Sunday, June 30, 2013

Tahun Ini 7 Produk Bakal Dihadirkan Tata Motors

Tahun Ini 7 Produk Bakal Dihadirkan Tata Motors Jakarta - abrikan India Tata Motors akhirnya mengeluarkan sinyal akan segera mulai menjual varian andalan mereka di Indonesia. Langkah pertama bakal dimulai pada ajang Indonesia International Motor Show 2013.

"Kami akan memulai menjual tahun ini. Di tahun fiskal kami tahun ini (April 2013-Maret 2014) kami akan memperkenalkan 7 produk sekaligus baik passenger maupun komersial. Tapi kami perkenalkan secara bertahap," kata Head Distribution-Indonesia Operations Tata Motors Pankaj Jain di sela-sela perjalanan Tata Motors Amazing Explorer menuju India.

Dia berkeyakinan produk Tata akan diterima dengan baik di Indonesia. Ini sangat beralasan, karena pasar Indonesia tidak terlalu jauh berbeda jika dibandingkan dengan India.

"Begitu juga dengan kultur masyarakat Indonesia yang tidak jauh berbeda dengan kultur India," tambahnya.

Namun sayang saat dipertegas varian apa yang bakal dijual Tata Motors di Indonesia, Pankaj masih enggan berbagi dengan detikOto.

"Nanti saja, akan kami perkenalkan di IIMS 2013. Kamu harus lihat IIMS ya," tutupnya sambil tersenyum.

(ddn/ddn)

Accelera Tetap Berkomitmen pada Dunia Modifikasi Indonesia

Accelera Tetap Berkomitmen pada Dunia Modifikasi Indonesia Jakarta - Kabar tak sedap menghampiri PT Elang Perdana Tyre Industri selaku sponsor utama Accelera Auto Contest. Pihak sponsor dikabarkan bakal menutup aktivitas lomba modifikasi roda empat di Indonesia karena terganjal ekonomi dan terus menyusutnya peserta lomba di beberapa kota di Indonesia.

Menanggapi berita yang beredar di kalangan masyarakat khususnya pecinta modifikasi, pihak sponsor mencoba mengklarifikasi dengan mengatakan kabar yang selama ini beredar tidak benar. PT Elang Perdana Tyre Industri akan terus mendukung dunia modifikasi Tanah Air.

"Timbul pikiran mungkinkah Accelera menarik dari kontes karena pabrikan ban terlilit ekonomi. Kondisi semakin sulit karena pertempuran modifikasi. Itu tidak benar. Kita sudah menjalani sulitnya selama 1 periode. Seterusnya Accelera tetap eksis di dunia modifikasi. Sesulit apapun kita melangkah, kita akan mendukung kontes modifikasi ini," kata Sales dan Marketing Manager Accelera, Surya Darma dalam jumpa pers di hotel Maxone, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (29/6/2013) malam.

Sebagai pabrikan ban lokal, PT Elang Perdana Tyre Industri seperti yang dijelaskan Surya mencoba untuk tetap menggelar dunia modifikasi roda empat di Indonesia. Sebab tidak ada pabrikan ban lokal lainnya yang menggelar acara serupa.

Cody Enterprises dan PT Elang Perdana Tyre Industri sejak tahun 2001 selalu aktif untuk memajukan dunia modifikasi mobil hingga saat ini,

"Kita akan tetpan eksis sebagai pabrikan lokal yang akan menjadi tuan rumah lomba modifikasi mobil," yakinnya.

Surya menegaskan salah satu keseriusan PT Elang Perdana Tyre Industri yakni menambah kapasitas produksi ban lokal Accelera. Kapasitas produksi ban meningkat menjadi 12 ribu ban per hari. Bahkan PT Elang Perdana Tyre Industri akan serius mempromisikan ban sport di Indonesia.

