
Namun setelah Pertamina memutuskan untuk memasarkan BBM diesel baru yang lebih murah dan lebih berkualitas, akankah produsen mobil menyediakan varian yang lebih banyak?
"Di Eropa sudah diesel semua, kalau saya lihat harus ada kombinasi antara premium dan solar. Banyak konsumen yang menanyakan mobil diesel, dan itu bisa jadi volume car," ujar Direktur United Motors Centre Prabowo kepada wartawan di kantornya, Jalan Ahmad Yani, Surabaya.
Dia mencontohkan merek lain seperti Toyota yang menawarkan varian diesel. "Kijang ada bensi n dan solar. Varian dieselnya bisa menambah volume. Solar kan sudah bagus-bagus, tarikannya kenceng," ujarnya
Mobil bermesin diesel untuk ukuran efisiensi pun lebih bagus. "Jika premium misalnya bisa mencapai 1:14 maka jarak tempuh solar lebih bagus," ujarnya.
Deputy Managing Director Sales and Marketing 4W PT Suzuki Indomobil Sales, Davy J Tuilan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Davy J. Tuilan sebelumnya pernah mengatakan pada dasarnya pihaknya sebenarnya tertarik untuk menjual varian Ertiga diesel. Namun, keterbatasan kapasitas pabrik menjadi penghalang.
"Sekarang kami fokus dulu pada mesin bensin. Kalau kita jual Ertiga diesel ketika kapasitas pabrik belum di tambah, berarti jumlah produksi versi bensin kan harus dikurangi. Padahal, permintaan versi bensin saja masih sangat tinggi. Karena itu kami memilih bersabar sampai kapasitas pabrik kita tambah," lugasnya.
Namun Davy tak menepis kabar kalau Ertiga diesel sudah mulai distudi kelayaka nnya di Indonesia.
Di India sendiri Ertiga memiliki pilihan mesin 1.3 liter diesel di samping mesin bensin berkapasitas 1.4 liter.
Mesin diesel yang digendong Ertiga itu memiliki tenaga hingga 88,5 bhp di kitiran mesin 4.000 rpm dengan torsi puncak 200 Nm di 1.750 rpm.
Konsumsi BBM mobil diesel pun lebih irit. Untuk perjalanan di dalam kota, mobil diklaim Suzuki sanggup menembus 20,8 km per liter, untuk luar kota mencapai 24,52 km per liter.
(ddn/lth)