
Pengiriman mobil ke seluruh dunia tahun ini diperkirakan akan mencapai 89,82 juta, lebih rendah 200.000 unit. IHS Automotive memperkirakan efek dari Brexit akan ada penurunan 1,25 juta di 2017 dan 1,38 juta di 2018.
Inggris merupakan salah satu negara dengan industri otomotif yang kuat. Industri otomotif di sana senilai US$ 20,65 miliar. Inggris mengirim sekitar 80 persen produksi mobil ke luar negeri dengan nilai ekspor ke Uni Eropa saja mencapai 60%.
Karena Brexit, penjualan mobil di Inggris yang harusnya naik 3,2 persen tahun ini malah diprediksi cuma naik 1 % saja.
Dilansir Automotive News, Toyota Motor Corp, mengatakan Brexit dapat menyebabkan adanya kenaikan tarif 10% dari mobil Avensis dan Auris yang dirakit di Inggris, membuat perusahaan memotong biaya ayau menaikan harga, dan menurunkan penjualan.
(ddn/ddn)