Sunday, December 23, 2012

Mobil Listrik Super Dahlan Iskan Bisa Diisi dengan 2 Cara

Mobil Listrik Super Dahlan Iskan Bisa Diisi dengan 2 Cara Jakarta - Mobil super listrik milik Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Dahlan Iskan, Tucuxi, dilengkapi oleh kapasitas baterai yang cukup mumpuni untuk sekelas mobil sport, yakni 61 kWh dengan jarak tempuh 400 km dalam kondisi baterai terisi penuh.

Dalam pengecasan ternyata mobil listrik Tucuxi ini memiliki 2 sistem pengecasan. Pertama charging ringan yang bisa dibawa kemana-mana dan yang kedua yakni fast charging (charger cepat).

Menurut pembuat mobil Tucuxi, Danet Suryatama, untuk sistem pengecasan yang pertama atau charging ringan membutuhkan waktu yang cukup lama yakni kurang lebih 10 jam dalam keadaan baterai kosong hingga terisi penuh.

Sedangkan untuk fast charging digunakan untuk mengecas lebih cepat yakni hanya 3 sampai 4 jam.

"Kalau yang charging ringan bisa dibawa-bawa dan bisa digunakan dicolokkan listrik biasa. Tapi membutuhkan waktu yang lama sekitar 10 jam. Kalau untuk yang fast charging untuk ngecas di rumah dengan waktu 3 sampai 4 jam," terang Danet kepada detikOto, Senin (24/12/2012).

Dijelaskan Danet, charging ringan hanya digunakan ketika mobil itu menempuh jarak yang jauh dan jika baterainya akan habis dianjurkan untuk berhenti di Hotel, rumah makan dan tempat lainnya untuk melakukan pengecasan.

"Misalnya baterai sudah mau habis, dis itu kita bisa berhenti dulu untuk beristirahat sambil ngecas. Ada baiknya di Hotel atau tempat makan karena pengisiannya cukup lama," imbuhnya.

Sedangkan untuk fast charging Danet menambahkan hanya bisa digunakan di rumah dan dilakukan pada malam hari. Karena bentuk chargernya berbeda dan khusus.

"Ini hanya bisa dilakukan di rumah kita sendiri. Colokannya berbeda dan dianjurkan mengecas pada malam hari ketika siangnya kita memakai mobil itu. Seperti HP saja, kita biasanya mengecas HP di malam hari kan? begitu juga dengan mobil listrik ini," tandas Danet.

2 Pengguna Motor Sport Adu Hantam dengan Sopir Taksi

2 Pengguna Motor Sport Adu Hantam dengan Sopir Taksi Jakarta - Keributan terjadi antara dua pemotor dengan sopir taksi. Dua pemotor itu masing-masing menggunakan Honda CBR dan Kawasaki Ninja. Keributan ini menyebabkan lalu lintas di Cililitan, Jaktim macet.

Pantauan detikcom, Senin (24/12/2012 pukul 12.30 WIB, kejadian itu bermula dari serempetan antara Honda CBR dengan taksi berwarna putih dari Dian Taksi.

Sang sopir yang tidak terima kemudian turun dan mengejar pemotor itu. Sang sopir yang membawa besi langsung memukul pemotor itu yang terjebak macet.

Melihat aksi sopir itu, rekannya yang di motor Ninja memukul sopir taksi. Kedua pemotor itu segera turun dari motornya dan berkelahi dengan sopir taksi.

Keributan itu coba dilerai para tukang parkir persis di depan PGC tapi rupanya tidak berhasil. Apalagi seorang pemotor mengalami luka akibat goresan besi milik sopir. Rekannya yang lain pun semakin kalap.

Kaca depan taksi itu bahkan dipecah. Sang sopir taksi pun tak bisa apa-apa. Bahkan, seorang warga yang hendak melerai sampai hampir dipukul pemotor itu. Hingga akhirnya datang polisi. 2 Pemotor yang masih remaja dan sopir taksi itu pun dibawa petugas ke Polsek Kramat Jati.

