Wednesday, January 27, 2016

SUV Pertama Maserati Levante Diuji di Wilayah Dingin

SUV Pertama Maserati Levante Diuji di Wilayah DinginJakarta - Lahirnya SUV pertama Maserati mendekati kenyataan. Terbukti SUV yang bakal disapa Levante ini tertangkap kamera tengah diuji di wilayah paling dingin di dunia.

Seperti dilansir leftlanenews, Rabu (27/1/2016), SUV pertama Maserati ini memang sudah lama tercium, sejak diperkenalkannya model konsep Kubang 2003. Sehingga wajar jika SUV Maserati ini banyak ditunggu pecintanya.

Meski belum jelas spesifikasi lengkap apa yang bakal ditawarkan Levante, disinyalir SUV ini tidak akan meninggalkan kesan mewah yang sudah menjadi ciri khas Maserati.

Sehingga disinyalir sentuhan desain dari Ghili dan Quattroporte sedan masih akan tersaji di tubuh SUV Maserati ini.

Jik a boleh memprediksi, SUV Levante akan menawarkan mesin terbaik. Serta tidak akan menutup pilihan mesin seperti mesin V6 3.0 L dan mesin V8 3.8 L akan tersaji.

Kabarnya, setelah diujinya SUV Levante ini akan segera diperkenalkan Maret 2016 besok, di ajang Geneva Motor Show.
(lth/rgr)

'Hengkangnya Ford Jangan Mudah Diulangi oleh Pabrikan Lain'

Jakarta - Ford Motor Indonesia (FMI) secara tiba-tiba memutuskan untuk hengkang dari Indonesia. Dikhawatirkan, pabrikan lain yang mengalami kerugian nantinya juga bakal mudah angkat kaki dari Indonesia dan meninggalkan konsumennya.

Hal itu dikhawatirkan oleh David Tobing, seorang pengacara perlindungan konsumen sekaligus anggota Badan Perlindungan Konsumen Nasional Republik Indonesia. Jangan sampai, konsumen ditelantarkan begitu saja saat sebuah perusahaan otomotif memutuskan untuk berhenti beroperasi di Indonesia.

"(Merek) mobil lain nanti tiba-tiba keluar gampang banget. Padahal mobil ini udah banyak dipakai. Jangan segampang itu menarik diri tanpa ada persiapan m elindungi konsumen," tegas David saat berbincang kepada detikOto melalui sambungan telepon.

Dia melanjutkan, sebaiknya sebuah perusahaan otomotif jangan memikirkan soal bisnisnya saja. Sebab, perusahaan otomotif menjual produk yang digunakan secara berkelanjutan dan harus ada layanan purna jualnya.

"Intinya, jangan memikirkan bisnisnya semata. Karena dia menjual produk yang pemanfaatannya berkelanjutan, nah dia juga harus bertanggung jawab setelah produk itu dijual. Ya layanan purna jual," ucap David.

Hal itu tentu berbeda dengan produk yang tidak digunakan secara berkelanjutan. Dari peraturan Menteri Perindustrian pun diwajibkan bahwa sebuah perusahaan yang mengimpor kendaraan harus menjamin layanan purna jual.

"Kalau makanan kan habis, udah selesai. Ini produk, barang, yang pemanfaatannya berkelanjutan. Nah berkelanjutan sampai kapan? Ya sampai umur maksimal mobil itu bisa dipakai. Nah dia harus menjamin purna jualnya," kata David.
< br/>"Saya sih bukan menuntut duit di sini, enggak. Tapi lebih concern biar mereka (pabrikan lain) jangan sembarangan.
(rgr/ddn)

Kepergian Ford Tak Pengaruhi Perusahaan Pembiayaan Kendaraan

Kepergian Ford Tak Pengaruhi Perusahaan Pembiayaan KendaraanJakarta - Mandiri Tunas Finance mengatakan, dengan hengkangnya Ford dari Indonesia tidak akan terlalu berpengaruh besar untuk perusahaan pembiayaan kendaraan.

Bahkan dirinya menilai, kepergian Ford dari pasar otomotif Indonesia juga membuka peluang bagi merek lainnya yang setara dengan produsen mobil asal Amerika Serikat itu.

Dijelaskan Presiden Direktur Mandiri Tunas Finance, Ignatius Susatyo bahwa kontribusi pembiayaan Ford di perusahaannya tidak terlalu besar. Peluang untuk merek mobil lain setara Ford terbuka lebar.

"Kontribusi Ford di kita (Mandiri Tunas Finance) tidak besar. Ini jadi opportunity dengan kondisi seperti ini merek-merek lain yang setip e dengan Ford, terbuka opportunity-nya," terang Ignatius, Kamis (28/1/2016).

"Merek-merek Jepang sekarang mulai masuk yang dulunya terganggu. Seperti model Fortuner dikeluarkan setelah Ford Everest diluncurkan, lalu (Mitsubishi) Pajero juga keluar baru, (Honda) BR-V juga. Sekarang enak melenggang sendirian," lanjutnya.

Hingga Desember 2015, Bank Mandiri melalui Mandiri Tunas Finance dan Mandiri Utama Finance tercatat telah menyalurkan kredit pemilikan kendaraan bemotor hingga Rp 17,607 triliun. Dari jumlah tersebut, sebesar 99,99% atau Rp 17,605 disalurkan untuk kepemilikan mobil, sedangkan untuk kepemilikan motor sebesar 0,01% atau sekitar Rp 2,3 miliar.
(nkn/lth)

Konsep MV Agusta F3 Berlogo AMG Ini Bakal Diproduksi Terbatas

Konsep MV Agusta F3 Berlogo AMG Ini Bakal Diproduksi TerbatasFrankfurt - Mercedes-AMG dan MV Agusta telah menjalin kerja sama. Keduanya juga telah memperkenalkan konsep MV Agusta F3 Berlogo AMG.

