Thursday, May 12, 2016

Ini Langkah Pemerintah untuk Memantik Industri Komponen Otomotif

Ini Langkah Pemerintah untuk Memantik Industri Komponen OtomotifJakarta - Industri komponen memegang peranan penting dalam memajukan industri otomotif nasional. Meski tak bisa berperan langsung, pemerintah Indonesia tetap membantu mengembangkan industri komponen otomotif melalui regulasi dan bantuan fasilitas.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi & Elektronika Kemenperin, I Gusti Putu Suryawirawan menyebut, pemerintah tidak mungkin membangun industri komponen otomotif, melainkan dunia usaha yang berperan membangun industri itu. Hanya, pemerintah bisa memberikan bantuan teknis dan insentif.

"Jadi seperti yang saya selalu katakan, kalau kita mau maju industri kita, maka industri komponennya harus kua t, harus tumbuh. Sekarang dengan peran Kementerian Perindustrian yang hanya sebagai regulator dan fasilitator, tidak mungkin pemerintah yang bangun industri komponen itu, harus dunia usahanya. Kami hanya menyediakan insentif dan juga mungkin bantuan-bantuan teknis," kata Putu di Jakarta.

Untuk memantik perkembangan industri komponen nasional, pemerintah mengupayaka forum ABGC (Academic-Business-Government-

Community). Dengan forum itu, diharapkan pusat-pusat industri komponen otomotif bakal terbentuk.

"Misalnya di Boyolali, Yogyakarta, Surabaya, banyak sekali daerah-daerah yang punya talent dan bisnis membuat industri komponen. Supaya mereka bisa naik kelas, tidak hanya bikin barang yang KW dua, KW tiga. Mungkin ke depan bisa jadi OEM (Original Equipment Manufacturer), supplier. Itu salah satu upaya kita supaya ada pemberdayaan masyarakat, jadi supaya masyarakat yang menumbuhkan, bukan ada campur tangan pemerintah. Pemerintah hanya memberikan stimulus," jelas Putu.

Menurut Putu, di Indonesia saat ini sudah 1.000 industri komponen otomotif. Namun, pemerintah berharap industri komponen otomotif akan tumbuh seperti di Thailand yang sudah memiliki lebih dari 2.000 industri komponen.

"Industri komponen sekarang udah 1.000-an, kita sekarang mencoba supaya lebih banyak lagi seperti di Thailand bisa di atas 2.000. Kita dorong terus. Kam i memfasilitasi lembaga-lembaga independen seperti institut otomotif Indonesia supaya mereka bisa mendorong tumbuhnya industri komponen itu," ujar Putu.

(rgr/ddn)

0 comments:

Post a Comment