Sunday, January 10, 2016

SIM C Dibedakan, Pengguna Moge Minta Perlakuan Berbeda

SIM C Dibedakan, Pengguna Moge Minta Perlakuan BerbedaJakarta - Mulai Mei 2016, bakal ada peraturan baru yang mengklasifikasikan Surat Izin Mengemudi (SIM) untuk pemotor (SIM C). Ketika peraturan ini diberlakukan, pengguna motor gede (moge) pun minta perlakuan berbeda karena sudah memiliki SIM yang berbeda juga.

Untuk diketahui,  SIM C itu akan dibagi tiga, sesuai dengan kapasitas mesin sepeda motor. Tiga golongan SIM itu adalah, SIM C untuk sepeda motor berkapasitas mesin kurang dari 250cc, SIM C1 untuk sepeda motor 250-500cc dan SIM C2 untuk sepeda motor bermesin 500cc ke atas.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Jenderal Motor Besar Club (MBC) Indonesia Irianto Ibrahim mengatakan, pada prinsipnya pengguna moge mendukun g keputusan pembedaan SIM C ini.

"Hanya begini, dengan adanya tiga level ini, artinya kita sebagai pengguna motor besar dikasih kemudahan juga dong, harus ada keistimewaan juga. Jangan hanya SIM aja," kata Irianto kepada detikOto melalui sambungan telepon, Senin (11/1/2016).

Misalnya, lanjur Irianto, di Jalan MH. Thamrin, Jakarta, sepeda motor dilarang melintas. Namun, untuk motor besar diberi perlakuan khusus yaitu boleh melintasi Jalan MH. Thamrin.

"Itu satu. Kedua, kalau memang udah diberlakukan, ya ayo silakan. Tapi motor-motor besar boleh lewat tol dong. Sekarang udah jelas, kita bayarnya beda, SIM-nya juga beda. Nah itu harapan saya. Ayo pemerintah juga harus mendengar aspirasi kami, terutama pengguna motor-motor besar," ujar Irianto.

Dia melanjutkan, di Bali dan Suramadu contohnya, motor dibolehkan masuk tol. Irianto juga meminta agar pemerintah membolehkan motor besar masuk tol mengingat SIM-nya juga sudah dibedakan.

"Eng gak apa-apa (kalau diberi jalur khusus sepeda motor di tol seperti di Bali dan Suramadu). Kalaupun kami diberi kanal juga di jalan tol Jagorawi, Cikampek misalnya, ya enggak apa-apa Tapi gini, pengalaman kita di beberapa negara, di Eropa, tidak ada masalah kok dicampuradukkan. Kenapa? Karena yang namanya motor besar itu kan skillnya sudah beda semua. Contohnya di MBC Indonesia, kita per 3 bulan itu safety riding bagaimana menggunakan motor besar. Jadi tidak diragukan. Saya berani jamin. Artinya anggota kami, pasti udah sekolah safety riding sebelum mendapat KTA (Kartu Tanda Anggota)," ucap Irianto.

Kalau pemerintah setuju dengan usulan pengguna moge ini, lanjutnya, pengguna moge meminta diutamakan. Sebab, kata dia, secara pajak dan SIM-nya juga berbeda.

"Diutamakan karena kan jelas bayar pajak beda, SIM-nya aja beda. Kita diujinya pun dengan motor besar dong. Artinya jelas, kemampuan, skill apa segala pasti berbeda. Nah, kalau kemarin kan sama, SIM C semua. Walaupun secara skill pasti berbeda," katanya.
(rgr/ddn)

Lampu Kusam? Cukup Bersihkan Pakai Pasta Gigi

Lampu Kusam? Cukup Bersihkan Pakai Pasta Gigi Jakarta - Lampu depan mobil Anda terlihat kusam, berkabut? Jangan terburu-buru mengeluarkan uang banyak untuk membeli wax khusus lampu, cukup pakai pasta gigi saja.