Mobil Super Listrik Dahlan Iskan Bisa Jalan Sejauh 400 Km

Mobil Super Listrik Dahlan Iskan Bisa Jalan Sejauh 400 Km Jakarta - Kira-kira berapa jarak tempuh mobil listrik Tucuxi milik Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Dahlan Iskan ya? Ternyata jarak tempuhnya cukup jauh, dalam kondisi baterai terisi penuh maka jarak tempuhnya bisa mencapai 400 km.

Hal itu diungkapkan langsung oleh pembuat mobil Tucuxi, Danet Suryatama. Menurutnya dengan kapasitas baterai 61 kWh jarak tempuhnya kurang lebih 400 km.

"Tergantung dengan mode mengemudi. Kalau mode mengemudinya santai bisa jadi lebih dari 400 km. Tapi kalau mode mengemudinya agresif maksimal di 400 km," terang Danet saat berbicang dengan detikOto, Senin (24/12/2012).

Danet menambahkan, seharusnya setiap mobil listrik terutama mobil listrik milik Dahlan Iskan dianjurkan jangan menunggu baterai kosong. Usahakan kalau pada indikator mmenunjukan 20 persen segera melakukan pengisian ulang (charger).

"Sebaiknya jangan menunggu sampai baterai kosong tapi kalau sudah 20 persen lagi harus diisi," tutup Danet.

Ini Rencana Nissan Selama 2 Tahun ke Depan

Ini Rencana Nissan Selama 2 Tahun ke Depan Jakarta - Tanpa jaringan atau showroom yang memadai, produsen mobil takkan berkutik. Hal ini yang juga menjadi tengah perhatian pabrikan Jepang Nissan di Indonesia.

Tidak tanggung-tanggung, Nissan siap menambah 23 unit showroom di 2013 dan akan memiliki total jaringan hingga mencapai 130 showroom di 2014.

"Penambahan jaringan masih akan kami terus lakukan, dan di 2013 kami akan menambah showroom 20'an," kata Vice President Director Sales and Marketing Nissan Motor Indonesia, Teddy Irawan beberapa waktu lalu.

Dengan demikian Nissan akan memiliki 93 showroom hingga Maret 2013. Dengan penambahan 23 showroom 3S (Sales, Service, dan Sparepart) mencapai 10 Showroom dan 1S (Sales) mencapai 13 showroom.

Namun untuk April 2013 - Maret 2014 Nissan merencanakan untuk menambahkan showroom 3S hingga 37 showroom. Sehingga 2014 Nissan akan memiliki showroom mencapai 130 showroom.

"Saat ini kami masih memfokuskan pada Pulau Jawa, selanjutnya kami akan merambah ke Pulau Sumatera, Kalimatan dan Sulawesi," tambah Teddy.

Sekali Ngecas Mobil Listrik Dahlan Iskan Hanya Butuh Rp 73.200

Sekali Ngecas Mobil Listrik Dahlan Iskan Hanya Butuh Rp 73.200 Jakarta - Minggu kemarin, mobil sekelas Ferrari bertenaga listrik milik Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Dahlan Iskan baru saja diperkenalkan secara resmi kepada masyarakat di depan kantor PSSI, Senayan, Jakarta.

Mobil bernama asli Tucuxi buatan Danet Suryatama ini bakal diproduksi sekaligus menjadi mobil listrik buatan Indonesia, maka yang menjadi pertanyaannya, kira-kira butuh berapa lama dan butuh biaya berapa jika mobil tersebut dicas?

Pembuat Tucuxi, Danet Suryatama, menjelaskan kalau mobil listrik Tucuxi ini memiliki kapasitas baterai sebesar 61 kWh. Dalam keadaan baterai kosong pengisian atau charging baterainya membutuhkan waktu 3 sampai 4 jam.

Bagaimana kalau diisi di Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) yang sudah beroperasi di beberapa tempat di Jakarta dan sekitarnya? Mobil listrik Tucuxi ini memiliki kapasitas baterai 61 kWh sedangkan tarif pengecasan yang ditetapkan oleh pemerintah di SPLU yakni Rp 1.200 per kWh berdasarkan tarif listrik non subsidi dari PT PLN.

