Tuesday, July 19, 2016

Yamaha Kecewa Dituding Terlibat Kartel Harga Skutik dengan Honda

Yamaha Kecewa Dituding Terlibat Kartel Harga Skutik dengan HondaJakarta - Yamaha merasa kecewa dituding melakukan praktik kartel dengan Honda menetapkan harga skutik berkapasitas 110-125 cc di Indonesia.

Asisten GM Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, Mohammad Masykur, menuturkan Yamaha sudah berkiprah di Indonesia selama 42 tahun dan mereka merasa selalu mengikuti aturan main.

"Sebenarnya ini tidak hanya mengusik citra Yamaha, padahal kami selama 42 tahun sudah berusaha. Terlebih pemerintah sedang mencari investor, tapi kondisinya seperti ini (dituding bersama-sama Honda mengatur harga jual motor matik-Red)," kata Masykur.

"Ini sangat mengganggu kinerja kita (Yamaha-Red) dalam berbisnis, kita sudah b erinvestasi selama puluhan tahun. Kita sudah taat hukum. Kalau tidak tidak taat mana bisa kami akan bertahan selama 42 tahun," ujar Masykur.

Masykur mengaku pihaknya kini masih mempelajari Laporan Dugaan Pelanggaran (LDP) dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).

Ketua KPPU Syarkawi Rauf menjelaskan sidang pemeriksaan kartel Yamaha-Honda ini diperkirakan akan memakan waktu beberapa bulan setelah Laporan Dugaan Pelanggaran (LDP) diterima para pelapor.

"Kemudian mereka punya hak untuk menyampaikan sanggahan terhadap LDP yang sudah disampaikan oleh investigator. Kemudian setelah itu majelis komisi akan berusaha dilanjutkan pada pemeriksaan Lanjutan. Pemeriksaan Lanjutan akan berlangsung kurang lebih 60 hari dan bisa diperpanjang 30 hari kerja, sehingga memiliki total hingga 90 hari," katanya.

"Setelah 90 hari pemeriksaan Lanjutan itu, perpanjangan majelis komisi melakukan musyawarah majelis. Nah musyawarah majelis itu kurang lebih 30 har i. Sehingga proses persidangan yang dimulai hari ini kemungkinan akan disidang (proses sidang) kurang lebih 150 hari kerja kedepan. Baru KPPU akan membuat keputusan terhadap dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh para terlapor (bersalah atau tidak-Red)," ujarnya.

PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) dan PT Astra Honda Motor (AHM) diberikan waktu untuk memberikan klarifikasi sampai Selasa (26/7/2016).
(lth/ddn)

Takata Manipulasi Hasil Tes Inflator Airbag

Takata Manipulasi Hasil Tes Inflator AirbagTokyo - Takata dilaporkan telah terlibat dalam manipulasi tes inflator airbag. Itulah hasil audit Honda Motor Co pada airbag buatan Takata sejak Oktober 2015 lalu.

Honda mengaudit semua inflator airbag buatan Takata setelah memprediksi bahwa Takata salah mengartikan dan memanipulasi data uji inflator airbag. Airbag tersebut berpotensi pecah dengan kekuatan berlebihan sehingga menyebabkan pecahan logam dan plastik menyembur ke kabin kendaraan.

Laporan yang dilansir Reuters, Rabu (20/7/2016) menyatakan, audit itu menunjukkan bahwa insinyur Takata menghapus beberapa hasil tes untuk mengurangi variabilitas dalam kinerja inflator. Meski menempukan manpulasi data, risiko keselamatan tida k ditemukan.

"Meskipun banyak contoh manipulasi data, tim audit tidak mengidentifikasi risiko keselamatan dalam laporan pengujian," kata juru bicara Honda Amerika Serikat Chris Martin kepada Reuters.

Takata menegaskan penyesalan mendalam atas isu-isu yang berkaitan dengan integritas pengujian dan pelaporan hasil tes untuk pelanggan.