Bagaimana caranya ya? Seperti dilansir popsugar, Jumat (8/1/2016), Cukup pakai pasta gigi saja, dijamin lampu yang tadinya kusam, kembali kinclong.

Motor Bebek Kian Lesu

Motor Bebek Kian LesuJakarta - Pasar motor moped atau bebek di Indonesia tengah melesu dalam beberapa tahun terakhir. Apalagi dengan munculnya beragam model di segmen seperti matik dan sport di Indonesia yang lebih berkembang. Melihat hal itu, pasar motor bebek bisa saja tergerus dengan segmen lainnya.

Namun, Yamaha Indonesia menilai bahwa segmen motor bebek masih tetap ada dan masih digunakan di beberapa wilayah di Indonesia. Dijelaskan Asisten General Manager Marketing Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, Mohammad Masykur meski banyak masyarakat Indonesia yang banyak beralih ke motor matik, namun penggunaan motor bebek masih banyak di daerah-daerah.

"(Motor) bebek agak susah, mau enggak mau orang terbuai dengan matik se karang. Apalagi melihat kondisi jalanan di kota yang makin macet. Kalau di daerah masih bisa," jelas Masykur.

"Segmennya (motor) bebek masih ada, seperti tahun lalu kita keluarkan MX King," imbuhnya.

Dari data penjualan AISI tahun lalu sepanjang Januari hingga November, segmen motor matik masih mendominasi penjualan di Indonesia. Motor bebek mulai tergerus pasarnya oleh motor sport. Dari total 6 juta unit motor, motor skutik menguasai pasar sebanyak 75 persen disusul bebek 13 persen dan sport 11 persen.

Yamaha Indonesia sendiri belum memberikan kepastian apakah tahun ini bakal meluncurkan segmen terbaru di motor bebek atau tidak. Lain halnya dengan pasar sepeda motor matik, Yamaha baru-baru ini telah meluncurkan New Fino 125 Blue Core dan dalam waktu dekat ini juga akan mengeluarkan Aerox 125.

Di segmen motor sport, Yamaha Indonesia juga dikabarkan akan mengeluarkan MT-15 versi naked R-15 antara kuartal pertama dan kedua tahun ini.



(nkn/ddn)

5 Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Ada Perbaikan Jalan

5 Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Ada Perbaikan Jalan Jakarta - Perbaikan jalan, terutama di daerah perkotaan jelas merupakan problematika tersendiri. Tidak hanya bagi para pengguna kendaraan pribadi, tapi angkutan umum pun ikut merasakan dampaknya.

Akan Diluncurkan, Ini Spek Lengkap Toyota Fortuner

Akan Diluncurkan, Ini Spek Lengkap Toyota Fortuner Jakarta - Dalam waktu dekat, Toyota akan merilis mobil Sport Utility Vehicle (SUV) Fortuner. Kehadiran Fortuner melengkapi line up Innovative International Multi-purpose Vehicle (IMV) Toyota setelah Hilux dan Kijang Innova.

Kehadiran mobil ini sekaligus makin menegaskan posisi Indonesia sebagai salah satu basis produksi strategis segmen SUV dalam peta Toyota Global melalui IMV oleh Toyota Motor Corporation (TMC).

"Kami pastikan peluncuran All New Fortuner akan dilakukan pada bulan ini agar pelanggan bisa segera merasakan perfoma sebuah kendaraan sport utility dalam konsep Leading the World," kata President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Hiroyuki Fukui dalam siaran pers, Senin (6/1/2016).

Toyota mengklaim Fortuner memiliki tampilan dan peforma baru yang didukung oleh teknologi dan engine dan fitur canggih.

"All New Fortuner akan hadir untuk memenuhi kebutuhan pelanggan ke tingkat kepuasan yang lebih tinggi di pasar atau segmen SUV," ujar Fukui.