Hal positif lainnya, PT Elang Perdana Tyre Industri besar kemungkinan akan membentuk tim balap di Indonesia. Salah satu upaya PT Elang Perdana Tyre Industri yakni sudah dilakukan uji coba ban sport Accelera pada VW Golf. Ban tersebut terbukti tetap stabil pada kecepatan 195 km/jam dalam uji internal.

"Accelera tidak akan mengurangi kapasitas produksi malah mungkin menambah. Naik 150 persen dari yang saat ini ada. Berkisar per hari 12 ribu. Terus terang dengan kapasitas produksi yaga ada saat ini, kita harus mengutang pada diler-diler kita sampai 2 bulan," ucapnya.

"Kita melalukan step melangkah lebih jauh untuk memenuhi kebutuhan fans fanatik Accelera. Dalam waktu dekat akan meluncurkan ring-ring besar. Serius masuk ke segmen sport. Kita sudah mencoba ban sport pada VW Golf dan terbukti stabil sampai kecepatan 195 km/jam," tutupnya.

(ikh/syu)

Pembelian Motor Masih Didominasi Kredit

Pembelian Motor Masih Didominasi Kredit Jakarta - Selama Pekan Raya Jakarta (PRJ) berlangsung pabrikan motor Honda sudah menjual 4.331 unit motor. Dari total penjualan tersebut didomominasi oleh pembelian secara kredit.

"Total penjualan sampai kemarin malam terjual 4.331 unit dan yang kredit sebanyak 2.556 unit dan yang membeli tunai sebanyak 1.775 unit," ujar Senior Manager Brand Activation Departement PT Astra Honda Motor Judhy Goutama di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (29/6/2013).

Untuk motor matik itu sendiri terjual sebanyak 3263 unit, motor bebek 509 unit dan sport sebanyak 559 unit.

"Dominasi motor matik sebesar 75 persen, bebek 12 persen dan sport 13 persen," bebernya.

Sementara itu, untuk kategori motor sport CB150R StrreFire mendominasi penjualan, CB150R terjual sebanyak 206 unit,
Verza sebanyak 151 unit, New Megapro CW sebanyak 48 unit dan CBR 150 Repsol sebanyak 64 unit.

(ady/syu)

Tim Indonesia Menang di Volvo Adventure

Tim Indonesia Menang di Volvo Adventure Jakarta - Indonesia sebenarnya memiliki banyak sumber daya manusia yang mumpuni. Sudah banyak insan dari Indonesia yang memenangi olimpiade fisiki, misalnya. Dan kini, ada lagi sebuah tim dari Sumbawa yang memenangkan kompetisi Volvo Adventure mengalahkan dua negara besar, Inggris dan Amerika Serikat.

Tim itu adalah Eco Garden Club dari Sumbawa yang berhasil meraih juara I dalam kompetisi internasional Volvo Adventure 2013. Tim ini merealisasikan kebun organik sebagai solusi ketahanan pangan dan konservasi terumbu karang.

Putra putri Indonesia berhasil menorehkan prestasinya di ajang kompetisi lingkungan hidup tingkat internasional tahunan yang dihelat Volvo International di Swedia beberapa waktu lalu. Eco Garden Club berhasil menyabet juara I diatas tim dari Inggris di peringkat kedua dan tim dari Amerika Serikat di peringkat ketiga.

Bagi dunia ajang ini menjadi media penelitian penting untuk pelestarian dunia. Bagi Indonesia, kemenangan ini membuktikan bahwa Indonesia sangat perduli terhadap pelestarian lingkungan.

“Siswa dan siswi dari Sumbawa telah memberi kontribusi pelestarian di lingkungan sekitarnya,” kata Paulus B Suranto, CEO PT Indobuana Autoraya, distributor Volvo di Indonesia.