Sementara itu, sekitar 100 juta inflator telah dianggap cacat karena kemungkinan airbag itu dapat meledak ebat setelah kontak dengan suhu panas terlalu lama. Inflator airbag yang cacat ini dikaitkan dengan 13 kasus kematian di seluruh dunia.

Honda merupakan produsen mobil yang paling terpengaruh dari kecacatan airbag Takata ini. Pabrikan asal Jepang tersebut mengatakan bakal berhenti menggunakan inflator airbag Takata pada model-model terbaru.
(rgr/ddn)

Mobil Otonom Ancam Kelangsungan Balap Mobil

Mobil Otonom Ancam Kelangsungan Balap MobilJakarta - Pebalap mulai menyuarakan kekhawatirannya akan kelangsungan balapan menyusul kian gencarnya mobil tanpa sopir.

"Ancaman yang kita hadapi di balapan adalah mobil otonom," ujar pebalap Audi Lucas di Grassi seperti dilansir motorsport.com.

Di Grassi yang merupakan pebalap di Formula E dan pemenang lomba ketahanan itu memberikan komentarnya soal mobil otonom dalam sebuah panel yang menghadirkan para penggiat E-Sports, drifting, karting dan lainnya.

"Di masa depan, orang secara umum akan kurang memiliki pengalaman berkendara di jalan umum. Jadi jika anda tidak menyetir, anda tidak akan merasakan hasrat untuk balapan. Motorsport masih tetap akan eksis, tapi karena oran g kian jarang nyetir, saya rasa balapan itu akan menjadi olahraga niche dan bukan olahraga massal, seperti yang saya yakini di tahun 1990an dan 2000-an," ujarnya.

Di Grassi merasa komputer saat ini sudah dalam titik bisa menggantikan pebalap. "Untuk pertama kali dalam sejarah kita punya mesin yang mengerjakan pekerjaan saya lebih baik dari saya," ujarnya.

"Saat ini terutama di Le Mans, Anda bisa melihat teknologi yang lebih penting dari pebalap. Tidak ada pebalap yang menginginkan hal itu. Balapan adalah tentang siapa pebalap yang terbaik, bukan teknologi mana yang terbaik, meski itu yang diinginkan oleh produsen mobil," imbuhnya lagi.

Penting menurutnya bagi pebalap untuk memegang kendali penuh atas kendaraan di sirkuit. "Jadi saya rasa untuk masa depan, harus dibuat terpisah. Mana teknologi yang diinginkan produsen di mobil balap mereka, dan bagaimana kita membuat balapan lebih penting buat pengendara dibanding mesin. Itu yang saya ingin lihat. K arena itu sangat penting bagi FIA untuk menetapkan aturan bagi balapan di masa depan," ujarnya.
(ddn/ddn)

Baru 2 Minggu Dapat SIM, Lady Gaga Kena Tilang Polisi

Baru 2 Minggu Dapat SIM, Lady Gaga Kena Tilang PolisiLos Angeles - Baru saja mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) beberapa minggu yang lalu, penyanyi Lady Gaga tiba-tiba diberhentikan oleh polisi. Apa sebabnya?

Saat itu, Lady Gaga tengah mengendarai truk pikap Ford F-150 SVT di jalan bebas hambatan Pacific Coast di California, Amerika Serikat. Tiba-tiba, seorang petugas kepolisian menyuruhnya untuk berhenti dan menepi.

detikOto kutip dari People, Selasa (19/7/2016), foto-foto penyanyi fenomenal itu pun langsung menyebar luas di internet. Banyak pihak yang menuding bahwa pelantun lagu Poker Face itu ditilang akibat kemampuan mengemudinya yang belum memadai.

Menjawab gosip yang beredar, Lady Gaga langsung melakukan klarifikasi lewat akun Twitternya. Rupanya ia belum menerima pelat nomor untuk kendaraannya tersebut.