Seperti dilansir Visordown, Kamis (28/1/2016), Kabar terbaru menyebut, konsep motor itu akan diproduksi dalam jumlah terbatas. Motor ini tampil dengan warna kuning, lengkap dengan logo AMG. Warna kuning tersebut juga sama dengan Mercedes-AMG GT.

MV Agusta dengan livery F3 ini diperkenalkan sebagai motor konsep di Frankfurt Motor Show, September lalu. Motor ini dibuat untuk merayakan kemitraan antara Mercedes-AMG dan MV Agusta.

MV Agusta memutuskan untuk memproduksi konsep ini dalam jumlah terbatas. Motor ini akan menjadi s alah satu dari enam motor baru MV Agusta yang keluar tahun ini.

Presiden MV Agusta Giovanni Castiglioni mengatakan, MV Agusta F3 Solar Beam akan menjadi motor produksi pertama yang akan menghubungkan dua merek bersama-sama. "Ada juga rencana untuk menampilkan motor MV Agusta di 127 diler AMG di seluruh Inggris dan Eropa," kata dia.
(rgr/lth)

Beli Mobil di Mandiri Autofiesta, Dapat Asuransi Personal Accident Gratis

Beli Mobil di Mandiri Autofiesta, Dapat Asuransi Personal Accident GratisJakarta - Sejumlah tawaran promosi menggiurkan hadir dalam pameran otomotif Mandiri Autofiesta untuk menggaet minat pengunjung. Salah satunya yaitu asuransi personal accident gratis bagi pengunjung yang membeli mobil.

Dijelaskan Presiden Direktur PT Mandiri Tunas Finance, Ignatius Susatyo Wijoyo bagi pengunjung yang membeli mobil dalam Mandiri Autofiesta, mendapat asuransi personal accident gratis hingga 7 orang penumpang.

"Beli mobil di Mandiri Autofiesta dapat personal accident sampai 7 orang di-cover. Kalau ada apa-apa di-cover asuransi," terang Ignatius Susatyo.

Gelaran Mandiri Autofiesta bakal berlangsung di Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Medan, dan Makassar. Untuk kota helatan Mandiri Autofiesta pertama yakni Bandung akan dilaksanakan pada 29-31 Januari 2016.

Pameran Mandiri Autofiesta bakal diikuti 28 diler Agen Pemegang Merek (APM) mobil dan sepeda motor baru, showroom mobil dan sepeda motor bekas, dan 71 merchant produk pendukung otomotif.

Tertarik dengan penawaran tersebut, Otolovers?
(nkn/rgr)

Ford Akan Digugat, Ini Tanggapan Komunitas

Ford Akan Digugat, Ini Tanggapan KomunitasJakarta - Ford akhirnya memutuskan untuk menghentikan seluruh operasi mereka di Indonesia. Bahkan salah satu pengguna Ford Everest, David Tobing pun berniat untuk menyeret Ford ke meja hijau. Lalu bagaimana tanggapan komunitas Ford Fiesta?

Secara garis besar, komunitas Ford Fiesta pun mendukung rencana David Tobing tersebut. Namun dengan satu kondisi, seperti yang disampaikan Humas Indonesian Ford Fiesta Community (Infinity), Lina, saat dihubungi detikOto.

"Kalau menurut saya, pak David Tobing menggugat sekarang itu terlalu terburu-buru," kata Lina.

"Karena ini masih tidak jelas (situasi dan kondisi Ford). Karena kita maunya aftersales-nya masih jalan, karena statement dile r dan FMI (Ford Motor Indonesia) belum final, FMI mengatakan tidak beroperasi, sedangkan diler mengatakan jangan khawatir," tambahnya.

Sehingga dirinya mengimbau untuk semua pengguna Ford untuk lebih bersabar sebentar. Dia menyarankan, tunggu sampai keadaan stabil dan keputusan sudah final.

"Kalau sudah final, Infinity akan mendukung untuk menggugat Ford," katanya.

"Karena semuanya saat ini dinilai terlalu terburu-buru. Seperti hengkangnya Ford dari Indonesia, ini terkesan terburu-buru. Sehingga timbul pertanyaan, ada apa ini? Apakah ada unsur politisi? Kita tunggu saja," tambahnya.
(lth/rgr)

Di Balik Kisah Sukses Lalu Lintas di Singapura

Di Balik Kisah Sukses Lalu Lintas di Singapura Jakarta - Pertumbuhan kendaraan di Jakarta memang tidak sebanding dengan perkembangan jalan di Jakarta. Berdasarkan data dari Dinas Perhubungan DKI, setiap hari setidaknya ada lebih dari 1.000 kendaraan bemotor baru turun ke jalan di Jakarta.

Hal ini jauh berbeda dengan Singapura yang memiliki banyak peraturan bagi warga yang ingin mempunyai kendaraan pribadi. Manajer Komunikasi Land Transport Authority (LTA), menjelaskan di Singapura banyak aturan yang membuat warganya berpikir terlebih dahulu untuk memiliki kendaraan pribadi.

Uji Ketangguhan TVS Apache RTR 200 4V di Aspal Sentul

Uji Ketangguhan TVS Apache RTR 200 4V di Aspal Sentul Jakarta - Otolovers, jangan pernah meremekan pabrikan India TVS ya. Soalnya mau tidak mau, kita harus mengakui dengan harga yang ditawarkan dan performa yang diberikan, semuanya terbilang pas.

Seperti model sport terbaru mereka di Indonesia yaitu Apache RTR 200 4V. Dengan menggendong mesin 200 cc, TVS berani menawarkan harga jual sama dengan produk yang menawarkan mesin 150 cc.

Dan untuk menguji ketangguhan TVS Apache RTR 200 4V, detikOto pun langsung mengetesnya di atas sirkuit Sentul Bogor, Jawa Barat. Siapa yang menyangka, motor ini pun cukup menyajikan ketangguhan layaknya motor sport Jepang yang ditawarkan di Indonesia.

