Tuesday, May 10, 2016

Garansindo: Jangan Remehkan Motor Listrik

Garansindo: Jangan Remehkan Motor ListrikJakarta - Garansindo yang mengembangkan motor listrik bersama ITS Surabaya menyayangkan pernyataan asosiasi produsen motor yang dinilai meremehkan motor listrik.

"Komentar para pejabat AISI (Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia) tentang motor listrik Gesits sangat disayangkan oleh pihak Garansindo dan ITS. Mengingat AISI adalah asosiasi yang seharusnya berperan tidak hanya untuk kepentingan bisnis para anggotanya, seharusnya juga bisa memberikan aspek positif secara luas memasyarakat dan bangsa Indonesia," ujar CEO Garansindo Muhammad Al Abdullah kepada detikOto, Rabu (11/5/2016).

Dia kembali menegaskan, meski menggunakan tenaga listrik dan baterai, motor listrik tetap aman.
< br/>"Mereka seakan-akan mempropagandakan kalau listrik tidak aman, padahal di dunia sudah dikenal ada Tesla dan Zero (keduanya produsen kendaraan listrik dari Amerika). Masak bilang voltase tidak aman, itu kan menimbulkan persepsi yang tidak bijaksana," ujar Memet menanggapi pernyataan AISI di link ini.

Memet kembali menyatakan kemajuan teknologi tidak bisa dibendung, dunia sudah terbuka. Motor listrik seperti Gesits pun dirancang oleh para teknisi yang memiliki keterampilan tinggi. Dosen ITS misalnya sudah memiliki gelar S3 dari Inggris, jadi mereka sanggup menciptakan motor listrik.

"AISI jangan mementingkan kepentingan bisnis semata tapi juga melihat kepentingan masyarakat dan negara, jangan egois untuk kepentingan anggota. Garansindo punya hubungan istimewa dengan pabrikan papan atas, yakni Zero dan Italjet untuk masuk kualitasnya itu juga jangan main-main," ujarnya.

"Apabila Gesits akan dipasarkan di masyarakat In Shaa Allah kualitasnya akan sangat bagus, tidak perlu diragukan. Bahkan kualitasnya diyakini akan unggul untuk berkompetisi di international karena kami mempunyai target ekspor. Saya menyarankan AISI untuk dapat bersikap lapang dada menerima kemajuan teknologi dan mempunyai semangat mengembangkan dan menghargai kemampuan anak bangsa, dan tidak hanya mementingkan kepentingan bisnis pribadi, demi kemajuan Indonesia," tutupnya.


(ddn/ddn)

0 comments:

Post a Comment