Mobil SUV Makin Diminati Warga Dunia

Mobil SUV Makin Diminati Warga DuniaJakarta - Mobil di segmen Sport Utility Vehicle (SUV) kini menjadi tren dunia. Banyak orang beralih dari sedan dan mobil sport, ke SUV. Permintaan pasar terhadap mobil SUV yang meningkat, membuat produsen mobil kian berlomba untuk mengembangkan di segmen itu.

Hal tersebut bisa dilihat dari sejumlah pabrikan yang memutuskan untuk menambah line up produk mereka di segmen SUV. Contohnya seperti Maserati dan Jaguar yang selama ini dikenal dengan desain mewah dan mobil sport.

Maerati meluncurkan SUV pertama mereka yakni Levante pada Mei lalu di Jepang dengan banderol harga $94,000 (Rp 1,2 miliar) hingga $113,000 (Rp 1,47 miliar). Disusul dengan Bentley yang mengeluarkan model Bentayga pada Jun i 2016 dengan harga Rp 3,3 miliar.

SUV mewah itu ditargetkan terjual sebanyak 80 unit di Jepang pada tahun ini.

Pabrikan mobil Eropa lainnya yang ikut meluncurkan SUV yakni Porsche lewat Porsche Cayenne. Disusul dengan Jaguar yang meluncurkan SUV pertama mereka yakni F-Pace.

Tidak heran memang jika SUV makin banyak pecintanya. Sebab, mobil yang dirancang khusus off-road tersebut dapat pula digunakan untuk bepergian bersama keluarga untuk kebutuhan sehari-hari.

Mulai dari jalanan yang halus, hingga berlubang maupun di daerah pegunungan. Apalagi, jika melihat kondisi jalan di Indonesia dengan kondisi dan struktur jalan yang beragam, membuat SUV kian digemari dan menjadi pilihan.

Dilansir Nikkei, Selasa (19/7/2016), seorang pemilik minicar di Jepang mengganti mobilnya dengan SUV Mazda CX-5 yang tengah populer.

"Sepuluh tahun yang lalu, saya ingin memiliki mobil yang bisa digunakan untuk keperluan formal. SUV hari ini tid ak hanya sebagai kendaraan untuk off-road," ujar pemilik mobil berusia 64 tahun itu.

Berdasarkan data IHS Automotive, penjualan SUV mulai 2010 hingga 2015 meningkat hingga empat kali lipat yakni dengan total 22 juta Diperkirakan jumlah tersebut akan terus meningkat menjadi 30 juta pada 2020 mendatang.

Sementara di Jepang, data penjualan mencatat SUV mengalami peningkatan penjualan sebesar 70 persen.

Di Indonesia sendiri, data yang dirilis Gaikindo menyebutkan peningkatan penjualan di segmen Low SUV sepanjang Mei 2016 dengan angka penjualan 11.084 unit dan market share 13,6 persen. Dibanding April 2016 hanya 10.242 unit.

Kenaikan juga terjadi pada segmen SUV dengan mesin di atas 1.800cc pada Mei 2016 yakni 7.160 unit, dibanding pada April 2016 yang hanya terjual 5.439 unit.
(nkn/rgr)

Ada Model Baru dan Jelang Lebaran, Penjualan Nissan Bulan Juni Naik

Ada Model Baru dan Jelang Lebaran, Penjualan Nissan Bulan Juni NaikJakarta - PT Nissan Motor Indonesia mengalami dampak penjualan yang positif setelah hari raya Idul Fitri. Penjualan Nissan pada Juni 2016 lalu naik 15 persen dibanding bulan sebelumnya.

Hal itu disampaikan oleh General Manager Marketing Strategy NMI Budi Nur Mukmin. Biasanya, jelang hari raya Idul Fitri penjualan kendaraan naik 5-10 persen. Tapi penjualan NMI naik 15 persen.

"Dampak positif ada, jadi secara seasonality dampak lebaran itu sekitar 5 sampai 10 persen. Tapi kemairn di bulan Juni penjualan kita naik sekita 15 persenan dibanding Mei," ujar Budi kepada wartawan, di Jakarta.

