Sunday, May 11, 2014

Ini Alasan Suzuki 'Ngebet' dengan Wagon R 7 Penumpang

Ini Alasan Suzuki Jakarta - Suzuki Karimun Wagon R menjadi varian yang cukup digemari dalam persaingan mobil Low Cost and Green Car (LCGC). Bahkan prediksi yang menyebutkan Wagon R digemari para pengendara motor telah terbukti.

Karena itu lah Suzuki kini tengah menyiapkan Wagon R dengan kapasitas penumpang yang lebih banyak yakni 7 orang.

"Saya yakin bangsa Indonesia suka sekali dengan kendaraan 7 penumpang," kata 4W Sales, Marketing & DND Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Davy Tuilan, di Sentul Jabar pekan kemarin.

Karena menurut Davy banyak masyarakat Indonesia yang sangat senang berkendara bersama keluarga mereka.

"Kita bisa lihat saat ini model Multi Purpose Vehicle (MPV), Sport Utility Vehicle (SUV), bahkan ada sedan yang juga bisa menampung hingga 7 penumpang. Dan jika kendaraan Low Cost and Green Car (LCGC) yang 7 penumpang, pasti menarik," ujar Davy.

"Tapi problemnya, kita harus benar-benar pastikan 7 penumpang yang akan kami perkenalkan akan sangat nyaman untuk ditumpangi. Karena kalau penumpang merasa nyaman di dalam kabin, pasti akan laku. Dan ini yang tengah kita pelajari," tambah Davy.


Yamaha R25, Si 'Baby YZR-M1' Itu Lahir 20 Mei

Yamaha R25, Si Jakarta - Setelah lama dinanti, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) akhirnya membocorkan tanggal kelahiran motor sport tersebut. Yamaha Indonesia menghitung mundur waktu kelahiran R25.

Bahkan Yamaha Indonesia sudah menyiapkan situs khusus untuk pemesanan motor R25 lewat situs iwantyamahaR25.com. Mulai 20 Mei nanti motor yang disebut Yamaha sebagai Baby YZR-M1, motornya pebalap Yamaha di MotoGP, ini akan segera lahir.

GM Marketing Communication dan Community Development Yamaha Indonesia PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Eko Prabowo menegaskan adalah benar hari tersebut benar hari lahirnya Yamaha R25 ke dunia. Indonesia menjadi saksi pertama hadirnya pesaing Kawasaki Ninja 250 dan Honda CBR250R.

"Iya Insya Allah," kata Eko kepada detikOto, Senin (12/5/2014).

Eko menjelaskan akan ada kejutan besar ketika hari peluncurannya nanti. Eko menegaskan jika ada peminat yang penasaran dengan motor tersebut silakan berkunjung ke website-nya.

"Akan ada kejutan besar pada hari peluncurnnya nanti," jelas Eko.

Yamaha R25 adalah R-Series selanjutnya yang diluncurkan Yamaha Indonesia. Motor tersebut menjadi pemain baru Yamaha di Indonesia setelah R15.

Spesifikasi singkat R25:

Dimensi
PXLxT =2.000 mm 720 mm 1.140 mm
Tipe mesin
Liquid-cooled 4-stroke
In-line 2-cylinder
Displacement 249 cm3
Fuel injection
Transmission manual 6 percepatan


5 Keunggulan Beli Mercy Bekas di Proven Exclusivity

5 Keunggulan Beli Mercy Bekas di Proven ExclusivityJakarta - PT Mercedes-Benz Indonesia (MBI) baru saja meluncurkan program pre owned Mercy yang bersertifikat. Ini merupakan program jual, beli atau trade in mobil Mercy yang berkualitas. Lalu apa keunggulan yang akan didapat konsumen dalam program ini?

Program ini hanya tersedia di 2 diler yakni diler Mercy yang berada di Jakarta Selatan, PT Panji Rama Otomotif (Pro Motor) dan PT Mercindo Autorama di Warung Buncit.

Deputy Director Sales Operation MB Passenger Cars, Donald Rachmat, menjelaskan, konsumen yang ingin membeli mobil bekas pasti akan merasa khawatir dengan kondisi mobil yang akan dibelinya. Tapi dengan adanya program ini, konsumen tidak perlu khawatir atau takut membeli mobil bekas khususnya mobil Mercy.

"Konsumen biasanya takut mobilnya dalam kondisi baik atau tidak. Misalnya pernah terendam banjir dan lain sebagainya yang membuat kondisi mobil jadi kurang baik. Tapi dengan adanya program ini Anda tidak perlu khawatir lagi," ujar Doland di Jakarta, Senin (12/5/2014).