"Kalau per kWh-nya Rp 1.200 ya tinggal kita kalikan saja dengan kapasitas baterainya. Tucuxi ini memiliki 61 kWh jika dikalikan Rp 1.200 ya sekitar Rp 73.200," ungkap Danet Suryatama saat berbincang dengan detikOto, Senin (24/12/2012).

Jadi mobil listrik Tucuxi ini jika mengisi di SPLU cukup membayar Rp 73.200. Dengan harga itu baterai sudah terisi penuh.

Dengan kapasitas baterai 61 kWh, mobil listrik Tucuxi milik Dahlan Iskan ini mampu menempuh jarak kurang lebih 400 km dan menghabiskan dana sebesar Rp 73.200 saja.

Sedangkan mobil dengan bahan bakar konvesional jika menempuh jarak 400 km akan memakan dana yang cukup besar terutama mobil dengan kapasitas mesin 3.500 cc.

Jika katakan saja mobil bermesin bensin itu memiliki konsumsi BBM 1:10, maka untuk menjangkau jarak 400 km dibutuhkan 40 liter BBM. Dengan harga BBM non subsidi sekitar Rp 9.100 per liter, maka dengan jarak itu, maka dana yang dikeluarkan mencapai Rp 364.000. Wah jauh sekali perbedaannya ya?


BMW E36 Jawara Modifikasi

BMW E36 Jawara Modifikasi Jakarta - Dibarengi insiden ketidakpuasan peserta, perjalanan kontes modifikasi Clas Mild Accelera Auto Contest 2012 akhirnya resmi ditutup.

Acara yang digelar di Balai Kartini, Jakarta pada 22-23 Desember 2012 ini berhasil mengumpulkan 4 raja modifikasi di tanah air yakni King Extreme, King Elegant, King Street Racing, King Racing.

Puluhan peserta yang menghadapi seri pamungkas Clas Mild Accelera Auto Contest 2012 tersebut sangat antusias mengikuti perlombaan tersebut. Siapa juaranya berhak untuk mendapatkan sebuah mobil Peugeot 107 dan uang jutaan rupiah hanya di seri terakhir ini.

"Dalam gelaran Clas Mild Accelera Auto Contest Final Battle ini terdapat 98 peserta yang mendaftarkan diri untuk merebut 148 kategori. Kami beryukur bisa menemukan sang juara tahun ini. Ke depan saya harap anak muda Indonesia bisa lebih kreatif lagi mengembangkan mobil-mobil modifikasi," kata Sales & Marketing Manager PT Elangperdana Tyre Industry (ETI) Surya Dharma di Balai Kartini, Jakarta, Minggu (23/12/2012) malam.

Berikut pemenangnya:
1. King Extreme Ricky Pracitra Iqbal â€" BMW E36 - klub Ketombe Jakarta. Hadiah utama Peugeot 107.
2. King Elegant - Gany Chandra - Honda Accord - Option Platinum Surabaya.
3. King Street Racing - Edrick Tanreyhan - RX-8 - Stripes Surabaya.
4. King Racing - Dasa Nanda - Estilo Drag Hulk - Customized Jogja.



Ricky Pracitra Iqbal pemilik BMW E36 merasakan kepuasan ditampuk menjadi Champion King Extreme. Dirinya mengaku menghabiskan dana ratusan juta rupiah untuk memodifikasi mobil asal Eropa tersebut.

"Puas banget meski tadi ada protes-protes. Tahun depan mudah-mudahan bisa juara lagi," ujar Ricky.

Diselingi Protes Keras Peserta

Ajang Clas Mild Accelera Auto Contest sepertinya tidak pernah lepas dari aksi protes para kontestan yang tidak puas dengan keputusan para juri.

CMAAC selalu diwarnai dengan ketidakpuasan peserta. Saling ngotot, tarik-menarik baju hingga aksi pemukulan terjadi di Clas Mild Accelera Auto Contest Final Battle di Jakarta ini.