Selama periode Januari Oktober 2015 Fortuner memimpin pasar 4x2 SUV High dengan market share sebesar 25%. Sementara pada tahun 2014, Toyota melalui Fortuner memimpin dengan market share 38,5% dan membukukkan penjualan hingga 18.262 unit di segmen 4x2 SUV High.

"Sejalan dengan semangat "Let's Go Beyond", All New Fortuner yang merupakan hasil produksi anak bangsa di pabrik Toyota Karawang akan hadir dengan tema Leading the World dengan balutan unsur Stylish & Confidence, yang akan bertabur dengan teknologi dan fitur kelas atas, serta jaringan aftersales service yang tersebar luas di seluruh Indonesia. Tidak hanya itu, dengan kehadiran varian baru - VRZ dan SRZ, kami berharap All New Fortuner ini akan mendapat respons yang positif dari masyarakat Indonesia, sama halnya seperti pada All New Kijang Innova yang telah kami luncurkan pada bulan November dan All New Hilux pada bulan Agustus lalu," kata Vice President Director PT To yota-Astra Motor (TAM), Henry Tanoto.

Misteri Tuas Persneling Berpola 'H'

Misteri Tuas Persneling Berpola Jakarta - Sebagai pemilik kendaraan bermotor khususnya mobil bertransmisi manual, apakah pernah terbersit di benak Anda, mengapa tuas persneling itu berpola H bukan berpola huruf lainnya atau bahkan berpola seperti angka? Atau justru tidak garis lurus saja seperti yang sering dijumpai pada mobil bertransmisi otomatis, membuatnya menjadi lebih mudah bukan?

Jawaban yang masuk akal pun datang dari laman Yahoo Autos, pola 'H' tersebut mencegah para pengemudi melakukan tindakan yang berbahaya. Misalnya, yaitu memindahkan gigi dari lima ke satu.

Loncatan perpindahan tersebut dapat membahayakan mesin. Dengan pola 'H', pengemudi harus mengubah arah secara manual dengan lebih teratur dan potensi ke rusakan pada mesin pun bsa terhindari.

Baca Juga: Transmisi Manual Ketinggalan Zaman?

Menurut seorang staf arsip salah satu pabrikan terkenal, mengungkapkan bahwa jika shifter dalam garis lurus, jarak antara gigi sangat panjang. Itu membuat pengemudi berpotensi membuat kesalahan, contohnya dari gigi pertama langsung ke gigi empat.

Selain itu, terdapat alasan lainnya yaitu, pola 'H' memerlukan ruang yang lebih sedikit dibanding linier, dan juga gearbox sendiri dapat dibuat lebih kompak.

Saat ini, beberapa pabrikan otomotif juga mulai membuat jarak antara perpindahan gigi atau yang disebut dengan throw, bisa diatur sedemikian rupa. Dengan throw yang semakin pendek, pengemudi dipercaya akan mendapat pengalaman berkendara yang lebih nyaman.

Pola 'H' juga sebetulnya tidak ada sejak dulu. Beberapa dekade yang lalu, tuas gear untuk transmisi manual dipasang di bawah roda kemudi, yang disebut dengan three-on-a-tree. Cara ini perlahan berubah seiring dengan perkembangan teknologi.
(ddn/ddn)

Ini Gejala-gejala Oli Transmisi Otomatis Mobil Perlu Diganti

Ini Gejala-gejala Oli Transmisi Otomatis Mobil Perlu DigantiJakarta - Cara kerja transmisi otomatis (matik) menggunakan tekanan fluida dari oli, sehingga bagus tidaknya kondisi pelumas ini sangat menentukan kinerja peranti itu. Ada sejumlah gejala yang perlu diwaspadai sebagai tanda oli perlu diganti.