Nah mau tahu kelebihan apa saja yang diberikan oleh pabrikan India ini? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Ini yang Mendasari Konsumen Ford Ingin Ajukan Gugatan

Ini yang Mendasari Konsumen Ford Ingin Ajukan GugatanJakarta - Menyusul keputusan Ford Motor Indonesia (FMI) untuk hengkang dari pasar Indonesia, konsumen setia Ford, David Tobing berniat mengajukan gugatan. Salah satu hal yang mendasari gugatan itu adalah surat pernyataan jaminan yang dibuat importir untuk menjamin pelayanan purna jual.

"Kita harus lihat, di peraturan Menteri Perindustrian, kalau ada satu importir yang mau masukin mobil, dia harus mengisi formulir pernyataan jaminan dari Menteri Perindustrian," kata David Tobing, konsumen setia Ford sekaligus pengacara perlindungan konsumen, kepada detikOto.

Berikut contoh surat pernyataan jaminan sebagaimana dikutip dari laman Menteri Perindustrian Republik Indonesia.

< br/>



Dalam surat teresebut tertulis jelas bahwa perusahaan importir menyanggupi untuk menyediakan fasilitas perawatan/perbaikan dan penyediaan suku cadang kendaraan bermotor yang diimpor. Perusahaan juga bisa memiliki bengkel sendiri atau bekerja sama dengan bengkel lain.

Kalau terbukti tidak memenuhi pernyataan jaminan ini, perusahaan importir bersedia untuk dituntut di pengadilan. Itu lah salah satu hal yang mendasari konsumen Ford ingin mengajukan gugatan.

Memang, Ford Motor Indonesia berkomitmen untuk menyediakan kesinambungan dukungan pelayanan servis dan garansi setelah FMI resmi pergi dari Indonesia. Namun, David tak percaya dengan komitmen itu selama belum ada jaminannya.

"Logikanya gini, ketika dia datang mengimpor mobil, dia bikin perjanjian, nah kalau perusahaan yang bikin pernyataan ini enggak ada lagi gimana? Siapa yang bersedia dituntut. Jadi, justru yang saya sesalkan, pemerintah harus mengundang Ford untuk membuat jaminan terhadap pelayanan purna jual ini. Di sini kan udah jelas tertulis, 'terhadap mutu dan pelayanan purna jual'. Jangan sepihak. Kan katanya masih dijamin. Tapi siapa sih yang bisa memegang jaminan itu? Biar gimana juga kita udah dirugikan. Harganya juga udah pasti terjun bebas kalau kita jual bekas. Kalau dihitung matematis bisa kita tuntut," beber David.

"Kalau saya lihat di faktur, pengimpor-nya itu Ford Motor Indonesia, di bea cukainya juga. Jadi enggak bisa mengelak Ford Motor Indoneisanya. Kecuali dia menyatakan, dia akan menunjuk ini (pihak lain) selama sekian tahun melakukan asistensi terhadap bengkel-bengkel ini. Kan harus begitu, jangan main tinggalin aja," tambah David.
(rgr/lth)

Hengkangnya Ford Dikhawatirkan Jadi Preseden Buruk Bagi Konsumen Otomotif

Hengkangnya Ford Dikhawatirkan Jadi Preseden Buruk Bagi Konsumen OtomotifJakarta - Keputusan secara tiba-tiba Ford Motor Company untuk hengkang dari Indonesia bisa menjadi preseden buruk bagi pasar otomotif dan layanan konsumen di Indonesia. Agar akibat buruk tak terjadi, pemerintah diminta tegas menegakan undang-undang perlindungan konsumen.

Pernyataan itu diungkapkan oleh Handi Hermawan, pemilik mobil Ford yang juga seorang pengajar di jurusan manajemen pemasaran fakultas ekonomi sebuah perguruan tinggi di kawasan Jakarta Baratt. Menurutnya, pemerintah perlu menegaskan kembali Undang-undang Perlindungan Konsumen khususnya jaminan garansi dan layanan purna jual.

"Artinya, boleh saja pabrikan hengkang dari Indonesia. Tetapi aspek layanan konsumen terutama garansi, ketersediaan suku cadang dan servisnya harus dijamin, ada atau tidak dilernya," kata dia saat dihubungi di Jakarta, Kamis (28/1/2016).

Pernyataan serupa diungkapkan David Tobing, seorang pengacara perlindungan konsumen sekaligus anggota Badan Perlindungan Konsumen Nasional Republik Indonesia khawatir. Dia menyebut, dengan kejadian itu konsumen ditelantarkan.

"(Merek) mobil lain nanti tiba-tiba keluar gampang banget. Padahal mobil ini udah banyak dipakai. Jangan segampang itu menarik diri tanpa ada persiapan melindungi konsumen," tegas David saat berbincang kepada detikOto melalui sambungan telepon, kemarin.

Dia meminta pabrikan jangan memikirkan soal bisnisnya saja. Sebab, perusahaan otomotif menjual produk yang digunakan secara berkelanjutan dan harus ada layanan purna jualnya.

"Intinya, jangan memikirkan bisnisnya semata. Karena dia menjual produk yang pemanfaatannya berkelanjutan, nah dia juga harus bertanggung jawab setelah produk itu dijual. Ya layanan purna jual," ucap David.


Hal itu tentu berbeda dengan produk yang tidak digunakan secara berkelanjutan. Dari peraturan Menteri Perindustrian pun diwajibkan bahwa sebuah perusahaan yang mengimpor kendaraan harus menjamin layanan purna jual.

"Kalau makanan kan habis, udah selesai. Ini produk, barang, yang pemanfaatannya berkelanjutan. Nah berkelanjutan sampai kapan? Ya sampai umur maksimal mobil itu bisa dipakai. Nah dia harus menjamin purna jualnya," kata David.



(arf/arf)

Tahun Ini, Bank Mandiri Targetkan Kredit Kendaraan Bermotor Naik 16 Persen

Tahun Ini, Bank Mandiri Targetkan Kredit Kendaraan Bermotor Naik 16 PersenJakarta - Bank Mandiri menargetkan kredit pembiayan kendaraan bermotor tahun ini tumbuh 16 persen. Untuk mewujudkan target tersebut, bank pelat merah itu akan memperluas jaringan melalui Mandiri Utama Finance dan Mandiri Tunas Finance.