Para peserta merasa tidak puas dengan penjurian malam itu. Juri dinilai tidak jeli dalam menentukan siapa yang harus dijadikan pemenang.

Saking kisruhnya, pengumuman pemenang sempat tertunda, dan akhirnya pengumuman dilanjutkan kembali pukul 03.00 WIB Senin dini hari tadi.

Tahun depan ajang Clas Mild Accelera Auto Contest bakal dilakukan di 7 kota di Indonesia. Jadi siapkan mobil Anda Otolovers!

Dubes Negara Eropa Tertarik 'Ferrari' Listrik Dahlan Iskan

Dubes Negara Eropa Tertarik Jakarta - Baru beberapa hari berada di Jakarta, mobil Tucuxi yang dipesan Menteri BUMN, Dahlan Iskan dan dibuat oleh Danet Suryatama ini sudah menarik perhatian banyak orang. Salah satunya Duta Besar untuk Indonesia dari Eropa.

Menteri BUMN, Dahlan Iskan menegaskan, saking terkesimanya, Duta Besar untuk Indonesia itu tertarik ingin membeli 1 unit mobil 'Ferrari' listrik tersebut.

"Saya sudah ketemu Duta Besar Eropa. Beliau mau beli ini," tandas Dahlan di Jakarta.

Menurut Dahlan, kecintaan orang asing tersebut kepada Tucuxi sebagai tanda keberhasilan bangsa Indonesia memproduksi mobil listrik.

Dijelaskan Dahlan, Duta Besar itu adalah satu dari 100 orang peminat mobil yang diproduksi di rumah modifikasi Kupu-kupu Malam Yogyakarta itu.

Sayangnya, Dahlan enggan menerangkan lebih rinci siapa Duta Besar yang sangat kepincut pada mobil tersebut.

Asal muasal Mobil 'Ferrari' listrik ini adalah ide Menteri BUMN, Dahlan Iskan. Mobil tersebut dirancang oleh Danet Suryatama yang juga lulusan ITS dan memiliki perusahaan Electrikcar di Amerika.

Untuk membuat bodi mobil, Danet dan Dahlan Iskan mempercayakan rumah modifikasi Kupu-kupu Malam di Yogyakarta. Terpilihnya rumah modifikasi Kupu-kupu Malam telah menjalani tahap seleksi yang cukup dalam.

Apa Kata Masyarakat soal Mobil Listrik Dahlan Iskan?

Apa Kata Masyarakat soal Mobil Listrik Dahlan Iskan? Jakarta - Mobil listrik sekelas 'Ferrari' bernama Tucuxi yang dibawa Menteri BUMN Dahlan Iskan ke kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (23/12/2012) pagi menarik perhatian warga Jakarta.

Sekitar pukul 10.20 WIB Menteri BUMN Dahlan Iskan sampai di Senayan dan langsung menguji mobil satu ini dengan mengitari stadion utama GBK belasan kali setelah sebelumnya berbincang dengan wartawan.

Tak pelak, kehadiran mobil aneh berwarna merah ini langsung menjadi tontonan masyarakat Jakarta dan sekitarnya yang berada di lokasi tersebut.

Mirna (46), salah satu warga, beruntung bisa menjajal mobil buatan Danet Suryatama tersebut. Dia duduk di kursi penumpang dengan Dahlan sendiri yang mengendarai mobil tersebut.

"Dalamnya enak, lega. Tapi sayang sama pintunya. Mungkin karena enggak biasa dengan model pintu begitu, jadi agak susah nutup. Asing. Saya biasa model pintu tutup biasa. Lagian juga pas nutup agak berat. Dan tidak pas. Pak Dahlan juga sempat susah nutup tadi kelihatannya," ujar Mirna kepada detikOto di Senayan, Jakarta, Minggu (22/12/2012).

Menurut Mirna, ketika dijalankan, kondisi kabin penumpang mobil satu ini relatif halus dan tidak berisik. Tekstur kursi penumpang sebelah kiri sangat nyaman.

