Monday, October 5, 2015

Selera Konsumen Mobil Mewah Indonesia Sangat Tinggi

Selera Konsumen Mobil Mewah Indonesia Sangat TinggiNusa Dua - Indonesia dinilai memiliki potensi pasar yang besar bagi mobil kelas mewah. Selain banyaknya masyarakat yang memiliki potensi membeli, selera kelompok masyarakat ini juga selera yang sangat tinggi dalam memilih mobil yang diminati.

"Soal selera saya kira orang Indonesia tak kalah dengan segmen high-end di negara-negara lain. Bahkan tak jarang lebih. Saya coba bandingkan dengan konsumen di Amerika, Korea, Hong Kong, China, atau Eropa," tutur Marketing Manager Maserati Asia, Maggie Wong, di Nusa Dua, Bali, Selasa (6/9/2015).

Tingginya selera orang Indonesia, kata dia, tak hanya bisa dilihat dari banyaknya mobil-mobil kelas premium yang dibeli tetapi juga soal desain dan kelengkapan fitur. Bahkan fitur yang bersifat opsional pun sering diminta.

"Ini juga terjadi saat mereka membeli Maserati. Varian tertinggi dengan fitur opsional paling diminati," ujarnya.

Melihat selera orang Indonesia yang tinggi serta potensi pasarnya yang besar itulah, menurut Maggie, Maserati - khususnya Maserati Asia - melihat Indonesia sebagai pasar penting di kawasan. Tak hanya regional ASEAN tetapi juga Asia.

"Indonesia bisa menyusul China dan Korea, serta Hongkong. Di Hongkong penjualannya tahun lalu mencapai 300 unit, sementara penduduknya kan tidak sebanyak Indonesia," ucapnya.

Sementara, Indonesia yang memiliki sumber daya alam yang banyak, lokasi geografis yang strategis, serta jumlah penduduk besar, mempunyai potensi pertumbuhan yang besar pula sebagai kekuatan ekonomi kawasan.

"Itulah potensi masa depan pasar kami di Indonesia atau bahkan ASEAN," kata Maggie.

Pernyataan serupa diungkapkan Chief Executive Officer PT Auto Trisula Indonesia atau Maserati Indonesia, Fransiska Renata.

"Bicara soal potensi, Indonesia memang memiliki potensi besar. Terutama orang-orang muda yang oleh para ahli disebut sebagai bonus demografi. Saat ini banyak anak-anak muda yang sukses sebagai pengusaha atau profesional di perusahaan nasional maupun multinasional. Mereka itulah target market yang menjanjikan. Mereka juga banyak yang tercatat sebagai pembeli Maserati Ghibli dan Ghibli S, selain Quattroporte," paparnya.

Hanya memang, lanjut Fransiska, kondisi pasar saat ini masih stagnan karena calon pembeli bersikap menunggu perkembangan kondisi ekonomi. "Selain itu naiknya tarif pajak, dan nilai tukar rupiah terhadap dolar juga menjadi pertimbangan tersendiri," ucapnya.


(arf/ddn)

Seberapa Penting 1.000 Km Pertama?

Seberapa Penting 1.000 Km Pertama? Jakarta - Memiliki mobil baru memang mempunyai kegembiraan tersendiri terutama dibeli dengan hasil jerih payah selama Anda dari awal menabung hingga akhirnya mobil itu dapat dibeli. Mengendarai mobil baru sudah pasti mempunyai perhatian khusus supaya menjaga daya tahan seluruh komponen yang ada pada mobil tersebut.

Terutama jika mobil tersebut akan selalu menemani Anda berpergian ke mana pun dan dalam rutinitas sehari-harinya.

Inreyen atau break-in, merupakan kondisi di mana mobil yang baru saja keluar dari pabrik perlu beradaptasi dengan kondisi jalan raya sebenarnya. Banyak yang menyebut jika inreyen pada mobil-mobil baru modern saat ini sudah tidak diperlukan lagi.

Tingkat kepresisian yang tinggi dan pengujian yang kompleks, membuat mesin modern telah mampu bekerja mendekati optimal sejak dirakit dalam proses produksi di dalam pabrik.

Penggunaan material dengan tingkat pemuaian yang rendah serta memiliki kekuatan yang lebih baik dari mesin era 1990-an, kian mengikis tidak diperlukannya lagi inreyen di mobil baru.

Meski demikian serangkaian perlakuan khusus pada mobil baru tetap perlu jadi perhatian Anda.

Meski bagaimana pun juga, mobil tetaplah buatan tangan manusia. Beragam kemungkinan sistem tidak bekerja, tetap saja dapat terjadi, meski quality control sudah dibuat seketat mungkin.

