Sunday, January 31, 2016

Mobil untuk Presiden Amerika yang Baru Tengah Dites

Mobil untuk Presiden Amerika yang Baru Tengah DitesWashington - Pabrikan otomotif General Motors dikabarkan tengah melakukan uji limosin Cadillac terbaru yang bakal dijadikan mobil kepresidenan Amerika Serikat.  Departemen Keamanan Amerika kabarnya telah memesan mobil berlapis baja dengan tingkat keamanan sangat tinggi tersebut sejak 2013 lalu.

Sebuah laporan yang dilansir FoxNews, Senin (1/2/2016), menyebut, mobil anyar itu mirip dengan Cadillac sebelumnya, namun dengan fitur keamanan dan kenyamanan yang diperkirakan baru. Mesinnya berkapasitas menengah dengan sasis  sekuat milik pikap diesel.

Hanya,  hingga kini belum ada informasi soal rincian spesifikasi. Maklum, itu merupakan rahasia keamanan nasional yang selalu dit utup rapat-rapat oleh Secret Service.

Meski begitu, dalam sebuah acara seri komedi  'Comedian in Cars Getting Coffee' yang banyak digemari di Amerika Serikat, kepada pembawa acaranya, Jerry Seinfeld, Presiden Obama sempat menyinggung soal Cadillac Kepresidenan. "Pada dasarnya Caddy (Cadillac) adalah sebuah kerangka tangki yang berjuluk Si Buruk Rupa (The Beast)," ucapnya yang disusul derai tawa.

Juru bicara GM pun dipastikan tak akan bersedia mengkonfirmasi soal keberadaan mobil baru itu. Meski begitu, catatan publik mengindikasikan setidaknya ada tiga kontrak baru untuk pengerjaan mobil baru kepresidenan.

Dinas rahasia Negeri Paman Sam, Scret Service, juga selalu menyediakan 12 mobil kepresidenan. Mobil itu tak hanya digunakan presiden di wilayah Washington DC saja, tetapi juga bisa diangkut sewaktu-waktu ke berbagai negara mengikuti presiden saat melakukan kunjungan kenegaraan.

Biaya yang harus dikeluarkan pemerintah untuk sebuah mobil kepres idenan diperkirakan US$ 1- 1,5 juta  atau sekitar Rp 13,8 â€Â" 20,8 miliar. Sehingga total kocek yang harus dirogoh untuk menebus 12 mobil baru mencapai US$ 15.800.765 atau sekitar Rp 218.050.557.000.

Sebelumnya, laman Autoblog telah berhasil menagabadikan salah satu Cadillac baru kepresidenan tengah menjalani tes di jalanan. Meski dibalut selubung penyamaran, namun beberapa bagian mobil itu terlihat cukup jelas. Dari serangkaian foto itu terlihat, bagian grill dan lampu utama menggunakan gaya desain baru.
(arf/ddn)

Michelin Luncurkan Ban Khusus Segmen SUV

Michelin Luncurkan Ban Khusus Segmen SUVJakarta - Maraknya peluncuran mobil segmen SUV di Indonesia belakangan ini, membuat Michelin Indonesia meluncurkan ban terbaru untuk segmen SUV, Michelin Primacy SUV.

Country Director PT Michelin Indonesia, Pascal Nouvellon mengatakan segmen SUV terus berkembang di Indonesia. Untuk mendukung penggunaan mobil SUV sehari-hari, Michelin berupaya untuk menghadirkam ban yang dapat menunjang mobilitas dan keselamatan.

"Kami perkenalkan produk baru Michelin Primacy SUV. Segmen SUV tengah berkembang saat ini dan beberapa ATPM baru saja meluncurkan SUV. Kami ingin membawa konsumen SUV ke dalam Perfection in Safety," ujar Pascal, Senin (1/2/2016).

Mobil SUV memiliki ground clearance y ang tinggi sehingga membutuhkan kemampuan pengereman  yang maksimal. Ban Michelin Primacy SUV telah diuji coba mampu mengerem 2,3 meter lebih pendek di jalan basah.

Michelin Primacy SUV dibuat dengan teknologi Flexmax yang membuat tapak ban dapat beradaptasi dengan permukaan jalan agar mendapatkan daya cengkram yang baik.

Dengan teknologi tersebut, SUV yang membutuhkan kemampuan pengereman yang maksimal mampu mengerem 2,3 meter lebih pendek di jalan basah.

Selain itu, keluaran terbaru dari Michelin tersebut juga dibuat dengan teknologi Cushion Guard untuk menghadapi permukaan jalan yang tidak rata dan EvenPeak untuk berkendara lebih senyap.