Berikut 5 keunggulan yang akan diperoleh konsumen melalui program Proven Exclusivity:

1. Multipoint Technical Checklist

Seluruh produk Mercy dalam prorgam ini telah dilakukan tes teknis sebanyak 197 point melalui multipoint technical checlist yang dilakukan oleh teknisi profesional Mercedes-Benz. Dilengkapi juga dengan pemberian sertifikat Mercedes-Benz Proven Exclusivity untuk seluruh produk sebagai tanda telah lulus seluruh multipoint technical checklist.
Halaman 1 2 »

Risiko Punya Mobil, BBM-nya Harus yang Mahal Dong!

Risiko Punya Mobil, BBM-nya Harus yang Mahal Dong!Jakarta - Masyarakat yang sanggup beli mobil, meski itu mobil terjangkau sekelas Low Cost and Green Car (LCGC), sudah sewajarnya menggunakan bahan bakar yang lebih mahal atau non subsidi.

"Kenapa gitu? Ya risiko punya mobil. Kalau mau tetap murah, enggak usah punya mobil saja. Naik sepeda atau kendaraan umum. Toh yang pakai LCGC juga jarang-jarang bawanya, paling Sabtu-Minggu aja," ujar Dimas, seorang pembaca detikOto dalam surat elektronik.

Permintaan untuk menghapus BBM subsidi juga disuarakan Otolovers lainnya, Ghana Gandira Adhypurna.

"Seharusnya pemerintah menghapus semua subsidi BBM, dan uangnya lebih baik di gunakan untuk pendidikan dan kesehatan. Daripada dipakai subsidi yang di habiskan oleh kelas ekonomi menengah ke atas," ujar Ghana.

"BBM bersubsidi dihilangkan saja tidak usah ada lagi, jadi tidak ada perdebatan lagi semua otomatis pakai BBM non subsidi," ujar Rina Thariana.

Sementara itu Yopu Nugroho Dewo, mahasiswa, menyarankan seharusnya pemerintah sebelum meluncurkan produk mobil murah mengadakan suatu kerja sama dengan Pertamina terkait bahan bakar yang diharuskan untuk pemakaian mobil murah.

Misalnya Pertamina meluncurkan suatu produk BBM baru yang harganya di atas Premium namun di bawah Pertamax 92 namun kualitas tetap terjaga dan di setiap SPBU diberikan tanda-tanda SPBU khusus mobil LCGC.

"Atau setiap mobil murah yang diproduksi menggunakan teknologi pembakaran khusus seperti mobil Eropa, dimana kalau memakai BBM dengan kualitas oktan rendah menyebabkan penurunan kenyamanan kendaraan sehingga dengan sendirinya konsumen memakai BBM yang dianjurkan," ujar Yopy.


Ini Celoteh Pengguna LCGC Saat Disuruh Pakai Pertamax

Ini Celoteh Pengguna LCGC Saat Disuruh Pakai Pertamax Jakarta - Rencana pemerintah melarang setiap pengguna mobil Low Cost and Green Car (LCGC) minum bensin bersubsidi menuai pro-kontra ditengah masyarakat. Mulai dari serukan untuk melarang semua kendaraan menggunakan premium, hingga lebih baik mengganti mobil menjadi wacana yang bergulir saat ini.

Nah kali ini detikOto coba merangkum satu persatu bagaimana tanggapan pengguna LCGC di tengah masyarakat. Mau tahu bagaimana, yuk kita simak yang berikut ini.


Kesadaran Pemilik LCGC Masih Rendah

Kesadaran Pemilik LCGC Masih RendahJakarta - Pengguna mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC) yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebuah fenomena yang tidak bisa dihindari. Sadar diri mereka sangat rendah. Padahal mobil LCGC yang beredar di Indonesia sudah sesuai dengan RON 91 dan 92.

Sales President Product Planning, After Sales, Dealer, Development and Customer Satisfaction PT Nissan Motor Indonesia (NMI) Teddy Irawan menjelaskan mobil LCGC dibuat dengan teknologi irit bahan bakar dan tidak cocok menggunakan BBM bersubsidi.

"Mobil LCGC sekarang sesuainya dengn RON 91 dan 92. Tapi kalau konsumen isi RON 88 secara performa turun. Cuma sampai sekarang orang itu berbeda-beda. Balik lagi masing masing ke konsumen. Karena dia lebih mementingkan performa, ada juga konsumen asal jalan, kesadaran masih kurang," kata Teddy.