“Kunci dari perawatan transmisi otomatis adalah pada olinya. Karena sistem kerja dari transmisi ini menggunakan tekanan fluida dari oli. Sehingga pemantauan kualitas dan volume oli, atau bahkan penggantian oli, harus diperhatikan. Kecuali untuk mobil yang transmisi matiknya free maintenance atau long life,” papar Kepala Bengkel Toyota Cikarang, Indah Yuliana, saat dihubungi detikOto.

Menurut salah satu kepala bengkel terbaik di lingku ngan Toyota itu, jika oli benar-benar kotor, maka komponen-komponen transmisi tak berfungsi sebagaimana mestinya. “Gigi transmisi tidak bisa berpindah atau bahkan, dalam kasus yang ekstrim, kendaraan tidak bisa jalan,” ujarnya.

Ada beberapa gejala yang bisa dikenali karena transmisi bermasalah akibat oli yang telah basi atau volumenya berkurang. Salah satunya, transmisi ‘ngelos’ dengan tanda mobil tersendat sesaat setelah tarikan awal. Gejala lainnya yang kemungkinan terjadi adalah perpindahan gigi yang sulit.

Selain itu, masalah pada oli bisa dikenali saat posisi gigi transmisi sulit berpindah yakni hanya berada di tingkat tertentu, misalnya tiga atau satu. Meski mobil diperlambat atau dipercepat lajunya , posisi gigi tetap tak berpindah.

Gejala lain yang umum terjadi adalah mobil tidak mampu atau tidak kuat diajak menanjak terutama ditanjakan dengan kemiringan yang cukup besar. Bahkan tuas transmisi sudah digeser ke posisi 1/L dan ped al gas sudah ditekan sekali pun.

Jika telah mendapati gejala-gejala seperti itu, maka segera lakukan pengurasan dan penggantian oli transmisi. Umumnya, pabrikan menyarankan penggantian oli transmisi matik setiap kelipatan 80.000 kilometer atau satu tahun.
 
Namun, tidak jarang â€Â" dalam kasus-kasus tertentu â€Â" oli telah mengalami penurunan kualitas karena berbagai hal. Bila seperti itu, maka penggantian oli wajib dilakukan. Tetapi jika hanya volumenya berkurang tetapi kualitasnya masih bagus bisa hanya ditambahi.

Untuk mengecek kondisi oli, baik kualitas maupun kuantitasnya bisa menggunakan tongkat pengukur di lubang saluran pengisian oli. Jika warna oli masih cerah dan volumenya masih di atas tanda minimal maka oli masih bagus dan volume masih oke.

Indah menyarankan agar penggantian oli menggunakan oli yang direkomendasikan pabrikan dan spesifikasinya sesuai dengan yang ditetapkan. "Tetapi sekali lagi, ini untuk transmisi otomatis pada m obil secara umum. karena ada mobil tertentu yang transmisi otomatisnya maintenance free," imbuh Indah.


(arf/arf)

Power Steering Bermasalah, Mercy Tarik 28.452 Sedan C-Class

Power Steering Bermasalah, Mercy Tarik 28.452 Sedan C-ClassWashington - Mercedes-Benz menarik 28.452 unit sedan Mercedes-Benz C-Class karena sistem power steering mobil itu ditengarai bermasalah. Perangkat lunak pengontrol electric power steering itu tak akurat sehingga power steering kehilangan kontrol.

Pernyataan Mercedes yang dilansir Auto Guide, Senin (11/1/2016), menyebut sedan C-Class yang bermasalah adalah model C300 dan C400 $matic. Pabrikan juga menyatakan, power steering yang bermasalah itu juga berpotensi menyebabkan kecelakaan.

Kendati begitu, kata Mercedes, kendaraan masih aman untuk dikendarai hingga dilakukan penarikan dan perbaikan. Diler Mercey akan melakukan perbaikan pada perangkat lunak power steering itu.

Pr oses penarikan dan perbaikan dilakukan mulai Januari ini dan diberikan secara gratis.



(arf/arf)