Monday, March 28, 2016

Melihat Pabrik Isuzu Thailand

Melihat Pabrik Isuzu Thailand Jakarta - SUV Isuzu MU-X dan pikap D-Max didatangkan ke Indonesia dari Thailand. detikOto mendapat kesempatan melihat langsung tempat kelahiran mobil tersebut di Thailand

Keterangan Foto :
Isuzu memiliki 2 pabrik besar di Thailand, yakni Gateway Plant dan Samrong Plant. Kali ini detikoto mendapat kesempatan mengunjungi Pabrik Samrong Plant Isuzu.

MPV Toyota Sienta Meluncur Bulan Depan

MPV Toyota Sienta Meluncur Bulan DepanJakarta - Beberapa waktu belakangan ini, kabar mengenai kehadiran MPV Toyota Sienta di Indonesia santer terdengar. Kini dipastikan, Toyota Sienta akan meluncur di Indonesia International Motor Show (IIMS) yang dihelat 7-17 April 2016 di Jakarta.

Dalam siaran persnya, Selasa (29/3/2016) disebut, Toyota akan menampilkan secara perdana satu model baru bernama Toyota Sienta. Sienta merupakan sebuah multy activity vehicle yang didesain untuk memanjakan segala aktivitas penggunanya yang tidak ingin hanya fungsional, tapi juga memiliki desain yang modern dan dinamis.

"Kami akan mengenalkan produk baru yang stylish, modern, fun to drive dan fungsional. Itu adalah komitmen Toyota. Ada produk baru kita yaitu Toyota Sienta yang akan kita display di sana (IIMS 2016)," kata Wakil Presiden Direktur TAM, Henry Tanoto pada acara Toyota Media Gathering IIMS 2016 di Jakarta, Selasa (29/3/2016).

Marketing Division Head PT TAM, Anton Jimmy juga membenarkan hal itu. Menurutnya, mulai hari pertama IIMS 2016 pada 7 April, Sienta akan dipajang di booth Toyota.

"Selama ini saya pura-pura lupa kalau ditanya Sienta itu apa. Sekarang kita konfirmasi memang benar Sienta muncul di IIMS mulai tanggal 7. Boleh dibilang pertama kali diproduksi di luar Jepang," kata Anton.

Di Jepang, Sienta hadir dengan mesin konvensional 1.500cc bertenaga 109 PS dan 103 PS. Selain itu, ada juga varian hybrid bertenaga 100 PS di Negeri Sakura itu.

Di sana,Sienta dijual dengan harga mulai 1.689.709yen sampai 2.329.855yen.

(rgr/ddn)

Honda Acura Versi Balapan GT3

Honda Acura Versi Balapan GT3 Ohio - Penggemar mobil sport Honda NSX mungkin akan senang mendengar kabar ini. Honda menyiapkan versi balap dari NSX.

Keterangan Foto :
Honda NSX atau disebut juga Acura NSX di Amerika ini akan melepas beberapa motor listriknya sebanyak 2 buah. Jadi mobil yang tadinya menggunakan sistem All Wheel Drive akan menjadi sistem penggerak roda belakang saja . Foto: Honda

Masih Suka Pakai HP saat Nyetir, Pengendara Indonesia Belum Peka Keselamatan

Masih Suka Pakai HP saat Nyetir, Pengendara Indonesia Belum Peka KeselamatanJakarta - Pengguna perangkat mobile Indonesia ternyata lebih sering mengakses situs media sosial dengan persentase 38 persen. Sayangnya penggunaan telepon genggam juga diterapkan secara salah oleh masyarakat ketika berkendara.

Hal ini terungkap dalam survei terbaru yang dilakukan oleh Carmudi.co.id. Survei terhadap para pengendara mobil maupun sepeda motor dilakukan untuk mengetahui kebiasaan dan perilaku masyarakat ketika berkendara.

Dalam survei tersebut, terlihat pengendara masih kurang peduli dengan keselamatan diri sendiri maupun pengendara lain.

