Tuesday, November 18, 2014

Bukan Harga BBM Naik yang Ditakutkan Honda, Tapi Aturan DP!

Bukan Harga BBM Naik yang Ditakutkan Honda, Tapi Aturan DP!Bogor - Produsen motor Honda tidak terlalu memusingkan soal kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), mereka justru menakutkan aturan mengenai uang muka kredit. Satu hal itu lah yang paling bisa menghambat pertumbuhan sepeda motor di Indonesia.

"Harus diakui, pembelian otomotif (kendaraan) oleh konsumen itu paling banyak dengan kredit," ujar Direktur HR, GA, IT, dan SI, Marcus Budi, di sela-sela workshop PT Astra International di Bogor, Jawa Barat.

"Mau tidak mau menurut saya yang harus kita anggap ancaman ialah pengetatan moneter dan kebijakan-kebijakan seperti OJK dan Down Payment (DP)," katanya.

Dan menurut dirinya, pengendalian ekspor dan impor juga harus diberi kelonggoran.

"Dan adanya peningkatan harga BBM, pengendalian eskpor dan impor, saya rasa pemerintah harus melonggarkan hal ini, kalau terjadi pelonggaran konsumen akan tinggi, dan untuk keseluruhan perekonomian akan ikut berkembang," katanya.

Sebagai catatan, dengan banyaknya tantangan di 2015 besok, Honda tetap menargetkan penjualan mereka mencapai 5 juta unit.

Sampai Oktober tahun ini, AHM sudah menjual sepeda motor sebanyak 4.250.429 unit dengan pertumbuhan 8,1 persen. Angka pertumbuhan ini berada di atas pertumbuhan pasar sepeda motor nasional 3,4 persen dengan total penjualan 6.728.484 unit. Penjualan motor memang tengah lesu setelah aturan kenaikan uang muka kredit berlaku.


(lth/ddn)

Indonesia Siap Jadi Basis Produksi Mitsubishi

Indonesia Siap Jadi Basis Produksi MitsubishiGorontalo - Mitsubishi Motors Corporation (MMC) telah menyatakan komitmennya berinvestasi di Indonesia senilai US$ 600 juta. Investasi itu digunakan untuk pengembangan pabrik baru yang akan memproduksi mobil anyar yang mulai dipasarkan di Tanah Air dan mancanegara.

"Jadi nantinya Indonesia akan menjadi basis produksi untuk MPV baru yang berukuran lebih kecil," kata Executive General Manager MMC Marketing Division PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor, Kosei Tamaki, saat ditemui di kota Gorontalo.

Pabrik yang tahap pertama akan memproduksi 80 ribu unit mobil itu mulai beroperasi pada 2017 mendatang. Nantinya, MPV yang diproduksi 60 persennya akan dipasarkan di Indonesia. Adapun 40 persen sisanya diekspor ke berbagai negara ASEAN.

Tamaki mengatakan, investasi itu didasari pemikiran bahwa Indonesia memiliki potensi pasar yang besar. Dengan jumlah penduduk 250 juta jiwa dan ekonomi yang terus bertumbuh, pasar mobil baik komersial maupun penumpang di Indonesia dinilai cukup menjanjikan.

"Tetapi yang lebih penting adalah bahwa investasi itu merupakan komitmen Mitsubishi kepada Indonesia, terutama mendukung pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja," paparnya.

Khusus pasar MPV, Tamaki menilai pasar mobil keluarga serba guna itu di Tanah Air terus berkembang. Kebiasaan masyarakat yang suka bepergian bersama keluarga dan kolega secara bersama menjadikan MPV sebagai pilihan. Terlebih, saat ini banyak konsumen usia muda yang menggemari kendaraan tersebut baik untuk pergi le kantor, bertemu dengan mitra bisnis.

