Tuesday, August 9, 2016

Karma Siapkan Rp 5 Triliun, Bangun Pabrik Mobil Listrik di China

Karma Siapkan Rp 5 Triliun, Bangun Pabrik Mobil Listrik di ChinaHangzhou - Pemilik Karma Automotif berencana untuk memproduksi mobil listrik di China, mengikuti perusahaan lain yang berambisi untuk membuat mobil dengan energi terbarukan di pasar otomotif terbesar di dunia.

Dilansir dari Automotive News Europe, Wanxiang Grup, yang didirikan oleh miliarder China, Lu Guanqiu, berencana untuk membuat pabrik mobil listrik di Hangzhou, China berdasarkan aplikasi perusahaan tentang dampak lingkungan yang terdapat di websitenya.

Investasinya diperkirakan mencapai 2,5 miliar yuan atau setara Rp 5 triliun dan pabrik ini memiliki kapasitas produksi 50.000 unit mobil pertahun.

Wanxiang Grup membeli Fisker Automotive yang tela h bangkrut dan menyediakan dukungan keuangan untuk menghidupkan kembali perusahaan sebagai Karma, nama mobil plug in sport sedan yang dibeli oleh artis ternama seperti Justin Bieber dan Leonardo DiCaprio. Karma terus berusaha untuk memperbaiki citranya setelah Fisker gagal membayar pinjaman Rp 1,8 Triliun pada pemerintah AS.

Wanxiang berencana memproduksi mobil dengan merk Karma di pabriknya di China termasuk versi yang lebih panjang dari model Karma dan Atlantic jika dilihat pengajuan aplikasi yang dilakukan. Dari kapasitas produksi sebesar 50.000 unit pertahun, 39.000 unit diantaranya untuk model Atlantic dua pintu yang bisa mencapai kecepatan maksimum 134 mph.

Lebih dari 200 perusahaan China sedang mengembangkan 4000 model kendaraan dengan energi terbarukan dan prototipe di pameran otomotif dan pameran rumah dan elektronik. Pembuat mobil tradisional dan perkumpulan startups melihat peluang dalam komitmen pemerintah untuk meningkatkan penjualan tahunan ke ndaraan menggunakan energi baru terbarukan di 10 dekade ke depan.

China pada tahun lalu mengklaim akan mengeluarkan izin produksi baru untuk pabrikan, yang membuka jalan bagi Wanxiang untuk memperluas dalam membuat komponen.

Wanxiang banyak dilihat sebagai salah satu kandidat potensial yang mendapatizin khusus, mengingat kemampuannya dalam memproduksi suku cadang mobil utama dan pembelian Fisker juga pemasok baterai Sistem A123. Untuk memenuhi syarat untuk lisensi, perusahaan perlu memiliki kedua pengalaman dalam pengembangan produk dan manufaktur.

Menuntaskan isu lingkungan merupakan salah satu langkah perusahaan sebelum mereka bisa membangun pabrik di Cina. Wanxiang Grup tidak segera mengomentari rencana tersebut. Perwakilan Zhejiang Environmental Protection mengatakan sejauh ini rencana proyek tersebut belum disetujui.
(lth/rgr)

0 comments:

Post a Comment