Sunday, March 24, 2013

Ini Dia Ford EcoSport

Ini Dia Ford EcoSport Bangkok - Pabrikan mobil asal Amerika Ford mengenalkan mobil baru EcoSport di ajang Bangkok Motor Show 2013 ke-34 di Muang Thong Thani Challenger Hall. Kemunculan perdana Ford EcoSport di Bangkok untuk pasar mobil ASEAN disaksikan oleh jurnalis dari berbagai media.

Ford EcoSport didesain untuk daerah perkotaan tanpa mengorbankan kenikmatan berkendara. Dengan menggunakan platform segmen B, Ford EcoSport cukup luas untuk bisa menampung 5 penumpang dewasa.

"All New EcoSport adalah SUV kompak untuk berkendara di perkotaan yang didukung dengan desain fun to drive. EcoSport sendiri menjadi tonggak penting kami di ASEAN," kata Presiden Ford ASEAN Matt Bradley di depan media di booth Ford di Muang Thong Thani Challenger Hall, Bangkok, Senin (25/3/2013).

Matt menambahkan, EcoSport akan sesukses Ford Ranger dan Fiesta di pasar mobil ASEAN. "Kita ingin mengulang kisah manis dengan Ranger dan Fiesta yang sukses lebih dulu," ucap Matt.

Ford EcoSport sendiri didukung mesin 1.500 cc tenaga 108 Ps dan torsi puncak 138 Nm. Mesin ini dikawinkan dengan transmisi otomatis Ford PowerShift enam percepatan dan manual lima percepatan. Mesin ini menyajikan teknologi tiwn independet variable camshaft (Ti-VCT). Mobil ini tersedia roda penggerak 4X4 dan 4X2 untuk pasar ASEAN.

Di Bangkok, Ford menampilkan model teratas EcoSport Titanium dengan warna Mars Red dan EcoSport Titanium dengan sunroof dan pelek alloy 16 inci.

Sedangkan grille trapezoid yang dihiasi lampu depan yang ramping menambah kesan sporty pada mobil tersebut. Bentuknya semakin sempurna dengan jendela belakang lebar. Nah, masuk ke dalam, kursinya sendiri didesain cukup ergonomis untuk pengendara dan penumpangnya.

"Ford melengkapi dengan berbagai keunggulan dengan fitur global, dan itu apa yang dibutuhan market. Kami menyediakan mesin 1.500 cc yang tangguh. Dan itu apa yang konsumen butuhkan," kata Vehicle Line Director untuk segmen B Ford Asia Pasifik, Graham Pearson.

"Untuk market ASEAN kami menyediakan 2 model transmisi," lanjutnya.

EcoSport dilengkapi fitur smart keyless entry, dan Ford power start yang memudahkan untuk menghidupkan mesin 1.500 cc-nya.

Fitur cerdas lainnya yakni bluetooth, USB, rear parking sensor, hill launch assist yang bisa menahan selama 2,5 detik. Selain itu untuk fitur keselamatannya, Ford EcoSport sudah dilengkapi dengan ABS, ESP dan dual front airbag side curtain airbag.

Mobil yang didesain untuk keluarga Indonesia ini semakin lengkap dengan kargo yang bisa memuat 705 liter.

Di Thailand, mobil ini baru akan diproduksi pada semester II-2013. Peluncurannya besar kemungkinan awal 2014. Bagaimana Indonesia? Tunggu informasi selanjutnya.

(ikh/ddn)

'Naik Swift, Kayak Dipeluk-peluk'

Serpong - Jika membuka kamus bahasa Inggris, arti kata Swift adalah cepat. Namun bagi Suzuki, Swift memiliki arti lain.

Menurut General Manager Marketing Brand II 4W PT Indomobil Suzuki Sales (SIS) Joko Utomo Swift sebenarnya merupakan singkatan.

"S untuk Sporty, W untuk wheelbase yang lebih panjang dari kompetitor, I untuk irit bahan bakar (1:16), F untuk Fun to drive dan T artinya Top abis!" serunya dalam test drive Swift yang digelar pekan lalu.

Tak pelak guyonan Joko itu membuat komunitas Suzuki yang hadir di Flavor Bliss, Alam Sutera, Serpong, Tangerang Selatan tertawa. "Ada-ada saja ya," ujar salah seorangnya.