"Rendahnya kesadaran berlalu lintas yang aman di kalangan masyarakat sudah mengakar. Mes kipun masyarakat mengakui bahwa kemampuan berkendara mereka ketika sambil berkirim pesan singkat dan menelepon buruk, mereka tetap melakukannya. Demikian juga, meskipun banyak contoh terjadi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan diri mereka sendiri dan kerabat terdekat karena berkendara yang buruk, mereka tetap saja melakukannya," ujar Gunnar Rentszch, Co-Founder Carmudi Indonesia dalam siaran pers, Selasa (29/3/2016).

Ketika berkendara, 52,7% responden menyatakan sesekali berkendara sambil saling berkirim pesan singkat, lebih besar dari jumlah responden yang mengaku tidak pernah melakukannya, yakni 35,3%. 10% responden menjawab mereka sering dan hampir selalu berkendara sambil mengirim pesan singkat.

Selain itu, 59% responden mengaku sesekali berkendara sambil menelepon, 17,3% responden seringkali dan hampir selalu berkendara sambil menelepon. Hanya 21,6% responden yang mengaku tidak pernah melakukan hal tersebut.

Meskipun mayoritas responden men gaku sering berkendara sambil saling berkirim pesan singkat maupun menelepon, 65,8% responden sadar bahwa kemampuan berkendara mereka sambil mengirim pesan singkat dan menelepon termasuk dalam kategori buruk dan kurang baik. Hal yang menarik untuk dilihat, 79,3% responden percaya bahwa berkendara sambil mengirim pesan singkat dan menelepon sama berbahayanya bila dibandingkan dengan berkendara dalam keadaan mabuk.

Terkait tentang bahaya berkendara sambil mengirim pesan singkat dan menelepon, 25,7% responden menyatakan bahwa diri mereka sendiri atau kerabat dekat pernah terlibat dalam kecelakaan lalu lintas karena kedua hal tersebut. Hal di atas dapat terjadi, karena bagi masyarakat pada umumnya (82,9% responden), tingkat kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas yang aman masih sangat rendah.

51,8% responden menganggap mengetik pesan singkat dan menelepon merupakan gangguan paling sering yang mereka alami ketika berkendara. Sedangkan 18,6% berpendapat gang guan dari penumpang lain turut berkontribusi merusak konsentrasi berkendara.

Masyarakat menilai rendahnya kesadaran berlalu lintas yang aman dikarenakan karena kurang baik dan terencananya sosialisasi yang dilakukan berbagai pemangku kepentingan. 54% menyatakan andil pemangku kepentingan dianggap kurang baik, hanya 8% yang menganggap upaya sosialisasi sudah dilakukan dengan terencana dan baik.

"Penegakan aturan berlalu lintas harus tegas dilakukan agar masyarakat jera untuk melanggar lalu lintas," tutup Gunnar.
(ddn/ddn)

Aturan 3 in 1 Dihapuskan di Jalan Protokol, Setuju?

Aturan 3 in 1 Dihapuskan di Jalan Protokol, Setuju?Jakarta - Gubernur DKI Basuki T Purnama berencana menghapuskan aturan 3 in 1 dari jalan protokol di Jakarta. Salah satu alasannya, karena munculnya ekploitasi anak dari aturan 3 in 1 itu.

Mungkin saja apa yang disampaikan Ahok benar. Selama ini sekian tahun diberlakukan 3 in 1, bisnis joki memang tumbuh subur. Mau bukti?

Tengok saja di setiap ruas jalan yang akan diberlakukan 3 in 1. Setiap pagi atau sore, banyak ibu-ibu menggendong anak, atau anak muda, atau juga remaja yang berdiri di pinggir jalan.

Saat kendaraan lewat jari diacungkan. Mereka menjadi joki bagi pengendara yang masuk di jalur 3 in 1, dan tentunya yang membutuhkan tambahan penumpang. Sekian puluh r ibu mesti diberikan pada joki itu.

