Tuesday, March 29, 2016

Mobnas Komodo Lahirkan Mobil Tangguh untuk TNI

Mobnas Komodo Lahirkan Mobil Tangguh untuk TNIJakarta - Mobnas Komodo ikut memamerkan 3 produk terbaru mereka, di INAPA dan IIBT 2016 yang tengah berlangsung di JI Expo Kemayoran 29 Maret-1 April 2016. Wah mobil apa saja yang ditampilkan Komodo nih?

"Kini kami memiliki 3 model baru, Komodo untuk pemadam, ambulance, dan militer," ujar Marketing Coordinator PT. Fin Komodo Teknologi, Dewa Yuniardi, di JI Expo Kemayoran Jakarta, pada ajang INAPA dan IIBT 2016.

Seperti diketahui Mobnas Komodo bergaya pemadam kebakaran sudah diperkenalkan pada September 2015 kemarin. Sontak perhatian kini pun tertuju pada Komodo untuk militer. Bahkan ketangguhan Komodo militer ini terekam dalam video promosi di INAPA dan IIBT 2016.

"Kom odo militer ini mobil intai tempur, lumayan sudah dipakai TNI. Berarti kualitas kami bagus," katanya.

"Pemesanan sudah mulai dari awal tahun ini, tapi saya tidak bisa menyebutkannya nanti saja. Sudah fix itu (pemesanannya-Red). Karena mereka (TNI-Red) yang membantu kami, mulai dari research hingga produksi, dia (TNI) sudah membantu karena kami ada kerjasama," tambah Dewa.

Berapa harganya nih? "Kalau ini belum dijual, kalau pun ingin kami jual. Kami akan memperkenalkannya menggunakan model lain," tambahnya.
(lth/ddn)

Agar Jadi Basis Produksi Sedan, Gaikindo Desak Pemerintah Turunkan Pajak

Agar Jadi Basis Produksi Sedan, Gaikindo Desak Pemerintah Turunkan PajakJakarta - Saat ini, PPnBM sedan di Indonesia masih 30 persen sehingga harga sedan masih mahal dan pabrikan belum banyak yang mau memproduksi sedan di Indonesia. Sedangkan PPnBM jenis minibus 10 persen. Padahal, sedan adalah salah satu segmen yang diterima di pasar global.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menganggap, jika PPnBM sedan diturunkan, maka pasar sedan di Indonesia akan lebih besar. Dengan begitu, maka pabrikan lebih memilih Indonesia untuk memproduksi sedan itu. Dan, tidak menutup kemungkinan Indonesia jadi basis produksi sedan untuk diekspor.

"Sudah sejak beberapa tahun terkahir kami mengusulkan pemerintah untuk menu urunkan PPnBM sedan kecil dan SUV kecil dari 30 ke 10 persen. Dengan begitu kan orang bisa beli. Supaya pasarnya berkembang. Kalau volume naik, prinsipal mungkina akan mikir model berikutnya diproduksi di dalam negeri," kata Ketua I Gaikindo, Jongkie D Sugiarto.

Jongki mengatakan, saat ini masih jarang yang memproduksi sedan di Indonesia. Hanya ada satu pabrikan yaitu Toyota yang memproduksi Vios di Indonesia.

"Saat ini cuma 1 sedan kecil yang dibuat di Indonesia. Sebut aja deh Toyota Vios. Tapi yang saya tahu Toyota Vios itu kebanyakan keluarnya Limo buat taksi. Karena bebas PPnBM," kata Jongkie.

Dengan menurunkan pajak sedan, pendapatan negara pun dipercaya bakal lebih besar. Sebab, dengan PPnBM 10 persen, kemungkinan orang yang membeli banyak karena harganya makin murah.

"Urutannya begini, pemerintah menurunkan PPnBM supaya harganya terjangkau. Kalau terjangkau dibeli orang. Kalau dibeli orang, volumenya naik. Volumenya naik, prinsipal akan membuat produksi dalam negeri, baru deh bisa diekspor. Ini bertahap," sebut Jongkie.

