
"Saya mengatakan kepada mereka bahwa rencana telah terhenti," tutur Don Swearingen, Executive Vice President Mitsubishi Motors Amerika Utara.
"Dan aku mengatakan kepada anda, itu (kondisi) saat ini,â ujarnya.
Namun Swearingen tak menjelaskan faktor yang menyebabkan jalan buntu tersebut. Dia juga tak memberikan jawaban pasti saat ditanya apakah penghenyian tersebut hanya sementara atau untuk seterusnya. âÂÂSemua opsi masih terbuka,â ujarnya.
Jalinan kerja sama antara dua pabrikan itu diumumkan pada akhir 2013. Kerja sama itu merupakan bagian dari pertukarangan teknologi dan produk diantara keduanya untuk pasar di luar Jepang.
Adapun di dalam negeri Negeri Matahari Terbit, kerjasama dilakukan oleh antar pabrikan mobil negeri itu untuk mobil jenis kei car. Bagi Mitsubishi, kesepakatan dengan Nissan Motor itu sangat diharapkan, karena untuk memasok diler yang selama ini tak menjual mobil jenis sedan.
Namun, tidak diinformasikan apakah kerja sama antara keduanya yang mengalami jalan buntu hanya kerja sama menghadirkan sedan medium atau seluruh kerjasama yang telah mereka sepakati.
Penjualan Mitsubishi di Amerika Serikat sepanjang tahun lalu mencapai 77.643 unit atau naik 25 persen. Semua penjualan itu dibukukan oleh model non sedan.
Pabrikan itu tak lagi menjual sedan sejak Mitsubishi Galant tak dibuat lagi. Sementara, sepanjang Desember 2014, penjualan Nissan Altima mencapai 32.331 unit atau jauh di atas Toyota Camry dan Honda Accord.
(arf/ddn)