Dia menambahkan Swift adalah mobil yang fun to drive karena memiliki fitur-fitur seperti tilt steering telescopic, setir kemudi bisa dinaikkan atau diturunkan untuk menyesuaikan dengan lengan pengemudi, ditambah kursi mobil yang mirip seperti mobil sport.

"Jadi kalau naik Swift kayak dipeluk, kayak jok-jok sport," kekehnya.

Selain eksterior, dan fitur-fitur tadi ada perbedaan mendasar dari Swift model baru dengan model lama. Mesin Swift kini lebih kecil. Cukup 1.400 cc dari sebelumnya 1.500 cc. "Meski lebih rendah tetap powerfull dan irit bahan bakar," ujarnya.

Dia menambahkan mobil yang memiliki platform sama dengan Ertiga ini memang tidak lagi dirakit lokal di Indonesia, tapi harus diimpor dari Thailand karena pabrik yang sudah tidak memadai lagi.

(ddn/ddn)

Begini Wujud Terbaru Nissan March

Begini Wujud Terbaru Nissan March Bangkok - Nissan akhirnya melakukan perubahan pada hatchback March, meski tidak terlalu signifikan, mobil pesaing Toyota Etios itu lebih rupawan.

Dilansir situs Nissan Thailand, Senin (25/3/2013) perubahan bisa dilihat pada pelek, grille yang kini menganut V-Shaped, fog lamp, stop lamp, desain dashboard serta menggunakan desain interior yang lebih cerah menyesuaikan market yang dituju yakni anak muda. Dan untuk desain bumper lebih lebar, dimana diklaim agar masuknya udara ke ruang mesin lebih sempurna.

Sedangkan bagian interior lainnya yang diperbaruhi adalah dengan tersematnya adjustable headrest untuk kursi belakang. Nissan juga mengabarkan untu urusan suspensinya telah diperbaruhi demi kenyamanan pengendara dan penumpang.

Menariknya penyempurnaan pada Nissan March tipe tertinggi yang sudah tersemat AC climate control pada bagian interior didesain lebih kewanitaan. Jadi pengguna wanita pun semakin intim dengan Nissan March teranyar.

Nissan masih mengandalkan mesin 1.2 L HRD12E tenaga 75 bhp dan torsi 104 Nm. Namun kabarnya electronic control unit (ECU) sudah diperbaiki agar pengaturan dalam konsumsi bahan bakar minyak lebih baik lagi.

Di Bangkok, March dijual mulai Rp 129 jutaan.

(ddn/ddn)

'Mengalah' Pada Ertiga, Suzuki Impor Swift dari Thailand

Serpong - Mobil hatchback Suzuki Swift tidak lagi dirakit lokal (CKD) di Indonesia. Suzuki memilih mengimpor Swift model terbaru secara utuh dari Thailand. Kenapa?

Rupanya kapasitas produksi Suzuki di pabrik Tambun Bekasi, dioptimalkan untuk memenuhi pemesanan mobil Ertiga yang membludak. Swift pun harus 'mengalah' dan memberikan tempat bagi Ertiga.

GM Marketing PT Suzuki Indomobil Sales Joko Utomo menerangkan sebelum Ertiga datang tahun lalu, pabrik Tambun Bekasi yang memiliki kapasitas produksi 120.000 unit per tahun masih sanggup memenuhi permintaan pasar.

Namun begitu Ertiga diluncurkan di bulan April 2012, Tambun sudah tidak bisa diandalkan lagi.

"Kenapa kami memilih Thailand, justru karena ada AFTA (ASEAN Free Trade Area) jadi import duty-nya rendah," ujarnya.

Ke depan, Suzuki akan mengembangkan pabrik baru di kawasan Cikarang, untuk meningkatkan produksi mobil menjadi 170.000 per tahun. Namun Joko enggan berbagi lebih ditel mengenai rencana ini.

"Next-nya akan mengembangkan pabrik di Cikarang, pencanangannya tahun ini mulai produksi tahun mendatang," ujarnya.

(ddn/ddn)

Yamaha TT-R50, Mini Trail Bandel

Yamaha TT-R50, Mini Trail Bandel Sukabumi - Kecil-kecil cabe rawit. Ya, mungkin anggapan ini pantas untuk disematkan ke motor mungil ini. Ini adalah sebuah Yamaha TT-R50, sebuah mini trail yang cukup bandel.

