Saturday, June 8, 2013

Mazda: Biante Lampaui Ekspektasi Kami

Mazda: Biante Lampaui Ekspektasi Kami Jakarta - Sejak pertama kali diluncurkan bulan September tahun lalu, mobil MPV mewah Mazda Biante mendapatkan sambutan cukup hangat. Mazda pun mengaku senang dengan perkembangan mobil yang memiliki fitur-fitur kabin menarik ini.

"Kami melihat pertumbuhan Mazda Biante yang cukup signifikan. Ditopang dengan total penjualan sebanyak 1.924 unit dan berkontribusi sebesar 21 persen terhadap total penjualan Mazda semakin menegaskan bahwa All New Biante sebagai kendaraan Multi Purpose Vehicle dapat diterima dengan hangat oleh keluarga Indonesia," ujar Presdir PT Mazda Motor Indonesia Keizo Okue di Ocean Dream Samudra, Taman Impian Jaya Ancol, Minggu (8/6/2013).

Mobil MPV kelas premium ini rata-rata terjual 214 unit, angka ini sudah melampaui target penjualan Biante yang dulu dipatok 180 unit.

"Biante adalah MPV premium dengan atap tinggi yang bisa memuat hingga 8 orang, yang cocok dengan kebutuhan aktivitas keluarga di Indonesia sehingga dapat memberikan kenyamanan serta fungsional sehingga dapat menjadi pilihan yang terbaik bagi keluarga Indonesia," tutur Okue.

Sebagai ucapan terima kasih, Mazda mengajak keluarga pengguna Biante untuk menikmati berbagai wahana di Ocean Dream Samudra.

Keluarga yang beruntung adalah mereka yang telah mengisi data pribadi melalui situs www.keluargabiante.com.

Seluruh keluarga yang hadir menghabiskan waktu bersama yang seru dan mengasyikkan dengan suguhan dari Ocean Dream Samudra dengan satwa-satwanya.

Sekedar informasi, Mazda Biante memiliki fitur unik yakni kabin yang bisa diatur seperti teater untuk 8 penumpang.

Kemudian fitur pemurnian udara Nanoe sebuah teknologi anti-allergenic filter yang sudah terpasang di AC untuk menangkap allergen, virus dan lain sebagainya sehingga udara di mobil bebas alergi.

Mazda Biante menggunakan mesin MZR 2.0 DISI 1.998 cc dengan transmisi otomatis 5 percepatan bertenaga 150 ps pada 6.500 rpm dan torsi 190 Nm pada 4.500 rpm


(ddn/ddn)

Ini Dia Mobil Murah Suzuki!

Ini Dia Mobil Murah Suzuki! Jakarta - Diam-diam Suzuki mulai memamerkan mobil murah dan ramah lingkungan alias Low Cost and Green Car/LCGC ke masyarakat Indonesia. Mobil murah itu nongol di Pekan Raya Jakarta (PRJ) di JI Expo Kemayoran.

"Kalau tidak salah mobil yang ini ikut LCGC," kata seorang sumber di Suzuki kepada detikOto.

Ia tanpa ragu menyebutkan bahwa ini mobil murah Suzuki. Bahkan Ia berani taruhan.

Ia mengatakan mobil tersebut sengaja menggunakan cat hijau untuk menyesuaikan tema LCGC yang diusung pemerintah yakni 'ramah lingkungan'. Sayang ketika ditanya kapan mobil ini diluncurkan, dia tak tahu pasti.

"Belum tahu kapan diluncurin,” tegasnya.

Mobil murah dan ramah lingkungan yang direncanakan Suzuki adalah mobil konsep G-II. Sepintas mobil ini mirip dengan Wagon-R. Ia mengatakan mobil tersebut kombinasi antara Suzuki, Alto, Karimun Estilo dan Splash.

Pantauan detikOto, mobil ini memiliki tinggi 167 cm, dan panjang sekitar 2 meter. Mobil tersebut menggunakan pelek ring 15 ban Bridgestone. Mobil ini merupakan konsep berikutnya dari G-Concept yang diperkenalkan Suzuki beberapa waktu lalu.

Memang payung hukum mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC) semakin jelas setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) No 41 Tahun 2013.

(ikh/ddn)

Perang Diskon Pabrikan Motor di PRJ

Perang Diskon Pabrikan Motor di PRJ Jakarta - Pekan Raya Jakarta menjadi ajang perang diskon bagi para pabrikan motor. Masing-masing pabrikan menawarkan promo dan diskon menarik kepada calon konsumen yang melakukan pembelian selama PRJ berlangsung.

Seperti pabrikan motor Honda yang memiliki program diskon dan hadiah langsung kepada konsumen yang membeli motor di PRJ.

