Friday, March 13, 2015

MV Agusta Bakal Kenalkan Stradalle dan Turismo Veloce

MV Agusta Bakal Kenalkan Stradalle dan Turismo VeloceJakarta - Secara global, MV Agusta telah merilis dua motor sport tanpa fairing atau yang lebih dikenal dengan sebutan naked bike. Kedua motor itu adalah MV Agusta Stradalle dan Turismo Veloce. Kapan akan melahirkannya di Indonesia MV Agusta?

Direktur PT Moto Arte Indonesia (MAI) sebagai agen pemegang merek MV Agusta, Yahya Adi Nugroho memastikan, kedua motor itu belum bisa meluncur di Indonesia pada tahun ini. Sebab, pihaknya masih memikirkan untuk memperkuat brand MV Agusta di Indonesia.

"Global udah ada MV Agusta Stradalle dan Turismo Veloce. Tapi tahun ini belum kita rilis di Indonesia," ujar Yahya di markas MV Agusta Pondok Indah, Jakarta.

"Mungkin butuh setahun-dua tahun untuk meluncurkan model baru di Indonesia," lanjutnya.

Memang, Yahya mengaku memiliki keinginan untuk memboyong dua motor itu ke Indonesia. Namun, ia mengaku masih fokus untuk memperluas pengenalan merek MV Agusta.

"Di sini kita penginnya ada. Karena saat ini kami masih memperkuat brand kami di Indonesia," katanya.

Soal harga kedua motor itu setelah mendarat di Indonesia, Yahya masih belum bisa memastikan. Namun, diperkirakan akan sama dengan model MV Agusta Brutalle 800 cc.

"Harga belum tahu. Tapi kalau bicara range-nya karena ini 800 cc, mungkin sebanding sama Brutale yang 800 cc. Mungkin di kisaran Rp 400 jutaan," tambah Yahya.

MV Agusta Stradalle


(rgr/lth)

MV Agusta Tak Gentar dengan Gempuran Merek Jepang

MV Agusta Tak Gentar dengan Gempuran Merek JepangJakarta - Pasar otomotif roda dua maupun roda empat di Indonesia saat ini masih dikuasai oleh merek Jepang. Namun, hal itu tidak menyurutkan niat pabrikan di luar Jepang untuk menggarap pasar Indonesia.

Salah satunya adalah pabrikan sepeda motor asal Italia, MV Agusta yang tidak takut bersaing dengan pabrikan Jepang.

Direktur PT Moto Arte Indonesia (MAI) sebagai agen pemegang merek MV Agusta di Indonesia, Yahya Adi Nugroho mengatakan, MV Agusta menargetkan konsumen yang menginginkan motor Eropa. Menurutnya, spesifikasi dan brand image motor MV Agusta dengan merek Jepang berbeda.

"Beda spesifikasi. Brand image-nya yang ini Italia, satu lagi Jepang. Jadi kami menargetkan orang-orang yang pengin ke motor Eropa," kata Yahya di markas MV Agusta Pondok Indah, Jakarta.

Dengan begitu, Yahya percaya pabrikan Jepang tidak akan mengambil target pasarnya. Sebab, dari awal pihaknya sudah mempertimbangkan kondisi pasar Indonesia yang masih dikuasai merek Jepang.

"Enggak bakal ngambil market kita. Karena segmennya beda. Jadi enggak hanya di Indonesia, di luar negeri MV Agusta sangat ekslusif. Dari awal kita sudah tahu term-nya kita quantity-nya sedikit karena ini barang mahal," ujarnya.

Diyakini, pembeli MV Agusta adalah orang yang tidak mementingkan soal harga. Menurut Yahya, konsumen yang membutuhkan kualitas sebuah motor bisa dijamin dengan MV Agusta.

"Masalahnya, dia mau beli enggak nih. Kalau pertimbangan harga gue bisa keluarin kualitas. Gue bisa jamin kualitas MV Agusta," katanya.



(rgr/lth)

Begini Cara BMW Genjot Tenaga Model M4 Terbaru

Begini Cara BMW Genjot Tenaga Model M4 TerbaruMunich - BMW menggunakan cara lama untuk menggenjot performa mesin model terbarunya, coupe BMW M4. Mobil bermesin enam silinder twin-turbocharger itu, dilengkapi dengan sebuah injektor air untuk mendinginkan silinder.

Seperti dilansir FoxNews, sistem injeksi air tersebut diklaim mampu mendongkrak performa tapi tidak mengorbankan tingkat efisiemsi bahan bakar. Penggunaan teknologi ini merupakan solusi atas tuntutan performa mobil dan penggunaan bahan bakar yang harus makin efisien.

Air yang diperlukan untuk sistem injeksi baru tersebut disimpan dalam tangki di bagasi yang berkapasitas 5 liter. Sudah dilengkapi pompa air dan katup, yang dikendalikan oleh mesin elektronik dan sensor.