Razia sebenarnya sudah dilakukan, tapi entah mengapa para joki hadir lagi, seolah tak kapok. Mungkin benar, Jakarta kota keras jadi orang bisa nekat demi perut, tak peduli diciduk Satpol PP.

Keberadaan joki ini menjadi salah satu persoalan sosial di Jakarta. Tapi bicara soal apakah 3 in 1 efektif mencegah macet Jakarta? Bisa ya bisa tidak. Jalanan di Jakarta setiap harinya semakin padat.

Satu hal, walau macet kerap mendera, para pengendara tetap nyaman berkendara. Buktinya, setiap hari walau ada macet tetap saja membawa kendaraan.

Wacana yang dilontarkan Ahok soal penghapusan 3 in 1 memang harus ditimbang masak. Seperti kata Kapolda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto, usulan ini mesti dikaji.

"Ya nanti kita lihat dulu, kan baru wacana, nanti kita kaji bersama-sama. Kalau memang tidak banyak berguna ya kita hapus," imbuh Moechgiyarto, Senin (28/3).
(dra/ddn)

Sistem Keyless Entry Rentan Diretas

Sistem Keyless Entry Rentan DiretasWashington - ADAC (Allgemeiner Deutscher Automobil-Club) asosiasi otomotif di Jerman meneliti bahwa sistem Keyless Entry yang saat ini banyak digunakan di mobil-mobil baru masih rentan diretas. Dalam penelitian itu disimpulkan, pencuri dengan mudah untuk mengksploitasi sistem keyless entry dan mencuri mobil.

Diwartakan Autoblog, Selasa (29/3/2016), teknik ini melibatkan mobil yang dilengkapi dengan pemancar keyless entry. Biasanya kunci yang menggunakan sinyal radio harus berada beberapa meter dari kendaraan.

Peneliti ADAC tahu bahwa dengan beberapa peralatan yang murah, mereka bisa menganggu sinyal radio dari fob keyless entry dan memperpanjang batasan jarak keyless entry.

Setela h berhasil membuka pintu, peneliti atau pencuri mampu menyalakan mesin dan mengendarai mobil. Sebab, beberapa mobil memungkinkan mesin terus menyala dan mobil dikendarai meski fob keyless jauh dari jangkauan.

ADAC menggunakan teknik peretasan ini pada beberapa mobil yang dijual di Eropa termasuk Audi, BMW, GM, Ford, Kia dan Toyota.

Teknik peretasan ini bukanlah hal baru. Tapi ADAC menunjukkan bahwa itu masih merupakan ancaman pada mobil-mobil kontemporer.

Satu-satunya pencegah yang efektif adalah meletakkan kunci keyless di dalam alat yang bisa memblok sinyal radio seperti tas atau kotak logam pemutus sinyal. Bahkan dikatakan, freezer bisa menjadi blocker sinyal yang efektif.
(rgr/ddn)

Orang Indonesia Kian Penasaran dengan Mobil Datsun

Orang Indonesia Kian Penasaran dengan Mobil DatsunPalembang - Datsun Risers Expedition (DRE) tak hanya menjadi ajang bagi para risers menjelajahi bumi Nusantara. DRE yang melintasi sejumlah kota di Indonesia turut memperkenalkan mobil pabrikan Datsun ke masyarakat luas.

Meski DRE tidak berkontribusi langsung pada peningkatan penjualan, Kepala Datsun Indonesia, Indriani Hadiwijaja mengatakan banyak masyarakat Indonesia yang lebih mengenal Datsun.

"Pastinya dengan adanya rute dari perjalanan ini, awareness pengetahuan tentang Datsun dan eksistensi kita tercipta. Ini komitmen kita berada di pasar Indonesia untuk tetap memperlihatkan eksistensi kita," ujar Indriani.