"Tujuannya bukan menurunkan income pemerintah, justru meningkatkan. Menurunkan tarif bukan berarti menurunkan income pemerintah. Kalau 30 persen enggak ada yang bikin, enggak ada yang jual dapat dari mana? Kalau 10 persen, yang bikin banyak, yang jual banyak. Ekspornya nanti ada lagi," tambahnya Jongkie.

PPnBM sedan yang terbilang tinggi, menurut Jongkie, menjadi salah satu alasan mengapa industri otomotif Indonesia masih kalah dengan Thailand. Sebab, Thailand sudah menjadi basis produksi sedan, SUV, hingga pikap kabin ganda yang diserap di pasar global.

"Karena dunia permintaannya sedan, SUV, crossover. Itulah Thailand majunya. Karena Thailand produksinya MPV iya, sedan iya, pikap ada, SUV ada," ujar Jongkie.

Untuk diketahui, segmen sedan di Indonesia pada 2015 lalu hanya terjual 8 ribuan unit. Bahkan, hampir setengahnya adalah sedan untuk taksi.

"Sedan kita tahun lalu cuma 8 ribu. Seluruhnya dari yang kecil sampai gede. Termasuk taksi. Taksi itu mungkin bisa separuhnya. Kecil sekali untuk pasar bebas," ujar Jongkie.
(rgr/lth)

Sekitar 4 Juta Orang Tergantung dengan Industri Otomotif

Sekitar 4 Juta Orang Tergantung dengan Industri OtomotifJakarta - Industri otomotif nasional memberikan kontribusi penting. Bahkan, setidaknya 4 juta orang tergantung dengan industri otomotif nasional.

Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi mengatakan, saat ini ada 1,3 juta orang yang bekerja di industri otomotif. Jika 1,3 juta orang itu menanggung keluarga, maka bisa dibilang sekitar 4 juta orang tergantung dengan industri otomotif.

"1,3 juta ini kalau kali tiga saja ayah, ibu dan anak itu udah sekitar 4 juta orang yag tergantung dari industri otomotif," kata Nangoi di Jakarta, Selasa (29/3/2016) malam.

Sekitar 1,3 juta orang itu termasuk karyawan di diler dan mekanik.
< br/>Nangoi mengatakan, jika industri otomotif dimatikan, maka ruginya besar. Apalagi, industri otomotif juga memberikan pemasukan untuk negara berupa pajak, dan devisa negara melalui ekspor.

"Seandainya 1 juta saja terjual dalam satu tahun, kira-kira 300 triliun rupiah nilai kendaraannya. Dari situ ada pajak, PPn segala macam Rp 100 triliun kita bayar ke pemerintah. Ini sangat besar. Ini yang kita inginkan supaya jangan diganggu," ujar Nangoi.
(rgr/lth)

Ikut IIMS, Toyota Tidak Pamerkan Mobil Konsep

Ikut IIMS, Toyota Tidak Pamerkan Mobil KonsepJakarta - Toyota Astra Motor (TAM) akan mengikuti ajang Indonesia International Motor Show 2016 yang digelar 7-17 April di JIExpo, Kemayoran, Jakarta. Namun, di IIMS 2016, Toyota tidak menghadirkan mobil konsep.

Kepala Divisi Penjualan TAM, Anton Jimmy menegaskan, Toyota fokus pada model baru yang akan diluncurkan di IIMS 2016 yaitu Toyota Sienta. Sementara konsep tidak akan dihadirkan di IIMS.

"Kebetulan di IIMS tidak ada konsep. Mungkin ditampilkan di GIIAS. Kalau mau memamerkan mobil konsep itu kita butuh waktu, karena komunikasinya dengan prinsipal dan mobil tersebut kita bawa dari luar, bukan yang dibuat di Indonesia," kata Anton di Jakarta, Selasa (29/3/2016).

Sem entara itu, untuk menarik pengunjung, Toyota akan menghadirkan mobil baru yaitu Sienta dan beberapa mobil modifikasi (dress-up). Toyota juga akan menampilkan Toyota Avanza, Kijang Innova, Fortuner, Rush TRD Ultimo, Alphard Hybrid, Toyota 86 dan HiAce. Sementara versi dress-up yaitu Yaris, Hilux, Agya, maupun Veloz.