Begitu juga dalam Inautonews, BMW mengatakan selain mampu mengurangi tingkat emisi, sistem tersebut juga membuat mesin lebih hemat bahan bakar hingga 8 persen.

“Dalam waktu dekat, BMW Divisi M akan memulai model produksi yang menggunakan sistem injeksi air. Injeksi air adalah sebuah sistem yang dirancang untuk meningkatkan kinerja dan mengurangi konsumsi pembakaran mesin,” bunyi pernyataan BMW.

Selain diproduksi secara massal mobil BMW M4 itu juga digunakan sebagai safety car kejuaraan MotoGP 2015. “Dan ini merupakan pertamakalinya, mobil BMW menggunakan water injector,” terang pabrikan itu.

Metode water injection bukanlah barang baru bagi BMW. Teknologi ini berfungsi sebagai metode untuk mengurangi suhu udara pembakaran. Soalnya, udara dingin memiliki kerapatan yang lebih tinggi yang meningkatkan kandungan oksigen dalam ruang bakar.

Walhasil, proses pembakaran lebih efektif dan tenaga dan torsi.yang dihasilkan pun lebih maksimal.

BMW M4 coupe adalah mobil sport dua pintu yang memakai versi M3 sebagai basis. Mobil ini mengusung mesin 3.000 cc enam silinder yang dilengkapi TwinPower Turbo. Tenaganya diklaim mencapai 431 hp dan torsi 550 Nm. Akselerasi 0-100 kpj hanya membutuhkan 4,1 detik dengan kecepatan maksimal 250 kilometer per jam.



(arf/lth)

Fokus di Brand, MV Agusta Belum Mau Tambah Diler

Fokus di Brand, MV Agusta Belum Mau Tambah DilerJakarta - PT Moto Arte Indonesia (MAI) sebagai agen pemegang merek MV Agusta di Indonesia baru memiliki satu flagship yang berlokasi di Pondok Indah, Jakarta. Namun, karena masih dalam masa penjajakan merek di Indonesia, PT MAI belum berniat untuk menambah dilernya di luar Jakarta.

Direktur PT MAI Yahya Adi Nugroho mengatakan, pihaknya masih dalam proses monitoring di mana saja pasar yang tepat untuk MV Agusta di Indonesia. Alhasil, PT MAI masih mengandalkan flagship store-nya di Pondok Indah tersebut.

"Kita masih flagship store. Karena kita mau memonitor dulu motor ini ke mana aja sih pasarnya (fokus pada brand). Kita masih keep di sini, walaupun kita sudah menjajaki Surabaya dan Bali," ungkap Yahya di markas MV Agusta Pondok Indah, Jakarta, Jumat (13/3/2015).

Meski begitu, kemungkinan besar Bali akan menjadi pilihan kedua bagi PT MAI untuk memasarkan MV Agusta setelah Jakarta. Menurut Yahya, pihaknya akan membuka sebuah outlet test ride di Pulau Dewata itu.

"Mungkin nanti Bali akan kita buka outlet. Jadi kita siapkan rental untuk calon buyer yang mau coba motor-motor kita. Mudah-mudahan realisasinya tahun ini. Rental itu kita pinjamkan semua lineup kita," ujarnya.

Sementara itu, untuk mendukung perawatan rutin pemilik MV Agusta saat ini, PT MAI bersedia mengirim tim teknisi ke konsumennya di berbagai kota. Jadi, setiap konsumen MV Agusta yang membeli motor melalui PT MAI masih bisa dijangkau pelayanan purna jualnya.

"Kita kirim tim kalau ada konsumen yang butuh servis. Malah sering kita yang mengingatkan, menurut data kita motor ini udah waktunya servis. Jakarta sendiri biaya enggak nambah. Untuk luar Pulau Jawa udah pasti ada biaya. Tapi buat mereka enggak ada masalah soal biaya," kata Yahya.


(rgr/lth)

Nissan: Tahun Ini MPV Turun, LCGC Bakal Naik

Nissan: Tahun Ini MPV Turun, LCGC Bakal NaikJakarta - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memprediksi penjualan mobil tahun ini stagnan atau sama seperti tahun sebalumnya. Bahkan, Nissan memprediksi bakal terjadi perpindahan segmen dari Multi Purpose Vehicle (MPV) ke Low Cost and Green Car (LCGC).

GM Marketing Strategy & Product Planning Budi Nur Mukmin menjelaskan, jika berbicara secara luas, tahun ini market akan turun. Sebagai gambaran tahun lalu market sebanyak 1,16 juta dan sebulan 100 ribu, sekarang sebulan (Januari-Februari) turun 15 sampai 20 persen.

"Saya pikir tahun ini dengan rupiah dengan kondisi seperti ini yang kemungkinan suku bunga akan naik secara umum market akan melambat termasuk didalamnya MPV. Semua segmen MPV akan turun, dan yang kemungkinan akan naik adalah LCGC," kata Budi di PIM 2, Jakarta, Jumat (13/3/2015).