"Selama PRJ diskonnya untuk yang beli Supra X, Spacy sama Blade aja dan ada voucher belanja jutaan rupiah bagi yang beruntung," kata salah satu sales Honda ketika ditemui detikOto di area PRJ Jumat malam.

Sama halnya dengan Kawasaki yang juga mengadakan diskon untuk calon pembelinya. Menariknya diskon itu berlaku untuk motor sport terbarunya yang baru saja diluncurkan Bajaj Pulsar 200NS.

"Untuk Pulsar 200NS selama PRJ kita kasih harga diskon yakni hanya Rp 22,9 juta setelah PRJ harganya normal lagi Rp 23,3 juta dan kita juga ada potongan harga Rp 2 juta untuk motor 600 cc keatas," kata Sales di booth Kawasaki, Agus.

Untuk pabrikan Yamaha juga demikian ada beberapa varian yang mendapatkan potongan harga.

"Beli Mio, Soul GT, Vega dan Fino dapat potongan harga tapi ini selama PRJ saja mas," cetus salah satu sales Yamaha.

Selain pembelian dengan dana pribadi, Yamaha membuka kesempatan mendapatkan motor gratis. Grand prize pembelian motor Yamaha tipe apapun akan diundi untuk membawa pulang satu unit New V-Ixion, satu unit Xeon RC dan dua unit Mio J.

Konsumen pembelian harian hadiahnya bermacam-macam mulai dari laptop, handphone, kulkas, DVD player dan masih banyak lagi. Weekly pembelian berhadiah TV LCD, home theatre, sepeda, kamera digital, handphone.

Dan setiap pembelian motor Yamaha tipe apa saja diberikan voucher diskon Rp 100.000 untuk pembelian helm Yamaha.

Begitu juga dengan pabrikan motor Suzuki yang menawarkan program diskon untuk beberapa tipe motornya yang dijual di PRJ.

"Kalau yang menarik ada moge GSR 750 yang dijual Rp 210 juta. Bisa di cicil juga sampai beberapa tahun dan uang muka serta cicilan rendah. Ini motor banyak yang nyari dan indennya cuma 2 minggu," kata salah satu sales Suzuki di PRJ.



(ady/ddn)

Motor Bajaj yang Diterima Servis di Kawasaki Hanya Pulsar 200NS

Motor Bajaj yang Diterima Servis di Kawasaki Hanya Pulsar 200NS Jakarta - Kawasaki Bajaj Pulsar 200NS merupakan produk kolaborasi antara PT Kawasaki dengan Bajaj. Lalu bagaimana jika pengguna 200NS di Indonesia jika melakukan servis atau membeli spare part?

"Untuk pengguna Bajaj Pulsar 200NS bisa melakukan servis dan membeli spare part di seluruh diler Kawasaki di Indonesia," kata Assistant General Manager, Marketing Division PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) Yusuke Shimada di Pekan Raya Jakarya, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Dia menuturkan, Kawasaki hanya menerima servis dan pembelian spare part NS200 saja untuk motor Bajaj lainnya yang ada di Indonesia, Kawasaki tidak menerimannya.

"Kita menerima hanya Pulsar 200NS saja untuk motor Bajaj yang lainnya kita tidak bisa menerimanya," pungkasnya.

Sementara itu, Bajaj Pulsar 200NS ini dijual dengan harga Rp 23,3 juta on the road Jakarta dan sekitarnya. Untuk warna itu sendiri Kawasaki Bajaj Pulsar hadir dengan 3 warna diantaranya kuning, merah dan hitam.

(ady/ddn)

MINI John Cooper Works GP untuk Indonesia Hanya 4 Unit!

MINI John Cooper Works GP untuk Indonesia Hanya 4 Unit! Jakarta - Karena penggemarnya di dunia cukup banyak sementara produksinya terbatas, jatah mobil MINI John Cooper Works GP di Indonesia cuma 4 unit. Mobil ini hanya diproduksi dalam edisi terbatas yakni sebanyak 2.000 unit di dunia.

Karena edisi terbatas, teknisi MINI menyiapkan mobil tersebut secara khusus seperti di bagian mesin, eksterior, hingga interior yang hanya menggunakan 2 kursi.

"Indonesia cuma dapat 4 unit. Permintaan mobil ini sangat tinggi di dunia. Jerman dapat 600 unit, Inggris 100 unit, dan Indonesia dapat 4 unit," ujar Product Planning Manager BMW Group Indonesia, Dennis A. Kadaruskan di sela-sela peluncuran John Cooper Works dan John Cooper Works GP di Parkir Timur Senayan, Sabtu (8/6/2013).