Karena itu lanjut Teddy produsen memberikan sanksi garansi hangus kepada para pengguna LCGC yang membeli BBM bersubsidi untuk kendaraanya. Selain itu dengan menggunakan BBM bersubsidi, konsumen harus menghadapi risiko daya tahan mesin berkurang.

Jurus tersebut dinilai jitu mengurangi pemakaian BBM bersubsidi. Namun kenyataan di lapangan berbeda. Pemilik LCGC masih kedapatan menggunakan BBM bersubsidi sehingga pemerintah memutar otak dengan akan mengeluarkan aturan baru yaitu memperkecil lubang tangki mobil LCGC.

Pemerintah mengajak para pelaku industri otomotif yang bermain di segmen ini. Beruntung pabrikan Daihatsu, Honda, Nissan, Suzuki dan Toyota setuju dengan ajakan tersebut.


Audi Produksi R8 LMX dengan Lampu Laser

Audi Produksi R8 LMX dengan Lampu LaserNeckarsulm - Bukan Audi namanya jika tidak menyajikan teknologi terbaru, yang bisa menggoda pecinta otomotif dunia. Kini sebuah lampu laser resmi diproduksi Audi dan bakal diselipkan pada Audi R8 LMX.

Teknologi lampu yang disajikan Audi R8 memang bukan pertama kalinya. Setelah Audi R8 menjadi yang pertama mengusung lampu LED pada lampu depan di 2008, dikuti dengan melahirkan dynamic turn signal di 2012. Terakhir Audi juga memberikan headlamp Matrix LED di 2013. Kini Audi melahirkan lampu laser yang diselipkan pada R8 LMX.

Tidak berhenti sampai disitu, dalam liris resmi Audi dikatakan lampu laser terbaru milik Audi R8, merupakan gabungan teknologi lampu LED. Rencananya lampu laser terbaru Audi R8 juga bakal diadopsi Audi R18 e-Tron quattro pada ajang Le Mans di 14-15 Juni besok.

"Audi telah lama mendominasi ajang balapan 24 jam Le mans. Selain teknologi TDI yang luar biasa, hasil cahaya maksimum juga bisa memberikan pengendara kami keuntungan yang besar disaat berkendara pada malam hari yang menjadi faktor kunci keberhasilan kami," kata Prof Dr Ulrich Hackenberg.

Satu modul (lampu-Red) Audi bisa menerangi jalanan hingga 2 kali lipat lampu LED. Dimana setiap modul akan terdiri dari empat dioda laser (mata laser-Red) yang memiliki daya pencahayaan yang tinggi.

Dengan diameter hanya 300 mikrometer, lampu laser Audi bisa menghasilkan sinar laser biru dengan panjang gelombang 450 nanometer. Sebuah fosfor- converter mengubah ini menjadi cahaya putih layak jalan dengan suhu warna 5.500 Kelvin pada kondisi ideal, sehingga mata pengemudi lebih mudah melihat dan tidak mudah mengalami kelelahan.

"Lahirnya lampu laser Audi R8 LMX menggaris bawahi bahwa kami adalah pemimpin dalam teknologi pencahayaan," tambah Audi AG Board Member for Development.

Tidak hanya menyajikan pencayahaan terbaru, Audi juga baxekal menyajikan mesin terbaik. Audi R8 LMX mampu menyemburkan tenaga hingga 570 tenaga kuda, dimana kendaraan ini hanya butuh waktu 3,4 detik untuk bisa berlari 0-100 km/jam.

Dan Audi R8 LMX juga dikatakan hanya butuh 12,9 liter bensin per 100 kilometer, dan bisa menghasilkan 299 gram CO2 per kilometer, dengan menawarkan kinerja mesin terbaik dengan dan teknologi inovatif.

Audi rencananya juga akan memproduksi R8 LMX dalam edisi terbatas yang akan datang dilengkapi dengan lampu laser. Audi R8 LMX sekarang dapat dipesan dan akan debut di jalan-jalan musim panas ini, siap dibanderol mencapai € 210.000 atau mencapai Rp 3,3 miliaran.

Mercedes Lanjutkan Dominasi di Formula 1

Mercedes Lanjutkan Dominasi di Formula 1Montmelo - Untuk kali keempat beruntun, Mercedes menuntaskan balapan di posisi satu dan dua. Kemenangan teranyar di GP Spanyol sekaligus membuat Mercedes masih berhasil memenangi seluruh lima balapan di awal musim ini.

Lewis Hamilton tampil sebagai pemenang di GP Spanyol, Minggu (11/5/2014) malam WIB, sedangkan Nico Rosberg finis di posisi dua. Ini membuat kedua pebalap Mercedes tersebut sukses mempertahankan posisi yang mereka tempati sedari start.

Hasil tersebut sekaligus membuat Hamilton mencatatkan kemenangan keempat beruntunnya, di mana dalam seluruh empat balapan tersebut Rosberg finis di posisi dua--membuat Mercedes finis satu-dua.

Dengan satu balapan lain, GP Australia, sukses dimenangi oleh Rosberg maka jadilah lima balapan awal musim ini disapu bersih oleh Mercedes.

Tampil di tangga ketiga podium GP Spanyol adalah pebalap Red Bull Daniel Ricciardo yang terpaut sampai lebih dari 40 detik dari Hamilton. Sementara juara bertahan Sebastian Vettel finis di posisi empat setelah start dari posisi 15 akibat adanya penalti turun lima posisi terkait girboks.

Jalannya Balapan

Lewis Hamilton dan Nico Rosberg start dengan baik untuk mempertahankan posisinya masing-masing. Di belakang mereka ada Valtteri Bottas yang berhasil menyalip Daniel Ricciardo untuk mengambil alih posisi tiga.
Halaman 1 2 3 4 »

Mobil LCGC Dilarang Minum Premium, Bagaimana Avanza dan Lainnya?

Mobil LCGC Dilarang Minum Premium, Bagaimana Avanza dan Lainnya?Jakarta - Memang susah untuk 'menyarankan' pengguna mobil Low Cost and Green Car untuk mengisi mobilnya dengan BBM non subsidi yang jelas lebih mahal harganya.

Merasa tidak adil, salah satu pengguna kendaraan Low Cost and Green Car (LCGC) mempertanyakan mobil lain yang masih dibebaskan untuk meminum BBM premium.

"Jadi buat apa melahirkan mesin kecil (1.000 cc untuk kendaraan LCGC-Red)? Terus kenapa ada mobil murah? Bukannya semuanya agar lebih irit," kata Ane (30) pemilik kendaraan Daihatsu Ayla.

Dirinya pun mempertanyakan bagaimana dengan mobil lainnya. "Iya, bagaimana dengan mobil lainnya seperti Avanza dan semuanya? Mereka boleh menggunakan BBM premium?" tambah Ane.

Tanpa banyak basa-basi, seandainya mobil LCGC tidak boleh meminum BBM premium dirinya pun akan ganti mobil saja.

"Kalau seandainya sudah diberlakukan, ya lebih baik saya mengganti mobil," ujarnya.

Dari sisi logika memang sangat sulit untuk meminta pengguna mobil LCGC menggunakan BBM non subsidi. Bayangkan jika menggunakan BBM non subsidi biaya yang dikeluarkan bisa membengkak dua kali lipat lebih per bulannya.

Pabrikan mobil pun sebenarnya sudah menyarankan pengguna mobil untuk menggunakan BBM non subsidi yang secara performa pas untuk mobil LCGC.

Jadi menurut Otolovers, langkah apa yang harusnya dilakukan pemerintah? Sumbang pikiran Anda ke redaksi@detikoto.com.


'Minum' Pertamax, LCGC Kini Berubah Arti

Jakarta - Kalau selama ini mobil Low Cost and Green Car (LCGC) kerap disapa dengan sebutan mobil murah. Sepertinya wacana kebijakan pemerintah melarang untuk menggunakan BBM Ron 88 alias premium, membuat mobil LCGC kerap berubah arti menjadi mobil High Cost and Green Car.

Setidaknya itulah pengakuan konsumen mobil LCGC Suzuki Wagon R 'Lebih dari Cukup' saat ditemui detikOto, dalam program Jalan-jalan Karimun Wagon R 2014

"Kalau tidak boleh (menggunakan premium BBM subsidi, ini tidak bisa disebut Low Cost and Green Car (LCGC), kata Donny pengguna Wagon R kepada detikOto, pekan kemarin.

"Karena Mobil ini (mobil LCGC-Red) dari awal harganya, varian tertinggi hanya Rp 99 juta. Jelas sasarannya untuk para pengendara motor, yang memiliki daya yang rendah (penghasilan-Red), dan tiba-tiba wacana ini muncul, jadinya sekarang namanya high cost and green car," tambah Donny.

Lain lagi dengan Roy (40), yang lagi-lagi mempertanyakan langkah pemerintah yang melarang mobil LCGC menggunakan BBM subsidi, sedangkan mobil lainnya secara bebas mengkonsumsi bensin subsidi.

"Saya kurang setuju, karena ini termasuk mobil murah, dan kalau pemakaian harus bensin pertamax jelas ini memberatkan. Padahal banyak mobil yang lebih mahal menggunakan premium, kenapa mobil LCGC tidak boleh? Kalau mau semua mobil pribadi dilarang mengkonsumsi premium, biar sama rata," tambahnya.

Begitu juga dengan Agung (38) yang menilai harusnya mesin 2.000 cc yang dilarang konsumsi bensin subsidi.

"Sebenernya untuk LCGC kan ini 1.000 cc, jangan dulu lah. Harusnya untuk mesin 2.000 cc, karena pemilik mobil 2.000 cc pasti lebih mampu. Karena kalau untuk Saya beli mobil ini bukan untuk kerja atau dipakai keseharian, tapi kita beli buat hari minggu saja bersama keluarga, kalau masalah boros konsumsi BBMnya, inikan 1.000 cc jadi bukan masalah karena pasti lebih irit," ujar Agung.

"Menurut kita harusnya kita bisa dipakai premium, karena kita beli Karimun Wagon R itu ingin irit, ingin hemat dan ini termasuk Green Car atau ramah lingkungan. Selain kalau diubah tempat pengisian tangki yang lebih kecil, tapi kalau sudah kebijakan mau bagaimana lagi," tutup Julio Pamungkas (40).


Ganti Girboks, Vettel Kena Penalti Lima Grid

Ganti Girboks, Vettel Kena Penalti Lima GridBarcelona - Nasib sial masih belum menjauh dari Sebastian Vettel. Juara dunia empat kali itu harus mengganti girboksnya yang bermasalah sehingga terkena hukuman penalti lima grid.

Setelah melewatkan hampir sebagian besar sesi latihan bebas di hari Jumat (9/5/2014), Vettel bisa tampil kompetitif di sesi latihan bebas ketiga sehari kemudian. Namun dia kemudian mengalami masalah di awal Q3 di sesi kualifikasi di sirkuit di Catalunya, Sabtu (10/5/2014).

Pada awalnya, Vettel hanya kehilangan gir kedua dan mencoba untuk meneruskan kualifikasi. Namun masalah yang dialaminya makin memburuk hingga akhirnya dia harus berhenti.

Red Bull kemudian mengonfirmasi bahwa girboks di mobil Vettel harus diganti. Dengan demikian, Vettel harus menerima hukuman penalti lima grid. Pebalap asal Jerman itu pun akan memulai balapan, Minggu (11/5/2014) dari posisi ke-15 setelah di sesi kualifikasi mencatat waktu terbaik ke-10.

"Saya meninggalkan pit untuk Q3 dan kehilangan penggerak di gir kedua; saya masih punya gir ketiga dan seterusnya jadi kami pikir kami bisa menyelesaikan lap dengan itu," sahut Vettel usai sesi kualifikasi di situs resmi Formula 1.

"Tapi sampai di tikungan pertama, saya kehilangan semua gir, jadi kami tidak bisa meneruskannya," lanjut pebalap Red Bull itu.

"Saya makin masuk ke dalam ritme di setiap lap setelah melewatkan sesi sehari sebelumnya. Kami sudah cukup dekat dengan Mercedes dan saya pikir saya bisa mencoba untuk sesi latihan bebas ketiga, tapi kami tidak sampai sejauh itu. Saya tentu kecewa," imbuhnya.


Sejak 1999, 58.813 Unit Karimun Telah Terjual

Sejak 1999, 58.813 Unit Karimun Telah TerjualJakarta - Suzuki Karimun telah bertualang di Indonesia sejak 1999. Selama itu total sudah 58.813 unit Suzuki Karimun telah terjual dan dikirim ke tangan konsumen.

Seperti yang dikatakan Head of 4W National Sales, Gunardi Prakosa, di Sentul Bogor Jabar.

"Suzuki Karimun sudah hadir sejak 1999, dan kami membaginya dalam 3 generasi. Dimana generasi pertama (karimun kotak) pada 1999-2006 telah terjual hingga 27.317 unit," katanya.

"Sedangkan untuk generasi kedua yaitu Karimun Estilo dan New Estilo sejak 2007-2011 terjual hingga 21.805 unit. Sedangkan untuk Karimun Wagon R mulai dari November 2013-April 2014 9.691 unit telah terjual," tambahnya.

Angka segitu menurut 4W Sales, Marketing & DND Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Davy Tuilan, penjualan Karimun Wagon R, sudah cukup sesuai dengan harapan Suzuki.

"Secara registrasi market share kita mencapai 15 persen dan itu sudah memenuhi target kami. Dan di tahun ini kami memiliki target bisa mengambil market share mencapai 20 persen," kata Davy.