Sunday, September 11, 2016

Airbag Takata Bermasalah, BMW Tarik 110 Ribu Mobil di Jepang

Airbag Takata Bermasalah, BMW Tarik 110 Ribu Mobil di JepangTokyo - Mobil-mobil BMW di Jepang harus ditarik lantaran airbag Takata pada beberapa mobil bermasalah. Tercatat sekitar 110.000 unit yang berpotensi rusak terkait inflator kantung udara yang dibuat oleh Takata Corps.

Dilansir Reuters, Senin (12/9/2016), produsen asal Jerman ini menarik sampai 44 model termasuk 116i, 118i dan 320i. Mobil-mobil itu ditarik untuk mengganti kantung udara sisi penumpang.

Mobil yang terkena potensi kerusakan airbag tersebut adalah yang diproduksi 2004 sampai 2012. Penarikan ini muncul setelah Kementerian Transportasi Jepang pada bulan Mei memerintahkan para produsen untuk menarik tambahan kendaraan sek itar 7 juta unit di Jepang yang dilengkapi dengan inflator kantung udara Takata.

Untuk diketahui, airbag Takata telah dikaitkan dengan setidaknya 14 kematian dan 150 luka-luka di seluruh dunia. Inflator airbag Takata ini dideteksi berpotensi mengembang secara berlebih (over deployment) akibat tekanan gas yang berlebihan sehingga berpotensi membahayakan pengemudi dan atau penumpang pada saat terjadi kecelakaan.
(rgr/ddn)

Fokus Kembangkan Mobil Ramah Lingkungan, VW Gandeng Pabrikan China

Fokus Kembangkan Mobil Ramah Lingkungan, VW Gandeng Pabrikan ChinaBeijing - Volkswagen dan Jianghuai Automobile China (JAC) sepakat untuk bisa melahirkan mobil listrik dan hybrid di China. Kerjasama ini pun dikatakan akan menjadi langkah masa depan keduanya di Negeri Tirai Bambu.

Seperti dikutip Motor1, Senin (12/9/2016), memang keduanya belum mengumumkan model apa yang bakal mereka perkenalkan. Namun mobil berbekal hybrid dan listrik karya mereka akan memadati pasar China.

"Bersama, baik Volkswagen maupun JAC akan lebih memperbanyak penelitian, termasuk dalam melahirkan mobil masa depan, yang sarat dengan teknologi serta melahirkan strategi yang kompetitif yang memungkinkan," ujar President and C EO of Volkswagen Group China, Jochem Heizmann.

Sebagai catatan, hingga pertengahan tahun, pabrik JAC yang memproduksi Jianghui dan Angkai memiliki kapasitas produksi 333.639 mobil dan sasis. Produsen itu juga ikut memproduksi mobil komersial seperti truk.

Langkah pabrikan memperlebar sayap mereka ini memang menjadi hal yang tepat. Bayangkan saja, per Juli 2016 kemarin pasar China sudah menyerap hingga 2,148 juta unit atau naik sekitar 8 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Dan melahirkan mobil listrik di China juga menjadi strategi yang tepat, karena penjualan mobil listrik dinilai akan meningkat setelah pemerintah China lebih memaksa masyarakatnya untuk menggunakan kendaraan ramah lingkungan.
(lth/rgr)

New Porsche Panamera 4 E-Hybrid Hadir di Paris

New Porsche Panamera 4 E-Hybrid Hadir di ParisParis - Paris Motor Show yang akan digelar 1-16 Oktober 2016, menjadi ajang yang ditunggu pecinta otomotif dunia. Karena bisa dipastikan berbagai model terbaru akan hadir di sana.

Seperti dilansir Autoexpress, Senin (12/9/2016), Porsche siap memperkenalkan Panamera 4 E-Hybrid di sana. Dengan membawa segudang perbedaan, mobil ramah lingkungan tapi tetap asyik diajak ngebut ini tidak bisa diremehkan pastinya.

Dikatakan mobil mewah ini akan berbekal mesin diesel yang dilengkapi dengan turbo. Hasilnya mobil ini sanggup memuntahkan tenaga hingga 455 daya kuda, serta mampu berlari hingga 31 mil menggunakan tenaga listrik. Mobil ini dijamin juga bakal ramah lingkungan, dengan menghasil kan emisi CO2 mencapai 56 g/km dan memiliki fuel efisien hingga 113 mpg.

Panamera 4 E-Hybrid ini merupakan hasil perpaduan mesin dan motor listrik terbaik. Dikatakan untuk motor listriknya akan mampu menyemburkan 134 tenaga kuda dan mesin V6 2.9 liter Twin-turbo akan mampu menyemburkan 321 tenaga kuda. Mobil ini akan dikawinkan dengan transmisi 8 percepatan dual-clutch PDK. Sehingga membuat dirinya begitu efisien.

Tidak berhenti sampai di situ, di ajang ini Porsche juga katakan akan ikut membawa 918 Spyder dan 919 Le Mans. Karena Porsche ingin menunjukkan dirinya mampu melahirkan kendaraan ramah lingkungan namun tetap berperforma.
(lth/rgr)

Mobil Listrik Tesla Model S Kembali Memakan Korban

Mobil Listrik Tesla Model S Kembali Memakan KorbanAmsterdam - Mobil listrik Tesla Model S, kembali menelan korban. Salah satu pengguna Tesla Model S di Belanda tewas saat mobilnya menabrak pohon.

Kecelakaan ini terjadi di daerah pedesaan antara Hilversum dan Baarn namun tidak ada kendaraan lain yang terlibat.

Dikutip dari media Belanda, RTV NH seperti detikoto lansir dari autoevolution.com, pada saat kecelakaan mobil ini melaju 155 km/jam. Padahal kecepatan maksimum yang diperbolehkan di wilayah itu 80 km per jam.

Polisi masih melakukan investigasi terkait penyebab kecelakaan ini. Jika boleh menduga-duga, mungkin ada 3 hal yang menjadi penyebab kecelakaan ini.

Pertama ada binatang yang melintas ini yang paling mungkin terjadi karena terjadi di hutan. Yang kedua human error, namun dari laporan yang diterima itu mobil tengah berada di jalanan lurus. Yang terakhir, dengan kecepatan yang tinggi mungkin saja penggunanya berniat bunuh diri.

Pemadam kebakaran yang tiba di lokasi tidak bisa melakukan investigasi lebih jauh karena menemukan paket baterai yang sudah rusak dan sel baterai tergeletak di lantai dan mereka takut berisiko tersetrum bahkan terbakar. Hal ini memaksa petugas untuk sementara hanya bisa melihatnya dari jauh.

Sementara itu Summer Hilver, sopir Tesla S ini ditemukan tewas dan tubuhnya belum bisa dievakuasi dari reruntuhan mobil. Pihak Tesla langsung menerjukan tim investigasinya, selanjutnya, teknisi Tesla dipanggil untuk membantu pemadam kebakaran mengevakuasi mobil secara aman. Masih menjadi perbincangan apakah sistem Autopilot Tesla terlibat dalam kecelakaan ini namun jawabannya adalah tidak.
(ddn/ddn)