"Kita yakin dengan menampilkan dress-up dan model baru ini akan menarik pengunjung. Termasuk program-program penjualan. dan booth-nya tidak kalah dengan yang ada di GIIAS. Kami confident untuk customer datang ke booth kami. Apalagi dengan adanya Sienta sebagai produk baru yang memang baru pertama kali diperkenalkan di IIMS ini," ujar Anton.
(rgr/lth)

Hari ke-2 Etape 4, Risers Nikmati Pesona Pulau Pahawang

Hari ke-2 Etape 4, Risers Nikmati Pesona Pulau PahawangBandar Lampung - Usai bermanuver ria di jalanan berlubang, hari ini risers akan menikmati pesona keindahan Pulau Pahawang, Lampung.

Di Pulau Pahawang, risers akan melakukan snorkeling untuk melihat pemandangan eksotis di bawah air. Pulau Pahawang sendiri saat ini menjadi primadona pariwisata Lampung karena pemandangan alamnya yang indah.

Selain itu, risers juga akan disajikan pemandangan unik jembatan alami yang menghubungkan Pulau Pahawang Besar dengan Pulau Pahawang Kecil dan dikenal dengan nama Tanjung Putus. Jembatan tersebut merupakan jembatan pasir yang hanya terlihat saat air laut surut.

Untuk mencapai ke Pulau Pahawang dari Bandar Lampung, diperkirakan akan memakan waktu kurang lebih 2 jam dengan rute Bandarlampung-Lempasing-Mutun-Hanura-Pantai Ketapang-Pulau Kelagian dan Pulau Pahawang.

Setelah ber-snokling ria di Pulau Pahawang, risers akan mengunjungi situs bersejarah Taman Purbakala Pugungraharjo yang terletak di desa Pugungraharjo, kabupaten Lampung Timur.

Di situs Taman Purbakala Pugungraharjo, risers diajak untuk melihat artefak dan punden berundak dari zaman Megalithikum di Indonesia.

Tak lupa, wisata kuliner khas Lampung pun seperti durian dan kopi Lampung, akan menemani risers sembari menikmati perjalanan di etape terakhir ini.
(nkn/lth)

Kapan Bawa C-HR ke Indonesia, Toyota?

Kapan Bawa C-HR ke Indonesia, Toyota?Jakarta - Di beberapa negara, Toyota telah memamerkan crossover pesaing Honda HR-V yaitu Toyota C-HR. Terakhir, Toyota memboyong C-HR ke Bangkok International Motor Show pekan lalu.

Apakah Toyota Astra Motor membawa crossover itu ke Indonesia International Motor Show mengingat posisi terakhirnya sudah dekat yaitu di Bangkok? Sayangnya tidak.

Kepala Divisi Penjualan TAM, Anton Jimmy mengatakan, membawa konsep C-HR itu tidak sembarangan. Apalagi, negara-negara lain pun membutuhkan konsep C-HR untuk dipamerkan.

"Memang sudah ada di Bangkok. Tapi kan negara-negara lain juga butuh buat ditampilkan. Sehingga kita butuh waktu agak sedikit lebih lama. Karena kan kita butuh konfirmasi juga. Kar ena mobil itu datang enggak cuma mobilnya. Tapi juga sama instrukturnya, jadi memang butuh persiapan yang luar biasa," kata Anton di Jakarta, Selasa (29/3/2016).

Ditemui di kesempatan yang sama, Wakil Presiden Direktur TAM, Henry Tanoto menyebut, pihaknya selalu memikirkan waktu yang tepat untuk memperkenalkan suatu model. Di IIMS, Toyota masih fokus pada MPV barunya yakni Toyota Sienta.

"Pokonya kita selalu punya timing untuk memperkenalkan suatu produk. Kalau untuk di IIMS ini, kita pengin banyak fokus ke Sienta dulu. Sienta kan udah 3 bulan ditanyain terus," kata Henry.

