Saturday, August 13, 2016

Datsun Janji Jika GO-Cross Diproduksi Massal Desainnya Tak Jauh Beda

Datsun Janji Jika GO-Cross Diproduksi Massal Desainnya Tak Jauh BedaTangerang - Datsun GO-Cross Concept merupakan studi desain dari Datsun untuk model ketiga setelah Datsun GO Panca dan Datsun GO+ Panca. Untuk itu, konsep GO-Cross ini dipamerkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016.

Menurut Datsun Executive Design Director Strategic Design Department Global Design Center Nissan Motor Co., Ltd. Kei Kyu, jika GO-Cross diproduksi massal, desainnya akan mirip seperti versi konsepnya. Dia menegaskan, tidak ada alasan untuk mengubahnya.

"Tentu saja jika diproduksi nanti akan sama seperti ini. Tidak ada alasan untuk mengubahnya. Saya lebih suka desain seperti ini. Termasuk konfiguasi lampu depan dan fog lamp, saya sangat menyukai itu. Pastinya kami fokus pada sense of adventure pada kendaraan ini. Itu adalah semangat pada kendaraan ini, dan kami mempertahankannya," ujar Kei Kyu dalam sesi wawancara khusus di booth Datsun di acara GIIAS 2016, Tangerang.

Pernyataan itu ditambahkan oleh Kepala Datsun Indonesia, Indriani Hadiwidjaja. Menurutnya, jika GO-Cross diproduksi massal, maka secara filosofi akan tetap sama dengan konsepnya.

"Secara filosofi kalau memang GO-Cross ini akan diproduksi massal, pastinya desainnya akan sama," ujar Indri.

Indri mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk meluncurkan model ketiga Datsun di Indonesia. Dan kemungkinan besar model ketiga itu adalah Datsun GO-Cross.

"Sesuai komitmen kita model ketiga kami luncurkan. Model ketiga apa? Intinya design direction sudah dibocorkan hari ini (dalam bentuk GO-Cross). Secara produk GO-Cross ini dasarnya atau platformnya sendiri dari GO+. Jadi market-market yang punya GO+ akan menjadi market yang potensial untuk memperkenalkan design director seperti ini. Untuk saat ini potensinya lebih besar GO-Cross yang memiliki platform yang sama dengan MPV GO+," ujar Indri.




(rgr/ddn)

Kawasaki W800 Motor Klasik untuk Pecinta Estrella yang Ingin Naik Kelas

Kawasaki W800 Motor Klasik untuk Pecinta Estrella yang Ingin Naik KelasTangerang - Kawasaki merilis motor klasik W800 di arena Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016. Motor ini sengaja disiapkan bagi pecinta motor Estrella yang ingin naik kelas.

Hal tersebut disampaikan Deputy Head Sales and Promotion PT Kawasaki Motor Indonesia Michael Chandra Tanadi di ICE, BSD, Tangerang.

"Motor ini targetnya untuk pecinta motor klasik, atau Estrella yang ingin naik kelas ke 800 cc. Pengguna motor Estrella kan cukup banyak, sejak diluncurkan tahun 2013 lalu ada 500 unit, " ujarnya.

"Atau (calon konsumen) juga dari merek yang biasa main klasik, tapi hari ini di GIIAS enggak ikut," ujarnya tersenyum sambil menyebut satu merek motor gede asal Inggris.

Kawasaki sampai akhir tahun cuma mendapat jatah sebanyak 50 unit saja. Dengan perincian 40 unit untuk tipe special edition (SE).

Motor dijual seharga Rp 249 juta untuk tipe standar dan Rp 251 juta untuk tipe special edition. Warnanya ada dua metallic ocean blue dan ebony. Kawasaki sudah menyiapkan aksesoris seperti wind shield dan boks samping.

Motor menggunakan mesin 773 cc SOHC 4 valve yang menghasilkan putaran tenaga di putaran bawah sekitar 2.500 rpm.


(ddn/ddn)

Ini Yang Harus Diperhatikan RI Jika Mau Memasuki Pasar Otomotif Global

Ini Yang Harus Diperhatikan RI Jika Mau Memasuki Pasar Otomotif GlobalTangerang - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memproyeksikan ekspor mobil jenis completely built-up (CBU) bisa mencapai 225 ribu unit pada 2019. Untuk bisa mencapai hal tersebut dan memasuki pasar otomotif global, Indonesia perlu memperhatikan beberapa hal.

Yang pertama yaitu potensi pasar yang ada di luar negeri. Misalnya saat ini Indonesia sedang gencarnya memproduksi mobil-mobil kelas LCGC (Low Cost Green Car), aturan tersebut harus dikaji kembali apakah sesuai dengan permintaan di pasar global.