Direktur Consumer Banking Bank Mandiri, Hery Gunardi mengatakan, tahun ini dua anak perusahaan Bank Mandiri yaitu Mandiri Utama Finance dan Mandiri Tunas Finance akan diperluas ke berbagai wilayah Indonesia.

Saat ini, 99 kantor cabang Mandiri Utama Finance dan Mandiri Tunas Finance telah beroperasi di berbagai wilayah Indonesia.

 Ã¢Ã‚€Ã‚œTahun ini kami akan memperluas jaringan kantor layanan untuk pelayanan kredit pemilikan kendaraan bermotor di berbagai wilayah di tanah air,â€Â ujar Hery Gunardi.

Melalui perluasan layanan itu, lanjutnya, Bank Mandiri ingin memberi kemudahan bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya membeli kendaraan bermotor.

Sepanjang tahun 2015, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit pemilikan kendaraan bermotor hingga Rp 17,6 triliun. Dari jumlah tersebut 99,99 persen untuk kepemilikan mobil dan 0,01 persen untuk kepemilikan sepeda motor.




(nkn/arf)

Panik, Anggota Komunitas Ada yang Jual Murah Ford Fiesta

Panik, Anggota Komunitas Ada yang Jual Murah Ford FiestaJakarta - Komunitas Ford mengingatkan kepada sesama pengguna Ford untuk tidak panik terlebih dahulu dengan kabar hengkangnya Ford dari Indonesia. Terlebih jangan terburu-buru untuk menjual mobil mereka dengan banderol yang murah.

"Ini yang coba kami inginkan kepada sesama anggota komunitas Infinity (Indonesian Ford Fiesta Community) untuk tidak panik, karena di dalam anggota Infinity sendiri sudah pernah ada kejadian. Ada yang menjual murah Fiesta miliknya," ujar Humas Infinity, Lina, kepada detikOto.

Dirinya menjelaskan, karena inilah fungsinya komunitas. Jika ada permasalahan, maka akan mencari jalan bersama-sama.

"Karena panik, dia langsung menjual Fiesta 2 011 manual miliknya hanya Rp 100 juta. Memang benar saat memilih untuk memiliki Ford Fiesta, kebanyakan pengguna sudah tidak lagi memikirkan value saat menjualnya kembali. Tapi tidak harus segitunya juga," ujar Lina.

Soalnya, lanjut Lina, sebagai komunitas masih bisa mencari solusi bersama.

"Jadi waktu hari Senin lalu, kita (Infinity-Red) sudah bicara. Untuk penggemar Ford, kita akan mengatasinya bersama-sama, kalau ada masalah pada Fiesta atau mobil Ford lainnya, kita akan coba oprek sendiri," katanya.

"Kita kan sering kopdar mengenai teknis, dan masih ada rencana-rencana positif untuk mobil kita, tanpa membutuhkan biaya beasr. Biasanya anggota kita sangat antusias," tambahnya.
(lth/rgr)

Hengkangnya Ford Dikhawatirkan Jadi Preseden Buruk Bagi Industri Otomotif

Hengkangnya Ford Dikhawatirkan Jadi Preseden Buruk Bagi Industri OtomotifJakarta - Keputusan secara tiba-tiba Ford Motor Company untuk hengkang dari Indonesia bisa menjadi preseden buruk bagi pasar otomotif dan layanan konsumen di Indonesia. Agar akibat buruk tak terjadi, pemerintah diminta tegas menegakan undang-undang perlindungan konsumen.

Pernyataan itu diungkapkan oleh Handi Hermawan, pemilik mobil Ford yang juga seorang pengajar di jurusan manajemen pemasaran fakultas ekonomi sebuah perguruan tinggi di kawasan Jakarta Baratt. Menurutnya, pemerintah perlu menegaskan kembali Undang-undang Perlindungan Konsumen khususnya jaminan garansi dan layanan purna jual.

"Artinya, boleh saja pabrikan hengkang dari Indonesia. Tetapi aspek layanan k onsumen terutama garansi, ketersediaan suku cadang dan servisnya harus dijamin, ada atau tidak dilernya," kata dia saat dihubungi di Jakarta, Kamis (28/1/2016).

Pernyataan serupa diungkapkan David Tobing, seorang pengacara perlindungan konsumen sekaligus anggota Badan Perlindungan Konsumen Nasional Republik Indonesia khawatir. Dia menyebut, dengan kejadian itu konsumen ditelantarkan.

"(Merek) mobil lain nanti tiba-tiba keluar gampang banget. Padahal mobil ini udah banyak dipakai. Jangan segampang itu menarik diri tanpa ada persiapan melindungi konsumen," tegas David saat berbincang kepada detikOto melalui sambungan telepon, kemarin.

Dia meminta pabrikan jangan memikirkan soal bisnisnya saja. Sebab, perusahaan otomotif menjual produk yang digunakan secara berkelanjutan dan harus ada layanan purna jualnya.

"Intinya, jangan memikirkan bisnisnya semata. Karena dia menjual produk yang pemanfaatannya berkelanjutan, nah dia juga harus bertanggun g jawab setelah produk itu dijual. Ya layanan purna jual," ucap David.


Hal itu tentu berbeda dengan produk yang tidak digunakan secara berkelanjutan. Dari peraturan Menteri Perindustrian pun diwajibkan bahwa sebuah perusahaan yang mengimpor kendaraan harus menjamin layanan purna jual.

"Kalau makanan kan habis, udah selesai. Ini produk, barang, yang pemanfaatannya berkelanjutan. Nah berkelanjutan sampai kapan? Ya sampai umur maksimal mobil itu bisa dipakai. Nah dia harus menjamin purna jualnya," kata David.