Tim Eco Garden Club diketuai oleh I Putu Wahyu Sanjaya dan beranggotakan Khatimah, Dias Evayanti, Kurniawan Eka Putra, dan Andita Risa Wilujeng. Di babak penyisihan mereka sukses menyisihkan 400 peserta lainnya dari berbagai negara, dan di babak final tim Eco Garden Club berhasil unggul dari tim Amerika Serikat, Inggris, Fiji, Bulgaria, Turki, Peru, serta India. Dari kemenangan ini, mereka berhasil memenangkan hadiah utama berupa uang tunai US$ 10 ribu.

Masing-masing anggota Eco Garden Club memiliki peranannya masing-masing. Wahyu, selaku ketua yang kini duduk di kelas 2 SMAN I Sumbawa Besar bertugas membuat kompos sementara Kurniawan, kelas 2 SMAN I Sumbawa Besar bertanggung jawab membuat pestisida, yang keduanya dibuat dari sampah organik.

Dias yang juga duduk di kelas 2 SMA di sekolah yang sama didaulat untuk menggunakan kreasinya dan menyulap sampah-sampah anorganik menjadi media penanaman dan pembibitan, sementara Andita, yang masih di kelas 1 SMAN I Sumbawa Besar bertugas di bagian pembibitan.

Di sisi lain, Khatima salah satu putri dari nelayan di Pantai Besar yang duduk di kelas 1 SMP I Labuan Badas Sumbawa Besar menjadi penanggung jawab untuk memelihara semua tanaman ini karena rumah Khatima merupakan Eco Garden percontohan selain Eco Garden Center yang terletak beberapa jarak jauhnya dari pantai.

Laskar kebanggaan Indonesia ini membawakan presentasinya dengan cara yang unik. Mereka membawakan satu pertunjukan semacam sendratari yang memadukan alunan musik dari alat musik tradisional Sumbawa yaitu serunai dan palompong dengan tari kreasi modern-tradisional sembari melakukan presentasi. Ketika itu, Khatima, salah satu putri dari nelayan di Sumbawa Besar melakukan presentasi menggunakan bahasa Inggris dengan begitu fasih dan menarik.

Didirikan sejak setahun yang lalu, Eco Garden Club merupakan bagian dari Penjaga Pulau Community, komunitas yang berdiri sejak tahun 2009 beranggotakan generasi muda Sumbawa yang peduli terhadap kelestarian lingkungan terutama terumbu karang.

Didasari keinginan menciptakan persediaan makanan untuk para keluarga nelayan di saat cuaca sedang buruk yang membuat nelayan tak dapat melaut untuk menafkahi keluarganya, Eco Garden Club mencoba mensosialisasikan penting dan asyiknya membuat kebun (Eco Garden) di wilayah kampung nelayan tepatnya di Kampung Pasir, Sumbawa Besar.

Melalui kegiatan ini, mereka juga membantu kegiatan pelestarian lingkungan laut dengan mengurangi laju sampah yang dibuang ke laut dengan menggunakan sampah-sampah organik menjadi pupuk kompos dan pestisida sementara sampah anorganik disulap menjadi media tempat menanam dan pembibitan.

Bak mata rantai yang saling berhubungan, keinginan Eco Garden Club untuk menciptakan semacam ‘bank nutrition’ juga berkorelasi positif pada pelestarian terumbu karang di Sumbawa Besar yang saat ini kondisinya memprihatinkan.

Terumbu karang banyak yang rusak karena banyaknya sampah yang dibuang ke laut. Rusaknya terumbu karang yang menjadi rumah bagi para ikan itu membuat populasi ikan berkurang, sehingga mengakibatkan para nelayan harus berlayar lebih jauh ke tengah laut. Dengan perubahan cuaca yang tidak bisa diprediksi, banyak nelayan tidak dapat melaut untuk mencari pangan bagi keluarganya. Eco Garden akan menjadi jawaban bagi semua masalah itu.

Ajang bergengsi Volvo Adventure merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Volvo International bekerjasama dengan United Nations Environment Programme (UNEP), UNESCO dan World Organization of the Scout Movement (WOSM).

