Monday, September 14, 2015

Motor 125-150 cc Paling Diincar Masyarakat Indonesia

Motor 125-150 cc Paling Diincar Masyarakat IndonesiaJakarta - Penjualan sepeda motor merek Honda menurut data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) sepanjang Januari hingga Agustus lalu telah mencapai 4.218.089 unit. Menariknya, dari jumlah itu sekitar 49,15 persen merupakan motor yang bermesin 125 hingga 150 cc.

Menurut Deputy Head of Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin, fakta tersebut merupakan cerminan bahwa konsumen lebih menyukai motor dengan kapasitas mesin yang lebih besar.

“Karena ini lebih powerfull dan lebih kencang untuk mendukung mobilitas mereka sehari-hari,” tuturnya saat dihubungi di Jakarta, Selasa (15/9/2015).

Pilihan tersebut, kata Muhib, lebih bersifat memenuhi kebutuhan, dan bukan semata-mata kemampuan daya beli.

Artinya, bisa saja daya beli mereka lebih atau kurang dari harga yang ada, namun karena mereka benar-benar ingin memiliki motor tersebut, maka motor dengan mesin sebesar itulah yang menjadi pilihannya.

“Kalau harga dan daya beli itu mengikuti. Sebab, di masyarakat, kalau mereka sudah memiliki keinginan untuk membeli motor tertentu, mereka akan rajin menabung untuk mendapatkannya,” kata dia.

Data AISI juga menyebut, dari total penjualan secara kumulatif sepanjang Januari hingga Agustus itu, sebanyak 74,58 persen adalah varian skuter matik. Sementara 13,46 persen varian bebek, dan 11,96 persen varian sport.


(arf/ddn)

Model Ketiga Datsun Bakal Lebih Mahal Sedikit Dibanding Model Sebelumnya

Model Ketiga Datsun Bakal Lebih Mahal Sedikit Dibanding Model SebelumnyaPalu - Datsun Indonesia baru memiliki dua model di kelas Low Cost Green Car (LCGC) yaitu Datsun GO Panca dan Datsun GO+ Panca. Model ketiga pun akan diluncurkan beberapa tahun mendatang jika dilihat dari rencana bisnis Datsun.

Kepala Datsun Indonesia, Indriani Hadiwidjaja menyebut, dalam waktu tiga tahun, pihaknya berjanji akan memiliki tiga model. Di tahun pertama tepatnya pada 2014, Datsun baru melahirkan GO+ Panca pada Mei 2014 dan GO Panca pada Agustus 2014.

"Di tahun pertama, kita sudah perkenalkan dua produk. Pokoknya dalam 3 tahun kita punya 3 model untuk pasar Indonesia," kata Indri di sela-sela Datsun Risers Expedition, Palu, Sulawesi Tengah.

Dia menyebut, dua model pertama Datsun memang ada di segmen LCGC. Namun harapannya, Datsun tidak hanya memiliki model LCGC.

"Harapannya ke depannya enggak cuma LCGC. Kita enggak bilang bahwa Datsun adalah brand LCGC. Tapi kebetulan 2 produk kita main di pasar LCGC. ke depannya mungkin enggak cuma LCGC," sebut Indri kepada detikOto.

Saat berbincang dengan detikOto, Indri sedikit menyinggung bahwa model ketiga Datsun akan berada di atas GO Panca dan GO+ Panca. Dia menyebut, pengguna GO Panca dan GO+ Panca bisa saja beralih ke model ketiga Datsun.

"Menurut saya dengan Datsun akan mengeluarkan model ketiganya menjadi pilihan buat Risers (sebutan konsumen Datsun). Tentu saja kita menawarkan akses terhadap kendaraan yang mereka inginkan. Mungkin dari GO Panca atau GO+ Panca mereka ingin naik ke kelas yang lebih tinggi," ungkap Indri.

Soal harga, Indri menyebut model ketiga Datsun tidak akan berbeda jauh dengan model Datsun yang sudah ada. Sebab, Datsun tak ingin berkompetisi dengan 'kakak pertamanya', Nissan di pasar otomotif nasional.

"Harganya enggak akan beda jauh sih. Karena kita akan berusaha supaya enggak ada kanibalisme antara Nissan dan Datsun. Karena Nissan kan kakak kita juga jadi jangan sampai kita jadi saingan," ujar Indri.


(rgr/ddn)

Leopoldo Tartarini, Pendiri Italjet Berpulang

Leopoldo Tartarini, Pendiri Italjet BerpulangBologna - Sosok Italia yang genius, yang menjadi salah satu sosok penting dalam pengembangan awal motor-motor Ducati serta mendirikan Italjet, Leopoldo Tartarini meninggal dunia.

