Thursday, April 21, 2016

Bagaimana Cara Mitsubishi Mencurangi Data Konsumsi BBM?

Bagaimana Cara Mitsubishi Mencurangi Data Konsumsi BBM?Jakarta - Produsen mobil selalu berlomba-lomba membuat kendaraan menjadi lebih irit BBM. Sayang, Mitsubishi Jepang melakukan manipulasi agar kendaraannya terlihat lebih irit. Bagaimana manipulasi itu terjadi?

Presiden Direktur PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (Mitsubishi Motors) Hisashi Ishimaki kepada wartawan, Kamis (21/4/2016) petang.

"Saat jumpa pers MMC (Mitsubishi Motors Corporation) Rabu lalu, saya melihatnya melalui teleconference. Saya bukan insinyur tapi saya akan sedikit menjelaskannya," ujarnya.

Dia kemudian mengambil sehelai kertas dan mulai menggambar kurva perhitungan konsumsi BBM.  Sumbu horizontal menggambarkan kecepatan kendaraan , misalnya pada 10 km per jam, 20 km per jam, 30 km per jam dan seterusnya. Sedangkan sumbu vertikal adalah running resistence.

Running resistance adalah tahanan kendaraan yang dihasilkan oleh ban (rolling resistance) dan udara (air resistance) saat kendaraan sedang berjalan. Dari situ kemudian bisa dilihat angka konsumsi BBM kendaraan.

Mitsubishi diyakini menambah tekanan angin ban hingga di atas standar sehingga konsumsi BBM mobil menjadi lebih baik. Bayangkan saja saat anda mengendarai sepeda, gowes dengan ban yang lebih kempes akan membutuhkan banyak tenaga dibanding gowes dengan tekanan ban yang maksimal.

Akibatnya Mitsubishi pun melaporkan kepada pemerintah Jepang konsumsi BBM mobil mereka mencapai 30 km per liter, padahal seharusnya 5-10 persen lebih rendah.

"Mungkin standarnya sekitar 27-28 km per liter. Di Jepang, pemerintah memberikan subsidi pajak jika konsumsi BBM kendaraannya bagus. Jika m obilnya irit maka insentif pajaknya akan besar, tetapi tergantung kapasitas mesinnya," ujarnya.

Kendaraan yang terlibat adalah empat model mini-car, dua diantaranya adalah eK Wagon dan eK Space yang diproduksi oleh MMC, dan dua lainnya adalah Dayz" dan Dayz Rooz, yang diproduksi oleh MMC dan dipasok kepada Nissan Motors Corporation (NM) sejak Juni 2013. Hingga akhir Maret 2016, MMC telah memasarkan ribuan unit eK Wagon dan eK Space dan memasok 468 ribu unit Dayz dan Dayz Rooz ke NM. Kendaraan ini sudah dihentikan baik penjualan dan produksinya di Jepang.

Menurut Ishimaki, keterbukaan ini sangat penting bagi perusahaan untuk menciptakan kepercayaan pada konsumen. "Ini pesan yang ingin saya sampaikan, dan Mitsubishi Motors Corporation dalam jumpa pers kemarin secara terbuka sudah menginformasikannya," ujarnya.

Mitsubishi pun sudah menyampaikan permintaan maafnya kepada konsumen dan seluruh pihak yang terkait. Mereka berjanji akan memberikan laporan l engkap soal kasus ini kepada pemerintah Jepang dalam waktu seminggu ke depan.
(ddn/ddn)

0 comments:

Post a Comment