Budi juga menjelaskan, efek dari Lebaran ditambah dengan efek pelu ncuran Grand Livina varian baru membuat penjualan pada bulan Juni naik dibanding bulan Mei. Penjualan dari diler ke konsumen, Nissan mencatat angka 1.600 unit.

"Jadi mungkin ada efek lebaran, ada juga efek Grand Livina kan ada varian baru yang kita luncurin, ya mungkin mix ya," ujar Budi.

Penjualan Nissan didominasi oleh Grand Livina, Nissan X-Trail, dan Nissan March. Grand Livina menyumbang penjualan sekitar 40 persen, X-Trail dan March masing-masing menyumbang 20 persen, dan sisanya disumbang model lain.

"Dan Kalau dibanding dengan semester satu saya pikir angkanya positif. Karena secara market, dari Januari ke Juni tahun lau dibanding tahun ini ada kenaikan 8 persen dari sisi market," tutur Budi.

Penjualan Nissan dari April sampai Juni 2016 (tahun fiskal) mencapai angka 4.000 unit. Sementara jika digabung dengan Datsun, penjualan Nissan-Datsun pada April sampai Juni mencapai 12.400 unit.

"Market share Nissan 1,4 persen April s ampai Juni, total Nissan. Dan Datsun 4,7 persen. Kita juga berharap untuk akhir tahun dapat mencapai angka 21.000 unit," ucap Budi.
(rgr/rgr)

Penjualan Motor Juni Naik 12,4 Persen

Penjualan Motor Juni Naik 12,4 PersenJakarta - Seperti halnya roda 4, penjualan motor di bulan Juni menjelang Lebaran mengalami kenaikan yang cukup signifikan sampai 12,4 persen.

Total penjualan motor di bulan Juni mencapai 518.878 unit, naik 12,4 persen dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 461.506 unit. Namun secara year on year dibandingkan tahun sebelumnya, penjualan roda 2 masih melemah sampai 9,7 persen.

Motor-motor buatan Honda dan Yamaha digemari pasar dengan penjualan masing-masing mencapai 380.019 unit dan 127.224 unit.

Disusul Kawasaki sebanyak 7.708 unit, Suzuki 3.780 unit dan TVS 147 unit. Dengan demikian penjualan motor anggota AISI (Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia) ini sampai paruh pertama 2016 mencapai 804.500 unit.


(ddn/ddn)

Yamaha: Kami Tidak Main Harga Skuter dengan Honda

Yamaha: Kami Tidak Main Harga Skuter dengan HondaJakarta - Dugaan pengaturan harga motor skutik Yamaha dan Honda memancing Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Yamaha membantah kalau mereka terlibat kartel dengan Honda.

"Tidak, kami tidak bekerja sama dengan Honda. Kami tidak melakukan itu," ujar Asisten GM Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing Mohammad Masykur, di gedung KPPU Jakarta Selatan, Selasa (19/7/2016).

KPPU menduga adanya dugaan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat dalam industri sepeda motor, jenis skuter matik 110-125 cc di Indonesia yang dilakukan oleh PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) dan PT Astra Honda Motor (AHM).

Namun sayang, Masykur masih enggan bicara banyak. Setidaknya hingga semuanya perkara dan permasalahan benar-benar jelas terlihat.

"Saya tidak tahu, saya akan pelajari terlebih dahulu ini. Karena kita baru tahu hari ini (kasus kartel-Red). Kami (Yamaha Indonesia-Red) tidak bisa memberi tanggapan saat ini tanpa mempelajari LDP (laporan Dugaan Pelanggaran) ini," tambah Masykur.

Yamaha dan Honda diberi waktu untuk memberi sanggahan hingga 26 Juli 2016. Sekaligus untuk membuktikan bahwa kedua perusahaan sepeda motor asal Jepang ini tidak bersalah atau tidak bekerja sama dalam mengatur harga jual motor matik dengan kapasitas mesin 110-125 cc.