(arf/arf)

Punya Niat Keluarkan Motor Trail Entry Level, Yamaha?

Punya Niat Keluarkan Motor Trail Entry Level, Yamaha?Nusa Dua - Pasar motor trail di Indonesia memang tidak terlalu besar. Namun setidaknya, peminat motor trail di Indonesia ada.

Yamaha memang sudah memiliki motor trail yang diimpor secara utuh (CBU/Completely Build Up) yakni WR250R. Tapi, karena diimpor secara utuh, WR250R masih terbilang mahal. Harga on the road Jakarta pada saat peluncuran Rp 90 jutaan.

Untuk menjangkau pehobi motor trail dengan kantong terbatas, apakah Yamaha bakal mengeluarkan motor trail entry level?

"Yamaha masih belm melihat itu (kemungkinan menghadirkan motor trail entry level). Tidak tahu untuk ke depannya," jawab Asisten GM Marketing Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) saat dite mui di Nusa Dua, Bali.

Dia menegaskan, untuk saat ini YIMM fokus pada segmen yang lebih mementingkan fungsi sebuah sepeda motor. Saat ini memang pengguna sepeda motor mayoritas menggunakan di jalan raya, bukan offroad.

"Untuk saat ini kita masih fokus di segmen yang lebih ke function. Konsumen kan kebanyakan lebih pakai motor di jalan raya," ujarnya.

Namun, Masykur tak menampik fakta bahwa konsumen yang menginginkan motor trail juga ada di Indonesia. Lebih banyak pengguna motor trail adalah pehobi.

"Mungkin ada segmen itu, tapi tetap Yamaha prioritasnya kepada konsumen yang memakai untuk harian. Karena kan dari info yang saya terima, (orang yang pakai trail) kebanyakan orang yang hobi," ujar Masykur.
(rgr/lth)

Cabut dari Indonesia, Gaikindo Belum Terima Konfirmasi dari Ford

Cabut dari Indonesia, Gaikindo Belum Terima Konfirmasi dari FordJakarta - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), belum menerima konfirmasi secara resmi terkait hengkangnya Ford dari Indonesia. Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Gaikindo, Jongkie Sugiarto.

Jongkie mengatakan belum ada konfirmasi langsung dari pihak Ford Motor Indonesia kepada Gaikindo. Alasan mereka hengkang dan menutup kegiatan operasional di Indonesia juga belum diketahui secara pasti oleh Gaikindo.

"Saya tidak tahu juga alasan penutupan Ford di Indonesia. Saya cuma baca-baca koran saja dan belum telepon Pak Bagus (Managing Director Ford Motor Indonesia). Saya juga tidak tahu faktor apa yang meyebabkan mereka cabut dari Indonesia, " jelas Jongkie, Rabu (27/1/2016).

"Yang saya baca di koran mereka menutup operasi di Indonesia karena mengalami kerugian. Saya belum dapat informasi dari Pak Bagus," lanjutnya.

Hengkangnya Ford dari pasar otomotif Indonesia juga disayangkan oleh Jongkie. Apalagi melihat capaian penjualan produsen mobil asal Amerika Serikat itu sepanjang tahun 2015 mencatat angka yang bagus yakni 6.103 unit.

"Kami mengharapkannya bisa langgeng, bisa terus bermain secara sehat disni dan mengikuti peraturan Selama ini mereka mainnya baik kok. Saya tidak tahu keputusan itu diambil kenapa," terang Jongkie.

Ford Motor Indonesia lewat website mereka mengumumkan secara resmi untuk menutup kegiatan operasional di Indonesia pada Senin (25/1/2016). Selain Indonesia, Ford juga resmi hengkang dari Jepang.
(nkn/lth)

Pameran Otomotif Mandiri Autofiesta Digelar di 5 Kota

Pameran Otomotif Mandiri Autofiesta Digelar di 5 KotaJakarta - Otolovers berniat untuk membeli mobil baru di awal tahun ini? Pameran Mandiri Autofiesta menjadi momen yang tepat bagi Otolovers yang sedang mencari produk otomotif terbaru dan perlengkapan pendukungnya.

Gelaran Mandiri Autofiesta bakal berlangsung di Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Medan, dan Makassar. Untuk kota helatan Mandiri Autofiesta pertama yakni Bandung akan dilaksanakan pada 29-31 Januari 2016.

Direktur Consumer Banking Bank Mandiri, Hery Gunardi berharap pameran Mandiri Autofiesta mampu menggairahkan industri otomotif di Indonesia. Ditargetkan 10 ribu orang bakal menghadiri pameran.

"Kami menargetkan kegiatan ini akan dikunjungi 10 ribu orang dan mudah-mudahan lewat Mandiri Autofiesta, industri otomotif nasional dapat lebih bergairah dan meningkatkan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Hery Gunardi, Rabu (27/1/2016).

Pameran Mandiri Autofiesta bakal diikuti 28 diler Agen Pemegang Merek (APM) mobil dan sepeda motor baru, showroom mobil dan sepeda motor bekas, dan 71 merchant produk pendukung otomotif.
(nkn/lth)

Komunitas Ford Tidak Sangka, Ford Tega Tinggalkan Indonesia

Komunitas Ford Tidak Sangka, Ford Tega Tinggalkan IndonesiaJakarta - Dari sekian banyak pengguna Ford, bisa dipastikan para komunitas lah yang paling merasa dirugikan akan kepergian Ford. Karena secara tidak langsung, komunitas Ford juga ikut berjasa dalam mengangkat nama besar Ford di Indonesia.

Seperti yang disampaikan Humas komunitas Infinity (Indonesia Ford Fiesta Community) Lina, saat dihubungi detikOto, Rabu (27/1/2016).

"Pertama dengar kabar itu, Senin sore kemarin, dan itu sangat mengagetkan dan syok. Pertanyaan pun timbul, terus kita bagaimana dengan Fiesta kami? Saat itu kita tidak mau ngambil keputusan dahulu," cerita Lina saat mendengar Ford hengkang dari Indonesia.

