Sunday, May 31, 2015

Sudah Dipakai Yamaha, Nama Bolt Tak Boleh Digunakan Chevrolet

Sudah Dipakai Yamaha, Nama Bolt Tak Boleh Digunakan ChevroletWashington - Lembaga hak paten Amerika Serikat, The United States Patent and Trademark Office (USPTO) menolak permohonan hak paten yang diajukan oleh Chevrolet, untuk nama dagang Bolt pada sebuah produknya. Sebab, nama itu telah digunakan oleh pabrikan motor asal Jepang, Yamaha.

Seperti diwartakan Worldcarfans, Senin (1/6/2015), nama Bolt itu rencananya digunakan untuk model anyar Chevrolet yang konsepnya dipamerkan di ajang North American International Auto Show (NAIAS) Januari 2015. Penggunaan nama tersebut dimaksudkan sebagai pembeda dari model lain buatan Chevrolet yang mengusung nama Volt.

Bahkan, setelah konsep itu dipajang, pabrikan asal Detroit, Amerika Serikat itu langsung woro-woro bahwa konsep itu segera diproduksi. Nama Bolt pun disebut bakal menjadi nama versi produksi itu.

Hanya, setelah nama itu resmi didaftarkan ke USPTO, lembaga itu menolaknya. Sebab, setelah ditelisik, nama Bolt telah didaftarkan oleh pabrikan motor Yamaha untuk nama bagi model anyar yang akan diproduksinya.

Walhasil, Chevrolet tak bisa lagi menggunakannya.


(arf/ady)

Perkenalkan, SP-200 SIN, Supercar Hybrid Asal Amerika

Perkenalkan, SP-200 SIN, Supercar Hybrid Asal AmerikaLas Vegas - Anda mungkin masih asing dengan nama supercar plug-in hybrid yang satu ini. Adalah SP-200 SIN, mobil super yang diproduksi oleh PSC Motors. Pabrikan otomotif asal Amerika Serikat (AS) itu telah merilis sneak preview supercar terbarunya itu.

Dilansir laman Worldcarfans, Senin (1/6/2015) dalam membuat supercar plug-in hybrid ini, PSC Motors ingin membuat sensasi baru di segmen mobil super di dunia. Sekarang ini, mobil super tersebut sedang dalam pengembangan dan dijadwalkan akan dijual pada tahun 2016 mendatang.

Tak kalah dengan supercar plug-in hybrid lainnya, SP-200 SIN ini juga dibekali dengan mesin berkapasitas 9.0-liter V8 naturally aspirated yang dikawinkan dengan motor listrik yang ditempatkan dibagian belakang.

Berkat mesin tersebut, supercar ini mampu menghasilkan tenaga 1.700 bhp (1.268 kW) yang disalurkan melalui transmisi kopling ganda 8 percepatan.

Mengenai akselerasi juga tidak boleh diragukan, sebab supercar ini mampu berakselerasi dari 0-62 mph/0-100 km/jam dalam waktu 2,8 detik.

Tak hanya itu, supercar asal negeri Paman Sam ini juga akan memiliki bobot 1.400 kg dan akan memiliki dimensi panjang 4,4 meter, lebar 2 meter dan tinggi 1,1 meter. Penggunaan bodinya terbuat dari bahan komposit serat karbon dan alumunium.

Nah, Anda yang memang tertarik, meski baru akan dijual tahun depan, supercar ini nantinya hanya akan diproduksi 35 unit saja. CEO dan perusahaan itu mengatakan, mobil supernya ini mampu bersaing dengan pabrikan supercar lainnya seperti Koenigsegg, Ferrari, Porsche dan ,McLaren.


(ady/ddn)

Membuktikan Keampuhan Fitur Anyar Mazda CX-5 dan Mazda6

Membuktikan Keampuhan Fitur Anyar Mazda CX-5 dan Mazda6 Denpasar - Sebagai bagian dari penyegaran model Sport Utility Vehicle (SUV) dan sedan andalannya, Mazda CX-5 dan Mazda 6, Mazda Motor Corporation, menyuguhkan empat fitur baru di versi terbaru dua model tersebut.

Keempat fitur itu yakni Adaptive LED Headlights (ALH), Lane-keep Assist System (LAS), Advanced Blind Spot Monitoring (A-BSM), dan Smart City Brake Support (SCBS).

Untuk membuktikan keandalan dan keampuhan fungsi fitur-fitur tersebut, PT Mazda Motor Indonesia mengajak media, termasuk detikOto, untuk mencoba dua model Mazda berfitur tersebut.

Memang, Mazda Motors tak melakukan revisi di sektor mesin yang diusung Mazda CX-5 yakni 2.000 dan 2.500 cc. Begitu pun dengan mesin yang diusung sedan Mazda6. Namun, justru fitur anyar itulah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi SUV dan sedan Mazda tersebut.

i-ACTIVSENSE merupakan sistem keselamatan terintegtasi yang aktif dan beberapa diantaranya sistem pre-crash technology. Walhasil, mampu menghindarkan atau meminimalkan potensi risiko cidera saat terjadi tabrakan.

Kebetulan, begitu mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai, detikOto menunggangi New Mazda CX-5 Grand Touring, dan menjajal New Mazda6 di hari berikutnya. Keduanya mengusung fitur-fitur anyar tersebut. Hasilnya seperti berikut :

Pemotor, Kalau Lagi Marah Jangan Nendang Mobil, Ini Akibatnya

Pemotor, Kalau Lagi Marah Jangan Nendang Mobil, Ini AkibatnyaJakarta - Di jalanan, hampir tiap hari ada ‘insiden’ antara pengguna motor dan mobil. Penyebabnya bisa banyak hal, entah itu spion mobil kesenggol motor lah, mobil yang tidak mau memberi jalan buat pemotor atau hal lain yang remeh.

Sebuah video di YouTube memperlihatkan insiden lain mengenai motor versus mobil. Kali ini yang salah adalah si pengendara mobil. Mobil tiba-tiba berganti lajur dan hampir bertabrakan dengan motor.

Pengguna motor pasti langsung marah dong, dan protes, sampai tiba-tiba dia menendang mobil. Akibatnya fatal, si pemotor kehilangan keseimbangan, langsung ambruk ke jalanan dan hampir ditabrak mobil lainnya. Ngeri...

Intinya usahakan kepala tetap dingin di jalanan, dan tetap berhati-hati di jalanan.

Simak videonya di bawah ini: