Thursday, September 15, 2016

Dwinanto Sukmono Siap Jadi Pebalap di Silverstone

Dwinanto Sukmono Siap Jadi Pebalap di SilverstoneSentul - Sebanyak 6 pemenang Nissan GT Academy dari Indonesia telah terpilih. Keenam pemenang tersebut akan mewakili Nissan dan Indonesia untuk ajang bergengsi di sirkuit Silverstone, Inggris, dari tanggal 18-27 Oktober 2016. Dari keenam pemenang tersebut, ada finalis yang umurnya hampir mencapai kepala empat, yaitu Dwinanto Sukmono, peserta asal Jakarta.

"Umur, saya 37 tahun. Sudah berkeluarga. Anak sudah dua, yang pertama laki-laki 11 tahun, dan yang kedua 9 tahun perempuan," ujar Dwinanto.

Dwinanto mengatakan untuk mengikuti Nissan GT Academy ini, izin dari keluarga sudah didapatkan. "Sudah jauh sebelum ini keluarga sudah siap sebelumnya, karena memang saya juga mengikuti ini kan atas restu dari istri, dan anak-anak juga sangat seneng lah saya ikut di Nissan GT Academy ini. Jadi mereka mendoakan saya sepenuhnya," tutur Dwinanto.

Dwinanto juga merupakan karyawan swasta di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang material kertas. Dan untuk masalah izin dari kantor juga sudah didapatkan oleh Dwinanto.

"Saya sudah mengatakan dari kemarin untuk cuti ke Silverstone. Dari kantor kebetulan bos saya mendukung, kalau enggak dapat izin, engga mungkin saya bisa ikut sampai sekarang ini," ujar Dwinanto.

Selain itu, memang Dwinanto mempunyai cita-cita menjadi pemabalap sejak kecil, dan merupakan penggemar dari game Gran Turismo. semenjak 2008, Dwinanto dapat informasi bahwa Nissan akan mengadakan ajan Nissan GT Academy, Dwinanto sudah sangat tertarik. "Dan di tahun 2015 kan baru ada di Indonesia, dan saya langsung ikut, tapi enggak dapat," ujarnya.

Ketika ditanya mengenai harapannya di sirkuit Silverstone, Inggirs nanti , Dwinanto sangat optimis. "Target menang. Target? menang, saya optimis," ucap Dwinanto, kepada wartawan, di Sentul, Jawa Barat, Jumat (16/9/2016) malam.


(ddn/ddn)

Seperti Apa Pengujian Pelumas Kendaraan?

Seperti Apa Pengujian Pelumas Kendaraan?Jakarta - Produsen pelumas, Pertamina Lubricants memiliki laboratorium khusus untuk menguji pelumas-pelumasnya. Dari sana, performa dan kualitas pelumas bisa diuji.

Sebelum dipasarkan, pelumas pertamina mengalami beberapa macam pengujian. Di antaranya adalah pengujian bench test yaitu diuji di alat yang mensimulasikan kondisi sesungguhnya, kemudian pengujian engine test dan pengujian dengan menjalankan mobil di kondisi sesungguhnya.

Di bench test, terdapat alat-alat canggih yang membuktikan bahwa pelumas yang dikembangkan memiliki performa yang baik. Salah satunya adalah alat untuk menguji oksidasi.

"Kita punya alat uji oksidasi untuk mesin dan untuk hidrolik, mungkin 6-7 ala t tes oksidasi," kata Lubricant Product Development Pertamina, Mia Krishna kepada detikOto saat ditemui di Lubricant Product Development Laboratory Depot BBM Pertamina Plumpang, Jakarta.

Lalu, ada juga alat untuk menguji seberapa baik pelumas bekerja mengurangi gesekan mesin. "Ada alat untuk menguji gesekan, jadi menggesekkan satu logam dengan logam lain, kemudian bisa dilihat hasilnya.

Kemudian ada alat untuk menguji viskositas (tingkat kekentalan) pelumas. Untuk pelumas kendaraan, diuji seberapa bagus pelumas mengalir ketika dalam kondisi suhu tertentu.

"Alat untuk menguji viskositas. Kalau di temperatur dingin dia ga terlalu kental, kalau di temperatur panas dia ga terlalu encer. Ukurnya dari alat Cold Cranking Simulator. Kita ngetesnya macam-macam, bisa di suhu -30 derajat, -25 derajat, -20 derajat tergantung W-nya. Kalau Enduro Matic 10W-30 itu dites di -25 derajat. Artinya begitu di-start mesinnya, olinya masih mudah mengalir, karena di -25 derajat saja dia masih bisa mengalir," jelas Mia.