(lth/ddn)

Diduga Monopoli, Honda dan Yamaha Disidang KPPU

Diduga Monopoli, Honda dan Yamaha Disidang KPPUJakarta - Dua raksasa motor Honda dan Yamaha dituding melakukan pengaturan harga jual. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menggelar sidang pemeriksaan pendahuluan kartel kedua perusahaan.

Sidang perdana pertama kali ini digelar pada Selasa (19/7/2016), dengan agenda Pemeriksanaan Pendahuluan Perkara Nomor 04/KKPU-I/2016 terkait Dugaan Pelanggaran Pasal 5 Ayat (1) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang larangan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat dalam industri sepeda motor jenis skuter matik 110-125 cc di Indonesia, yang dilakukan oleh PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) dan PT Astra Honda Motor (AHM).

"Ada dugaan pelanggaran yang dilakukan 2 per usahaan yaitu Yamaha dan Honda. Diduga pelaku usaha ini bekerja sama untuk bisa memonopoli pasar," ujar Ketua KPPU, Syarkawi Rauf, dalam jumpa press di KPPU Jakarta Pusat, Selasa (19/7/2016).



Dikatakan penyelidikan dilakukan selama 2 tahun tepatnya pada tahun 2013-2014. Setelah menemukan alat bukti, KPPU pun memaksa kedua perusahaan sepeda motor asal Jepang ini untuk turut hadir dalam pemeriksaan.

"Kasus ini berlaku untuk skuter matik, jadi kita berpegang pada relevan marketnya yaitu untuk skuter dengan kapasitas mesin 110-125 cc," ujar investigator KPPU, Frans Adiatma.

Dirinya menambahkan penyelidikan dilakukan pada semua motor matik dengan kapasitas mesin 110-125 cc. "Seperti Honda BeAT 110 pokoknya semua skuter matik dan ini banyak di pasar. Tahun produksinya dari 2013-2014," tambahnya.

Pada sidang pertama ini hanya Yamaha yang mengikuti persidangan, dan Honda absen dengan tidak menghadirinya. Pada sidang selanjutnya, Majelis Komisi akan memberi kesempatan kepada terlapor (Yamaha dan Honda). Untuk mengajukan tanggapan terhadap dugaan pelanggan, nama saksi dan ahli serta surat atau dokumen lainnya, demi m endukung bantahan tuduhan yang dibuat oleh investigator.



Majelis komisi akan melakukan pemeriksaan pendahuluan dalam jangka waktu 30 hari terhitung sejak 19 Juli 2016 hingga 30 Agustus 2016 untuk menyimpulkan perlu atau tidak dilakukan pemeriksaan lanjutan.

Kedua perusahaan sebelumnya pernah membantah kalau mereka melakukan monopoli di pasar roda dua tanah air.

"Monopoli? Tidak sama sekali karena semuanya berjalan alamiah saja," tegas Executive Vice President Director PT Astra Honda Motor Johannes Loman di Jakarta beberapa waktu lalu.

Dijelaskannya, AHM sama sekali tidak mempunyai pikiran untuk melakukan monopoli dan hasil penjualan ini sama sekali bukan merupakan unsur kesengajaan tapi bagaimana masyarakat percaya kepada brand Honda.

"Kita sama sekali tidak sengaja atau memiliki niat untuk melakukan monopoli. Kita punya brand yang bagus sehingga masyarakat akan jauh lebih percaya kepada produk kita dan hasilnya seperti ini," lugasnya sambil tersenyum.
( lth/ddn)

Lebaran Dongkrak Penjualan Mobil Sampai 3 Persen

Lebaran Dongkrak Penjualan Mobil Sampai 3 PersenJakarta - Faktor musiman Lebaran mendongkrak angka penjualan mobil di bulan Juni. Penjualan mobil di bulan Juni mencapai 91.471 unit. Naik 3,3 persen dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 88.537 unit.