Tidak ada salahnya, pemilik mobil baru perlu memperhatikan beberapa hal ini hingga 1.000 km pertama.

Berkeliling Bali, Maserati Buktikan Kualitas Mobilnya

Berkeliling Bali, Maserati Buktikan Kualitas MobilnyaNusa Dua - Mobil-mobil besutan Maserati sealama ini diposisikan sebagai kendaraan kelas atas baik dari sisi kualitas keamanan, kenyamanan, performa, serta kegunaan bagi kalangan atas. Untuk membuktikannya, Maserati Indonesia membuktikannya di pulau Bali.

Maklum, Bali merupakan destinasi wisata yang sekaligus memiliki topografi dan kondisi jalan yang pas untuk menguji mobil-mobil itu.

"Acara Maserati LifeStyle Journey ini sesuai dengan positioning dari mobil yang kami tawarkan. Mobil premium yang usefull dan bisa dipakai dalam segala suasana, ke kantor, berlibur, bahkan tetap nyaman saat macet," tutur Chief Executive Officer, PT Auto Trisula Indonesia, Fransiska Renata, di Nusa Dua, Bali, Selasa (6/9/2015).

Menurutnya, sebagai destinasi wisata dunia, Bali memiliki tempat bersantai yang juga biasa dikunjungi pesohor dunia.

Sementara, jalur menuju dari satu tempat ke tempat wisata di Pulau Dewata ini juga memiliki karakteristik yang berbeda. Mulai dari jalan tol mulus, jalanan perkampungan yang sempit, jalan raya macet, hingga jalanan wilayah pegunungan yang menanjak dan menurun.

"Jadi kalau kita pilih wilayah ini untuk membuktikan kenyamanan, ketangguhan, sekaligus performa Maserati rasanya pas sekali," kata Fransiska.

Dia menyebut, meski tak bisa dimungkiri positioning product mobil Maserati bisa sama dengan mobil sekelas buatan merek lain, namun ada sesuatu yang khas. Maklum, sejak 1904 didirikan di Bologna, Italia, Maserati selalu menekankan pada kualitas produk, ketangguhan, sekaligus unsur seni dalam produknya.

"Termasuk dalam seni dan pengalaman berkendara. Brand value ini yang menjadi keunggulan komparatif Maserati," ucap Fransiska.

Pernyataan serupa diungkapkan Public Relation Manager Maserati Indonesia, Ismail Ashlan. Menurutnya, keunikan dan kekhasan Maserati yang seperti itu telah menjadi perekat loyalitas penggemar merek Maserati.

"Tak hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia. Sehingga, acara Maserati Lifestyle Journey itu digelar setiap tahun di Italia. Dan baru kali ini digelar di Indonesia," ucapnya.

Ismail mengatakan, dengan menggelar acara itu di Bali, maka pesan untuk menyampaikan tingkat kualitas produk Maserati akan tercapai.

Bukan saja karena karakteristik jalan saja, tetapi juga karena Bali menjadi destinasi wisata yang dikunjungi banyak pelancong dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan dunia.

"Bali banyak menjadi perhatian dunia, sehingga dengan Maserati hadir di sini, maka perhatian masyarakat dan dunia terhadap Maserati juga akan terjadi di sini," paparnya.




(arf/ddn)

Range Rover Evoque Convertible Bisa 'Berenang'

Range Rover Evoque Convertible Bisa Herefordshire - Setelah mengungkapkan foto-foto teaser tentang Range Rover Evoque Convertible, kini Land Rover lagi-lagi menyajikan sebuah video yang menampilkan kemampuan Evoque beratap terbuka itu. Dalam video teaser terbaru, Land Rover ingin menunjukkan kapabilitas offroad dari Range Rover Evoque Convertible.

Evoque tanpa atap ini menggunakan platform yang sama dengan SUV Evoque beratap. Wajar jika Evoque Convertible juga memiliki kemampuan offroad seperti saudaranya tersebut.

Soal kemampuan offroad, Land Rover membuktikannya dalam video teaser. Mobil ini diuji di segala medan di proving ground, Eastnor Castle, Herefordshire, Inggris.

Bahkan, mobil ini mampu 'berenang' di genangan air sedalam 50 cm. Hal itu membuktikan bahwa mobil ini mampu melibas segala medan.

Mobil ini akan tampil perdana di Los Angeles Auto Show bulan depan dan dijual tahun depan. Land Rover mengklaim Range Rover Evoque Convertible sebagai 'The most capable convertible in the world'.

Maklum, produsen mobil asal Inggris ini membuat Evoque Convertible dengan kemampuan mengatasi medan sulit sekalipun. Tak hanya itu, Land Rover mengklaim, Evoque Convertible memiliki kemampuan handling yang dinamis di jalanan mulus.