Detroit - Fiat Chrysler Automobiles (FCA) mengumumkan akan menarik 500 ribu unit lebih Jeep Wrangler. Alasannya, ketika dikendarai dalam jalur offroad, airbag sisi pengemudi tidak mengembang ketika terjadi kecelakaan.
Seperti diberitakan Reuters, Minggu (22/5/2016), FCA menarik total 506.420 unit Jeep Wrangler. Hingga kini, FCA menyatakan tidak ada kecelakaan atau korban luka akibat masalah airbag ini.
FCA mengatakan, sebuah clock spring yang terletak di setir yang merupakan bagian terpenting untuk membantu fungsi pengontrol airbag bisa tidak berfungsi ketika digunakan dalam kondisi offroad secara ekstensif. Jika pengguna Jeep Wrangler melihat lampu peringatan airbag, pemilik mobil itu disarankan untuk menghubungi diler.
Dari 506.420 unit yang ditarik secara global, 498.985 di antaranya adalah Wrangler lansiran 2007 sampai 2010. Model tahun 2007 sampai 2010 itu termasuk 392.464 unit di Amerika Serikat, 35.412 unit di Kanada dan 8.529 unit di Meksiko.
Sementara 7.435 unit lainnya adalah model tahun 2011 sampai 2016 dengan konfigurasi setir kanan untuk penggunaan khusus di Amerika Serikat.
(rgr/ddn)
Seperti diberitakan Reuters, Minggu (22/5/2016), FCA menarik total 506.420 unit Jeep Wrangler. Hingga kini, FCA menyatakan tidak ada kecelakaan atau korban luka akibat masalah airbag ini.
FCA mengatakan, sebuah clock spring yang terletak di setir yang merupakan bagian terpenting untuk membantu fungsi pengontrol airbag bisa tidak berfungsi ketika digunakan dalam kondisi offroad secara ekstensif. Jika pengguna Jeep Wrangler melihat lampu peringatan airbag, pemilik mobil itu disarankan untuk menghubungi diler.
|
Dari 506.420 unit yang ditarik secara global, 498.985 di antaranya adalah Wrangler lansiran 2007 sampai 2010. Model tahun 2007 sampai 2010 itu termasuk 392.464 unit di Amerika Serikat, 35.412 unit di Kanada dan 8.529 unit di Meksiko.
Sementara 7.435 unit lainnya adalah model tahun 2011 sampai 2016 dengan konfigurasi setir kanan untuk penggunaan khusus di Amerika Serikat.
(rgr/ddn)