Menurut Dennis, untuk mendapatkan 4 unit saja cukup sulit. Namun setelah menjalani proses negosiasi, MINI di bawah BMR Group Indonesia akhirnya direstui memasarkan MINI JCW GP.

Dia menjelaskan, MINI John Cooper Works GP sudah ada penggemarnya dan dalam proses pembelian.

"Dapat 4 unit saja sudah bagus dan mendapatkan 4 unit saja agak susah. 4 unit ini sudah ada penggemar dan dalam proses," ucapnya.

MINI John Cooper Works GP dipersiapkan secara khusus, seperti tetap menggunakan transmisi manual 6 percepatan. Mesinnya yakni tetap kapasitas 1.600 cc turbo. Hanya tenaga yang dilontarkan lebih baik ketimbang MINI John Cooper Works.

Mesin 1.600 cc turbo diyakini bisa mengelurkan tenaga 218 Hp dan torsi 260 Nm dan melontarkan torsi 280 Nm jika overboost-nya berfungsi.

"Dari segi teknologi, mobil ini sangat unggul dan komponennya juga lebih baik makanya harga lebih tinggi," pungkasnya.

Dia menerangkan, MINI John Cooper Works GP memiliki bobot lebih ringan 75 kg. Karena itu, jika teknologi mesin dan beberapa keunggulan lainnya digabungkan, MINI John Cooper Works GP melesat lebih cepat. Di sisi lain, suspensinya dikulik-kulik untuk menopang bodinya yang agresif.

"Ketika dites di lintasan Nurburgring MINI JCW GP lebih kencang 12 detik. Padahal cc mesin sama 1.600 cc. Kombinsai, mesin tenaga lebih baik karena mesin direvisi. Tetap daro kombinasi pengikatan tenaga dan bobot lebih ringan membuat JCW GP lebih lincah dan kencang," tutupnya.

(ikh/ddn)

Mobil Murah Datang, Berapa Potensi Pendapatan Negara yang Hilang?

Mobil Murah Datang, Berapa Potensi Pendapatan Negara yang Hilang? Jakarta - Program mobil murah yang baru saja dikeluarkan pemerintah membuat senang para produsen mobil asing. Namun, bila ditilik lebih dalam, maka ada potensi pendapatan negara yang hilang akibat kebijakan itu.

Ketua Bidang Marketing dan Komunikasi Asosiasi Automotive Nusantara (Asia Nusa) Dewa Yuniardi menuturkan kalau ada potensi kehilangan triliunan rupiah akibat kebijakan ini meski dia mengakui ada sisi positif seperti terserapnya banyak tenaga kerja baru. Saat ini pajak PPnBM yang dikenakan di Indonesia mencapai 10-75 persen.

"Pertama-tama dalam regulasi LCGC ini kan disebutkan kalau mobil-mobil 1.200 cc ke bawah dengan syarat tertentu pajak PPnBM hilang, jadi 0 persen. Kita lihat lagi, potensi segmen ini mencapai 600.000 per tahun," kata Dewa.

"Misalnya saja kita hitung PPnBM 30 persen. Kalau harga mobilnya Rp 50 juta saja, maka pajaknya bisa Rp 15 juta. Nah, kalikan saja Rp 15 juta tadi dengan potensi 600.000 unit. Itu banyak sekali. Padahal kan harga mobil merek asing tidak ada yang Rp 50 juta," lugasnya.

"Kalau kita menggunakan hitungan tadi, maka ada opportunity loss sampai Rp 9 triliun," cetusnya lagi.

Karena itulah, Asia Nusa menurut Dewa tidak sepakat adanya intensif seperti ini di tengah APBN yang masih kecil.

Terlebih, kalau kita melihat peraturan pemerintah No 41 tahun 2013 yang mengatur hal ini, mobil-mobil dengan bahan bakar alternatif malah masih dikenai pajak.

"Itu kan artinya, kendaraan berbahan bakar alternatif masih dianaktirikan. Tidak ada visi untuk masa depan, padahal kalau mau lepas dari minyak bumi ya harus dimulai dari sekarang," tuntasnya.

(syu/ddn)

2 Model MINI John Cooper Works Meluncur

2 Model MINI John Cooper Works Meluncur Jakarta - Pabrikan mobil asal Inggris MINI meluncurkan 2 model MINI John Cooper Works di Indonesia. Model pertama John Cooper Works dan edisi terbatas John Cooper Works GP yang masing-masing dibanderol Rp 749 juta dan Rp 869 juta off the road Jakarta.