Menurut Head R&D Laboratory Lubricant Business Unit Pertamina Agus Yugi Laude, di laboratorium Pertamina di Plumpang terdapat hingga 70 alat pengujian. Itu semua bisa digunakan untuk pengujian pelumas mesin, pelumas turbin sampai specialist oil.

"Alat-alat yang ada di sini khusus untuk (menguji) performance atau unjuk kerjanya. Berbagai macam pelumas diuji di sini," kata Agus.

Di luar bench test, terdapat engine test yaitu pengujian pelumas yang dijalankan di mesin kendaraan yang dipasang di alat dyno. Di alat dyno itu, mesin bisa menyala tanpa jalan kendaraannya.

Untuk pengujian pelumas mobil, mesin dicopot dan unit mobilnya dan dipasang ke alat dyno. Mesin yang terisi pelumas baru dinyalakan nonstop selama 200 jam dengan putaran 3.500 rpm. Dan setiap 20 jam sekali kondisi oli dicek.

Sementara pelumas motor diuji di sepeda motor yang dijalankan di ata s alatdyno. Motor dijalankan di atasdyno selama 48 jam dengan kecepatan 80 km/jam.

(rgr/ddn)

Kota-kota di Indonesia Masuk dalam Kota dengan Indeks Kepuasan Berkendara Terburuk

 Kota-kota di Indonesia Masuk dalam Kota dengan Indeks Kepuasan Berkendara TerburukJakarta - Aplikasi penunjuk jalan Waze, merilis indeks kepuasan berkendara hasil survei seluruh pengguna aktifnya untuk menentukan kota terburuk dan terbaik untuk dilewati. Seperti diprediksi, kota-kota di Indonesia masuk dalam daftar terbawah.

Aplikasi ini hanya terfokus di negara dan kota metropolitan dengan jumlah pengguna aktif mencapai 20.000 perbulan sehingga keakuratan data dan perbandingan akan lebih adil.

Penilaian ini melibatkan seluruh pengguna dari 38 negara dan 235 area metropolitan sehingga bisa menghasilkan data yang baik untuk Indeks kepuasan berkendara Waze di 2016.

Faktor-faktor yang dilihat seperti waktu yang dih abiskan pada saat macet, dan juga pengalaman berkendara lain. Skor yang diberikan mulai dari 1-10.

Hasil yang terbaik diperoleh oleh Belanda dengan skor indeks 7.43, diikuti Prancis 7.42, peringkat ketiga diisi Amerika Serikat dengan 7.22, diikuti Republik Ceko dan Swedia yang melengkapi posisi 5 teratas.

Indonesia masuk ke dalam peringkat yang terburuk setelah El Salvador, Filipina, Guatemala, dan Panama.

Untuk area metropolitan terbaik diisi oleh Prancis dengan empat daerah yang menempati posisi 5 teratas dengan skor 8.25. Amsterdam yang merupakan ibu kota Belanda malah menempati urutan ke 27 dengan skor 7.54. Dalam rating yang sama, kota terburuk untuk pengendara adalah Cebu di Filipina yang mendapatkan skor hanya 1.15 kepuasan berkendara.


Indonesia berada di urutan 34 dari 38 negara

Sementara itu kota-kota dari Indonesia, Semarang ada di urutan 145, disusul Malang 146, Yogyakarta 150, Medan 168, Jakarta 178, Surabaya 181, Bandung 183, Denpasar 183 dan Bogor berada di papan terbawah dengan ranking 185. Bogor hanya lebih baik dari Cebu Filipina yang berada di urutan paling buncit alias kota dengan pengendara yang tidak puas dengan kemacetan.








(dry/ddn)

Toyota Camry Nyangkut di Separator Busway

Toyota Camry Nyangkut di Separator Busway Jakarta - Sedan Toyota Camry berwarna hijau ringsek menabrak separator busway. Peristiwa ini terjadi di perempatan Ragunan arah Mampang, Jaksel.

Keterangan Foto :
Mobil akibatnya nyangkut di separator busway. Kondisi depan mobil itu rusak parah. Tampak oli keluar dari bagian depan mobil yang naik ke atas separator. Foto: Herianto Batubara/detikcom

Mobil Otonom Mudah Diretas?

Mobil Otonom Mudah Diretas?Jakarta - Anggota Kongres mendesak regulator keselamatan otomotif Amerika Serikat (AS) untuk berupaya mencegah teknologi mobil semi-otonom yang rentan terhadap peretasan.