Data yang diterima detikOto dari PT Astra International Tbk memperlihatkan penjualan bulan Juni merupakan penjualan bulanan terbaik kedua setelah bulan Maret. Bulan Maret lalu, penjualan mobil mencapai 94.009.

Penjualan mobil secara year on year juga mengalami kenaikan 11,3 persen. Dengan hasil Juni, penjualan mobil di pasar roda 4 nasional selama paruh pertama 2016 mencapai 531.929 unit.

Berikut data penjualan lima besar merek mobil:
1. Toyota 31.644 unit
2. Honda 19.472 unit
3. Daihatsu 16.728 unit
4. Mitsubishi 7.433 unit
5. Suzuki 6.633 unit

Untuk bulan Juli, karena terbatasnya hari kerja, penjualan mobil diprediksi akan mengalami koreksi atau penurunan kembali.


(ddn/ddn)

DP Kendaraan Dihapus, Ini Tanggapan Perusahaan Pembiayaan

DP Kendaraan Dihapus, Ini Tanggapan Perusahaan PembiayaanJakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membuka wacana untuk menurunkan besaran uang muka (Down Payment) kendaraan bermotor. Dari semula 15 hingga 20 persen menjadi 0 persen untuk meningkatkan angka pembiayaan kendaraan. Bagaimana tanggapan perusahaan pembiayaan terhadap wacana tersebut?

Direktur Pemasaran PT Federal International Finance (FIFGROUP) Djap Tet Fa mengatakan sebagai perusahaan pembiayaan sepeda motor, pihaknya menerapkan DP untuk menilai risiko konsumen dalam mengangsur harga jual motor.

"DP dipakai oleh konsumen untuk kredit. Dampaknya jika konsumen tidak memiliki kemampuan untuk membayar angsuran, karena begitu DP rendah pasti cicilannya mahal," ujar Dj ap Tet Fa, Selasa (19/7/2016).

Penurunan DP dinilai akan memberatkan konsumen dalam mencicil angsuran ke depannya. Kendati demikian, langkah yang ditempuh oleh FIFGroup untuk menghadapi hal tersebut yakni menganalisa profil dari konsumen terkait kelayakan pembayaran kredit.

"Jadi tergantung dari list konsumen. Kami melakukan survei untuk menganalisa supaya konsumen bisa melakukan kredit dan mereka mampu membayar cicilan," lanjutnya.

Lebih lanjut, Djap Tet Fa menjelaskan penerapan DP yang sesuai dapat menilai resiko konsumen dalam hal kemampuan membayar.

"Kami menerapkan DP untuk menilai resiko konsumen supaya konsumen yang diapprove benar-benar memiliki kemampuan membayara. Sebagai perusahaan pembiayaan kita peduli dengan resiko. Kita menjaga pertumbuhan bisnis dan kualitas kredit," jelasnya.


(nkn/ddn)

KPPU: Yamaha dan Honda Terancam Denda Rp 25 M

KPPU: Yamaha dan Honda Terancam Denda Rp 25 MJakarta - Sidang perdana dugaan praktik kartel Yamaha dan Honda, untuk mengatur harga jual skuter matik dengan kapasitas mesin 110-125 cc sudah digelar. Kedua pabrikan ini pun terancam mendapat sanksi denda hingga Rp 25 miliar.

"Jadi semua data dan alat bukti yang dipakai untuk sidang, kita pakai untuk proses penyelidikan. Kami mendapatkannya dari berbagai pihak, selama proses penyelidikan. Sanksi maksimal kedua perusahaan ini maksimal mencapai Rp 25 miliar sesuai dengan undang-undang," ujar investigator Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Frans Adiatma di Jakarta, Selasa (19/7/2016).

Sidang pertama kali ini digelar pada Selasa (19/7/2016), dengan agenda Pemeriksaan Pendahulu an Perkara Nomor 04/KKPU-I/2016 terkait Dugaan Pelanggaran Pasal 5 Ayat (1) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999, tentang larangan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat dalam industri sepeda motor, jenis skuter matik 110-125 cc di Indonesia yang dilakukan oleh PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) dan PT Astra Honda Motor (AHM).