Sementara itu, tidak menutup kemungkinan juga Toyota akan memamerkan C-HR di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada Agustus mendatang. Tapi, Toyota masih mempertimbangkannya.

"Kalau ngomongin GIIAS selalu ada lah keunikan. Kita ingin selalu ada mobil konsep serta teknologi. Jadi kemungkinan selalu ada (untuk dibawa ke GIIAS). Nanti kita pertimbangakn dulu mana y ang cocok untuk GIIAS," ujarnya.
(rgr/lth)

Gaikindo: Bicara Aturan Emisi, Indonesia Sedikit Tertinggal

Gaikindo: Bicara Aturan Emisi, Indonesia Sedikit TertinggalJakarta - Berbagai negara kini telah fokus pada penerapan aturan emisi yang lebih ramah lingkungan. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebut, Indonesia masih tertinggal dengan negara lain terkait penerapan aturan emisi.

Ketua Umum Gaikindo Periode 2016-2019, Yohannes Nangoi mengatakan, Indonesia saat ini masih menerapkan standar emisi Euro2. Padahal, negara tetangga saja sudah menerapkan Euro4.

"Di Malaysia, Thailand sudah Euro4. Indonesia masih Euro2," kata Nangoi di Jakarta, Selasa (29/3/2016).

Bahkan, menurut Nangoi, Indonesia yang masih menerapkan Euro2 sedikit menyulitkan bagi pabrikan untuk mengekspor kendaraan. Sebab, pabri kan harus membuat kendaraan dalam dua versi yaitu Euro2 untuk pasar dalam negeri dan Euro4 untuk pasar ekspor ke negara lain.

"Kami kan juga ingin jadi pasar ekspor. Kalau kita ekspor Euro4 tapi produksi Euro2 juga berat," ujar Nangoi.

Ketua I Gaikindo, Jongkie D Sugiarto membenarkan hal itu. Dia menambahkan, pihaknya tinggal menunggu kesiapan pemerintah untuk menyediakan bahan bakar untuk Euro4.

"Tinggal kesiapan pemerintah atau pertamina untuk menyediakan bahan bakar. Roadmap-nya jelas kita ke arah Euro4. Tinggal kapan kesiapan pemerintah," kata Jongkie.
(rgr/lth)

Harga Mio Z Beda Rp 400 Ribu dengan Mio M3

Harga Mio Z Beda Rp 400 Ribu dengan Mio M3Bogor, - Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) resmi meluncurkan saudara kembar Mio M3 yakni Mio Z. Harga Mio Z berbeda Rp 400 ribu dibanding Mio M3.

"Dengan semua perubahan pada ban, tampilan dan bagasinya, harga Mio Z berbeda Rp 400 ribu dibanding Mio M3," kata Executive Vice President & COO PT YIMM, Dyonisius Beti di Sirkuit Karting Sentul, Kab. Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/3/2016).

Mio Z hadir dengan warna matte atau doff. Dua pilihan warna yaitu Hitam Zagoan dan Putih Zuara ditawarkan. Mio Z dijual dengan harga Rp 15.100.000 on the road Jakarta.

Diklaim, kualitas karakter Mio Z lebih tangguh dan stabil, gagah berani, irit serta memudahkan kesehariannya. Mio Z disebut-sebut lebih tangguh dan stabil berkat ban yang lebih lebar.

Selain itu, warna doff Mio Z membuat tampilan skutik yang gagah berani dan keren, namun tetap mempertahankan bodi ramping yang membuatnya lincah di jalanan.

Sementara itu, Mio Z dilengkapi teknologi Blue Core dan Eco Indicator seperti pada Mio M3. Mio Z juga memudahkan keseharian karena memiliki bagasi yang luas dan dilengkapi multifunction key untuk menyalakan mesin, mmebuka bagasi dan mengunci motor.