Budi melanjutkan, konsumen segmen Low MPV akan berlari ke segmen LCGC dan Budi memprediksi segmen High MPV akan stabil.

"Karena ketika daya turun terbatas konsumen akan turun ke bawah. Maka dari itu segmen LCGC tahun ini akan tumbuh," tuntasnya.


(ady/lth)

Dolar Naik, TOP 1: Sakitnya Tuh di Sini

Dolar Naik, TOP 1: Sakitnya Tuh di SiniJakarta - Tingginya nilai tukar dolar terhadap rupiah yang sempat menyentuh angka Rp 13.000 per dolarnya membuat bos TOP 1 Indonesia pusing. Soalnya, oli TOP 1 yang dijual di Indonesia masih diimpor langsung dari negara asalnya, Amerika Serikat yang bergantung pada kurs dolar.

"Kurs dolar naik itu sakitnya di sini. Setiap pagi saya lihat kurs dolar makin stress. Karena TOP 1 masih impor oli dari Amerika. Memang hal itu tidak bisa dikendalikan," kata Presdir dan CEO PT Topindo Atlas Asia, Arief Goenadibrata di markas MV Agusta Pondok Indah, Jakarta, Jumat (13/3/2015).

Meski begitu, Arief mengaku, pihaknya masih bisa diuntungkan di tengah menguatnya nilai dolar Amerika karena ia bermain di industri perminyakan. Sebab, harga minyak di sana sedang turun.

"Kami diuntungkan harga minyak yang turun di sana. Itu kelebihannya. Sehingga bahan baku dari Amerika bisa dibeli pada saat kurs meninggi karena minyak lagi turun di sana. Nah, balance terhadap kurs dolar itu yang kita dapatkan," akunya.

Soal harga oli karena penyesuaian kurs dolar, Arief mengaku sebisa mungkin akan menahan harganya agar tidak naik. Sebab, Arief masih ingin memanjakan konsumennya dengan harga yang rendah.

"Impor masih tetap. Mengenai harga naik, sebisa mungkin kami pertahankan harganya. Karena kasian konsumen kami kalau harga naik," ujarnya.


(rgr/lth)

MV Agusta Laris Manis di 2014, Bagaimana di 2015?

MV Agusta Laris Manis di 2014, Bagaimana di 2015?Jakarta - Merek motor asal Italia, MV Agusta semakin menunjukan taringnya di pasar otomotif Indonesia. PT Moto Arte Indonesia (MAI) sebagai agen pemegang merek MV Agusta di Indonesia telah menghabiskan kuota yang diberikan MV Agusta Italia selama tahun 2014 lalu.

Menurut Direktur PT MAI, Yahya Adi Nugroho, tahun 2014 lalu penjualan MV Agusta sesuai kuota. Setidaknya 40 sampai 50 unit motor gede asal Italia itu sudah masuk ke garasi konsumen PT MAI.

Angka tersebut naik dibandingkan tahun 2013. Pada 2013 lalu, PT MAI hanya menjual 30 unit dalam setahun. Hal itu diyakini karena masyarakat Indonesia pada saat itu masih banyak yang belum mengenal merek MV Agusta.

"Penjualan MV Agusta tahun 2014 sesuai kuota, sekitar 40-50 unit. Naik dari 2013. 2013 itu sekitar 30-an. Kemarin 40-50-an tercapai," ujar Yahya di markas MV Agusta Pondok Indah, Jakarta, Jumat (13/3/2015).

Untuk menghadapi tantangan tahun 2015 ini, PT MAI tidak menargetkan angka penjualan terlalu tinggi. Menurut Yahya, jumlah unit yang terjual pada tahun lalu ditargetkan akan sama dengan tahun ini.

"Tahun ini kalau di angka 50-60 ya bisa lah. Ya maksimal 60 unit setahun. Karena sebulan enggak mungkin lebih dari 5 unit," ungkap Yahya.

Sebagai informasi, saat ini PT MAI menjajakan MV Agusta F4, Brutalle 3 silinder, Brutalle 4 silinder dan F3. Urutan penjualan terbanyak tahun lalu menurut Yahya yang pertama adalah model F4, dilanjutkan dengan Brutalle 4 silinder, F3 dan Brutalle 3 silinde.


(rgr/lth)

6 Teknologi Ini Akan Merevolusi Mobil Dalam 10 Tahun

6 Teknologi Ini Akan Merevolusi Mobil Dalam 10 Tahun Jakarta - Anda mungkin sering melihat mobil canggih di film-film yang tampaknya mobil tersebut tidak akan pernah ada di dunia nyata.

Namun, jika melihat perkembangan teknologi pada mobil sejak mobil pertama kali diciptakan, hal yang tadinya mustahil diciptakan ternyata bisa juga direalisasikan. Yang sedang tenar saat ini adalah mobil yang dapat mengemudi sendiri yang diperkenalkan oleh Google.