"Intinya, pasar MPV terus berkembang karena gaya hidup yang dinamis," kata dia.
Halaman 1 2 »

(arf/ddn)

Toyota Sumbang Mobil Fortuner untuk ITS

Toyota Sumbang Mobil Fortuner untuk ITSSurabaya - Jelang Masyarakat Ekonomi ASEAN dibutuhkan SDM yang handal, salah satunya di sektor otomotif. Untuk mencapai target tersebut, Toyota menyumbangkan mobilnya sebagai bahan riset ke Perguruan Tinggi dan SMK. Kini giliran Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS) yang mendapat bantuan.

"Kita butuh SDM dari masyarakat Indonesia dengan produk Indonesia sendiri agar bisa ikut membuatnya. Dengan contoh contoh ini bisa sebagai bahan roiset, teknologi dan dipelajari mahasiswa bagaimana membuat produk otomotif," kata Direktur Korporat dan Hubungan Eksternal PT Toyota Manufacturing Indonesia, I Made Dana Tangkas usai menyerahkan Toyota Fortuner ke ITS di Gedung Robotika ITS, Rabu (19/11/2014).

Made mengungkapkan pihaknya sudah menyiapkan 14 unit dengan 6 varian yang akan disumbangkan ke PT dan SMK di Indonesia untuk digunakan sebagai bahan riset teknologi.

Ke-6 varian yang akan disumbangkan diantaranya, Vios, Innova, Fortuner dan NAV 1. "Produk-produk yang kita berikan untuk riset merupakan produksi Indonesia dan diekspor ke beberapa negara salah satunya Timur Tengah," ungkap dia.

Untuk Fortuner yang diberikan pada ITS, Made mengaku merupakan produk yang mempunyai kapasitas mesin 4.000 cc dengan setir kiri yang biasa diekspor ke Timur Tengah.

"Dari data PII 2013, jumlah insinyur kita baru mencapai 700 ribu orang jauh di bawah angka kebutuhan yang mencapai 1,5 juta orang. Makanya kita benar benar all out meningkatkan jumlah dan kualitas dibidang engineering," lanjut Made.

Selain memberikan bantuan Fortuner untuk riset, Yayasan Toyota Astra (YTA) juga memberikan beasiswa pada 25 mahasiswa ITS dengan total nilai Rp 180 juta.

Sedangkan tahun 2013 lalu, pihak YTA sudah memberikan beasiswa kepada 70 ribu siswa SD, SMP, SMA serta 17 ribu mahasiswa jurusan teknik dari 98 perguruan tinggi dengan nilai lebih dari Rp 60 miliar.




(ze/ddn)

BBM Kian Mahal, Suzuki Belum Berniat Naikkan Harga Mobil

BBM Kian Mahal, Suzuki Belum Berniat Naikkan Harga MobilJakarta - Kenaikan bahan bakar minyak (BBM) akan membuat biaya transportasi dan ongkos produksi membengkak. Hal ini pasti dirasakan juga di sektor otomotif. Tapi, harga mobil-mobil Suzuki masih belum direncanakan untuk naik.

"Kami belum ada rencana kenaikan harga," kata 4W Sales, Marketing & DND Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Davy J Tuilan di Jakarta.

Menurut Davy, pihaknya masih harus memantau pengaruh kenaikan BBM terhadap ongkos produksi. Jika pengaruhnya besar, kemungkinan harga mobil Suzuki akan dinaikkan.

"Melihat ke depannya seperti apa," ujar Davy.

Davy melanjutkan, saat ini bukanlah waktu yang baik untuk menaikkan harga. Sebab, menjelang akhir tahun bukanlah momen yang tepat.

"Apalagi timingnya sekarang akhir tahun, naikin harga bukan momen yang tepat," lanjut Davy.


(rgr/ddn)

Daihatsu: Penjualan Mobil Akibat Kenaikan BBM Bisa Drop 15%

Daihatsu: Penjualan Mobil Akibat Kenaikan BBM Bisa Drop 15%Bogor - Pabrikan Jepang Daihatsu memastikan naiknya harga jual BBM subsidi di Indonesia, bukanlah perkara besar. Pengaruhnya pada penjualan mobil hanya bersifat sementara. Maksimal 15 persen.

"Berdasarkan arahan Gaikindo, dampak pengurangan BBM bersubsidi itu hanya akan berdampak jangka pendek," ujar Marketing Director PT Daihatsu Astra Motor (DAM), Amelia Tjandra, di sela-sela workshop Astra di Bogor, Jawa Barat.

"Hanya akan berdampak sampai 4 bulan, atau hanya berdampak sekitar 10-15 persen saja. Habis itu akan kembali normal, dan pasar di tahun depan akan tetap sama seperti tahun ini mencapai 1,2 juta unit," tambahnya.

Dirinya juga meyakini naiknya harga jual BBM bersubsidi bisa membuat industri otomotif semakin maju.

"Dan katanya dana untuk subsidi BBM akan dialokasikan untuk infrastruktur memperluas jalan, membangun industri listrik, dan ini sangat mendukung industri otomotif Indonesia. Kami percaya setiap kebijakan pasti baik untuk negara (Indonesia)," ujarnya.


(lth/ddn)

Mitsubishi Minta Kepastian Regulasi Investasi pada Jokowi

Mitsubishi Minta Kepastian Regulasi Investasi pada JokowiGorontalo - Potensi pasar otomotif di Tanah Air yang besar belum tergarap maksimal karena investor sering ragu-ragu saat menunggu kepastian regulasi di bidang investasi. Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi diminta untuk melakukan serangkaian pembenahan.

"Secara pribadi, saya melihat pasar otomotif di Indonesia terus tumbuh. Tapi, ini bisa digenjot lagi jika investor terus berdatangan," tutur Executive General Manager Marketing Mitsubishi Motor Corporation (MMC) PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor, Kosei Tamaki, di Gorontalo.

Dia menyebut, sebelumnya para investor kerap menghadapi ketidakpastian saat berhadapan dengan regulasi invetasi. Soalnya, hasil keputusan proses pengambilan keputusan saat menetapkan regulasi sering berbeda dengan konsep atau tujuan awal.

"Bahkan prosesnya sering lambat. Itu pendapat pribadi saya," ucap Tamaki.

Dia berharap pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla segera melakukan pembenahan terhadap proses pembuatan dan substansi dari regulasi yang ada.

"Sehingga ada kepastian," kata dia.

Selain itu, Tamaki juga berharap presiden memprioritaskan pembangunan infrastuktur terutama untuk pengiriman barang antar wilayah maupun ekspor. Sehingga, proses bisnis akan berjalan lancar.
Halaman 1 2 »

(arf/ddn)

SUV Mazda CX-3

SUV Mazda CX-3 Jakarta - Mazda sepertinya mulai meninggalkan mobil-mobil SUV kelas beratnya seperti CX-7 dan CX-9. Sebagai gantinya, Mazda kini memperkenalkan mobil SUV yang lebih kecil. Setelah CX-5, kini ada CX-3.


Keterangan Foto :
Ini dia tampang Mazda CX-3. Istimewa/Mazda.

Mio GT, V-Ixion dan R15 Jagoan Yamaha di Krui

Mio GT, V-Ixion dan R15 Jagoan Yamaha di KruiKrui - Meski tergolong kota yang kecil dan sepi, tapi antusiasme masyarakat Krui di Lampung Barat, terhadap sepeda motor Yamaha cukup tinggi. Buktinya populasi motor Yamaha cukup banyak.

Seperti yang diungkapkan oleh Kepala Cabang PT Langgeng Prima Mandiri Dealer & Bengkel Resmi Yamaha Saiful Lizan. Menurutnya, dominasi penjualan motor Yamaha di Krui ini adalah Yamaha Mio GT, V-Ixion dan R15.

"Untuk R15 sudah mulai banyak di sini (Krui). Unitnya sudah mencapai 20 dan barangnya juga ready stock," ujar Saiful saat ditemui detikOto di sela-sela acara touring Road Warriors 2014, Rabu (19/11/2014).