Dilansir Carscoops, Jumat (16/9/2016), sebuah surat ditujukan kepada National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) dari Anggota parlemen mengenai hal tersebut. Tapi, NHTSA sampai saat ini belum mengomentari surat tersebut.

NHTSA sebelumnya telah menyatakan bahwa pihaknya berencana untuk merilis pedoman keamanan Cyber industri otomotif.

Para peneliti percaya bahwa peretas dapat mengontrol berbagai fungsi kendaraan semi-otonom. Untuk diketahui, kendaraan semi-otonom dibekali dengan teknologi-teknologi can ggih. Teknologi tersebut dikhawatirkan bisa dengan mudah diretas.

Menurut Autonews, hasil penelitian yang dipublikasikan pada Agustus lalu oleh dua orang ilmuwan menyatakan bahwa peretas mampu membuat Jeep model 2014 mengalami ketidakseimbangan dan tidak aman, setelah hacker mendapat akses ke on-board diagnostics port.
(rgr/ddn)

Banyak Ojek, Bajaj Bakal Dihapus dari Jakarta?

Banyak Ojek, Bajaj Bakal Dihapus dari Jakarta?Jakarta - Keberadaan angkutan roda tiga seperti Bajaj di Jakarta semakin hari semakin berkurang. Bahkan ada rumor yang mengatakan akan menghapus keberadaan bajaj di Jakarta.

Dari tahun 1999 hingga 2014, jumlah bajaj dikatakan stagnan cenderung menurun. Di 1999 jumlahnya mencapai 14.612 unit sementara di 2014 14.320 unit.

"Bajaj jumlahnya nggak terlalu berkembang, stagnan dari 1999 sampai 2014 malah terjadi penurunan," Ketua Bidang Advokasi Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Darmaningtyas, kepada wartawan di Jakarta.

Ini menurut Darma disebabkan beberapa hal. Misalnya sopir bajaj yang mulai beralih menjadi ojek motor, kemudian adanya peremajaan.

"Ini k arena beberapa hal dominasi seperti sepeda motor, sopir banyak beralih jadi ojek, yang kedua ada semula kan bajaj oranye tapi suaranya memekakkan telinga, asapnya, mau diganti dengan bajaj biru hanya saja terjadi kementokkan entah karena monopoli dan sebagainya harganya tinggi dan sebagainya sehingga jadi stagnan," tutur Darma.

Setoran yang harus diberikan sopir bajaj ke penyewa juga dinilai tinggi sehingga membuat orang-orang berpikir dua kali dan justru beralih menjadi ojek.

"Sekarang harga bajaj Rp 70-120 juta itu sebabkan setoran mahal berpengaruh ke sopir bajaj," ungkapnya.
(dry/ddn)

Mazda CX-5 Generasi Terbaru Diluncurkan November?

Mazda CX-5 Generasi Terbaru Diluncurkan November?Los Angeles - Mazda sedang mempersiapkan peluncuran model SUV versi terbaru yaitu CX-5 yang mungkin dipamerkan pada Los Angeles Motor Show November mendatang.

Hingga saat ini, Mazda sedang mengerjakan mobil konsep crossover. Selintas, memang tampilan CX-5 generasi terbaru ini tidak berbeda jauh dengan model yang ada saat ini, tapi jika diperhatikan lebih dekat lagi ada beberapa perbedaan. Dengan kata lain Mazda mengubah CX-5 namun tidak dengan ukurannya.

Bagian atapnya memiliki bentuk baru, lebih miring ke arah depan mobil. Grille depannya berubah signifikan dengan dilapisi ornamen krom yang terdapat pada Mazda2 yang menyerupai sepasang sayap.

Dari foto yang ditampil kan Autoevolution bagian yang dilapisi krom tersebut tidak tampak karena dilapisi plester, tetapi pola tersebut sepertinya menjadi pola pada setiap mobil konsep.

Lampu depan sepertinya berbeda sepenuhnya dengan model yang ada saat ini. Bentuknya lebih tipis dari yang sebelumnya, namun karena tertutup, sulit untuk menebak bentuk pasti. Sepertinya di bagian depan sudutnya tampak lebih agresif. Bemper depannya juga dimodifikasi namun modifikasi tersebut untuk menyesuaikan grille dan lampu baru.

Jendela belakangnya terintegrasi dengan pilar C menjadi siluet pintu yang tidak dilakukan perubahan signifikan. Di bagian belakang, CX-5 dilengkapi lampu yang keseluruhan baru.

