Sunday, April 3, 2016

Motor Kedua Jadi Penentu Kemenangan Marquez

Motor Kedua Jadi Penentu Kemenangan MarquezRio Hondo - Marc Marquez mengakui pergantian motor krusial untuk kemenangannya di MotoGP Argentina. Di atas motor kedua, rider Repsol Honda itu merasa lebih percaya diri.

Marquez memetik kemenangan perdana musim ini dalam balapan di Autodromo Termas de Rio Hondo, Senin (4/4/2016) dinihari WIB. Dia unggul 7,679 detik dari pebalap Movistar Yamaha Valentino Rossi yang finis runner-up.

"Saya sangat senang dengan kemenangan pertama musim ini karena kami telah bekerja sangat keras selama pramusim, di balapan Qatar, dan di sini. Ini adalah Minggu yang spesial dengan perubahan ban dan kondisi cuaca," ujar Marquez dikutip Crash.

"Ketika kami mendengar bal apannya akan seperti di Australia (2013), semua orang di garasi tertawa karena kesalahan yang kami lakukan saat itu. Ini adalah kemenangan perdana musim ini dan setelah kejadian di Australia, ini penting untuk tim saya," tambah pebalap 23 tahun itu, menyinggung insiden diskualifikasi untuknya karena telat mengganti motor.

Lebarnya jarak antara Marquez dan Rossi ini terjadi tak terlepas dari adanya aturan pergantian motor di tengah balapan. Pada periode pertama balapan, keduanya sejatinya dalam jarak yang dekat dan sempat terlibat pertarungan ketat.

[Baca juga: Pergantian Motor Jadi Antiklimaks Duel Marquez-Rossi]

Namun setelah mengganti motor --keduanya masuk pit di putaran yang sama-- Marquez tampak melaju lebih kencang dari Rossi. Sementara penurunan kecepatan Rossi begitu terlihat, terutama ketika trio pebal ap yang sebelumnya di belakangnya yakni Maverick Vinales, Andrea Dovizioso, dan Andrea Iannone berhasil melewatinya.

Vinales, Dovizioso, dan Iannone sendiri pada akhirnya terjatuh, yang menolong Rossi dan Dani Pedrosa finis kedua dan ketiga. Untuk Marquez, kemenangan ini mengantarnya memimpin klasemen kejuaraan dunia untuk sementara waktu.

Situasi ini disebutnya tak terduga karena timnya sepanjang tes pramusim kesulitan mengeluarkan potensi terbaik, dengan penggunaan ECU tunggal dan perubahan ban dari Bridgestone ke Michelin. Secara keseluruhan, dia menyebut motor kedualah yang memastikannya menang di Argentina.

"Kalau Anda berkata kami akan memimpin kejuaraan ketika di Malaysia (pramusim), maka saya akan mengatakan kalian gila. Tapi kami bekerja keras dan selalu yakin, dan Honda bekerja sangat bagus," sambungnya.

"Kami bekerja di jalur yang sama dan inilah yang terpenting. Di sini, kami tahu bahwa sirkuit ini bisa bagus untuk kami dan di awal balapan dengan motor pertama, saya mencoba mengatur ritme karena saya tidak terlalu merasa nyaman."

"Di atas motor kedua, saya bisa berusaha lebih keras dan saya mengerahkan 100 persen. Saya mencatatkan putaran tercepat dan mampu membuka jarak," tandas pebalap 23 tahun ini.

Marquez saat ini memimpin klasemen dengan nilai 41. Rossi mengikuti dengan 33 poin di posisi dua dan Pedrosa di urutan tiga dengan 27 angka.
(raw/ddn)

0 comments:

Post a Comment