Belum lagi teknologi mobil listrik yang dulu orang-orang pesimis bahwa hal tersebut dapat diciptakan, ternyata saat ini sudah banyak mobil listrik yang diproduksi massal. Bahkan, tak lama lagi mobil listrik Tesla akan segera masuk ke Indonesia.

Melihat perkembangan teknologi mobil yang seperti tidak ada batasnya, berikut ini adalah teknologi yang akan merevolusi cara berkendara manusia modern dalam 10 tahun ke depan.


Dolar Menguat, Harga MV Agusta Tidak Terlalu Berpengaruh

Dolar Menguat, Harga MV Agusta Tidak Terlalu BerpengaruhJakarta - Motor gede (moge) asal Italia, MV Agusta memang menyasar segmen kelas menengah ke atas. Namun, agar harga motor MV Agusta seken nantinya tidak jatuh, PT Moto Arte Indonesia (MAI) sebagai agen pemegang merek MV Agusta di Indonesia pun tidak memainkan harga jual motor barunya.

Direktur PT MAI, Yahya Adi Nugroho mengatakan, menguatnya kurs dolar terhadap rupiah memang berpengaruh. Namun, ia menegaskan, naiknya kurs dolar itu tidak akan mempengaruhi penetapan harga MV Agusta baru yang dijajakan PT MAI.

"Dampak currency, sudah pasti itu berpengaruh. Tapi itu kan dinamika pasar. Kita harus beradaptasi," ujar Yahya di markas MV Agusta Pondok Indah, Jakarta, Jumat (13/3/2015).

Sebab, kata Yahya, lebih baik untuk menahan harga daripada menaik-turunkan harga. Namun, soal kenaikan harga MAI akan menyesuaikan harga motornya secara bertahap, tidak langsung menaikkan harga.

"Kami berpikir untuk menahan harga agar nanti harga motor sekennya enggak turun. Karena itu, kami tidak berikan promo murah. Kami yakin berapa pun harganya, bagi mereka konsumen kita yang butuh kualitas saya rasa enggak berpengaruh dengan kurs. Jadi memang tetap berpengruh tapi enggak terlalu besar," jelas Yahya.

"Naik harga saat ini belum. Karena stoknya masih stok lama yang masih pakai kurs lama. Harga masih sama dengan yang dirilis waktu itu. Naik sih naik, tapi perlahan. Jadi lebih baik kita tahan, ketimbang nanti dinaikin terus dolar turun kita turunkan kasian harga motor sekennya," tambahnya.


(rgr/lth)

Ini Cara Nissan Tahan Harga Meski Dolar Meroket

Ini Cara Nissan Tahan Harga Meski Dolar MeroketJakarta - Nilai tukar dolar terhadap rupiah belakangan ini semakin menguat. Efeknya sangat banyak, selain penurunan daya beli juga pabrikan mobil harus menaikan harga jual mobilnya.

GM Marketing Strategy & Produc Planning Budi Nur Mukmin menjelaskan, Cara untuk mengerem efek dari dolar yang menguat ini sebenarnya tidak hanya dari sisi kenaikan harga. Pabrikan, terutama Nissan ada alternatif yang namanya cost reduction, jadi kalau semua fluktuasi dolar ini dilimpahkan kepada konsumen supaya harganya naik itu tidak adil.

"Jadi kita sebagai pabrikan harus bekerja keras untuk tidak menaikan harga, itu salah satunya dengan cost reduction," ujar Budi di PIM 2, Jakarta, Jumat (13/3/2015).

Menurut Budi, Nissan bekerja keras agar para suplayer menemukan solusi bagaimana membuat part secara kualitas sama tapi harganya lebih murah.

"Kita akan berusaha tidak menaikan harga dan sampai sekarang ini Nissan dan Datsun akan menaikan harga kembali setelah rupiah berada di 13 ribu," katanya.


(ady/lth)

Di IRS 2015, MV Agusta F3 675 Masih Mirip dengan Versi Standar

Di IRS 2015, MV Agusta F3 675 Masih Mirip dengan Versi StandarJakarta - MV Agusta F3 675 yang diturunkan MV Agusta di ajang Indospeed Race Series (IRS) 2015 sudah menerapkan regulasi Evo. Artinya, motor itu tetap mirip dengan versi produksi massal jika dilihat dari segi teknisnya.

Team Manager TOP 1 MV Agusta Pirelli Racing Team, Sattar mengatakan, regulasi itu telah diaplikasikan di ajang FIM World Superbike (World Supersprt) pada tahun ini. Regulasi itu membatasi modifikasi yang digunakan pada motor balap.

"Kondisi ini dianggap menguntungkan bagi tim TOP 1 MV Agusta Pirelli Racing Team karena pada dasarnya motor 3 silinder 675 ini sudah siap balap. Sehingga hanya butuh sedikit penyesuaian untuk menjadikan MV Agusta F3 675 standar versi balap," kata Sattar di markas MV Agusta Pondok Indah, Jakarta, Jumat (13/3/2015).

Sattar menjelaskan, hanya sedikit penyesuaian yang dilakukan timnya untuk siap adu cepat di ajang IRS 2015. Mulai dari power hingga suspensi hanya diubah sedikit, dan tetap mempertahankan karakter dari versi produksi massalnya.

"Yang diubah itu tenaganya. Motor yang siap balap tenaga maksimalnya 140 hp pada 14.000 RPM. Kalau standarnya kan cuma 128 hp. Jadi naik sedikit. Terus bobotnya lebih ringan jadi 163 kg dari 173 kg, knalpot kita pakai Termignoni Full System. Air Filter pakai Sprint Filter, suspensi belakang pakai Ohlins TTX, kompresi naik 0,1 jadi 13,2:1," sebut Sattar.


(rgr/lth)

Honda Berhasil Lego 13.682 Mobil di Februari 2015

Honda Berhasil Lego 13.682 Mobil di Februari 2015Jakarta - PT Honda Prospect Motor selaku agen pemegang merek Honda di Indonesia sepanjang Januari dan Februari berhasil melego 30.537 unit, dan 13.682 unit diantaranya dibukukan pada Februari. Dengan penjualan sebanyak itu, Honda menggenggam 16,7 persen pasar otomotif nasional.

“Produk-produk Honda mendapatkan respon yang cukup baik di pasar Indonesia, dengan penjualan yang konsisten pada dua bulan pertama di tahun ini,” tutur Marketing & Aftersales Service Director HPM, Jonfis Fandy, dalam siaran pers, Jumat (13/3/2015).

Penjualan Honda sepanjang bulan kedua itu terbanyak dibukukan oleh Honda HR-V yang sebanyak 3.885 unit. Berada di belakanh crossover itu, terdapat Honda Mobilio yang sebanyak 3.250 unit.

Kemudian berada di urutan berikutnya dicatatakan oleh Honda Jazz 5.057 unit, Honda CR-V sebanyak 1.399 unit, dan Honda Brio 1.262 unit,

Sementara, Honda Freed pada bulan itu terjual 315 unit, sedan Honda City 263 unit, Honda Accord 97 unit, Honda Civic 89 unit. Pada urutan berikutnya, Honda Odyssey 37 unit dan Honda CR-Z sebanyak 20 unit.

Honda mengklaim penjualan yang dibukukannya telah mengantarkan merek ini berada di urutan kedua, dalam fatra penjualan mobil di pasar nasional.Penjualan tersebut terbilang memuaskan mengingat kondisi pasar otomotif yang belum bergairah.

Hingga kini, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) belum merilis data penjualan.Data Gaikindo menunjukkan, sepanjang Januari lalu penjualan mobil tercatat 94.139 unit. Padahal pada periode yang sama 2014 penjualan mencapai 103.609 unit.


(arf/lth)

HR-V Jadi Jagoan Baru Honda Mobil

HR-V Jadi Jagoan Baru Honda MobilJakarta - Sepanjang Februari lalu, crossover Honda HR-V kembali tercatat sebagai model paling laris Honda dengan penjualan 4.774 unit. Varian dari crossover itu yang paling banyak diminati konsumen adalah, Honda HR-V 1.5 liter. Wajar jika dikatakan HR-V kini menjadi jagoan baru Honda.

“Penjualan Honda HR-V 1.5 liter di bulan Februari lalu meningkat 156% dibandingkan penjualan bulan sebelumnya yang tercatat sejumlah 1.513 unit,” tutur Marketing & Aftersales Service Director HPM, Jonfis Fandy, dalam siaran pers, Jumat (13/3/2015).

Dengan penjualan sepanjang Februari itu, maka sepanjang Januari dan Februari, penjualan Honda HR-V telah mencapai 5.398 unit. Penjualan itu sekaligus menjadikan HR-V menggenggam pangsa pasar Low SUV sebanyak 55 persen.

Sementara itu, penjualan varian Honda HR-V 1.8 liter pada bulan kedua itu sebanyak 889 unit. Dengan demikian, total penjualan varian ini sepanjang dua bulan pertama 2015 itu, sebanyak 1.529 unit atau 13 persen di segmen SUV.

Honda Indonesia meluncurkan crossover ini di gelaran Indonesia International Motor Show 2014, pada 18 September 2014. Ada dua varian mesin yang ditawarkan, yakni 1.5 liter i-VTEC dan 1.8 liter i-VTEC, dan saat diluncurkan keduanya dibanderol mulai Rp. 240 - 280 juta.