"Kuatnya brand image Mio membuat Yamaha terus berupaya menghadirkan tipe-tipe Mio Series untuk konsumen. Tahun 2016 ini muncul lagi Mio Z yang cocok untuk Zuperhero muda. Teknologi Blue Core membuat Mio Z irit dan efisien dengan Eco Indicator. Kini lebih lengkap pilihan varian entry level motor Yamaha dengan hadirnya Mio M3 dan Mio Z yang memenuhi semua kebutuhan berkendara sehari-hari," kata Asisten GM Marketing YIMM, Mohammad Masykur.
(rgr/lth)

Risers Tiba di Bandar Lampung

Risers Tiba di Bandar Lampung Jakarta - Usai menempuh perjalanan selama kurang lebih 12 jam dari Palembang, risers etape 4 akhirnya tiba di kota Banda Lampung.

Keterangan Foto :

Usai menempuh perjalanan selama kurang lebih 12 jam dari Palembang, risers etape 4 akhirnya tiba di kota Banda Lampung. Meski lelah, risers tetap semangat dan antusias untuk menjelajahi etape 4 dengan Datsun Go+ Panca.


Ikut IIMS dan GIIAS, Fokus Toyota Tak Pecah

Ikut IIMS dan GIIAS, Fokus Toyota Tak PecahJakarta - Di tahun 2016 ini, Toyota Astra Motor (TAM) akan mengikuti dua pameran otomotif nasional yaitu Indonesia International Motor Show (IIMS) yang digelar 7-17 April 2016 dan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada Agustus mendatang. Meski mengikuti dua pameran, fokus TAM tak terpecah.

Wakil Presiden Direktur TAM, Henry Tanoto menyebut, mengikuti dua ajang otomotif Indonesia tahun ini tak akan memecahkan fokus. Namun, Toyota percaya, dengan mengikuti dua acara maka akan memantik penjualan.

"Ini tidak akan pecah fokus buat kita. Kita lihat lebih ke arah apa sih benefitnya IIMS. Berdasarkan dari kita punya pemikiran, dua event kita putuskan bahwa keduanya berkon tribusi positif kepada market atau industri otomotif. Makanya kita ikut keduanya," kata Henry di Jakarta, Selasa (29/3/2016).

Menurutnya, Toyota akan fokus kepada dua acara itu. Sebab, Toyota ingin lebih dekat dengan konsumennya di dua ajang itu.

"Kita tetap fokus. Tujuannya mengenalkan Toyota, gimana caranya membuat Toyota lebih dekat ke masyarakat," ujarnya.

Bahkan, menurut Kepala Divisi Pemasaran TAM, Anton Jimmy, pihaknya sudah menyiapkan untuk mengikuti IIMS 2016 jauh-jauh hari. Hal itu dilakukan agar konsep Toyota di IIMS lebih matang.

"Memang sudah kita rencanakan jauh-jauh hari. Begitu selesai GIIAS, kita sudah langsung mempersiapkan budget, man power dan idea creative (untuk ikut IIMS 2016). Ini penting buat image dan bagaiman massage yang kita tampilkan kepada customer," kata Anton.
(rgr/lth)

Mio Z, Skutik Jagoan Baru Yamaha

Mio Z, Skutik Jagoan Baru YamahaBogor - Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) resmi memiliki jagoan baru di segmen skuter matik (skutik). Jagoan baru itu adalah Mio Z yang diluncurkan Rabu, (30/3/2015) di Sirkuit Karting Sentul, Kab. Bogor, Jawa Barat.

"Kami sangat gembira untuk menawarkan Mio Z ke pasar Indonesia. Karena Mio Z adalah paling cepat pengemabangannya oleh R&D yamaha di Indonesia denhgan memanfaatkan platform yang sudah ada," kata President Director and CEO YIMM, Minoru Morimoto di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/3/2016).

Diklaim, kualitas karakter Mio Z lebih tangguh dan stabil, gagah berani, irit serta memudahkan kesehariannya. Mio Z disebut-sebut lebih tangguh dan stabil berkat ban yang lebih lebar.

Selain itu, warna doff Mio Z membuat tampilan skutik yang gagah berani dan keren, namun tetap mempertahankan bodi ramping yang membuatnya lincah di jalanan.