Motor ini memang tidak masuk secara resmi ke Indonesia, namun beruntung, detikOto berkesempatan mengajaknya bermain di Lido, Jawa Barat.

Bila dilihat dari tampangnya, motor ini memang terlihat bukanlah motor untuk orang dewasa, melainkan motor untuk anak-anak sekolah dasar.

detikOto pun merasa ragu ketika pertama kali menaikinya, takut motor ini tidak kuat menahan bobot orang dewasa. Namun ternyata, motor ini masih cukup kuat.

Maklum, dimensi motor ini cukup imut. Panjangnya 51,4 inchi dengan lebar 23,4 inchi dan tinggi 31,3 inchi. Tinggi tempat duduknya hanya 21,9 inchi dengan wheelbase 36,4 inchi.

Alhasil, meski sedikit tidak nyaman karena ukuran motor yang terlalu kecil, mesin Yamaha TT-R50 detikOto nyalakan dan deru dapur pacu berkapasitas 49 cc dengan air-cooled SOHC 4-stroke 2 valve terdengar lembut.

Tidak perlu menunggu lama, gigi pun dimasukkan. Perpindahan gigi motor ini bukan ke depan-belakang atau depan-depan, melainkan semuanya ke belakang.

Ternyata, meski kecil, kemampuan motor ini lumayan handal. Dengan bobot detikOto yang 'hanya' 55 kg, Yamaha TT-R50 mampu melaju dengan cukup agresif baik di tanah berkerikil, ataupun di rerumputan.

Ground clearance motor ini yang hanya 5,3 inchi juga tidak 'ambles' ketika dinaiki sehingga mampu melewati gundukan tanah dengan lihai.

Susupensi Inverted telescopic fork; 3.8-in travel di depan dan Single shock; 2.8-in travel di belakang juga cukup nyaman meredam guncangan ketika di ajak beroff-road ringan.

Transmisi motor yang ukurannya lebih kecil dari KSR milik Kawasaki ini hanya 3-speed dengan automatic clutch layaknya motor bebek tidak menyulitkan dan halus ketika dipindahkan.

Tenaganya juga terisi di semua gigi namun tidak terlalu menghentak sehingga tanjakan bukanlah masalah yang berarti bagi si mungil ini.

Dan akhirnya, bagi mereka yang suka pada motor trail sepertinya motor ini bisa menjadi pilihan meski anda sepertinya harus memesannya ke Importir Umum alias IU.

(syu/ddn)

Hyundai Geber Ekspor H-1 ke Thailand

Hyundai Geber Ekspor H-1 ke Thailand Bangkok, Jakarta - PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) akan meningkatkan ekspor H-1 ke Thailand. Permintaan mobil keluarga itu semakin besar di Thailand.

Tahun lalu, Hyundai Indonesia mengekspor MPV H-1 sebanyak 1.500-2.000 unit ke Thailand. Angka tersebut naik jika dibandingkan tahun 2011 yang hanya 1.200 unit (terbagi dari H-1 bensin dan H-1 diesel).

"Ya kita di sini ada rencana mau tingkatkan ekspor H-1 ke sini (Thailand)," tegas Presiden Direktur PT HMI Jongkie D Sugiarto kepada detikOto.

Jongkie yang ditemui bersamaan dengan Vice Presiden Direktur PT Hyundai Mobil Indonesia, Mukiat Sutikno itu mengatakan penjualan Hyundai H-1 di Thailand selama ini lumayan. Permintaan mobil Hyundai di Thailand terus meningkat dari tahun ke tahun.

Sementara itu memanggapi besarnya permintaan H-1 di Thailand, PT HMI pun siap memenuhi inden mobil yang diperkuat mesin 2.400 cc bensin dan 2.500 cc CRDi di negeri berjuluk Gajah Putih tersebut.

Besarnya permintaan H-1 di Thailand karena ditopang dari sektor pariwisata. Pasar tersebut cukup membuat penjualan H-1 semakin moncer di Thailand. Sedangkan penggunaan Hyundai H-1 untuk mobil keluarga di Thailand juga tak kalah menarik.