(arf/lth)

MV Agusta Absen Luncurkan Model Baru Tahun Ini

MV Agusta Absen Luncurkan Model Baru Tahun IniJakarta - Merek motor asal Italia, MV Agusta memang masih tergolong baru di Indonesia. Seperti diketahui PT Moto Arte Indonesia (MAI) sebagai agen pemegang merek baru memboyong MV Agusta ke Indonesia pada akhir 2012 lalu.

Saat ini PT MAI sudah menjajakan MV Agusta F4, Brutalle 3 silinder, Brutalle 4 silinder dan F3. Namun, untuk tahun ini PT MAI belum mau membawa model baru ke Indonesia mengingat model MV Agusta Stradalle dan Turismo Veloce sudah meluncur secara global.

"Tahun ini belum ada produk baru. Memang di Itali sudah ada yang baru (MV Agusta Stradalle dan Turismo Veloce)," kata Direktur PT MAI, Yahya Adi Nugroho di markas MV Agusta Pondok Indah, Jakarta, Jumat (13/3/2015).

Yahya pun membeberkan alasan mengapa pihaknya tidak memboyong model baru ke Indonesia pada tahun 2015 ini. Menurutnya, PT MAI masih harus berjuang untuk memperkuat nama MV Agusta sebelum meluncurkan produk baru.

"Mungkin butuh setahun-dua tahun untuk meluncurkan model baru di Indonesia. Saat ini kami masih memperkuat brand kami di Indonesia. Karena seperti kita tahun merek MV Agusta itu baru di sini," ungkap Yahya.


(rgr/lth)

Ini Resep Serena Bisa Bersinar di Segmen High MPV

Ini Resep Serena Bisa Bersinar di Segmen High MPVJakarta - Nissan Serena pertama kali diluncurkan di Indonesia pada tahun 1996, sejak itu juga Serena langsung menjadi pemimpin di segmen High Multi Purpose Vehicle (MPV) di pasar otomotif nasional.

GM Marketing Strategy & Product Planning Budi Nur Mukmin menuturkan, market share Serena di segmen High MPV mencapai 30 sampai 40 persen dan penjualan per tahunnya mencapai 3.000 sampai 4.000 unit perbulannya.

Kesuksesan itu lanjut Budi, ada beberapa resep yang membuat Serena sukses di segmen High MPV. Berikut 3 resepnya:

1. Selalu mengombinasikan elemen mobil keluarga yang mewah dan fungsional. Tampang selalu luks dengan spesifikasi tinggi. Poin ini menjadi model awal untuk menarik minat konsumen, terutama di kalangan atas yang suka desain mewah sebagai simbol sukses.

2. Menawarkan fleksibilitas terbaik. Menurut Budi, konsumen sangat senang dengan berbagai kenyamanan yang ditawarkan di kabin. Salah satunya adalah setelan kursi yang bisa diatur hingga 14 model sesukanya. Termasuk digeser ke samping, bukan lagi maju-mundur.

3. Akomodasi terbaik. Nissan Serena punya banyak kompartemen penyimpanan untuk semua penumpang. Mulai tempat meletakkan gelas atau botol, sampai teknologi smart multifunction center seat yang belum bisa disaingi para kompetitor.


(ady/lth)

Soal Penurunan Daya Beli, Nissan Tunggu Kebijakan Jokowi

Soal Penurunan Daya Beli, Nissan Tunggu Kebijakan JokowiJakarta - Penjualan mobil di pasar otomotif nasional sepanjang dua bulan terakhir masih melempem karena menurunnya daya beli. Untuk mengembalikan penjualan mobil yang rata-rata 100 ribu unit lebih seperti 2014 lalu, dinilai perlu kebijakan pemerintah.

Menurut GM Marketing Strategy & Produc Planning Nissan Motor Indonesia, Budi Nur Mukmin, penurunan daya beli terjadi karena beberapa faktor. Namun yang paling utama adalah nilai tukar dolar yang naik dan serta kenaikan tingkat inflasi.

"Sehingga penurunan dari sisi daya beli pasti ada, dan sebenarnya yang kita tunggu adalah kebijakan dari pemerintah karena kalau tidak dikendalikan efeknya akan panjang,” tutur Budi di PIM 2, Jakarta, Jumat (13/3/2015).

Budi menyebut, sepanjang dua bulan terakhir, penjualan mobil telah merosot 20 persen jika dibanding periode yang sama tahun lalu.”Saya tidak bisa membayangkan bagaimana caranya segmen itu bisa pulih lagi," ujarnya.

Tahun lalu, saban bulannya, penjualan mobil di pasar nasional mencapai 100.000 unit. Tapi, kini, dalam dua bulan terakhir penjualan hanya sekitar 80.000 per bulannya.

"Sudah terlalu sulit rasanya bisa mengembalikan lagi ke 100.000 unit perbulan jika tidak ada kebijakan dari pemerintah," keluhnya.