"Waktu itu saya langsung telepon FMI, dan FMI mengiyakannya. Oh, my god. Tega banget," tambahnya.

Tidak puas dengan informasi yang diberikan FMI, Lina selaku humas Infinity pun langsung mencari informasi yang lebih jelas. Dia juga mengontak diler Ford Nusantara.

"Diler Ford Nusantara cukup besar, bahkan sebelum FMI mereka sudah impor mobil Ford. Jadi harusnya menurut saya Nusantara, tidak akan mau ditutup begitu saja, dan mereka juga baru buka diler di BSD dan depok," lanjut Lina.

Namun, lanjutnya, menurut Ford tidak ada lagi. Lalu bagaimana aftersalesnya? Karena sebelumnya FMI hanya akan dicover sampai akhir 2016 saja.

"Saya pun menghubungi salah satu orang penting diler Ford Kreasi Auto Kencana, dan mereka pun mengamininya sudah tidak ada operasional Ford. Lalu bagaimana dengan barang-barang (Ford) yang ada? Dia pun hanya menjawab, untuk sparepart-nya mereka hanya menghabiskan yang ada. Kita jadi semakin panik," katanya.

Namun rasa optimis mereka timbul setelah Lin a mencari informasi ke diler Ford Nusantara. Ford Nusantara berjanji akan memenuhi kebutuhan suku cadang Ford di Indonesia.

"Ford Nusantara menjanjikan spare part masih akan di-cover dan tidak dibilang hanya sampai akhir tahun. Kita pun menjadi optimis," ujarnya.

"Semoga saja ada keputusan yang pasti. Karena kami melihat saat ini, semuanya tengah perang statement. Semuanya tidak jelas, baik dari FMI sendiri atau dari diler," tambahnya.
(lth/rgr)

Ini Pendapat Menperin RI Soal Kepergian Ford

Ini Pendapat Menperin RI Soal Kepergian FordJakarta - Produsen mobil asal Amerika Serikat, Ford Motor Company, menutup kegiatan operasi di Indonesia yang telah bergulir sejak 2002. Keputusan ini diumumkan oleh PT Ford Motor Indonesia kemarin, Senin (25/1/2016).

Menurut Menteri Perindustrian Saleh Husin, Ford terpaksa menutup kegiatan operasinya karena kalah saing dengan produsen lainnya dalam dukungan industri komponen. Sebab, Ford hadir di Indonesia tanpa dukungan pabrik komponen.

Sedangkan produsen otomotif lainnya membangun pabrik komponen.

"Sudah tentu Ford kalah bersaing karena kompetitornya memproduksi kompenen di Indonesia. Para pabrikan itu membangun industri komponen di sini karena mereka bervisi panjang, serius. Maka, ayo jadikan Indonesia jadikan basis produksi jika ingin menangi persaingan, jangan hanya menjadikan pasar saja,"  ujar Menteri  Perindustrian, Saleh Husin dalam keterangan tertulis, Selasa (26/1/2016).

Menurut Saleh, keputusan Ford itu tidak akan mengganggu laju investasi maupun industri otomotif di Indonesia. Pasalnya, selama ini Ford hanya mengimpor produk mobilnya ke Indonesia.

"Ford hanya mengimpor mobil dari pabriknya di Thailand, maka tidak akan ada dampaknya bagi industri otomotif nasional," kata Saleh.

Dia menambahkan, investasi di sektor otomotif tetap tumbuh. Salah satu buktinya adalah SAIC General Motors Wuling, perusahaan patungan produsen mobil asal China dengan General Motors, membangun pabrik mobil senilai US$ 750 juta di Karawang, Jawa Barat.

Rencananya, pabrik mobil Wuling mulai beroperasi pada 2017 nanti. Bukan itu saja, rencana penambahan investasi juga dilakukan Mitsubishi senilai Rp 6 triliun dan Is uzu sebesar Rp 3,5 triliun

"Investasi di bidang otomotif terus membaik dan tumbuh, buktinya Wuling yang bekerja sama dengan General Motors, Mitsubishi, Isuzu, Toyota dan lain-lain malah berinvestasi terus," kata Saleh.

Pemerintah Kawal Proses PHK Pekerja Ford Indonesia

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) akan mengawal proses Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 35 pekerja PT Ford Motor Indonesia (FMI) yang bakal menutup operasinya di Indonesia.

Pihak manajemen FMI diminta memberikan hak-hak dasar lainnya kepada para pekerja, temasuk memberikan pesangon sesuai ketentuan.

Pihak Kemenaker juga telah berkoordinasi dengan dinas-dinas tenaga kerja di daerah untuk memantau perkembangan rencana PHK dan proses penyelesaiannya terhadap sekitar 2.200 karyawan dari 44 dealer resmi Ford yang tersebar di seluruh Indonesia.

Hal tersebut terungkap dalam laporan Direktur Pencegahan dan Penyelesaian Perselisihan Hub ungan Industrial (P3HI), Kemenaker, Sahat Sinurat kepada Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri terkait penutupan kegiatan operasi produsen mobil asal Amerika Serikat, Ford Motor Company di Indonesia, pada Selasa (26/1/2016) kemarin petang.

"Pihak Kemenaker telah mengirimkan tim untuk berkoordinasi langsung dengan manajemen FMI yang menutup kegiatan operasi di Indonesia. Kita ingin memastikan para pekerjanya mendapatkan hak-hak dasarnya bila terjadi proses PHK," kata Direktur P3HI Kemenaker, Sahat Sinurat di Kantor Kemnaker, Jakarta pada Rabu (27/1/2016).

Sahat mengatakan dalam hasil pertemuan dengan manajemen FMI, diperoleh informasi bahwa pihak Ford akan keluar dari Indonesia dengan menutup dealer serta menghentikan kegiatan penjualan dan impor di Indonesia yang bisa berdampak kepada para pekerjanya.