Sementara itu, Mio Z dilengkapi teknologi Blue Core dan Eco Indicator seperti pada Mio M3. Mio Z juga memudahkan keseharian karena memiliki bagasi yang luas dan dilengkapi multifunction key untuk menyalakan mesin, mmebuka bagasi dan mengunci motor.
(rgr/lth)

Toyota Optimis Sienta Bisa Diterima Masyarakat

Toyota Optimis Sienta Bisa Diterima MasyarakatJakarta - Toyota Astra Motor (TAM) akan memboyong pesaing Honda Freed yaitu Toyota Sienta ke Indonesia. TAM optimis, Sienta bisa diterima masyarakat Indonesia.

Wakil Presiden Direktur TAM, Henry Tanoto mengatakan, Sienta adalah jawaban dari Toyota untuk kebutuhan pelanggannya. Toyota melihat, masih ada segmen yang membutuhkan MPV seperti Sienta.

"Karena Toyota selalu mengeluarkan produk sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Jadi kita melihat konsumen kita ada yang menginginkan mobil sesuai kebutuhan untuk mensupport mereka beraktivitas. Dan juga bersamaan dengan fungsi berguna buat mereka. Misalnya capacity, space yang besar. Jadi kita melihat ada celah di situ. Jadi Sienta itu me stinya cocok untuk kebutuhan pelanggan," kata Henry di Jakarta, Selasa (29/3/2016).

Ditambah lagi dengan fakta bahwa segmen MPV masih menjadi segmen yang paling diminati di Indonesia. Untuk itu, Toyota yakin dengan kehadiran MPV baru ini.

"Kalau untuk pasar kan MPV masih besar. Kalau MPV aja share-nya 30 persen dari total market, jadi tetap masih cukup besar. Jadi kita yakin customer yang membutuhkan ini cukup besar," sebutnya.
(rgr/lth)

Risers Etape 4 Tiba di Bandar Lampung

Risers Etape 4 Tiba di Bandar LampungBandar Lampung - Usai menempuh perjalanan selama kurang lebih 12 jam dari Palembang, risers etape 4 akhirnya tiba di kota Banda Lampung. Meski lelah, risers tetap semangat dan antusias untuk menjelajahi etape 4 dengan Datsun Go+ Panca.

Perjalanan dari kota Palembang sendiri dimulai pada pukul 13.00 WIB usai melakukan kegiatan sosial di SDN 198 Palembang. Selepas itu, risers tancap gas menuju Lampung.

Medan perjalanan Palembang-Lampung yang harus dilalui risers pun menantang. Banyaknya jalanan berlubang dan truk besar, menjadi tantangan bagi risers dalam melakukan manuver.

Melintasi Lubuk Seberuk di Kabupaten Ogan Komering Ilir pada pukul 16.00 WIB, risers sempat berhenti sejena k untuk berfoto di depan Pura. Kembali jepretan foto mengabadikan kisah perjalanan risers dalam menjelajahi etape terakhir Datsun Risers Expedition ini.

Melanjutkan perjalanan, tak hanya jalan berlubang dan truk yang harus dilalui risers. Guyuran hujan deras saat memasuki Mesuji, Tulang Bawang, hingga Bandar Lampung membuat risers harus berhati-hati dalam mengendalikan setir kemudi. Jalanan licin kembali menjadi tantangan bagi mereka.

Namun dibalik medan yang cukup menantang bagi mereka, para risers dari 5 tim merasa senang dan puas melewati semua kondisi tersebut. Menjelang sampai ke hotel untuk beristirahat, mereka pun mencurahkan pengalaman mereka sepanjang perjalanan serta performa Datsun Go+ Panca yang mereka kemudikan.

Seperti yang diungkapkan oleh tim risers 2 yang berasal dari Bandung. Mereka mengungkapkan meski kondisi jalan banyak berlubang, namun performa Datsun Go+ Panca tetap menunjukkan kelasnya.

"Awalnya cukup canggung di te naga, tapi ternyata rpm di gigi 2 panjang bisa sampai 80 km/ jam. Cocok untuk perjalanan di luar kota. Penanganan dari tim servis juga oke," ungkap tim risers 2.