Pesertanya dapat berasal dari semua negara yang berusia antara 13-16 tahun dan memiliki solusi pintar bagi problem yang dialami di lingkungan sekitarnya. Para finalis yang terpilih akan diberangkatkan oleh panitia Volvo Adventure ke Swedia untuk melakukan presentasi langsung di hadapan juri internasional. Selain hadiah utama sebesar US$ 10 ribu para pemenang juga mendapatkan penghargaan dari Volvo Adventure yang bekerjasama dengan UNEP.

(syu/ddn)

Ngebut, Mantan Menteri Inggris Cetak Rekor

Ngebut, Mantan Menteri Inggris Cetak Rekor Jakarta - Apa yang dilakukan seorang mantan menteri di Indonesia? Menjadi pengusaha atau kembali berpolitik? Tapi, lihatlah dulu mantan menteri Inggris ini, Lord Paul Drayson. Dia baru saja mencetak rekor kecepatan setelah melaju hingga 328,6 km/jam dengan kendaraan listrik.

Lord Paul Drayson selama ini memang terkenal sangat mencintai kecepatan. Dia adalah mantan menteri ilmu pengetahuan hingga tahun 2010 silam. Setelah tidak lagi menjadi menteri, Drayson pun fokus pada balapan yang memang dicintainya lewat Drayson Racing Technology.

Kini, pria 53 tahun itu baru saja mencetak rekor kecepatan kendaraan listrik di Inggris untuk kategori mobil listrik dibawah 1.000 kg setelah berlari hingga 328,6 km/jam Elvington, Yorkshire, Inggris.

"Apa yang kami raih menunjukkan bahwa kendaraan listrik juga bisa cepat dan handal, dan bahwa Inggris dapat menjadi pemimpin dalam technlogi tersebut. Proyek ini didirikan sebagai pengetesan teknologi kendaraan listrik dan kami telah menunjukkan apa yang dapat dicapai dengan menjalankannya pada tingkat yang ekstrim," ujarnya seperti detikOto kutip dari Autocar.

Namun, bukan berarti Drayson sudah puas. Karena dengan mobil yang dimodifikasi dari sebuah mobil balap Le Mans itu, dia masih ingin berlari lebih kencang dan mengalahkan rekornya tadi.


(syu/ddn)

Vespa Menang Lawan Pembajak Desain

Vespa Menang Lawan Pembajak Desain Milan - Popularitas desain motor-motor Vespa sudah tidak perlu diragukan lagi. Saking tenarnya, banyak yang membajak desain merek Italia itu. Piaggio Group pun menggugat para pembajak itu. Hasilnya, Piaggio menang.

Piaggio Group di situs resminya mengumumkan kalau mereka telah mengambil tindakan hukum pada para pembajak desain mereka.

Langkah keras itu diambil Piaggio Group karena banyak motor dengan desain yang mirip motor mereka di pameran 'Salon de la Moto et du Scooter' di Paris, Prancis pada akhir 2011 silam.

Akhirnya, kini Pengadilan Tinggi Paris (Tribunal de Grande Instance) telah mengakui hak milik Piaggio Group terhadap bentuk-bentuk desain eksternal dari merek Vespa.

Menyusul keputusan yang dibuat oleh pengadilan di Paris itu, pengaturan telah dibuat untuk menghancurkan 49 skuter seperti skuter di foto di atas yang dipajang di pameran tersebut dan mengatakan bahwa desain-desain di motor itu jelas merupakan pelanggaran hak milik Piaggio.

Selain itu, perusahaan pembajak yang bertanggung jawab atas pelanggaran tersebut juga telah diperintahkan untuk membayar semua biaya hukum.

Keputusan itu, dianggap Piaggio Group sebagai keputusan yang sangat penting untuk melindungi industri dan hak kekayaan desain. Keputusan tersebut juga bagus untuk melawan persaingan yang tidak sehat dan pelanggaran terhadap hak milik sebuah merek

(syu/ddn)