(ady/arf)

Nissan Serena Tampilan Lebih Segar

Nissan Serena Tampilan Lebih Segar Jakarta -

PT Nissan Motor Indonesia (NMI) kali ini menyegarkan tampilan High Multi Purpose Vehicle (MPV) Serena. Kini eksterior dan interior Serene mendapatkan sentuhan yang baru.



Keterangan Foto :
New Nissan Serena disempurnakan dengan penyegaran pada eksterior dan interior.

Penjualan Lamborghini di Indonesia Terbesar Ketiga di Asia Pasifik

Penjualan Lamborghini di Indonesia Terbesar Ketiga di Asia PasifikJakarta - Pasar otomotif di Indonesia tampaknya menggiurkan bagi merek-merek otomotif dunia, tak terkecuali Lamborghini. Bahkan, penjualan mobil mewah asal Italia itu di Indonesia masuk tiga besar di Asia Pasifik.

Menurut Public Relations Manager PT Artha Auto selaku Agen Pemegang Merek Lamborghini di Indonesia, Rania Shamlan Indonesia masuk ke dalam besar dengan penjualan Lamborghini terbanyak. Bahkan, Indonesia bisa mengalahkan Singapura yang diyakini menjadi basis mobil mewah di Asia-Pasifik.

"Di Asia-Pasifik kita masuk tiga besar. Pertama kita tahu masih dikuasai China. Kedua Thailand, ketiga Indoinesia," ungkap Rania di Hotel Dharmawangsa , Jakarta.

Rania menyebut, pembeli Lamborghini adalah orang-orang di kelas menengah ke atas. Usia pembeli Lamborghini di sekitar 30 tahunan.

"Mobil-mobil seperti ini, kita targetnya ke segmen middle age ke atas. Umur-umur 30 tahunan mereka memiliki kemampuan beli unit seperti ini," ujarnya.

Sebagai informasi, tahun lalu Artha Auto telah menjual 30 sampai 40 unit model Aventador dan Huracan. Untuk Huracan sendiri yang sudah diluncurkan akhir tahun lalu menyumbangkan setengahnya dari total penjualan Lamborghini selama 2014.

"Tahun lalu Huracan dan Aventador itu sekitar 30 sampai 40 unit. 20 unit untuk Huracan sejak di-launching akhir tahun lalu," imbuhnya.


(rgr/arf)

Nissan Targetkan Serena 3.000-4.000 Unit per Tahun

Nissan Targetkan Serena 3.000-4.000 Unit per TahunJakarta - Nissan Serena hadir dengan tampilan yang lebih segar. Dengan begitu, Nissan menargetkan penjualan Serena terbaru ini sebanyak 3.000 sampai 4.000 unit dalam setahunnya.

GM Marketing Strategy & Product Planning Budi Nur Mukmin menjelaskan, Serena terbaru ini diharapkan paling tidak bisa mempertahankan apa sudah dicapai sebelumnya. Target 3.000 sampai 4.000 unit itu merupakan penjualan Serena dalam setahunnya.

"Itu angka yang cukup rasional, dengan penjualan sebanyak itu, Serena tetap menjadi market leader dan memiliki market share 30-40 persen," ungkap Budi di PIM 2, Jakarta, Jumat (13/3/2015).

Budi menambahkan, dari total penjualan itu tipe tengah atau Highway Star menyumbangkan penjualan 60 persen, tipe paling rendah (X) sebesar 10 persen dan dari tipe paling tinggi sebesar 30 persen.

"Kalau mobil dikelas premium itu memang konsumen lebih memilih tipe menangah jadi kontribusi penjualannnya juga paling banyak di tipe tengah," tuntasnya.



(ady/lth)

Ini Keunggulan Fitur Mimamori Punya Isuzu

Ini Keunggulan Fitur Mimamori Punya IsuzuJakarta - Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) siap meluncurkan teknologi MIMAMORI untuk kendaraan niaga. Fitur itu hampir sama dengan GPS namun menyediakan lebih banyak informasi.

Dept Head Marketing Communication PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), Maman Fathurrohman menjelaskan, teknologi ini mirip dengan fitur kotak hitam pada pesawat udara. MIMAMORI adalah sistem yang bisa menyimpan semua data saat mobil berjalan.

Jadi, manajemen logistik di sebuah perusahaan bisa memantau kondisi mobil yang sedang berjalan hanya dari kantornya. Namun, kata Maman, MIMAMORI berbeda dengan GPS.

"Perbedaan MIMAMORI dengan GPS, GPS hanya bisa mendeteksi speed dan jarak. MIMAMORI data yag substansial dari unit sudah bisa diketahui," kata Maman di Training Center Isuzu, Pondok Ungu, Bekasi, Kamis (12/3/2015).

MIMAMORI ini bisa memantau cara berkendara yang berkeselamatan, efisiensi bahan bakar hingga keamanan sebuah mobil komersial.