Sama halnya yang dialami oleh anggota tim risers 4 yang berasal dari Makassar. Mereka mengungkapkan suspensi Datsun Go+ Panca tetap enteng dan irit meski melewati jalan berlubang sepanjang rute Palembang-Lampung.

"Suspensi nyaman, enteng. Bensinnya juga irit," ungkap tim risers 4.

Sampai di Bandar Lampung, risers akan menikmati pesona keindahan Pulau Pahawang dan menelusuri sejumlah tempat wisata di Lampung.
(nkn/lth)

Gaikindo: Kami Tidak Memihak ke Merek Tertentu atau Grup Tertentu

Gaikindo: Kami Tidak Memihak ke Merek Tertentu atau Grup TertentuJakarta - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) telah memiliki kepengurusan baru periode 2016-2019. Organisasi ini menegaskan tidak akan memihak ke merek tertentu atau grup tertentu.

Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi mengatakan, Gaikindo memiliki satu tujuan yaitu memajukan industri kendaraan bermotor di Indonesia. Dia menegaskan, Gaikindo tak akan memihak ke mana pun.

"Kita tidak akan memihak ke merek salah satu negara entah itu Jepang, Korea atau Eropa. Yang jelas kita hanya berkiblat pada kemajuan Indonesia. Kita tidak berpihak grup tertentu. Kita membela industri," kata Nangoi di Jakarta, Selasa (29/3/2016).

Saat ini, pengur us Gaikindo berasal dari petinggi-petinggi berbagai agen pemegang merek. Nangoi sendiri berasal dari Isuzu Astra Motor Indonesia. Dan ada beberapa pengurus dari merek mobil lain seperti Ketua I Gaikindo, Jongkie D Sugiarto dari Hyundai Motor Indonesia.

"Semua pengurus Gaikindo, kita melepaskan baju merek masing-masing saat bertemu dalam forum Gaikindo. Kita pakai baju Gaikindo," kata Nangoi.

Pengurus Gaikindo periode 2016-2019 bertekad untuk keberhasilan yang telah dicapai selama ini. Gaikindo ingin mengedepankan kepentingan industri nasional sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan industri nasional.
(rgr/lth)

Risers: Datsun BBM-nya Irit

Risers: Datsun BBM-nya IritJakarta - Usai bermain dengan anak-anak di SDN 198 Palembang, tim Datsun Risers Expedition (DRE) langsung bergerak menuju Lampung, Selasa (29/3/2016).

Rute perjalanan dimulai dari Indralaya, Ogan Ilir, Tanjung Raja, dan Kayu Agung. Rute ini pun merupakan jalur yang cukup menantang bagi risers. Sebab, selain banyak kondisj jalan yang berlubang, rute menuju Lampung banyak dilewati truk besar dan bus antar pulau.

Salah satu risers asal Bandung, Muhammad Reza Firmansyah mengatakan dengan jalan yang berlubang merupakan tantangan bagi dirinya dan tim.

"Jalan banyak batu dan lubangnya. Banyak truk juga yang lewat. Tapi seru dan bensinnya irit," kata Reza.

Sementara risers lainnya, Zaina l Arifin mengatakan medan jalan yang ditempuh Palembang-Lampung termasuk tidak terlalu sulit.

"Jalan tiba-tiba ada lubang. Kalau banyak truk kan karena jalur logistik. Tapi medan jalan lumayan mudah karena tidak belok-belok," ungkap Zainal.

Dalam perjalanan menuju Lampung, para risers sempat berhenti sejenak di Pura yang terletak di Lubuk Seberuk, Palembang untuk berfoto-foto ria.

Tiba di Lampung, para risers akan mengunjungi situs bersejarah Taman Purbakala Puggung Raharjo dan menikmati pesona keindahan Pulau Pahawang.

Penasaran ingin tahu kelanjutan perjalanan para risers di etape terakhir Datsun Risers Expedition? Pantau terus di detikOto ya Otolovers.