Pada sidang pertama ini hanya Yamaha yang mengikuti persidangan, dan Honda absen. Pada sidang selanjutnya, Majelis Komisi akan memberi kesempatan kepada terlapor (Yamaha dan Honda) untuk mengajukan tanggapan terhadap dugaan pelanggaran, nama saksi dan ahli serta surat atau dokumen lainnya, demi mendukung bantahan tuduhan yang dibuat oleh investigator.

Majelis komisi akan melakukan pemeriksaan pendahuluan dalam jangka waktu 30 hari terhitung sejak 19 Juli 2016 hingga 30 Agustus 2016 untuk menyimpulkan perlu atau tidak dilakukan pemeriksaan lanjutan.



(lth/ddn)

Tax Amnesty Disambut Baik Perusahaan Pembiayaan Kendaraan

Tax Amnesty Disambut Baik Perusahaan Pembiayaan KendaraanJakarta - Program tax amnesty alias pengampunan pajak yang dicanangkan Presiden Joko Widodo dinilai akan membawa angin segar bagi perusahaan pembiayaan sepeda motor, FIFGroup.

Lewat pengampunan pajak, Direktur Pemasaran FIFGroup Djap Tet Fa berharap perekonomian Indonesia akan tumbuh. Hal itu akan menjadi dampak positif bagi sektor otomotif, termasuk perusahaan pembiayaan kredit.

"Dengan pemerintah mengeluarkan tax amnesty harapannya akan ada pertumbuhan. Kami harapkan pertumbuhan ekonomi berdampak positif pada sektor otomotif. Nantinya kami juga akan mendapatkan dampak positif tersebut," ujar Djap Tet Fa kepada wartawan, Selasa (19/7/2016).

Djap Tet Fa menam bahkan pihaknya masih terus memantau dampak dari pengampunan pajak yang berlaku selama 9 bulan ke depan.

"Banyak yang optimistis dengan adanya tax amnesty. Indeks harga saham menguat, rupiah juga menguat. Kita melihat banyak tren positif. Tax amnesty waktunya 9 bulan dan masih cukup banyak untuk kita lihat dampaknya seperti apa," tandasnya.


(nkn/ddn)

Koeniggsegg One:1 Hancur dan Terbakar Saat Diuji Coba

Koeniggsegg One:1 Hancur dan Terbakar Saat Diuji CobaNurburg - Kejadian nahas dialami oleh Koenigsegg One:1 saat diuji coba di sirkuit Nurburgring, Jerman. Mobil ringsek dan sempat terbakar.

Tadinya Koenigsegg berupaya memecahkan rekor kecepatan One:1 di Sirkuit terkenal itu. Namun apa data mobil mengalami kecelakaan saat kecepatan tertinggi, sehingga membuat mobil tersungkur di rerumputan dan ringsek.

Memang kronologis kecelakaan tidak jelas tergambar, atau bagaimana bisa pengendara kehilangan kendali. irinya kehilangan kendara.

Namun jika boleh menerka besar kemungkinan, kecelakaan ini terjadi akibat terkuncinya rem One:1. Mobil meluncur lurus saat di belokan dan bukannya membelok sehingga menabrak pembatas jala n.

Bagian belakang mobil sempat terbakar namun berhasil dipadamkan oleh petugas. Koenigsegg One:1 adalah mobil berkecepatan tinggi yang hanya diproduksi sebanyak 7 unit saja. Mobil dibalut dengan serat karbon.



Koenigsegg dalam pernyataannya mengatakan mobil akan kembali dibangun di pabriknya. Ini kali kedua mobil Koenigsegg mengalami kecelakaan di sirkuit Nurburgring. Sebelumnya prototipe mobil Koenigsegg Agera R juga mengalami kecelakaan serupa. Lihat videonya di bawah ini: