Wednesday, January 6, 2016

Beli Mobil Baru Namun Produksi Lawas, Untungkah?

Beli Mobil Baru Namun Produksi Lawas, Untungkah?Jakarta - Setiap awal tahun produsen kendaraan beramai-ramai menawarkan produk terbaru mereka pada konsumen. Berbagai cara mereka lakukan, agar konsumen tertarik membeli, mulai dari potongan harga hingga cicilan ringan.

Awal tahun ini dianggap sebagai momen yang tepat untuk membeli mobil baru. Selain tahun produksinya juga baru, turunnya harga BBM juga membuat pengeluaran menjadi sedikit berkurang. Namun, jika Anda ingin mendapat potongan harga yang lebih besar, tidak ada salahnya melhat mobil baru namun produksi lawas.

Ilustrasinya sebagai berikut, perusahaan mobil sudah pasti gencar menjual beragam produk yang dimilikinya. Namun, tidak semua produknya laku di pasaran. Produk tersebut kembali dijual karena stoknya yang masih ada hingga akhir tahun.

Produsen biasanya kembali memulai produksi ketika stok lama sudah habis terjual. Untuk harga mobil yang kurang laku di pasaran tersebut, dijual kembali di awal tahun dengan berbagai macam promo atau potongan sehingga mobil tersebut bisa terjual.

Memang tawaran seperti ini terlihat menggiurkan, tetapi ada beberapa hal yang harus diketahui konsumen, sebelum membeli mobil seperti ini.

Memang ada satu keuntungan jika membeli mobi baru dengan buatan tahun lama, yaitu harganya yang lebih murah.

Konsumen pun harus mengerti, bahwa jika akan dijual kembali, nilai jual mobil itu akan turun jauh. Hal itu karena banyak pembeli mobil bekas atau penjual menggunakan angka tahun sebagai patokan harga.

Di sisi lain, terdapat kerugian terhadap kondisi mobil, karena tidak sebaik ketika pertama kali diproduksi, penyebabnya tidak lain tidak bukan karena terlalu lama disimpan akibat tidak laku di pasaran.

Poin pentingnya adalah, membeli mobil seperti ini, anggap saja sperti membeli mobil bekas. Dengan begitu, Anda tidak akan terlalu terkejut ketika kondisi mobil tidak seperti yang dibayangkan.


(ddn/ddn)

Jangan Sepelekan Peran Lampu Belakang pada Motor

Jangan Sepelekan Peran Lampu Belakang pada MotorJakarta - Otolovers mungkin pernah menemukan sepeda motor yang lampu belakangnya mati dan masih tetap dikendarai pemiliknya. Pada malam hari, lampu belakang motor yang mati itu sangat mengganggu, bahkan berisiko kecelakaan.

Peran penting lampu belakang di kendaraan bermotor, khususnya roda dua, masih disepelekan. Tak jarang pemilik motor yang menunda penggantian lampu belakang.

detikOto malah pernah hampir mengalami kecelakaan akibat ada sepeda motor yang lampu belakangnya tidak menyala. Pada saat malam hari di jalanan tanpa penerangan jalan ada motor berjalan pelan dengan lampu belakang yang mati.

Awalnya detikOto tak melihat keberadaan motor itu karena lampu belakang yang tidak menyala. Ketika sudah dekat, motor itu baru terlihat.

Padahal, menurut Instruktur Defensive Driving dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Boy Falatehansyah, lampu-lampu pada kendaraan bermotor adalah sarana untuk berkomunikasi dengan pengguna jalan lain. Lampu belakang motor adalah sinyal untuk memberitahu keberadaan kendaraan Anda kepada pengguna jalan lain di belakang Anda.

"Sering sekali kita temukan banyaknya pengendara roda dua yang tidak memiliki lampu belakang dan rem, ini sangatlah berbahaya dan sudah pasti melanggar undang-undang jalan raya di Indonesia," kata Boy melalui pesan singkatnya kepada detikOto.

Bayangkan, lanjut Boy, pada siang hari saja kalau kendaraan di depan kita mengerem dan lampu remnya tidak menyala maka risiko kita menabrak kendaraan tersebut akan sangat tinggi.

"Syukur-syukur kalau tidak nabrak, tapi kalau nabrak berarti kan banyak kerugian yang akan kita bayar, seperti waktu dan investasi lainnya," kata Boy.

Jadi, jangansepelekan peran penting lampu belakang di kendaraan Anda ya,Otolovers!

(ddn/ddn)

Di Australia, Mobil Berfitur Rem Otomatis Diberi Diskon Premi Asuransi

Di Australia, Mobil Berfitur Rem Otomatis Diberi Diskon Premi AsuransiJakarta - Perusahaan asuransi papan atas di Australia, NRMA, memberikan diskon premi asuransi sebesar 10-15 persen bagi mobil yang telah menggunakan fitur pengereman otomatis (AEB). Maklum, hasil penelitian perusahaan asuransi itu menunjukan sekitar 80 persen kecelakaan disebabkan oleh telatnya pengemudi menginjak pedal rem.

Seperti dilaporkan Cars Guide, Kamis (7/1/2016), perusahaan asuransi yang didirikan pada 1920 itu mengatakan, dengan penggunaan rem otomatis maka potensi risiko juga semakin berkurang.Meski begitu, cakupan risiko yang dilindungi oleh asuransi tidak dikurangi seiring diberikannya diskon pembayaran premi tersebut.

Jika dilihat dari besaran prosentase, diskon premi yang diberikan memang terlihat kecil.Namun,jika dilihat dari nilainya, maka nominal diskon yang diberikan cukup menarik.

Hanya, tidak disebutkan bagaimana respon pemilik mobil terhadap tawaran yang cukup menggiurkan tersebut. Namun, yang pasti, NRMA melihat populasi mobil yang telah dilengkapi fitur tersebut cukup banyak di Negeri Kanguru itu.

Sebelumnya perusahaan asuransi itu telah melakukan pengujian terhadap fitur AEB. Dalam kecepatan 30-50 km/jam pada saat ada potensi tabrakan â€Â" yakni mobil tersebut berpotensi menabrak benda yang ada di depannya â€Â" laju mobil itu secara otomatis melambat.

NRMA menyebut saat ini pihaknya telah mengindentifikasi, sedikitnya ada 14 merek mobil dari enam pabrikan yang telah dilengkapi fitur AEB sebagai standar. Semua mereka tersebutvtelah dijual di Australia.




(arf/arf)

Mekanik Ini Bikin Bahan Bakar Mobil dari Air dan Karbid

Mekanik Ini Bikin Bahan Bakar Mobil dari Air dan KarbidMadhya Pradesh - Seorang mekanik mobil dari India mengklaim telah memodifikasi sebuah mobil yang ramah lingkungan. Dia membuat mobil berbahan bakar campuran air dan karbid.

Diberitakan Mirror, Rabu (6/1/2016), mekanik bernama Mohammad Raees Markani telah memodifikasi sebuah mesin 800cc selama lima tahun. Mesin itu kini tak lagi meminum bahan bakar konvensional dan diganti dengan bahan bakar campuran air dan karbid.

"Mobil berjalan pada gas astelina yang terbentuk dari reaksi kimia antara kalsium karbida dan air. Gas tersebut digunakan untuk beberapa keperluan industri termasuk pengelasan dan pencahayaan portabel untuk penambang. Tapi dalam hal ini, saya menggunakannya untuk menggerakkan mesin mobil. Saya telah membuat perubahan lain ke mesin yang membantu kinerja keseluruhan mobil. Jadi, pada dasarnya ini hanya tentang air," tuturnya.

Markani telah menjadi mekanik mobil selama lebih dari 15 tahun. Bahkan dia tidak pernah sekolah dan tidak bisa membaca atau menulis.

Dia pertama kali mendapatkan ide ketika sedang mengerjakan pengelasan part mobil saya di bengkel bertahun-tahun lalu. Tapi dia awalnya tidak tahu bagaimana menggarap mobil ramah lingkungan ini.

"Entah bagaimana, saya mengawali pekerjaan itu dan saya membutuhkan waktu lima tahun untuk membuat mesin yang efisien ini," katanya.

Markani kini memiliki paten untuk mobil air. Dia juga telah diundang oleh perusahaan mobil China untuk mengembangkan idenya lebih lanjut.

Namun, Markani memiliki satu keteguhan jika ada perusahaan yang melirik inovasinya. Semua perusahaan yang tertarik dengan proyek ini harus dan ingin memproduksi massal, pabriknya harus didirikan di kampung halamannya di Madhya Pradesh.

"Saya ingin semua berubah di kampung halaman saya. Jadi, di sini adalah di mana pekerjaan saya harus berlanjut,"



(rgr/arf)

Civic Type R Oke di Lintasan Balap dan Jalan Raya

Civic Type R Oke di Lintasan Balap dan Jalan Raya Tokyo - Honda Civic Type R secara eksklusif hanya diproduksi di Inggris. Mobil tersedia sebanyak 750 unit saja di Jepang.

Keterangan Foto :
Foto: dok Response

Berkendara Saat Hujan, Cek Bagian-bagian Mobil Ini

Berkendara Saat Hujan, Cek Bagian-bagian Mobil IniJakarta - Berkendara di musim hujan berbeda dengan berkendara saat kondisi jalan normal. Agar tetap aman di jalanan yang basah, Anda harus memperhatikan kelaikan bagian-bagian kendaraan.

Mulai dari kondisi ban hingga kelistrikan harus diperhatikan. Sebab, bagian-bagian mobil memegang peran penting dalam keselamatan berkendara ketika hujan.

Instruktur Defensive Driving dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Boy Falatehansyah menyarankan, ketika berkendara di tengah hujan, sebelum berangkat Anda harus melakukan inspeksi pra-perjalanan. Adapun bagian kendaraan yang harus diinspeksi yang pertama adalah kelayakan ban berdasarkan tire wear indicator (TWI).

"Karena ini (kelayakan ban) mempunyai efek dalam stabilitas kendaraan tersebut di saat lintasan yang licin. Karena kecelakaan umum pada saat hujan banyak diakibatkan oleh selip pada roda kendaraan yang akhirnya bisa mengakibatkan mobil melintir atau tidak terkontrol," kata Boy kepada detikOto melalui pesan singkatnya, Rabu (6/1/2016).

Selanjutnya, bagian yang perlu diperhatikan adalah kondisi wiper. Wiper harus berfungsi dengan baik dan airnya juga harus terisi penuh.

"Karena pada saat hujan visibilitas menjadi faktor pendukung munculnya bahaya dan risiko di jalan raya," kata Boy.

Sistem kelistrikan seperti lampu-lampu dan klakson harus berfungsi normal. Sebab, bagian ini juga menjadi faktor utama agar pengendara lain mengetahui keberadaan kendaraan Anda.

"Lampu depan, belakang dan klakson harus berfungsi dengan baik. Ini juga faktor yang harus dipahami, karena di saat hujan komunikasi antara pengguna jalan raya akan sangat terganggu dengan cuaca yang mengganggu pandangan kita sebagai pengemudi," ujar Boy.

Langkah selanjutnya adalah cek apakah kendaraan Anda memiliki sistem keamanan anti-selip seperti ABS atau traction control. Kalau tidak ada, maka Anda harus ekstra hati-hati saat berkendara di tengah hujan.

"Kalau tidak dilengkapi dengan sistem-sistem tersebut maka pengemudi harus lebih waspada akan terjadinya selip," ucap Boy.


(rgr/ddn)

Usai Liburan Panjang, Grand Livina pada Diservis, Ini Ragam Keluhannya

Usai Liburan Panjang, Grand Livina pada Diservis, Ini Ragam KeluhannyaJakarta - Servis mobil adalah hal penting yang harus dilakukan pemilik mobil agar mobil tetap terawat dan performa mesin terjaga. Di bengkel Nissan MPM Auto, setiap harinya menerima sekitar 12 mobil untuk melakukan servis.

Salah satu model yang paling banyak masuk ke bengkel yaitu Nissan Grand Livina. Wajar saja, mobil ini termasuk mobil terlaris Nissan di Indonesia.

Di bengkel yang berlokasi di jalan Pramuka Raya itu, 55 persen mobil yang servis adalah Nissan Grand Livina.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bengkel MPM Auto Nissan, Rudi Priyo Hastono.

"Yang paling banyak mobil masuk ke bengkel (MPM Auto) model Livina. Kurang lebih 55% itu Livina, sisanya ada X-Trail, Juke, Datsun, Evalia. Lebih banyak mereka servis berkala," ujar Rudi saat ditemui detikOto di bengkelnya.

Selain melakukan servis berkala, bengkel yang baru saja dibuka pada Oktober 2015 itu juga menerima keluhan seperti tenaga mobil yang kurang, ganti kopling, tune up, dsb.

"Keluhan yang banyak yaitu tenaganya kurang, kan mobil ada yang tarikannya enteng dan ada yang kurang. Sama bunyi-bunyi yang ngelitik. Tapi memang mayoritasnya servis berkala," kata Rudi



(nkn/ddn)

Shock yang Baik Itu Belum Tentu Empuk

Shock yang Baik Itu Belum Tentu EmpukJakarta - Banyak yang beranggapan shock yang bagus itu yang memiliki tingkat fleksibel yang empuk dan lunak. Eits, tapi jangan salah! Asumsi ini belum tentu benar.

"Shock absorber adalah perangkat kunci mekanik yang berfungsi untuk menyerap dampak, mengurangi goyang dan getaran. Shock absorber membantu meredam gerakan naik dan turun dari kendaraan, sehingga ban tetap bersentuhan dengan permukaan jalan saat bergerak," ujar Marketing Communiaction 1 Station, Deky Arjuna Prasetya, Rabu (6/1/2016).

"Dan fungsi lainnya ialah untuk mengurangi getaran dan berat memantul untuk bagian kendaraan yang tidak didukung oleh pegas, seperti roda, as roda, rem, dan lain-lain," tambahnya.

Deky pun coba menerangkan jenis-jenis shock apa saja yang ada di pasaran saat ini. Seperti shock bertipe hidrolik, gas, dan ganda.

"Untuk tipe Hydrolic, ini merupakan model konvensional, model ini banyak dipakai pengendara saat ini. Kekuatan peredam kejut jenis ini diperoleh dari ketersediaan minyak (oli). Selanjutnya di dalam tabung pada jenis hidrolik ni terjadi karena ada proses kalibrasi," katanya.

"Proses kalibrasi inilah, yang memberi kenyamanan dan pengendalian laju yang lebih baik," katanya.

Selanjutnya untuk shock bertipe gas, lanjut Deky. Tipe ini memiliki sistem kerja yang sama dengan tipe hidrolik. Perbedaannya terletak pada pangkal shock absorbers yang terdapat nitrogen dengan tekanan tinggi.

"Untuk mencegah pencampuran antara minyak dan gas di tipe ini maka diberi pembatas. Namun tipe ini memiliki kelebihan bisa disetting tingkat kekerasan dan kelembutannya," ujar Deky.

"Dan untuk shock bertipe ganda, jenis baru ini adalah pengembangan dari kedua model sebelumnya. Melalui test dan penelitian, tipe ganda ini mampu memberikan keseimbangan dan kestabilan pada dua sisi bodi," ujarnya.
(lth/ddn)

Begini Cara Merawat dan Menjaga Kualitas Sabuk Pengaman

Begini Cara Merawat dan Menjaga Kualitas Sabuk PengamanJakarta - Kualitas dan cara kerja sabuk pengaman di mobil sangat berpengaruh besar dalam meminimalkan risiko di saat terjadi kecelakaan. Walhasil menjaga dan merawat kualitasnya wajib dilakukan, terlebih caranya juga mudah. Bagaimana?

“Sabuk pengaman itu telah menjadi fitur keamanan paling standar bagi pabrikan dan menjadi syarat mutlak bagi mobil baru untuk bisa dipasarkan di negara maju. Mengapa? Karena perannya sangat besar dalam meminimalkan risiko saat terjadi kecelakaan,” papar Edi Winarno, penasehat komunitas SUV dan penggiat keselamatan berkendara yang tinggal di Bekasi, Jawa Barat saat dihubungi, Rabu (6/1/2016).

Menurut mantan manajer area di Jawa Tengah dari sebuah agen pemegang merek mobil itu, sabuk pengaman dirancang untuk menahan pengemudi atau penumpang mobil agar tetap di tempat saat terjadi kecelakaan.

Misalnya saat mobil menabrak obyek lain dengan keras, atau dalam kecepatan tinggi kemudian berhenti dengan mendadak.

“Secara teori, ketika dalam kecepatan tinggi mobil direm mendadak, maka akan terjadi daya dorong yang sangat besar ke orang-orang yang ada di kendaraan itu. Mereka seperti dilempar ke depan. Nah, kalau tidak ditahan sabuk, akibatnya sungguh fatal,” jelasnya.

Mengingat fungsinya yang seperti itu, Edi menyarankan agar pemilik mobil merawat dan menjaga sabuk pengaman agar kualitasnya terjaga. Terlebih jika mobil tersebut telah berusia lima tahun lebih.

Sabuk pengaman umumnya terbuat dari bahan fabric atau webbing yakni bahan tenun yang kuat juga mudah menyerap kotoran dan debu, sehingga mengeras. Untuk mengembalikan kelenturannya, cuci sabuk tersebut dengan menggunakan cairan silikon atau sabun biasa, hingga kotoran hilang.

Bagian yang juga perlu dibersihkan adalah bagian pengunci atau latch. Umumnya kotoran yang ada adalah karat, sehingga menjadikan ujung sabuk sulit dipasang maupun dilepas.

Cara membersihkannya juga cukup mudah. Basahi bagian yang berkarat dengan alkohol atau spritus dan kemudian lap dengan kain kering yang bersih. Lakukan pembersihan beberapa kali hingga karat atau kotoran hilang.

Namun, jika sudah mulai ada tanda-tanda kualitasnya menurun dengan indikasi benang yang tercerabut atau terkelupas, sebaiknya diganti. Terlebih bila usianya sudah lebih dari 15 tahun.

Untuk mengganti sebaiknya menggunakan seatbelt yang baru dan bukan bekas. Soalnya kualitas dari barang tersebut belum tentu terjamin.


(arf/ddn)

5 Tips Membeli Mobil Bekas

5 Tips Membeli Mobil Bekas Jakarta - Mobil bekas memang memiliki daya tarik tersendiri, karena konsumen bisa mendapat keuntungan dari turunnya nilai jual dari merek tertentu. Namun sebelum melakukan transaksi, diingatkan ada baiknya Anda melakukan pemeriksaan terlebih dahulu.

Nah kali ini Asuransi Astra Credit Companies (ACC) coba memberikan tips sebelum melakukan pembelian mobil bekas. Penasaran, simak yang berikut ini.

Lagi Test Drive, Salesman Muda Dipukuli dan Diculik

Lagi Test Drive, Salesman Muda Dipukuli dan DiculikHouston - Nasib nahas menimpa seorang salesman. Saat tengah test drive dengan seorang konsumen yang ternyata seorang penjahat, dia dipukuli, dikurung di bagasi dan hampir saja mobilnya dibawa kabur.

Salesman yang bernama Jose Martinez (21), seperti dilansir NBCnews, Rabu (6/1/2016) mengalami insiden itu hari Senin waktu setempat.

Martinez mulanya dihubungi oleh seorang pria yang ingin menjajal mobil milik diler tempat dia bekerja di Gillman Chrysler Jeep Dodge. Pas test drive, si penjahat tadi menepikan kendaraan di jalanan yang gelap dan langsung memukul wajah Martinez.
 
"Pria kedua datang dan kemudian mengurung salesman di bagasi," ujar juru bicara kepolisian Houston Victor Senties.

Martinez yang terkurung dalam bagasi berhasil lolos dan sempat merebut pistol milik penjahat. Dia kemudian melepaskan beberapa tembakan pada penyekapnya.

Dan ternyata saat masih dikurung di bagasi, Martinez berhasil menelepon rekannya soal aksi kejatahan itu, dia juga bisa menyalakan pelacak di telepon genggamnya sehingga polisi bisa menemukan lokasi mobil Martinez.

Image: Jose Martinez

Martinez (via KPRC).

Sayang penjahat itu keburu kabur sebelum polisi tiba. Martinez kemudian dirawat di rumah sakit untuk menyembuhkan luka ringan yang dideritanya. Kedua penjahat yang menyekapnya juga masih buron.

"Itulah Jose, dia sangat cepat, dia memikirkan sesuatu dengan cepat," ujar sang ibu, Melissa Martinez yang bangga dengan tindakan anaknya.
(ddn/ddn)

Servis Berkala Masih Lama, Tak Ada Salahnya Ngecek ke Bengkel Kalau Mau Jalan Jauh

Servis Berkala Masih Lama, Tak Ada Salahnya Ngecek ke Bengkel Kalau Mau Jalan JauhJakarta - Otolovers berencana untuk melakukan perjalanan jauh menggunakan mobil? Jangan sampai lupa untuk mempersiapkan hal-hal berikut ini.

Servis Manajer bengkel Suzuki PT Sejahtera Buana Trada, Santoso menjelaskan kepada detikOto beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum perjalanan jauh.

Salah satunya lewat pengecekan berkala dengan standar yang telah ditentukan oleh bengkel. Meski mobil Otolovers belum memasuki waktu untuk melakukan servis berdasarkan kilometer yang telah ditempuh, Santoso mengatakan tidak ada salahnya untuk mengecek.

"Sebelum perjalanan jauh lakukan pengecekan walaupun kilometernya belum untuk servis. Untuk pengecekan berkala di bengkel kami ada 23 pengecekan mulai dari kipas, minyak rem, air radiator, oli mesin, performa mesin, kopling, dsb. Itu pasti lebih aman kalau mau dibawa ke luar kota atau pergi jauh," kata Santoso

"Kalau sesudah perjalanan, apalagi sehabis dari jalan-jalan ekstrem, cenderung mayoritas banyak keluhan di kaki, shockbreaker, dan spooring. Itu yang perlu dicek," tambahnya.

Bengkel yang berlokasi di Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur tersebut buka pada setiap hari mulai pukul 07.30 hingga 19.00 WIB. Harga untuk melakukan servis berkala mulai Rp 353 ribu hingga Rp 2,1 juta.


(nkn/ddn)

MPV China Berkeliaran di Pluit

MPV China Berkeliaran di Pluit Jakarta - Mobil Multi Purpose Vehicle (MPV) buatan China, Wuling Hong Guang sudah mulai diuji di jalanan Indonesia. Mobil terlihat wara-wiri di sekitar Waduk Pluit.

Keterangan Foto :
Mobil ditutupi kamuflase di seluruh bodi mobil. Foto: George Kibum (Pembaca)

Tarif Tol Kemurahan?

Tarif Tol Kemurahan?Jakarta - Saat ini, jutaan kendaraan melintas di jalan tol tanpa terkendali. Akibatnya, sering dijumpai macet di jalan tol terutama saat jam-jam sibuk atau saat musim liburan. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT)., Herry Trisaputra Zuna mengatakan, salah satu bentuk pengendalian jumlah kendaraan bisa dilakukan melalui pendekatan penyesuaian tarif.

"Jalan tol kan harusnya bebas hambatan karena berbayar, tapi sekarang tidak ada bedanya karena semua mampu bayar. Mungkin tarif kita kemurahan sehingga siapa saja bisa masuk tol. Tidak terbendung," ujar dia kepada detikOto, Selasa (5/1/2016).

Di beberapa negara, lanjut Herry, tarif bisa jadi semacam pengendali jumlah kendaraan yang masuk jalan tol. "Hanya yang mampu yang bisa masuk, jadi ada perbedaan jalan yang berbayar dengan yang tidak," sambung dia.

Lantaran tarif yang terlalu murah, mendorong pemilik kendaraan roda empat ke atas gemar melakukan perjalanan dengan kendaraan pribadinya, meskipun sebenarnya perjalanan tersebut bisa dilakukan menggunakan transportasi umum.

Dampak paling nyata dari tingginya tingkat perjalanan pemilik kendaraan roda empat ke atas, bisa dilihat dari kemacetan hebat yang terjadi pada musim libur Natal dan Tahun Baru 2015-2016 beberapa waktu lalu.

Lautan kendaraan memadati hampir seluruh jaringan jalan tol yang ada di Jakarta dan sekitarnya, membuat jalan tol lebih mirip area parkir raksasa pada hari tersebut.

"Yang tadinya tidak mau jalan, jadi jalan karena tarif tolnya murah. Mungkin perlu ditinggikan agar orang pakai kendaraan pribadi masuk tol bisa berkurang. Sekaligus juga bentuk dorongan untuk mereka pindah ke kendaraan umum," pungkas dia.
(dna/ddn)