Harga untuk ban Michelin Primacy SUV yang direkomendasikan di bengkel mulai dari Rp 1,3 juta.
(nkn/rgr)

Dijajal Ekstrem di Bali, Berapa Konsumsi BBM Honda BR-V?

Dijajal Ekstrem di Bali, Berapa Konsumsi BBM Honda BR-V?Jakarta - Mengusung mesin 1.500 cc, Honda mengklaim mobil crossover BR-V tergolong irit BBM-nya. Tapi bagaimana jika mobil diuji di medan ekstrem?

Selama pekan lalu, detikOto menjajal mobil ini di beberapa kawasan eksotis di  Bali. Seperti kawasan pantai Melasti Ungasan, Batur Geopark, sampai ke Safari Bali.

Nah, di BR-V ini ada fitur MID yang bisa menghitung konsumsi mobil secara rata-rata atau average (AVG). Anda bisa melihat fitur ini di bagian pojok kanan instrumen cluster di balik setir pengemudi.

Baca juga: Kotor-kotoran dengan BR-V di Bali



Ternyata seperti terlihat di foto, mobil disebut memiliki rata-rata konsumsi BBM 6,7 km per liter. Agak di luar ekspektasi detikOto sebenarnya, tadinya detikOto berharap mobil ini memiliki konsumsi BBM 10 km per liter. Tapi memang, medan yang dilalui cukup berat, sebagian jalur beraspal, sisanya jalur berbatu atau pasir.



Mobil beberapa kali harus 'berkeringat' mengeluarkan tenaga pada RPM tinggi untuk melaju di medan pantai sampai pegunungan yang cukup terjal.



Konsumsi BBM pun sempat membaik mendekati perkotaan, mencapai 8 km per liter. Pastinya jika mobil terus melaju tenang di kawasan perkotaan, konsumsi BBM yang merupakan ekspektasi detikOto bisa tercapai.



Hmm, jadi penasaran kalau mobil melaju tenang di tol, kira-kira berapa AVG konsumsi BBM-nya ya?
(ddn/ddn)

Yang Baru di Mitsubishi Pajero Sport

Yang Baru di Mitsubishi Pajero Sport Jakarta - Mitsubishi sudah meluncurkan All New Pajero Sport beberapa hari lalu. Sport Utility Vehicle (SUV) andalan Mitsubishi ini mendapatkan beragam perubahan dari eksterior, interior hingga performa mesinnya.

Group Head MMC Sales Group MMC Marketing Division PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), Imam Choeru Cahya menyebut, All New Pajero Sport mengusung konsep stylish, confortable, dan offroad SUV.

Aston Martin DB11 Mulai Diuji

Aston Martin DB11 Mulai DiujiJakarta - Produsen asal Inggris, Aston Martin tidak bisa bisa mengelak lagi. Sebab, salah satu mobil sport andalannya DB11 tertangkap kamera tengah diuji.

Dilansir Worldcarfans, Senin (1/2/2016), tampilan terbaru terlihat pada grille bersama dengan lampu LED yang menawan.

Tidak sampai di situ, desain yang disajikan kali ini dikatakan bakal jauh lebih aerodinamis, berkat desain terbaru pada tampilan kap mesin, hingga fender bagian depan.

Bicara soal interior, Aston Martin DB11 disinyalir akan memiliki tampilan interior yang sudah bocor di Scaninavia minggu lalu. Yakni memiliki instrumen digital, bersama dengan fitur entertainment yang bisa diatur di atas setir kemudi.

Meski belu m bisa dipastikan mesin apa yang bakal digendong, dipercaya mobil sport ini akan menawarkan mesin V12 5.2 liter. Mesin ini pun akan memiliki 600 tenaga kuda.
(lth/rgr)

Ini Strategi GM Indonesia Pasca Tutupnya Pabrik di Bekasi

Ini Strategi GM Indonesia Pasca Tutupnya Pabrik di BekasiJakarta - Setelah produksi Chevrolet Spin dihentikan dan pabriknya di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat ditutup pada 2015 lalu, General Motors (GM) Indonesia belum memberikan sinyal tentang kehadiran MPV baru. Pabrikan itu mengaku kini berkonsentrasi peningkatan layanan kepada konsumen untuk membangun bisnis dengan pondasi yang kuat.

“Tetapi volume penjualan bukanlah target utama kami, karena kami fokus kepada memperkuat pondasi yang kuat. Sehingga, yang kami inginkan adalah stabilitas,” papar Presiden Direktur GM Indonesia Gaurav Gupta, saat pengenalan kantor baru GM Indonesia di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, akhir pekan lalu.

Pernyataan senada diungkapka n Vice President GMIO Sales, Marketing and Aftersales, GM International, Michael Devereux. “Layanan kepada pelanggan berkelas dunia menjadi konsentrasi kami,” ucapnya.