"Ada marketnya nggak misal LCGC ada nggak potensinya di pasar global, perlu evaluasi pasar global terkait mobil LCGC," ujar Vice President of Automotive Asia Pacific Frost and Sullivan, Vivek Vaidya, pada Indonesia International Automotive Conference, di ICE BSD, Tangerang.

Yang kedua kata Vivek, produk-produk yang di ekspor dari Indonesia harus memiliki kelebihan yang tidak ditawarkan negara lain dan tidak ada di pasar global.

"Kemudian apa perbedaannya dengan yang di negara lain yang tidak ditawarkan sama negara lain," kata Vivek.

Yang terakhir, Indonesia perlu perhatikan kemanpuan pasar domestik untuk memenuhi kebutuhan di domestik sebelum akhirnya mengekspor dan siap bersaing di pasar global.

"Terakhir kekuatan pasar domestik, kalau domestik cukup ke luar bisa. Kalau kebijakan LCGC bagus terus lanjut, kalau nggak cari produk yang bisa go eksternal," tutur Vivek.


(ddn/ddn)

Venom Kenalkan 6 Produk Anyar

Venom Kenalkan 6 Produk AnyarTangerang - Merek audio, Venom Indonesia mengeluarkan 6 produk terbarunya pada gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016. 6 produk tersebut diantaranya Venom Black, Venom Baby Diablo, Speaker 8 FR, Pandora Mini, dan VPR 2.

"Pertama Venom tahun ini meluncurkan entry level Venom Baby Diablo dengan harga ekonomis dan kekuatan tidak kalah juga penampilan cantik baik elegan," kata CEO Venom Indonesia, Irwan Kusuma, di arena GIIAS, Tangerang.

Dari keenam produk tersebut baru Pandora mini yang dikeluarkan pada GIIAS kali ini, sisanya baru akan keluar di bulan September. Pandora mini dilengkapi tambahan fitur bluetooth yang sebelumnya hanya lewat koneksi WIFI saja. Varian Pandora i ni telah diset terlebih dahulu tidak perlu dilakukan tunning.

"Lagi booming Pandora Mini casingnya lebih kecil bisa menambah varian bluetooth dulu hanya WIFI, bluetooth kita high resolution, kalau bluetooth bisa Android," ujarnya.

"Sekarang ini Pandora kita, kita set kita install jadi misal mobil Fortuner udah kita set suaranya sudah dapat, mobil Pajero sudah set jadi nggak perlu tunning lagi kita sudah plug n play," ujar Irwan.

Produk tersebut saat ini baru bisa diaplikasikan untuk 4 merek mobil yaitu Honda, Suzuki, Toyota, dan Nissan.

"Hanya untuk mengembangkan di produk mobil Jepang dulu Honda, Suzuki, Toyota, sama Nissan 4 varian mobil karena mobil yang premium class mereka sudah integrated," kata Irwan.


(ddn/ddn)

Tertarik dengan i8, Pemerintah Bakal Gandeng BMW Buat Stasiun Pengecasan?

Tertarik dengan i8, Pemerintah Bakal Gandeng BMW Buat Stasiun Pengecasan?Tangerang - BMW yang akhirnya merilis mobil sport i8 di Indonesia menarik minat pemerintah. Booth BMW di GIIAS sempat dikunjungi oleh pihak Kementerian Perindustrian dan Gaikindo.

Hadir Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan yang didampingi Ketua Umum Gaikindo Johannes Nangoi untuk melihat langsung mobil sport plug-in hybrid, BMW i8.

Dalam kesempatan tersebut, Putu juga melihat sistem pengecasan BMW i8 yang dilengkapi dengan Wallbox Pure. Dengan menggunakan alat tersebut, pemilik mobil dapat melakukan pengecasan sendiri di rumah.

Terinspirasi dari Wallbox BMW tersebut, wartawan menanyakan kemungkinan kerjasama pemerintah dengan BMW dalam pengadaan stasiun pengecasan guna mendukung infrastruktur untuk mobil bertenaga listrik di Indonesia.

"Itu harus dibicarakan dulu standarnya bagaimana. Kan ada standar Eropa, Amerika dan Jepang. Sama seperti SNI (Standar Nasional Indonesia)," jawab Putu.

Ia juga meminta Gaikindo untuk mengkaji standar pengecasan mobil listrik yang sesuai di Indonesia.

"Ya nanti kita minta Gaikindo untuk mengkaji standar station chargingnya seperti apa," tandas Putu.


(nkn/ddn)