Ia mengungkapkan setelah masyarakat menyaksikan mobil Datsun melintasi kota mereka dalam Datsun Risers Expedition, banyak yang mendatangi showroom Nissan-Datsun untuk mendapat informasi lebih lanjut tentang mobil tersebut.

"Sebenarnya secara langsung (kontribusi ke penjualan) tidak ada. Tapi ada beberapa kepala cabang sempat cerita ke kita ada banyak yang melihat mobil Datsun di jalan dan membuat traffic (masyarakat) datang ke showroom untuk melihat mobil Datsun," jelasnya.

Datsun Risers Expedition kini memasuki etape terakhir dari gelombang IV (Aceh-Jakarta). Sebanyak 15 risers akan menjajal ketangguhan Datsun GO+ Panca sekaligus menjelajahi keindahan Palembang, Lampung, dan finis di Jakarta.
(nkn/ddn)

Mobil Datsun Sudah Keliling Indonesia Sejauh 15.000 Km

Mobil Datsun Sudah Keliling Indonesia Sejauh 15.000 KmPalembang - Datsun Risers Expedition memasuki etape terakhir pada gelombang IV. Perjalanan yang dimulai sejak 13 Mei 2015 itu sudah menempuh sekitar 15.000 km.

Jumlah kota yang dikunjungi sudah ratusan, tepatnya 150 kota di Indonesia. Sementara peserta alias Risers yang mengikuti Datsun Risers Expedition mulai dari gelombang I hingga IV tercatat sebanyak 315 peserta.

Mobil Datsun Go+ Panca yang digunakan para risers selama perjalanan Jakarta-Bali-Lombok (Gelombang I), Sulawesi (Gelombang II), Kalimantan (Gelombang III) sampai Sumatera kali ini adalah mobil yang sama. Total ada 5 mobil Datsun yang dipakai risers.



Untuk ke depannya, Kepala Datsun Indonesia Indriani Hadiwidjaja mengatakan ingin tetap melanjutkan Datsun Risers Expedition namun dalam konsep berbeda.

Kepala Datsun Indonesia Indriani Hadiwidjaja melepas keberangkatan risers di Palembang (Foto Agung Pambudhy)


Saat disinggung detikOto apakah konsep penjelajahan tersebut akan menggunakan mobil keluaran terbaru Datsun, Indri tidak menjawab pasti.

"Inginnya lanjut tapi dengan konsep yang berbeda. Mungkin tidak mengelilingi Nusantara, tapi kita pilih beberapa tempat. Kita pikirkan konsepnya dengan detail," katanya.


(nkn/ddn)

Datsun Riser Expedition Sumatera Etape 4 Dimulai

Datsun Riser Expedition Sumatera Etape 4 Dimulai Jakarta - Perjalanan Datsun Risers Expedition (DRE) gelombang IV akan memasuki etape ke-4 dengan rute Palembang hingga Jakarta dimulai.

Keterangan Foto :
Kepala Datsun Indonesia Indriani Hadiwidjaja melapas rombongan Datsun Risers Expedition Sumatera Etape 4 di Palembang, Senin (28/3/2016).

Jelang Etape 4, Risers Nikmati Keindahan Bumi Sriwijaya

Jelang Etape 4, Risers Nikmati Keindahan Bumi SriwijayaPalembang - Sebanyak 15 risers Datsun Risers Expedition (DRE) etape 4 telah datang di Bumi Sriwijaya, Palembang pada Senin (28/3/2016). Sebelum memulai start esok hari menuju Lampung, risers menyusuri sejumlah objek wisata di Palembang.

Lokasi pertama yang didatangi oleh risers yaitu Benteng Kuto Besak. Dengan pelataran pemandangan Jembatan Ampera dan Sungai Musi, para risers asyik mengabadikan momen dengan kamera mereka.

Tak lama bagi risers untuk mengakrabkan diri satu sama lain. Dengan kompak, risers yang berasal dari berbagai kota itu pun berfoto ria bersama.