Hyundai KOREAN FEST 2013

Sementara itu di Jakarta, Hyundai bekerja sama dengan Korean Culture Indonesia (KCI) mulai Sabtu, 23 Maret 2013, di Hyundai Arteri Pondok Indah, hingga bulan Mei 2013 menyelenggarakan festival kebudayaan Korea 'Hyundai KOREAN FEST 2013'. Pemilik mobil Hyundai berkesempatan mendapatkan:

1. Short course (language dan culture KOREA) oleh native Korean.
2. Snack & Drink khas Korea yang bisa dinikmati oleh semua pengunjung.
3. Interest offering (parts & labor discount) untuk Korean visitor dan untuk customer tetap mendapatkan content program existing yang diselenggarakan oleh cabang/diler penyelenggara.
4. Free voucher makan dan lainnya dari tenant yang mengikat kerja sama
5. Korean Music dan Movie selama hari program berlangsung.

"Hyundai KOREAN FEST 2013 yang kami selenggarakan bekerja sama dengan Korean Culture Indonesia, bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada seluruh pelanggan setia Hyundai di Indonesia termasuk pelanggan dari komunitas Korea, yang merupakan kolaborasi event Sales, after sales dan Korean Culture itu sendiri," ujar Mukiat.

Hyundai pun mengajak pelanggan untuk mengenal budaya Korea. "Kami harapkan event ini akan bermanfaat bagi seluruh Pelanggan setia Hyundai dan pecinta otomotif maupun Korean Culture di Indonesia, yang juga akan mendapat kesempatan untuk menjadi pemenang program Smart Prize berhadiah Winter Trip ke Korea untuk 8 orang," ujarnya.

(ddn/ddn)

Moge Yamaha Dijual Sekitar Rp 100-200 Juta

Moge Yamaha Dijual Sekitar Rp 100-200 Juta Sukabumi - Yamaha akan memboyong 4 motor CBU yakni R1, R6, T-Max dan V-Max tahun ini ke Indonesia. Untuk target penjualannya Yamaha tidak mau muluk-muluk.

Hal tersebut disampaikan Marketing Director Executive PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Yutaka Terada.

"Per model targetnya 100-200 unit karena segmennya niche dan itu semua akan diluncurkan pada semester dua," ungkap Terada di Lido, Sukabumi, Jawa Barat.

Sementara untuk harga, Yamaha menurut Terada akan melepasnya di kisaran angka Rp 100-200 jutaan.

4 Moge ini merupakan bagian dari 9 model motor baru Yamaha di Indonesia.

(syu/ddn)

Suzuki Optimistis Ertiga Bakal Jadi Nomor 1

Suzuki Optimistis Ertiga Bakal Jadi Nomor 1 Jakarta - Februari 2013 lalu merupakan bulan emas bagi Suzuki dalam kancah otomotif nasional. Dengan mobil kelas low MPV yakni Ertiga, Suzuki kembali menduduki posisi kedua secara nasional.

Suzuki Ertiga pada Februari lalu tercatat sudah mencapai 6.784 unit atau 45,5 persen dari total penjualan Suzuki.

"Februari kemarin kita berhasil mencetak sejarah baru dengan berhasil masuk ke posisi kedua baik secara whole sale maupun retail dan Ertiga kami berhasil melangkahi kompetitor kami yang berinisial X," beber Endro.

Seolah tidak ada puasnya Suzuki pun berkeyakinan kalau Ertiga akan terus merangkak naik ke posisi pertama. Itu artinya Ertiga siap 'mencakar' Avanza yang sampai saat ini masih menjadi mobil terlaris nasional.

"Kemungkinan akan selalu ada. Jika Anda (wartawan) berkata demikian maka saya hanya bisa mengamini saja dan semoga ini semua bisa menjadi kenyataan," tutup Endro sambil tersenyum.

Endro menambahkan strategi pemasaran Ertiga yang dilakukan oleh pihak SIS belakangan ini banyak ditiru oleh pabrikan lain.

"Cara-cara seperti ini menurut saya sah-sah saja jika dilakukan oleh merek lain karena ini dianggap cara pemasaran yang ampuh. Oleh karena itu saya melihat Ertiga ini tidak akan menjadi bahan berita yang cepat habis," ujar Endro.