Bemper belakang tetap mengintegrasikan pipa knalpot ganda yang bukan merupakan fitur standar untuk semua varian, namun bisa dimiliki di varian paling tinggi.
(dry/rgr)

VW Ragu Bawa Mesin Dieselnya Kembali ke AS

VW Ragu Bawa Mesin Dieselnya Kembali ke ASWashington - Volkswagen tidak yakin untuk membawa mesin diselnya kembali ke Amerika Serikat (AS), terkait skandal emisi gas buang yang menimpa Volkswagen tahun lalu.

Dilansir Carscoops, Rabu (15/9/2016), Kepala Volkswagen AG Amerika utara, Hinrich Woebcken mengatakan saat berbicara dengan Wall Street Journal bahwa, karena peraturan emisi yang lebih ketat di Amerika Serikat, akan menjadi lebih sulit untuk memproduksi mesin diesel disana dan lolos dari tes pengujian.

Oleh karena itu, Produsen asal Jerman tersebut saat ini berdasarkan "product by product and package by package, akan mengevaluasi apakah perlu kembali menginvestasi melahirkan model mesin diesel di pasar Amerika Serikat.< br/>
Dan saat ini, VW tengah berfokus pada penjualan unit mesin bensin, model hybrid, dan juga mobil masa depan yakni mobil listrik.

Semakin sulitnya Volkswagen menjual model diesel mereka di Amerika Serikat, di perparah dengan adanya fakta bahwa, VW belum memiliki persetujuan untuk menjual model diesel tertentu yang terbukti menggunakan tes ilegal.

Sebagai catatan setelah satu tahun skandal emisi gas buang waktu itu, perusahaan sudah menggelontorkan dana hampir USD$ 15 miliar (Rp 19.7 triliunan), untuk menyelesaikan klaim konsumen Volkswagen.
(lth/ddn)

Banyak Anak di Bawah Umur Bawa Kendaraan, Karena Orang Tua Cuek

Banyak Anak di Bawah Umur Bawa Kendaraan, Karena Orang Tua CuekJakarta - Di jalan-jalan raya saat ini kita banyak melihat anak-anak yang masih berseragam sekolah bebas berkeliaran dengan motor bahkan tanpa menggunakan atribut keselamatan seperti helm.

Hal tersebut disebabkan para orang tua tidak peduli terhadap keselamatan anak-anak mereka.

"Efek dari banyaknya anak di bawah umur yang mengendarai kendaraan bermotor itu karena orang tua banyak yang nggak care sama anaknya," ungkap Ketua Bidang Advokasi Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Darmaningtyas kepada detikOto, di Bangi Kopitiam, Jakarta, Kamis (15/9/2016).

Misalnya saja kata Darma, sebagai Ketua Bidang Advokasi MTI dirinya sering mengingatkan orang tua agar tidak mengizinkan anaknya berkendara namun tidak dihiraukan.

"Dampaknya apa kan mereka nggak ngerti kadang-kadang orang tua cuek diingetin kadang-kadang nggak peduli. Saya kan sering bantuin orang gitu yang kesulitan tapi kalau murni kecelakaan kalau kecelakaan karena orang tuanya bolehin saya nggak mau karena kan udah saya ingetin," tutur Darma.
(lth/rgr)

Taksi Otonom Sudah Mulai Uji Jalan

Taksi Otonom Sudah Mulai Uji JalanPittsburgh - Untuk pertama kalinya di dunia, mobil otonom diuji untuk menjadi sebuah taksi Uber. Pengujian pertama ini dilakukan di Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika Serikat.

Dilansir Leftlanenews, Kamis (15/9/2016), untuk melakukan pengujian, Uber mempersiapkan Advanced Technologies Center di dalam kota lebih dari 1 tahun. Selain itu Uber juga bermitra dengan Carnegie Mellon University, agar mobil otonom ini benar-benar bisa bekerja.

Taksi Uber otonom ini menggunakan sedan Ford Fusion, yang dimodifikasi dengan teknologi otonom. Seperti dimodifikasi dengan menggunakan banyak sensor, terutama sensor besar yang berada di atap.

Meski mobil menerapkan teknologi otonom, penggun a tidak perlu khawatir untuk menumpangi mobil ini. Karena mobil ini masih mengandalkan pengendara manusia, namun tugasnya hanya untuk mengambil alih kemudi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Pelanggan setia di Pittsburgh akan mendapatkan kesempatan pertama untuk mencoba layanan otonom ini," ujar co-founders Anthony Levandowski and Travis Kalanick.