“Dia berumur 83 tahun saat meninggal 10 September lalu,” tutur sang anak Massimo Tartarini, Selasa (15/9/2015).

Leopoldo meninggal karena penyakit kanker yang dideritanya. Lahir di Bologna, 10 Agustus 1932, Leopoldo si pebalap juga dikenal sempat datang ke Indonesia pada tahun 1950-an saat dia touring keliling dunia dengan Ducati.

Di Indonesia, Leopoldo sempat ditangkap aparat karena dikira orang Londo. “Selama 3 hari dia harus menginap di penjara dan diberi makan pisang,” ujar Massimo mengenang sosok ayah.

Sampai akhir tahun 1957, bersama rekannya, Giorgio Monetti menjelajah 60.000 km, 35 negara dengan dua motor Ducati 175.

Selesai touring, Leopoldo memutuskan untuk mendirikan perusahaan sendiri, Italjet pada 1959. Kiprah Leopoldo diteruskan oleh Massimo yang kini tengah keranjingan dengan motor dan sepeda listrik. Sepeda listrik itu sudah dirilis di Indonesia beberapa waktu lalu.




(ddn/ddn)

Ini Tampang SUV Listrik Milik Audi

Ini Tampang SUV Listrik Milik AudiFrankfurt - Audi siap menantang pabrikan mobil listrik Amerika Serikat, Tesla. Terbukti, di gelaran Frankfurt Motor Show 2015, pabrikan asal Jerman itu memperkenalkan Sport Utility Vehicle (SUV) Audi e-tron quattro yang akan menyaingi SUV listrik Tesla Model X.

Seperti dilaporkan Reuters, Senin (15/9/2015), kabarnya mobil yang berbagi teknologi dengan saudaranya dari Porsche itu mulai dipasarkan 2018.

Namun, Audi berkomitmen untuk mengembangkan kemampuan daya jelajah mobil tersebut. Jika baterai terisi penuh maka mobil bisa menempuh jarak hingga 500 kilometer.

https://audimediacenter-a.akamaihd.net/system/production/media/25163/images/1d2f9d9c3f53d11b9ae00be2d06a5e94dad200a5/A158929_full.jpg?1442238621


Sebelumnya, pabrikan asal Ingolstadt, Jerman, ini juga telah mengembangkan model listrik dengan dua tempat duduk yakni R8 yang bersaing dengan model buatan BMW, yakni seri i. Namun, pada 2012 lalu produksi R8 itu dihentikan karena alasan daya jelajah yang rendah, meski pada awal tahun ini dibuat lagi setelah daya jelajahnya mencapai 450 km sekali cas baterai.

Audi eâ€Â'tron quattro menggunakan 3 motor listrik sekaligus. Satu motor menggerakkan gardan depan, dan 2 motor sisanya menggerakkan roda belakang.

Jadi total output daya yang dikeluarkan mobil mencapai 320 kw sampai 370 kw dengan torsi maksimal mencapai 800 Nm.
Halaman 1 2 »

(arf/ddn)

Datsun Bertransmisi Otomatis Tinggal Tunggu Waktu

Datsun Bertransmisi Otomatis Tinggal Tunggu WaktuPalu - Saat ini Datsun Indonesia baru memiliki dua model di kelas Low Cost Green Car (LCGC) bertransmisi manual. Datsun pun siap memperbarui Datsun GO Panca dan GO+ Panca dengan transmisi otomatis.

Kepala Datsun Indonesia, Indriani Hadiwidjaja mengungkapkan, peluncuran Datsun bertransmisi otomatis tinggal menunggu waktu. Menurutnya, waktu peluncuran mobil itu sudah ditetapkan.

"Sudah ada dalam lineup, tinggal tunggu waktu. Belum bisa saya sampaikan, tunggu saja. Yang pasti enggak tahun ini," ujar Indri saat berbincang dengan detikOto di Palu, Sulawesi Tengah, Senin (14/9/2015).

Dia mengatakan, saat ini proses penelitian dan pengembangan sudah hampir selesai. Hanya, Datsun masih harus menyelesaikan persiapan produksi dan melokalkan produksi transmisi otomatis.

"Jadi kita sudah nentuin kapan diluncurkannya, kita pasti jalan. Saat ini hampir sudah selesai risetnya, tinggal persiapan, melokalkan, resourcing dan lain-lain," sebut Indri.

Dia menegaskan, pastinya nanti akan ada perubahan-perubahan pada mobil Datsun. Tapi, apakah nantinya Datsun bertransmisi otomatis bakal dibarengi pembaruan di berbagai sektor masih belum terjawab.

"Pastinya produknya akan selalu refresh. Akan ada perubahan-perubahan. Apakah tahun depan akan ada matik atau nanti facelift belum tahu," ujar Indri.