Dia juga menepis spekulasi adanya kemungkinan GM Indonesia untuk memproduksi model baru di Indonesia seiring dengan hadirnya perusahaan kongsi antara SAIC -General Motors- Wuling (SGMW) di Indonesia. Maklum, di pabrikan tersebut GM memiliki saham sebanyak 44 persen.

“Antara SGMW dengan GM Indonesia adalah dua entitas yang berbeda, dua hal yang berbeda. Meskipun GM (di China) memiliki saham SGMW (termasuk di Indonesia) sebesar 44 persen,” tuturnya.

Meski begitu GM masih akan terus memasarkan model-model yang telah ada antara lain Chevrolet Orlando, Spin, Trax, dan Captiva. Bahkan versi anyar Captiva pun sudah disiapkan. "Captiva terbaru? tunggu saja," ucap Gaurav.

Sebelumnya banyak kalangan memperkirakan kehadiran SGMW atau Wuling akan memproduksi low MPV untuk menggantikan Chevrolet Spin. SGMW Indonesia sejak Agustus 2015 lalu telah membangun pabrik di areal seluas 60 hektar di Sukamahi, Cikarang, Bekasi Jawa Barat.

Pabrik yang memiliki kapasitas produksi 150.000 unit per tahun itu mulai berproduksi pada 2017 mendatang. Adapun MPV yang dihasilkan diperkirakan mengusung mesin 1.500 cc dengan basis platform MPV Wuling Hongguang yang selama ini telah dipasarkan di China.

Mobil itu disebut juga mengadopsi teknologi milik GM. Hal itu tak ditampik oleh Presiden Direktur PT SGMW Wuling Indonesia, Xu Feiyun saat ditemui di Jakarta akhir pekan lalu.

“Ya tentunya (GM) akan berperan dalam memberikan kontribusi (teknologi) dalam produksi. Sebab, (GM) memiliki saham 40 persen lebih di SGMW,” ucapnya saat ditemui di Jakarta, akhir pekan lalu.



(arf/arf)

Ini Strategi GM Indonesia Paska Tutupnya Pabrik di Bekasi

Ini Strategi GM Indonesia Paska Tutupnya Pabrik di BekasiJakarta - Setelah produksi Chevrolet Spin dihentikan dan pabriknya di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat ditutup pada 2015 lalu, General Motors (GM) Indonesia belum memberikan sinyal tentang kehadiran MPV baru. Pabrikan itu mengaku kini berkonsentrasi peningkatan layanan kepada konsumen untuk membangun bisnis dengan pondasi yang kuat.

“Tetapi volume penjualan bukanlah target utama kami, karena kami fokus kepada memperkuat pondasi yang kuat. Sehingga, yang kami inginkan adalah stabilitas,” papar Presiden Direktur GM Indonesia Gaurav Gupta, saat pengenalan kantor baru GM Indonesia di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, akhir pekan lalu.

Pernyataan senada diungkapka n Vice President GMIO Sales, Marketing and Aftersales, GM International, Michael Devereux. “Layanan kepada pelanggan berkelas dunia menjadi konsentrasi kami,” ucapnya.

Dia juga menepis spekulasi adanya kemungkinan GM Indonesia untuk memproduksi model baru di Indonesia seiring dengan hadirnya perusahaan kongsi antara SAIC -General Motors- Wuling (SGMW) di Indonesia. Maklum, di pabrikan tersebut GM memiliki saham sebanyak 44 persen.

“Antara SGMW dengan GM Indonesia adalah dua entitas yang berbeda, dua hal yang berbeda. Meskipun GM (di China) memiliki saham SGMW (termasuk di Indonesia) sebesar 44 persen,” tuturnya.

Meski begitu GM masih akan terus memasarkan model-model yang telah ada antara lain Chevrolet Orlando, Spin, Trax, dan Captiva. Bahkan versi anyar Captiva pun sudah disiapkan. "Captiva terbaru? tunggu saja," ucap Gaurav.

Sebelumnya banyak kalangan memperkirakan kehadiran SGMW atau Wuling akan memproduksi low MPV untuk menggantikan Chevrolet Spin. SGMW Indonesia sejak Agustus 2015 lalu telah membangun pabrik di areal seluas 60 hektar di Sukamahi, Cikarang, Bekasi Jawa Barat.

Pabrik yang memiliki kapasitas produksi 150.000 unit per tahun itu mulai berproduksi pada 2017 mendatang. Adapun MPV yang dihasilkan diperkirakan mengusung mesin 1.500 cc dengan basis platform MPV Wuling Hongguang yang selama ini telah dipasarkan di China.