"Yang pertama keselamatan. Cara berkendara pengemudi bisa dilihat oleh manejer di perusahaan. Yang kedua ekonomis, misalnya ada perusahaan menigirim air mineral dalam kemasan ke suatu tujuan bisa dikasih tahu oh di sana kosong dan mobil itu bisa langsung disuruh ke sana aja," kata Maman.

"Ketiga efisiensi yang menyangkut bahan bakar. Terakhir keamanan, unit yang ada IMAMORI hanya bisa dinyalakan oleh drivernya karena pakai password. Itu anti pencurian pakai password. Kalau lupa enggak bisa di-start kendaraannya," jelasnya.
Halaman 1 2 »

(rgr/lth)

Bingung Beda Mesin Diesel dan Bensin? Ini Jawabannya

Bingung Beda Mesin Diesel dan Bensin? Ini JawabannyaJakarta - Pabrikan otomotif banyak yang menawarkan mobil dengan dua pilihan mesin yaitu mesin bensin dan diesel. Kedua pilihan mesin itu pun punya keunggulan masing-masing.

Training Center Head Isuzu Astra Motor Indonesia Reiner Tandiono menjelaskan, perbedaan mesin diesel dengan bensin yang pertama adalah pada kompresinya. Mesin diesel memberikan kompresi yang besar.

"Perbandingan kompresi diesel 16-23:1. Kalau bensin 8-12:1," jelas Reiner di Training Center Isuzu, Pondok Ungu, Bekasi, Kamis (12/3/2015) kemarin.

Perbedaan selanjutnya adalah metode penyalaan pembakarannya. Untuk mesin diesel tidak memerlukan pemantik seperti busi. Namun, mesin bensin masih membutuhkan busi.

"Metode penyalaan, mesin diesel terbakar sendiri, bensin butuh percikan api busi. Karena bahan bakar diesel mudah terbakar di suhu ruang yang panas," kata Reiner.

Selain itu, bensin dan diesel memiliki perbedaan tekanan kompresi. Tekanan kompresi mesin diesel mencapai 30-45 kg/cm2 sementara bensin 12 kg/cm2.

Kemudian, kata Reiner, putaran maksimal mesin diesel masih rendah. Sementara bensin memiliki putaran mesin maksimal yang tinggi.

"Putaran maksimum mesin diesel 5.000 RPM, bensin 9.000 RPM," jelasnya.



(rgr/lth)

Volkswagen Bermesin Motor Bergaya di Geneva

Volkswagen Bermesin Motor Bergaya di Geneva Jakarta -

Tidak hanya memperlihatkan mobil terbaik di Eropa, rupanya Volkswagen juga masih menggoda dengan salah satu model teririt mereka di Geneva Motor Show 2015 yakni VW XL1. VW XL1 ditopang mesin 0,8 liter mesin TDI 2 silinder dan motor listrik.



Keterangan Foto :
VW XL1 diklaim menjadi mobil produksi yang paling efisien di dunia dan tonggak teknologi baru dari merek Volkswagen.

Nissan: Serena Terbaru Ini Tidak Ada Penurunan Spek

Nissan: Serena Terbaru Ini Tidak Ada Penurunan SpekJakarta - Nissan Serena model terbaru selain tampil lebih menarik juga tersedia dalam 3 tipe. Pertama tipe X, kedua Highway dan paling tinggi adalah Autech. Masing-masing tipe memiliki keunggulan tersendiri.

GM Marketing Strategy & Product Planning Budi Nur Mukmin mengatakan, pada Serena terbaru ini Nissan sama sekali tidak menurunkan spesifikasinya. Hanya saja ada penyesuaian penyematan fitur dan kebutuhan di Indonesia.

"Penurunan spek tidak kita lakukan. Justru kita menambahkannya seperti kita mengadopsi 6 airbag, dan fitur unggulan 360 derajat, panoramic sunroof, entertaiment system dan eco drive, dan push control," ungkap Budi di PIM 2, Jakarta, Jumat (13/3/2015).

Fitur-fitur unggulan seperti itu menurut Budi dipertahankan karena Serena merupakan sebuah mobil High Multi Purpose Vehicle (MPV) yang harus tampih mewah dan premium.

"Pilihan warnanya juga cukup banyak karena setiap tahun tren warna pasti berubah. Pilihan warnannya seperti Light Steel Blue, Scarlet Red, Floral White, Diamond Silver Metallic, Smokey Grey Metallic dan Phantom Black," bebernya.

Budi melanjutkan, ada beberapa fitur yang disesuaikan dengan fungsi dan keinginan konsumen di Indonesia. Ada beberapa fitur yang tidak disematkan, misalnya konsumen tidak butuh dan tidak sesuai dengan kondisi jalanan Indonesia.

"Salah satunya adalah fitur untuk membaca garis itu tidak kita sematkan karena tidak berguna di Indonesia. Tapi spesifikasi yang kita sematkan kali ini adalah yang terbaik dan sesuai dengan pasar," tuntasnya.


(ady/lth)