"Hari ini MINI meluncurkan 2 model John Cooper Works dan John Cooper Works GP terbaru di Indonesia. Mobil ini mengombinasikan tenaga dan sensasi berkendara pasa setiap penggemarnya," kata Presiden Direktur BMW Group Indonesia, Ramesh Divyanathan di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Sabtu (8/6/2013),

MINI John Cooper Works disokong mesin 1.600 cc yang mampu menghasilkan tenaga 211 Hp pada 6.000 rpm dan torsi 260 Nm pada putaran mesin 1.750-5.500 rpm. Mesin tersebut dipadukan dengan transmisi 6 percepatan otomatis.

Impresi pengendara lebih terasa ketika twin scroll turbocharger direct injection dan variable valve control-nya memberikan reksi cepat sejak awal. Asyiknya dengan teknologi overboost, mesin mobil ini memaksimalkan torsi hingga 280 Nm dalam waktu singkat pada 2.000-5.100 rpm.

Sedangkan MINI John Cooper Works GP diperkuat mesin sama yakni mesin 1.600 cc turbo. Hanya saja berkat beberapa revisi yang dilakukan insinyur MINI, mesin ini mampu melontarkan tenaga lebih besar yakni 218 hp dan torsi 260 Nm dan torsi 280 Nm jika overboost-nya berfungsi.

Perbedaan pada MINI John Cooper Works GP yang diproduksi sebanyak 2.000 unit di dunia ini menggunakan transmisi 6 percepatan manual. Selain mobil mungil ini hanya tersedia 2 kursi.

Baik MINI John Cooper Works dan MINI John Cooper Works GP diakui mengombinasikan sportivitas di eksterior dan interior. Penampilannya semakin sempurna dengan pelek 17 inci dan run flat.

Karakter sport lebih terasa ketika John Cooper Works dan MINI John Cooper Works GP menggunakan tombol sport, rems akurasi, system DSC (Dynamic Stability Control), DTC (Dynamic Traction Control) dan EDLC (Electronic Diffrential Lock Control).

MINI John Cooper Works GP membutuhkan 6,3 detik untuk berlari dari 0-100 km/jam. Sementara John Cooper Works, membutuhkan waktu 6,7 detik.

"MINI John Cooper Works yang masuk ke Indonesi ini generasi kedua. Yang pertama eggak masuk karena MINI belum masuk. Generasi pertama tahun 2005. JMC hasil penjualan yang meningkat. Dan MINI John Cooper Works pertama masuk yang menggunakan transmisi otomatis," tutup Product Planning Manager BMW Group Indonesia, Dennis A. Kadaruskan.

(ikh/ddn)

Ada Aturan Mobil Murah, Produsen Mobnas Merasa Dikadali

Ada Aturan Mobil Murah, Produsen Mobnas Merasa Dikadali Jakarta - Pemerintah baru saja mengeluarkan aturan terkait mobil murah melalui peraturan pemerintah No 41 tahun 2013. Namun sayang, di aturan itu tidak ada yang secara khusus membahas proteksi terhadap mobil nasional atau angkutan murah pedesaan yang dulu pernah dibicarakan.

Dahulu pemerintah menurut Ketua Bidang Marketing dan Komunikasi Asosiasi Automotive Nusantara (Asia Nusa) Dewa Yuniardi pernah menjanjikan akan memproteksi merek-merek lokal yang dalam beberapa tahun terakhir mencoba untuk muncul.

Selain itu, rencana angkutan murah pedesaan juga pernah disiapkan agar para petani dan masyarakat desa bisa mendapat kendaraan.

"Tapi di PP yang baru itu, kita tidak melihat dua hal tadi dibicarakan," kata Dewa.

Malah, pembagian kelas mesin antara merek lokal dan asing yang awalnya pernah dibahas --lokal dijanjikan akan diberikan segmen 750 cc ke bawah dan asing akan diberikan 1.000-1.200 cc-- tidak lagi ada.

"Yang ada malah tulisan 'sampai dengan 1.200 cc', kalau begitu, merek-merek lokal yang mesinnya kecil kan dipaksa harus tarung bebas dengan asing. Ini kita seperti digiring untuk masuk rimba belantara, karena mereka (merek asing) akan bebas masuk ke segmen kita," ujar Dewa.

Sementara ketika membahas masalah angkutan murah pedesaan, Dewa mengatakan kalau dahulu program ini sudah dibicarakan secara panjang lebar, tapi ternyata tidak pula termuat di PP tadi.

"Dulu bahasannya sudah panjang. Tapi sepertinya pemerintah sudah lupa," kata Dewa.

Lalu apakah merek-merek mobil nasional merasa dibohongi pemerintah? "Kita tidak dibohongi, tapi dikadali," tuntas Dewa.

(syu/ddn)