"Dari hasil koordinasi, diperoleh informasi bahwa jumlah pekerja di PT FMI sebanyak 35 orang. Pihak manajemen akan bertanggung jawab untuk menyeles aikan masalah ketenagakerjaan dan hak-hak dasar bagi 35 orang pekerja FMI sesuai dengan ketentuan," kata Sahat.

Sementara itu, saat ini terdapat 44 dealer Ford di seluruh Indonesia yang mempekerjakan sekitar 50 orang pekerja per dealer sehingga total seluruh pekerja dealer sebanyak 2.200 orang pekerja. Adapun yang bertanggung jawab menyelesaikan masalah pekerja dealer adalah masing masing dealernya karena pekerja tersebut merupakan karyawan dealer atau bukan pekerja FMI.

"Kita akan mendata kedudukan 44 dealer sebagai bahan untuk meminta Disnaker di daerah memantau masalah ketenagakerjaan pada dealer Ford yang ada di wilayahnya. Kita telah meminta FMI agar berkoordinasi dengan Disnaker dan melaporkan perkembangan rencana PHK penyelesaiannya," ujar Sahat.

Untuk mencegah terjadi kasus-kasus PHK lainnya, Sahat mengimbau agar para pengusaha menahan diri dan mencari solusi lain untuk menghindarkan PHK bagi para pekerjanya.

"Kami terus berkoordin asi dengan Dinas Ketenagakerjaan di daerah-daerah untuk memberikan pendapingan dan asistensi untuk menghindari PHK. Kita juga minta perusahaan tidak melakukan PHK dan mencari strategi lain sebagai upaya menyiasati rencana PHK ," kata Sahat.

Strategi yang bisa diambil perusahaan untuk menghindari PHK antara lain mengurangi upah dan fasilitas pekerja tingkat atas seperti tingkat manajer dan direktur, kemudian efisiensi biaya produksi, mengurangi shift, membatasi/menghapuskan kerja lembur, dan mengurangi jam kerja.

"Kita juga mengimbau setiap pengusaha untuk mengefektifkan forum bipartit dan mengedepankan dialaog antara pengusaha dan serikat pekerja/serikat buruh di perusahaan masing-masing," kata Sahat.
(hns/rgr)

Kotor-kotoran dengan BR-V di Bali

Kotor-kotoran dengan BR-V di BaliNusa Dua - Setelah menjajal di sirkuit Jepang, Honda mengajak detikOto dan puluhan media nasional untuk mencoba BR-V di Bali. Hari pertama, detikOto langsung duduk di kursi pengendara. Seperti apa sensasinya.

Jujur, sejak pertama kali dirilis di Gaikindo Indonesia International Auto Show tahun lalu, mobil ini membuat penasaran.

Dari profil mobil, memang terlihat mirip dengan Mobilio yang satu platform, namun pastinya bagian depan dan belakang mobil jauh berbeda.

"Bagian sampingnya mirip Mobilio ya," kesan seorang rekan detikOto.

Tetapi saat dikendarai, BR-V ternyata memang memberikan kesan yang sedikit berbeda dengan Mobilio, kualitas material dashboardnya terasa lebih pre mium dari Mobilio, namun desain audio dan AC-nya sekilas tidak jauh berbeda. Di bagian setir ada tombol pengatur mode audio.

Mobil melaju di kawasan pegununan kapur di daerah Ungasan Bali. Bukit-bukit kapur dibelah untuk membangun jalan baru. detikOto merasa, kalau sudah selesai, daerah ini bisa menjadi tujuan pariwisata baru.

Di sini detikOto mencoba BR-V bertransmisi otomatis dengan pilihan gigi seperti mobil matik pada umumnya yakni R (Reverse), N (Netral),  D (Drive), S (Sport) serta L untuk digunakan saat mobil melaju di tanjakan atau turunan.

Sekilas karena baru beberapa jam menyetir, BR-V ini memberikan kesan yang cukup manis saat dikendarai, suspensinya tergolong empuk untuk sebuah SUV. Perpindahan giginya juga cukup halus.

Saat detikOto mencoba membuat putaran slalom di area sekitar Garuda Wisnu Kencana, meski tergolong bongsor, mobil terasa lincah saja berkat torsi yang cukup besar 145 Nm.

BR-V diperkuat dengan mesin 1.500 cc di semua variannya. Mesin tersebut menghasilkan tenaga sampai 120 Ps.
(ddn/lth)

David Tobing, Konsumen Setia Ford yang Kecewa Berat

David Tobing, Konsumen Setia Ford yang Kecewa BeratJakarta - David Tobing, pengacara perlindungan konsumen sekaligus anggota Badan Perlindungan Konsumen Nasional Republik Indonesia ternyata seorang pengguna setia mobil Ford. Setelah muncul kabar Ford bakal angkat kaki dari Indonesia, David cukup kecewa.

Menurut David, dia menggunakan Ford Everest sejak 2006. Dia juga telah dua kali mengganti mobil yang sama.

"Dari 2006 pakai, terus 2008 saya ganti lagi yang baru Everest-nya, terus 2012 ganti lagi Everest-nya. Jadi udah konsumen setia lah," kata David kepada detikOto, Rabu (27/1/2016).

Dia menganggap, Ford Everest sudah cukup menunjang kegiatannya. Menurutnya, mulai dari kegiatan resmi, tidak resmi, menaklukkan jalan mulus hingga jalan rusak mampu dilibas Ford Everest.

"Karena mobil ini juga tidak terlalu mewah, tidak juga terlalu sederhana. Sedang-sedang lah mobilnya. Jadi menunjang profesi saya yang memang saya bergaul dengan semua lapisan masyarakat," kata David.

Selain itu, selama menggunakan Ford Everest beberapa tahun ini, David tak mengeluhkan mobil itu. Makanya, David tak ragu mengganti mobilnya beberapa kali.

"Enggak ada keluhan yang kurang baik terhadap produknya. Mulai dari yang 2006 yang manual saya pakai, 2008 yang automatic, 2012 saya ganti lagi. Selama ini enggak ada keluhan, malah bagus lah. Enggak pernah ada kerusakan fatal, atau ganti onderdil yang mahal," ujarnya.