Mobil itu disebut juga mengadopsi teknologi milik GM. Hal itu tak ditampik oleh Presiden Direktur PT SGMW Wuling Indonesia, Xu Feiyun saat ditemui di Jakarta akhir pekan lalu.

“Ya tentunya (GM) akan berperan dalam memberikan kontribusi (teknologi) dalam produksi. Sebab, (GM) memiliki saham 40 persen lebih di SGMW,” ucapnya saat ditemui di Jakarta, akhir pekan lalu.



(arf/arf)

Versi Baru VW Kombi Mulai Diproduksi Empat Tahun Lagi

Versi Baru VW Kombi Mulai Diproduksi Empat Tahun LagiWolfsburg - Setelah konsepnya diluncurkan di ajang Consumer Electronics Show 2016 beberapa waktu lalu, kini jadwal produk mobil Volkswagen (VW) Budd-e atau yang biasa disebut versi terbaru dari VW Kombi, mulai terkuak. Kabarnya, mobil ini mulai diproduksi empat tahun lagi.

Seperti dilaporkan Car Magazine dan Worldcarfans, Minggu (31/1/2016), adalah Kepala Mobil Listrik dan Pengembangan Elektronik VW, Volkmar Tanneberger, yang mengisyaratkan hal itu.

"Anda akan melihat sebuah mobil seperti ini banyak terlihat (diproduksi), dengan menggunakan platform MEB (Modular Electric Platform), akan menuju (proses) produksi,” ujarnya.

Dia menyebut mobil itu akan tiba di pasar pad a 2020 mendatang. Mobil itu juga bakal tercatat sebagai mobil listrik pertama VW yang menggunakan platform MEB.

Paltform tersebut merupakan dasar rancang bangun bagi mobil listrik dan mobil hybrid yang dapat menampung kemasan baterai motor listrik maupun motor listrik berukuran besar. Hanya, hingga kini pabrikan yang berbasis di Wolfsburg, Jerman, itu masih enggan membeberkan spesifikasi dari mobil ini.

Meski begitu, VW sempat mengatakan bahwa Budd-e memiliki baterai dengan kapasitas besar yakni 110 kilowatt jam. Semerntara empat motor listrik ditempatkan di setiap as rodanya.

Dengan berbekal baterai berkapasitas besar itu, mobil ini mampu menempuh jarak hampir 600 kilometer sdalam sekali isi baterai. Kecepatan maksimumnya mencapai 150 km/jam.



(arf/arf)

Dua Langkah Ini Bisa Membuat Ban Berumur Lebih Lama

Dua Langkah Ini Bisa Membuat Ban Berumur Lebih LamaJakarta - Ban di kendaraan memiliki beban yang cukup berat, selain menyangga kendaraan juga menjadi ‘kaki’, sehingga jika ban menjadi bagian kendaraan yang cepat aus bisa dimaklumi. Namun, tingkat kecepatan aus bisa diperlambat dengan cara ini. Apa saja?

Menurut Sales Executive PT Berkat Sahabat Sejati, Fran Senetra, tingkat keawetan atau usia ban tergantung bagaimana merawatnya. Sementara perawatan ban sejatinya cukup mudah.

"Untuk perawatan ban, yang penting cek tekanan angin dan rotasi ban harus teratur," ujar Fran kepada detikOto, Sabtu (30/1/2016).

Frans menyebut, tekanan angin yang kurang dapat menyebabkan kerusakan pada bagian pewrmukaan atau tapak, bagian samping atau sidewall. Karena tekanan yang kurang maka permukaan ban yang bergesekan dengan permukaan jalan semakin banyak.

Angin yang kurang alias kempis menjadikan laju kendaraan berat. Ketika pengguna kendaraan menambah lajunya, maka ban seolah diseret dengan paksa.

Sehingga permukaan ban cepat menipis dan dindingnya cepat rusak. Bahkan, karena laju yang berat itu pula maka mesin harus bekerja ekstra, walhasil dibutuhkan bahan bakar yang lebih banyak alias boros bahan bakar.

Adapun rotasi ban diperlukan untuk mencegah keausan ban karena hanya bagian tertentu dari ban yang bergesekan dengan permukaan jalan atau lintasan "Jika sudah 3.000 atau maksimal 4.000 km harus di rotasi supaya hanis masa pakai lebih bagus. Jadi tidak boleh horizontal terus," saran Frans.

Untuk melakukan rotasi ban terdapat dua sistem yaitu pada empat roda dan lima roda termasuk ban cadangan.

Pada sistem rotasi empat roda, dapat dilakukan dengan cara diagonal atau segaris. Cara diagonal, rotasi dilakukan dengan menukar ban depan kiri dengan belakang kanan. Selanjutnya, ban depan kanan dirotasi dengan belakang kiri.


(nkn/arf)