"Enggak berisik, halus dan nyaman sekali. Dalamnya lux dan esklusif," cerita Mirna.

Ibu 3 orang anak yang bermukim di Kebayoran Baru, Jaksel ini pun berminat membeli 1 unit mobil tersebut. Setelah dia rasakan mobil pesanan Dahlan ini cukup enak. Hanya saja, harga yang ditawarkan tidak sesuai di Indonesia.

"Harganya sekitar Rp 400-600 juta boleh lah. Kalau Rp 1,5 miliar too much, Rp 400-600 juta dengan model seperti itu oke. Dengan harga segitu dibawa jalan juga oke," imbuhnya.

Sementara itu warga lainnya, Hendra (47) menyarankan pada Dahlan bahwa sebelum mobil tersebut dipasarkan sebaiknya insfrastruktur mobil listrik dipersiapkan. Jangan membuat konsumen resah ketika menggunakan mobil listrik di Indonesia.

"Tapi harus dipersiapkan stasiunnya. Minimal setengah jam," saran Hendra.

Di sisi lain, Rudi (32) tahun tertarik membeli mobil 'Ferrari' listrik tersebut jika harganya di bawah Rp 300 juta. Menurut Rudi, mobil ini bakal sukses di Indonesia jika didukung oleh pemerintah.

"Saya setuju dengan pendapat Pak Dahlan. Kita Indonesia bahwa berangkatnya sama dengan negara lain dalam mengembangkan mobil listrik. Artinya teknologi kita bersama. Kalau terjangkau mau beli. Pastinya sekitar Rp 200 jutaan," tutup Rudi.



Delapan Tahun Evolusi Avanza yang Fenomenal

Delapan Tahun Evolusi Avanza yang Fenomenal Jakarta - Avanza lahir ketika Kijang kapsul berada dalam masa kejayaannya yakni tahun 2004. Saat itu, tipe terpopuler Avanza Seri G transmisi manual yang dipasarkan langsung menuai animo masyarakat Indonesia yang sangat luar biasa.

“Dari tahun ke tahun, permintaan masyarakat Indonesia akan Avanza terus meningkat. Berarti mobil ini memang sangat cocok untuk masyarakat Indonesia,” kata Suparna, Korwil After Sales Toyota Auto2000 dalam acara Coaching Clinic Smart Driving Toyota di Bandung (15/12).

Pada tahun 2006, ada minor change pada tubuh dan mesin Avanza. Eksterior dipermanis dengan combination lampi di bagian belakang dan grille yang lebih mewah. Suspensinya pun dibuat lebih nyaman. Saat itu juga ada penambahan teknologi yang membuat mesin lebih bertenaga tapi irit bahan bakar yakni VVT-i.

Kemudian ada penambahan-penambahan lagi atau minor change kedua pada tahun 2008. Masih seperti saat pertama diluncurkan, sejak minor change pertama pada 2006 hingga ke minor change kedua pada 2008, permintaan masyarakat Indonesia terus meningkat.

“Ini benar-benar kendaraan yang super fenomenal. Bahkan mengalahkan fenomena sang kakak, Kijang,” ujar Suparna. Pada tahun 2008, selain penambahan 13 item baru ada model baru yakni seri G automatic.

Akhir tahun 2011, Avanza Veloz resmi diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia. “Jika dilihat dari eksteriornya, Avanza Veloz lebih sporty dan bergaya aerodinamis, berbeda dengan seri Avanza lainnya. Maka kita namakan Veloz yang berasal dari kata velocity atau kecepatan,” kata Suparna.

Desain eksterior Avanza Veloz memang sengaja dibuat serba tajam dan menyudut. Desain grille, lampu kabut, bemper depan dan bemper belakang yang terkesan sporty. “Sekitar 80% pelanggan kami menyebut Veloz tanpa Avanza. Ini karena tampilannya sangat berbeda dan menarik,” papar Suparna.