Selepas itu, risers melanjutkan setir kemudi Datsun Go+ Panca ke tempat perhelatan SEA Games 2011, Stadion Gelora Sriwijaya atau yang dikenal dengan Stadion Jakabaring.

Mengakhiri perjalanan di sore hari, risers menjajal jalanan Musi 2 dengan kondisi jalan cukup banyak yang berlubang dan menantang.
(nkn/lth)

Mercy Pertimbangkan GLC Atap Buka-tutup?

Mercy Pertimbangkan GLC Atap Buka-tutup?Stuttgart - Mercedes-Benz telah meluncurkan GLC Coupe. Kabar terbaru menunjukkan, perusahaan otomotif asal Jerman itu akan menggarap SUV versi atap buka-tutup (convertible/cabriolet).

Laporan Autocar yang dilansir Worldcarfans, Senin (28/3/2016), GLC Convertible nantinya bakal menyaingi Land Rover Range Rover Evoque Convertible. Jika kabar ini benar, SUV Convertible akan booming ke depannya.

Seorang eksekutif Mercedes-Benz baru-baru ini mengisyaratkan kemungkinan Mercy GLC Cabriolet. Kepala Insinyur Mercedes-Benz GLC, CLS dan E-Class, Michael Keltz berkomentar mengenai Evoque Convertible.

Ia juga mengatakan, GLC Cabriolet bisa saja dikembangkan mengingat meningkatnya populari tas SUV atap buka-tutup.

"Ini akan menyenangkan, dan itu sebenarnya tidak banyak tantangan engineering," kata Kelz.

Namun untuk saat ini, belum ada ruang untuk model SUV convertible pada portofolio Mercedes-Benz. Jika Mercy tetap memproduksi SUV convertible, model lain dari lineup harus dikurangi.
(rgr/rgr)

Bos Renault-Nissan: Jangan Takut dengan Apple dan Google

Bos Renault-Nissan: Jangan Takut dengan Apple dan GoogleNew York - Beberapa 'raksasa' teknologi seperti Google dan Apple berniat untuk meramaikan industri otomotif dengan mengembangkan mobil. Namun, CEO Renault-Nissan Carlos Ghosn menegaskan, Google, Apple dan perusahaan teknologi super kaya lainnya tidak harus ditakuti sebagai pengganggu industri otomotif.

Sebaliknya, seperti diberitakan Automotive News, Senin (28/3/2016), perusahaan teknologi itu harus dirangkul.

"Ada banyak pembicaraan tentang gangguan, tentang pesaing baru yang menjanjikan pendekatan baru untuk mobil. Banyak dari kegelisahan ini telah dihasilkan dari munculnya teknologi baru dan apa yang disebut layanan mobilitas," kata Ghosn.

Menurut Ghosn, r aksasa teknologi seperti Apple dan Google yang kini tengah mengembangkan teknologi mobil otonom tidak akan menjadi perusahaan otomotif. Sebab, kata dia, keuntungan menjadi pabrikan otomotif terlalu kecil dibanding tetap menjadi perusahaan teknologi.

"Saya tidak berpikir kami akan menuju ke sana," kata Ghosn menyinggung kemungkinan Google atau Apple sebagai pesaing baru di dunia otomotif.

Ghosn meyakinkan, perusahaan-perusahaan teknologi itu saat ini sudah cukup kaya untuk membeli merek mobil jika mereka memilih memasuki industri otomotif. "Mereka sudah bisa melakukannya," kata dia.

Sebaliknya, perusahaan teknologi itu mungkin akan memilih menjadi pemasok teknologi canggih dan solusi untuk pabrikan otomotif yang sudah ada

"Tiga kekuatan (elektrifikasi, teknoloi otonom dan konektivitas) akan mengubah industri kita dalam cara kita baru mulai membayangkan. Namun, bukannya takut gangguan, saya percaya industri kita benar-benar tidak punya pilih an selain menerimanya. Saya harap industri otomotif global melihat lebih banyak perubahan dalam lima tahun ke depan," ujarnya.

