Saturday, August 13, 2016

Ini Yang Harus Diperhatikan RI Jika Mau Memasuki Pasar Otomotif Global

Ini Yang Harus Diperhatikan RI Jika Mau Memasuki Pasar Otomotif GlobalTangerang - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memproyeksikan ekspor mobil jenis completely built-up (CBU) bisa mencapai 225 ribu unit pada 2019. Untuk bisa mencapai hal tersebut dan memasuki pasar otomotif global, Indonesia perlu memperhatikan beberapa hal.

Yang pertama yaitu potensi pasar yang ada di luar negeri. Misalnya saat ini Indonesia sedang gencarnya memproduksi mobil-mobil kelas LCGC (Low Cost Green Car), aturan tersebut harus dikaji kembali apakah sesuai dengan permintaan di pasar global.

"Ada marketnya nggak misal LCGC ada nggak potensinya di pasar global, perlu evaluasi pasar global terkait mobil LCGC," ujar Vice President of Automotive Asia Pacific Frost and Sullivan, Vivek Vaidya, pada Indonesia International Automotive Conference, di ICE BSD, Tangerang.

Yang kedua kata Vivek, produk-produk yang di ekspor dari Indonesia harus memiliki kelebihan yang tidak ditawarkan negara lain dan tidak ada di pasar global.

"Kemudian apa perbedaannya dengan yang di negara lain yang tidak ditawarkan sama negara lain," kata Vivek.

Yang terakhir, Indonesia perlu perhatikan kemanpuan pasar domestik untuk memenuhi kebutuhan di domestik sebelum akhirnya mengekspor dan siap bersaing di pasar global.

"Terakhir kekuatan pasar domestik, kalau domestik cukup ke luar bisa. Kalau kebijakan LCGC bagus terus lanjut, kalau nggak cari produk yang bisa go eksternal," tutur Vivek.


(ddn/ddn)

0 comments:

Post a Comment