Dia juga merasa puas dengan pelayanan di bengkel resmi Ford. "Masih puas, dan kita selalu di bengkel resmi, suku cadang resmi. Jadi menurut saya masih sangat pantas, baik harga suku cadang maupun kenyamanan yang kita nikmati. Pelayanan purna jual sangat memuaskan. Kita juga bisa mesan du lu tempat untuk servis. Misalnya besok ya, iya dipesankan. Dan dia di Jakarta sendiri banyak cabangnya," ujar dia.

Namun pada akhirnya, Senin (25/1/2016) kemarin, David menerima surat elektronik dari Ford Motor Indonesia berjudul 'Pengumuman Penting dari Ford'. Dalam surat elektronik itu dinyatakan bahwa Ford akan mundur dari seluruh operasi di Indonesia pada paruh kedua tahun ini.

"Saya udah jadi penggemar Ford kecewa. Tahu-tahu terima e-mail ini," ucap David.
(rgr/ddn)

Yamaha Akan Luncurkan Motor CBU Terbaru

Yamaha Akan Luncurkan Motor CBU TerbaruNusa Dua - Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) tak hanya menggarap pada motor-motor yang diproduksi lokal di Indonesia. Pabrikan berlogo garpu tala ini juga akan meramaikan segmen motor premium dengan mendatangkan motor besar secara utuh (CBU/Completely Build Up).

Asisten GM Marketing YIMM, Mohammad Masykur mengkonfirmasi, pihaknya akan mendatangkan kemballi motor CBU ke pasar Indonesia. Kemungkinan, motor CBU tersebut bakal diluncurkan di semester kedua tahun 2016 ini.

"Saya enggak tahu timeline-nya. Tapi kemungkinan di semester dua," kata Masykur kepada detikOto saat ditemui di Nusa Dua, Bali.

Masykur belum bisa memastikan model CBU apa yang akan diluncurkan di Ind onesia tahun ini. Namun, kemungkinannya adalah Yamaha MT-10 yang sudah diperkenalkan di EICMA Show, Milan, 2015 lalu.

"Kalau MT-10 kan baru diperkenalkan di Eropa. Berarti priority yang main market dulu. Nanti setelah itu nanti negara-negara lain, termasuk Indonesia," ujar Masykur.

Atau, Yamaha juga akan memasukkan motor retro XSR900? Sebab, di EICMA 2015 lalu Yamaha memperkenalkan MT-10 bersama dengan XSR900. Dalam pengenalan motor baru Yamaha itu, pebalap MotoGP Jorge Lorenzo memperkenalkan MT-10 dan Valentino Rossi memperkenalkan XSR900.

"Yang mana yang dipilih, itu belum diputuskan. Nanti kan harus ada feasibility study-nya. Lalu banyak prosesnya, mapping negara mana aja yang bisa jual ini. Apalagi ditambah proses regulasi di Indonesia, paling cepat 6 bulan," kata Masykur.
(rgr/lth)

Gaikindo Optimistis Hadapi Tahun 2016

Gaikindo Optimistis Hadapi Tahun 2016Jakarta - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menargetkan penjualan pada tahun 2016 naik sebesar 5 persen. Kenaikkan yang tidak terlalu besar itu dipengaruhi beberapa faktor kunci.

Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto mengatakan sejumlah faktor menjadi kunci utama melihat penjualan untuk tahun 2016.

Beberapa faktor yang memengaruhi penjualan tahun ini yakni nilai tukar rupiah terhadap dolar, inflasi, automotive finance, ekonomi global, harga bahan bakar, pembangunan infrastruktur, pajak, pertumbuhan GDB, serta rate bank sentral.

Meski hanya menargetkan kenaikkan sebesar 5 persen, Jongkie tetap optimistis penjualan akan meningkat tahun ini.

"Tahun 201 6 kenaikan angkanya 5 persen. Masih sekitar 1.050.000 unit, kalau bagus mungkin 1,1 juta. Itu prediksi Gaikindo," ujar Jongkie, Rabu (27/1/2016).

"Kita optimistis tahun ini lebih baik dari 2015 meski loncatannya ga terlalu besar," lanjutnya.

Sepanjang tahun 2015, penjualan mobil mencapai 1.013.291 unit. Angka tersebut menurun 16 persen dibanding tahun 2014 yang mencatat penjualan 1,2 juta.
(nkn/rgr)

Ketika Ford Pergi

Ketika Ford Pergi Jakarta - Pabrikan Amerika Ford memutuskan hengkang dari Indonesia karena tidak melihat prospek penjualan yang bagus. Ford menghentikan penjualan, impor dan dealerships tahun ini.

KIA Rio Bakal Adopsi Turbo?

KIA Rio Bakal Adopsi Turbo?Jakarta - KIA dikabarkan akan lebih menggoda pecinta hatchback nih Otolovers. Karena model hatchback andalan mereka yakni Rio, akan diselipkan turbo dan siap menjadi pesaing Ford Fiesta ST.

Dilansir leftlanenews, Rabu (27/1/2016), Rio berbekal turbo ini dikatakan akan memulai debutnya tahun depan, dan bakal terselip slogan GT. Tidak sampai di situ, Rio GT juga dikatakan akan mengusung platform terbaru yang jauh lebih ringan.

Dipercaya, Rio GT akan mengusung mesin 1.6 liter turbocharged 4 silinder. Mesin ini pun dipercaya mampu membuat Rio berlari 180 tenaga kuda, dengan penggerak roda depan.

KIA Rio ini akan menjadi pesaing utama dari Fiesta ST 1.6 liter EcoBoost turbo dengan 197 tenaga k uda. Sayangnya, KIA masih belum membocorkan spesifikasi lengkap dari Rio turbo yang satu ini hingga saat diperkenalkan secara resmi tahun depan.
(lth/rgr)