untuk orang dewasa biasanya mengoleksi karena keunikannya. "Kalau untuk anak-anak kan mungkin untuk mainan saja," ujarnya.

"Karena memang Hot Wheels juga mengeleurakan versi Fast and The Furious, James Bond karena apa, mungkin mereka juga sudah tahu nih, wah ternyata bukan untuk anak-anak saja," lanjut Wawan.

Hal senada juga dikatakan Achmad Dimas Ramadhana (29). Menurut pria yang kerap disapa Ucok itu, die cast ini sebenarnya bukan untuk dimainkan anak-anak. Untuk kolektor seperti Ucok, cukup melihat pajangan die cast mereka sudah puas.

"Kita (kolektor) sebenernya untuk menikmati hanya melihat, sayang untuk dimainkan. Beda kalau anak kecil, mereka anggap ini mainan. Mereka bisa mainin. Nah, kalau untuk kolektor ini barang koleksi bukan barang mainan," ujar Ucok.


(rgr/ddn)

Bos Toyota Namai Mobil Hidrogen Mirai

Bos Toyota Namai Mobil Hidrogen MiraiTokyo - Bos Toyota, Akio Toyoda akhirnya memberikan nama untuk salah satu 'anak emas' barunya. Mobil itu adalah sebuah mobil hidrogen yang namanya Mirai.

Mirai, merupakan istilah dalam Jepang yang artinya masa depan. Mirai menandai titik balik Toyota di industri otomotif. Sebelumnya mobil ini dikenal dengan nama FCV (Fuel Cell Vehicle).

"Sebuah titik balik dimana sedan 4 pintu bisa berjalan sampai 300 mil dengan satu tangki gas hidrogen, yang bisa diisi ulang dalam 5 menit dan hanya menghasilkan emisi berbentuk air saja," ujar Akio Toyoda dalam video resmi Mirai yang dirilis sebelum peluncuran mobil di Jepang.

"Ini adalah mobil yang memungkinkan Anda mendapatkan semua tanpa kompromi," tambah Toyoda.

Toyoda mengaku sudah menjajal mobil ini dan menyaksikan kehandalannya. Sebagai pengemudi, dia yakin mobil hidrogen bisa asyik untuk dikendarai.

"Dan percaya pada saya, mobil ini memiliki titik pusat gravitasi yang rendah, yang meberikan handling sangat dinamis," ujarnya.

Mobil sudah dites sejauh jutaan mil di test track dan jalanan publik selama 10 tahun. Mobil pun selamat di daerah yang ekstrem seperti panas dan dingin serta lolos dari tes tabrak.

"Setelah bekerja dengan pemerintah lokal dan peneliti di seluruh dunia agar membuat mobil mudah dan enak untuk diisi ulang, kami siap mengirimkannya," ujar Toyoda.

Hmm, kira-kira kapan sampai di Indonesia?