Bukannya takut dengan perusahaan teknologi, tapi Ghosn melihat kompetisi baru ini sebagai persaingan sehat bagi industri otomotif ke depan. "Kami banyak belajar dari mereka dan mereka harus banyak belajar dari kami," ucapnya.
(rgr/lth)

Mobil Balap Acura Ini Tidak Dijual untuk Umum

Mobil Balap Acura Ini Tidak Dijual untuk UmumNew York - Sebagai pengingat Acura dilahirkan dengan menawarkan sesuatu yang simple, namun memiliki ketangguhan mesin terbaik dengan penggerak roda belakang. Kini merek mobil mewah di bawah payung Honda itu pun memperkenalkan NSX GT3 mobil balap dengan mengsusung sistem hybrid dan penggerak roda AWD.

Dilansir Leftlanenews, Senin (28/3/2016), mobil balap NSX GT3 dikatakan saat ini masih dalam tahap pengujian di lembaga uji FIA untuk bisa mengikuti ajang balapan.

Jika melihat tampilan yang disajikan, memang sangat mirip dengan NSX standar. Namun bisa dipastikan mesin yang ditawarkan bakal lebih dingin dan lebih efisien, berkat ukuran kap mesin yang lebih lebar.

Dikatakan m obil balap NSX GT3 akan memiliki 3 motor listrik, yang dikawinkan dengan mesin V6 berkapasitas 3.5 liter. Mesin bakar V6 hadir dengan block, heads, valvetrain, piston, crankshaft dan oil sump system, sama seperti model standarnya.

Jika mesin bakar dan 3 motor listrik digabungkan, maka tenaga yang dihasilkan tembus 500 daya kuda. Tenaga disalurkan melalui transmisi 6 percepatan.

Mobil balap Acura ini pun masih terus diuji di Eropa dan Jepang, dan dibangun di pabrik Acura Perfomance Manufacturing Center di Ohio Amerika Serikat. Nah, kabarnya mobil balap Acura ini akan mengikuti berbagai kompetisi pada 2017 besok.

Mobil ini tidak dijual untuk umum. Maklum, Acura NSX GT3 didesain untuk trek balap.
(lth/rgr)

Etape Terakhir DRE, Bos Datsun: Ini Etape yang Berarti

Etape Terakhir DRE, Bos Datsun: Ini Etape yang BerartiPalembang - Datsun Risers Expedition (DRE) Gelombang IV menandai akhir dari perjalanan para risers menjelajahi Indonesia. Etape terakhir di Sumatera ini memberikan arti tersendiri untuk Datsun.

DRE gelombang IV merupakan gelombang terakhir yang diadakan mulai dari Aceh, Medan, Riau, Padang, Palembang, Lampung, dan sampai ke Jakarta. Total jarak yang ditempuh risers pada keseluruhan etape di gelombang IV kurang lebih 4.000 kilometer.

Menurut Kepala Datsun Indonesia Indriani Hadiwidjaja edisi pamungkas dari Datsun Risers Expedition kali ini sekaligus memberikan pembuktian ketangguhan Datsun Go+ Panca yang digunakan para risers mampu melewati segala medan.

Apalagi, Datsun Go+ Panca yang digunakan para risers merupakan mobil yang telah digunakan pada penjelajahan DRE gelombang sebelumnya yakni Jakarta-Bali-Lombok (Gelombang I), Sulawesi (Gelombang II), Kalimantan (Gelombang III). Mobil tidak diganti.

"Tidak terasa sudah setahun kita jalan (DRE). Ini melegakan kita dengan perjalanan yang cukup intensif. Dengan melihat kondisi mobil yang tetap bagus ini pembuktian. Ini etape penutup yang sangat berarti, sangat memorable. Buat tim kita  juga ada artinya tersendiri," ungkap Indri,  Senin (28/3/2016).

Datsun Risers Expedition Gelombang IV Aceh-Medan