Saturday, August 6, 2016

'Mobil Mercy Bekas Taksi Sempat Diragukan'

Bandung - Membeli mobil bekas taksi biasanya dihindari oleh banyak kalangan. 'Mobil capek' begitu kata masyarakat yang anti membeli mobil bekas taksi.

Ya wajar saja, mobil taksi setiap harinya melaju hingga ratusan km. Jadi dalam waktu singkat, odometer mobil sudah membengkak dibanding mobil pribadi.

Tapi hal ini bukan suatu kekhawatiran bagi komunitas My Benz Community. Sebuah komunitas mobil Mercedes-Benz, yang terbentuk dari para pembeli Mercedes-Benz bekas Blue Bird.

"Anggota kami orang-orangnya ini adalah pembeli Mercy Ex-Blue bird," ujar Wakil Ketua My Benz Community, Diki Wirawan ketika ditemui di Bandung, Jawa Barat.

Bukan tanpa alasan para anggota komunitas ini memilih mobil bekas dari Blue Bird. "Kita pilih Blue Bird, karena jelas terawat, harga miring. Awalnya kita ragu memang, tapi ternyata Blue Bird itu maintenancenya terbukti. jadi perawatan pasti terjaga," ungkap Diki.

Selain itu Komunitas ini juga terbentuk dari orang-orang yang masih awam.

"Berawal dari kita, para pemula-pemula Mercy yang baru bermain Mercy, yang bingung wadahnya, mau masuk ke club-club yang sudah ada enggak PD (percaya diri), karena masih baru. Nah atas dasar itu kami bentuk dari orang-orang yang sama-sama polos," tutur Diki.

Menurut dia, omunitas ini dilandasi dengan saling berbagi ilmu tentang Mercedes-Benz.

"Sebenarnya kita lebih ke bisa saling berkontribusi, bisa saling sharing. Dari mulai hal teknis, modifikasi. Jadi lebih banyak ke sharing sih," tutur Diki.

Selain itu, Diki juga menjelaskan, jika ada pembeli Mercedes-Benz Ex-Blue Bird dan mau bergabung dengan My Benz Community akan mendapat beberapa keuntungan.

"Mobilnya dapet garansi 1.000 km atau tiga bulan. Nah setelah itu kalau mau gabung di club kami, akan dapat refrensi, seperti bengkel-bengkel rekanan, dan sparepart, yang pasti harganya lebih miring, itu benefit yang akan di dapatkan," tutur Diki.

My Benz Community ini resmi terbentuk Juni 2016, dan sampai saat ini telah memiliki sekitar 15- 20 anggota di wilayah Jakarta.


(ddn/ddn)

0 comments:

Post a Comment