Lanjut Endro, strategi yang seperti Suzuki lakukan ini mulai banyak dilakukan oleh merek-merek lain dalam menjual produknya. Bahkan strateginya hampir sama seperti memberikan hadiah kepada calon konsumen.

"Kalau menurut saya pabrikan yang memberikan hadiah mobil seperti ini ini baru kami (Suzuki). Belum ada pabrikan lain yang mencobanya," akunya dengan yakin.

(ady/ddn)

Wah, Yamaha Boyong R1, R6, T-Max dan V-Max ke Indonesia

Wah, Yamaha Boyong R1, R6, T-Max dan V-Max ke Indonesia Sukabumi - Meski pasarnya kecil, produsen motor Yamaha sepertinya percaya diri untuk menjual motor-motor besarnya di Indonesia. Setidaknya, ada 4 motor CBU yang akan mereka perkenalkan di tahun ini.

Marketing Director Executive PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Yutaka Terada memaparkan kalau tahun ini Yamaha hendak memperkenalkan 9 model motor di Indonesia.

Dua model yakni Mio GT dan Xeon RC sudah diperkenalkan dan skutik crossover X-Ride sudah di depan mata. Setelahnya, ada 4 motor CBU lagi yang hendak diperkenalkan Yamaha di Indonesia.

"Empat CBU dari Jepang. R1, R6, T-Max dan V-Max," ungkap Terada di Lido, Sukabumi, Jawa Barat.

Nah, bila melirik pemaparan Terada tadi, maka ada dua model yang belum diungkapkan oleh Yamaha. Model apakah itu?

Ada spekulasi yang mengatakan kalau itu adalah motor sport anyar Yamaha yang dimaksudkan untuk membantu Byson, V-Ixion dan Scorpio untuk melawan kepungan motor-motor sport Yamaha.

Namun ketika ditanya mengenai hal tersebut, Terada menampiknya. "Saya tidak bisa bicara model baru lainnya," elaknya.

(syu/ddn)

Harga Etios Kemahalan di Daerah? Ini Jawaban Toyota

Harga Etios Kemahalan di Daerah? Ini Jawaban Toyota Surabaya - Harga mobil di daerah pastinya berbeda-berbeda tergantung pajak. Namun ada Otolovers yang merasa mobil baru Toyota yakni Etios kemahalan di daerah.

Sebagai perbandingan harga OTR Jakarta untuk Etios tipe E Rp 149.900.000 sedangkan harga OTR di Solo Rp 157.900.000.

"Apakah itu normal? Setahu saya perbedaan harga ada di kisaran Rp 5-6 jutaan. Apalagi mobil baru. Saya jadi pikir-pikir dua kali mau inden," curhat Hanif, Otolovers yang tinggal di Solo.

General Manager Corporate Planning and Public Relation TAM, Widyawati menuturkan harga mobil di daerah sangat tergantung dengan nilai PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah).

"Di setiap daerah itu berbeda-beda, sesuai dengan pemerintahannya. Misalnya DKI Jakarta dan Jawa Barat PPnBM-nya mencapai 10 persen, Jawa tengah mencapai 12,5 persen, sedangkan untuk Jawa Timur mencapai 15 persen. Dan katanya sih mau dikurangi mencapai 10 persen, tapi aku tidak tahu deh," ujarnya

Widya menambahkan kalau harga jual di daerah memang terlewat mahal, ada baiknya konsumen lebih memperhatikan spesifikasi yang ditawarkan.

"Selain itu, belum lagi ditambah masalah transportasi dan asuransi. Tapi untuk konsumen daerah kalau ada konsumen yang merasa harganya terlalu tinggi, dia mesti lihat spesifikasinya, karena bisa saja aksesorisnya ditambahkan, seperti penggunaan kaca film yang berbeda dengan Jakarta, atau mungkin penambahan aksesoris yang lainnya kayak penambahan spoiler," ujarnya.

TAM hanya menentukan harga sebelum pajak sementara untuk daerah tergantung diler masing-masing.

Sebagai contoh, saat ini Toyota Etios Valco dibanderol Rp 135,5-161,6 juta di Jakarta, namun untuk pasar Surabaya Toyota Etios Valco memang dilepas lebih mahal sekitar Rp 140,2-166,3 juta.

(lth/ddn)