Beijing - Pemerintah Tiongkok mereformasi penggunaan kendaraan di lembaga negara, dengan membatasi jumlah mobil bagi pejabat dan mengalihkan penggunaan mobil merek asing ke lokal demi penghematan anggaran. Akibatnya ratusan mobil, di antaranya mobil mewah kendaraan dinas pejabat, dilelang.
Seperti dilansir China Daily, Kamis (26/3/2015) Sabtu 21 Maret lalu pemerintah kembali melelang 115 unit mobil yang dipakai pejabat dan pegawai di kantor pemerintah pusat. Pelelangan mobil itu menyusul 400 unit mobil lainnya yang dilelang Januari lallu.
Mobil yang berada di kantor departemen dan lembaga lain setingkat kementerian itu merupakan sebagian dari 3.184 unit mobil milik pemerintah pusat yang tak dioperasikan lagi. Namun, untuk mobil menteri atau pejabat setingkat, serta mobil untuk kepentingan keamanan publik seperti mobil polisi, akan tetap digunakan.
Sebagai ganti mobil yang dilelang itu, para pejabat akan menerima tunjangan transportasi dengan besaran yang bervariasi tergantung tingkatannya. Namun yang pasti, berkisar 500 âÂÂ" 1.300 yuan atau sekitar Rp 1,05 âÂÂ" 2,7 juta saban bulannya.
Sementara, di antara mobil yang dilelang terdapat mobil mewah Mercedes-Benz, Audi, Lincoln, dan beberapa merek mewah lainnya. Kabarnya, mobil-mobil itu dipakai untuk melayani tamu-tamu negara.
Tapi yang pasti, kebijakan itu dimaksudkan untuk mengurangi pengeluaran negara. Sehingga, mobil-mobil merek asing itu diganti dengan merek lokal.
Selain itu, kebijakan yang diluncurkan pada Juli 2014 itu juga untuk mencegah penggunaan mobil dinas untuk kepentingan pribadi. Maklum, pejabat di Tiongkok selama ini dituding kerap menakai mobil dinas untuk keperluan yang tak ada sangkut pautnya dengan urusan pemerintahan.
Sejumlah pakar memperkirakan kebijakan itu tak hanya diberlakukan di pemerintahan pusat, tetapi juga di pemerintahan daerah. Walhasil, jika ditotal, tak kurang dari 800.000 unit dari 4 juta unit mobil dinas pemerintah, yang bakal dilego.
Sementara, sejak 30 tahun terakhir, mobil dinas para pejabat didominasi oleh merek asing, dan yang terbanyak adalah Toyota. Mobil Audi kemudian menjadi mobil favorit pejabat.
(arf/ddn)