Saturday, May 7, 2016

Jurus Indonesia Salip Thailand, Lewat Institut Otomotif Indonesia

Jurus Indonesia Salip Thailand, Lewat Institut Otomotif IndonesiaJakarta - Salah satu langkah menyiapkan Indonesia menjadi industri negara industri otomotif yakni lewat pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Sebagai wujud nyata, beberapa waktu mendatang akan diresmikan lnstitut Otomotif Indonesia (IOI).

Lembaga independen tersebut menggandeng praktisi dari pelaku industri otomotif di Indonesia. Tujuannya, untuk mempersiapkan SDM yang berkualitas di sektor industri otomotif. Tak hanya di cakupan dalam negeri namun juga bersaing secara global.

Kepada detikOto, Ketua Komite Tetap Industri Logam, Manufaktur, Alat Transportasi, dan Elektronik Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), I Made Dana Tangkas menjelaskan lembaga pelatihan IOI bersifat think thank yang mencetak para thinker atau pemikir serta SDM berkualitas.

"Nanti kita di Indonesia ada 3 asosiasi yang tergabung dalam Federasi Otomotif Indonesia, ada Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), Gabungan Industri Alat-alat Mobil dan Motor (GIAMM), AISI (Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia), termasuk sekarang tambahan PIKO (Perkumpulan Industri Kecil Komponen Otomotif). IOI dibangun oleh para expert otomotif Indonesia yang berasal dari perguruan tinggi, pelaku industri, pengusaha. Ini merupakan lembaga thinker, bukan sekolah," jelas Made dalam wawancara khusus dengan detikOto di kantornya.

Lembaga yang rencananya bakal diresmikan pada 20 Mei 2016 mendatang, akan memberikan sejumlah pelatihan dengan standar komnpetensi SDM yang dibutuhkan dalm industri otomotif, mulai dari welding, stamping, logistik, hingga maintenance.

"Yang mengikuti IOI nanti akan disertifikasi, dilatih, digembleng untuk bisa mengikuti standar kualitas, standar global, standar profesional. Standar kompetensi otomotif itu ada beberapa proses, ada stamping, pengelasan, welding, pengecatan, logistik, maintenance," paparnya.

Made berharap melalui IOI, industri otomotif Indonesia akan dilakukan oleh SDM yang berkualitas sehingga dapat menyaingi negara tetangga, Thailand.

"Ada pelatihan, sertifikasi, termasuk ada technical center di IOI. Lewat lembaga itu sekaligus mengontrol road map supaya industri otomotif bertambah terus, pada akhirnya dapat menyamai Thailand. Harus ada yang menganalisa, memberi masukan pada pemerintah. Ini yang dilakukan oleh lembaga thinker (IOI) itu. Meski independen, tapi didukung oleh pemerintah," tuturnya.


(nkn/ddn)

0 comments:

Post a Comment