Dari segi interior pun Veloz memiliki perbedaan. Sistem audionya lebih mewah dengan integrated 2 DIN CD with USB, AUX 6-Speakers, dimana terdapat Aux port di konsol depan. Selain itu, terdapat juga kontrol volume di setir, tone warna interior lebih mewah. Bagi Anda yang pernah naik Veloz pasti merasakan pengalaman berkendara yang lebih sensasional.

Avanza memang mobil MPV yang fenomenal. Bahkan di bulan November kemarin, Toyota Avanza berhasil membukukan rekor penjualan tertinggi sepanjang masa yaitu sebanyak 17.860 unit. Bahkan sejak tahun 2004 hingga 2012, permintaan akan mobil Avanza semakin meningkat. Ini karena Avanza Veloz memiliki desain yang mewah dan sporty, pas untuk masyarakat Indonesia yang sangat cinta keluarga.

Mobil Listrik Tucuxi Setara dengan Mobil 3.500 cc

Mobil Listrik Tucuxi Setara dengan Mobil 3.500 cc Jakarta - Saking bagusnya performa mobil listrik 'Ferrari' yang dinamai Tucuxi, Menteri BUMN Dahlan Iskan mengklaim mobil buatan Danet Suryatama itu memiliki kemampuan yang sama dengan mobil bermesin 3.500 cc.

"Setara dengan mesin 3.500 cc," ujar Menteri BUMN Dahlan Iskan di Senayan, Jakarta, Minggu (23/12/2012).

Mobil 'Ferrari' listrik ini dirancang oleh Danet Suryatama, lulusan ITS yang memiliki perusahaan Electrikcar di Amerika. Untuk membuat bodi mobil, Danet mempercayakan rumah modifikasi Kupu-kupu Malam di Yogyakarta.

Mobil Tucuxi memiliki lebar 1.995 mm tinggi 1.200 mm, jarak sumbu roda 3.110 mm, ground clerance 150.9 mm dengan bobot 1.112,1 Kg.

Kelistrikan:

  • Baterai : Lithium Iron Phosphate or Nano-Lithium
  • Jarak jelajah: 321-482 km sekali isi baterai penuh
  • Motor : 200KW (268HP) Permanent Magnet AC
  • Waktu pengisian: tergantung sistem, bisa 4 jam
  • Kapasitas: 2 (+2) or 4 passengers
  • Kecepatan maksimum: 193 km per jam
  • Bodi: Aramid-Carbon Fiber Composite

Mobil Listrik Tucuxi Paling Cepat Diproduksi April 2013

Mobil Listrik Tucuxi Paling Cepat Diproduksi April 2013 Jakarta - Masyarakat yang berminat memiliki mobil 'Ferrari' listrik sepertinya harus bersabar. Menteri BUMN, Dahlan Iskan mengatakan produksi mobil tersebut baru bisa dimulai pada April atau Mei 2013.

Sebelumnya, Dahlan mengatakan sebanyak 100 unit mobil 'Ferrari' listrik ini sudah dipesan. Pelanggannya pengusaha dan orang tertentu.

"Kira-kira April atau Mei 2013 sudah bisa dimulai produksinya," kata Dahlan di kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (13/12/2012) pagi.

Dahlan menjelaskan produksi 'Ferrari' listrik Tucuxi di Indonesia akan melibatkan PT Nipress Tbk untuk memproduksi baterainya, dan PT Pindad akan memproduksi motor listrik.

"Baterai Nipress dan motor listrik sudah siap diproduksi PT Pindad atau PT Bukaka Teknik Utama jadi akan syarat muatan lokal," tegasnya.

Untuk saat ini kedua komponen vital pada Tucuxi itu masih diimpor dari AS.

Sebelum proses produksi dimulai, Dahlan akan menguji performa mobil tersebut sampai 1.000 km. Setelah diyakini tidak ada masalah, perusahaan akan bersedia memproduksi mobil ini.

Mobil 'Ferrari' listrik ini dirancang oleh Danet Suryatama, lulusan ITS yang memiliki perusahaan Electrikcar di Amerika. Untuk membuat bodi mobil, Danet mempercayakan rumah modifikasi Kupu-kupu Malam di Yogyakarta.