Untuk market sharenya itu sendiri, Yamaha khususnya di Lampung sekitar 40 persen. Memang angka itu masih di bawah sedikit dari kompetitor, tapi lambat laun akan bisa melewati kompetitor.

Ia juga mengatakan, untuk Yamaha R25 itu sendiri sudah mulai ada. Meski belum terlalu besar tapi setidaknya sudah hadir di Krui.

"Melihat kondisi ekonomi disini juga tidak terlalu bagus jadi untuk R25 masih belum banyak. Baru ada 1 unit disini (Krui)," ujarnya.

Harga motor Yamaha di Krui, umumnya di Bandar Lampung memang ada perbedaan harga atau selisih dari harga Jabodetabek. Itu dikarenakan pajak dan biaya lain sebagainya.

"Untuk R15 harganya Rp 30.400.000, Mio GT Rp 14.293.000, V-Ixion Rp 24.352.000, dan R25 Rp 54.000.000," tuntasnya.


(ady/ddn)

Maret-September Masa Puncak Penjualan Mobil di Gorontalo

Maret-September Masa Puncak Penjualan Mobil di GorontaloGorontalo - Barangkali tak seperti di wilayah lain, penjualan kendaraan bermotor di wilayah Gorontalo paling banyak terjadi pada Maret hingga September. Maklum, perekonomian provinsi ini 70 persen digerakkan oleh anggaran pemerintah.

"Sedangkan masa-masa pencairan anggaran pemerintah sangat menentukan. Kalau pencairan terlambat, maka perekonomian juga melambat," papar Wakil Gubernur Gorontalo, Idris Rahim, di Gorontalo.

Sedangkan sektor memberikan kontribusi 20 persen, dan 10 persen sisanya disumbangkan oleh BUMN dan koperasi. Dengan struktur penggerak perekonomian seperti itu, maka pembangunan yang bersumber anggaran dari pemerintah masih menjadi penentu geliat ekonomi termasuk sektor konsumsi pembelian kendaraan bermotor.

"Sehingga pada saat pencairan, terjadi, maka pembelian kendaraan secara besar-besaran akan terjadi. Dan sebaliknya," ucap Idris.

Namun, kondisi seperti itu diharapkan berubah seiring dengan hadirnya investor ke Gorontalo. Dan ini mulai terlihat.

"Sekarang denyut perubahan itu mulai terlihat. Indikator yang paling gampang adalah, banyaknya kendaraan yang setiap hari dari pusat kota (Gorontalo) dan sekitarnya menuju Bandara," kata dia.

Meningkatnya pembelian kendaraan diperkiraan akan semakin meningkat jika sektor pertambangan, perkebunan, dan industri yang saat tengah dalam tahap persiapan operasi telah benar-benar berjalan.
Halaman 1 2 »

(arf/ddn)

'Kalau Dapat Yamaha R15, Gue Bakal Napak Tilas Depok-Padang'

 Tanggamus - Naik motor dari Jakarta ke Padang akan kembali diulangi oleh Mohamad Aryo Dasantyo. Syaratnya adalah, jika ia berhasil menjadi pemenang Road Warriors 2014 dan mendapatkan Yamaha R15.

"Gua bakal pakai touring lagi dan yang pertama kali adalah Depok-Padang. Gue mau napak tilas," kata pria yang akrab disapa Aryo.

Tapi dia belum memutuskan touring itu akan dilakukan seorang diri atau bersama teman-teman komunitasnya. Tapi menurutnya, kalau touring ke Sumatera sendirian cukup seram juga.

"Pengennya sih sendiri, lago hobi touring sendiri. Tapi ga tau juga deh, agak-agak takut juga sih ya," tuturnya sambil tertawa lebar.

Untuk mewujudkan impiannya itu, Aryo meminta dukungan kepada teman-teman komunitasnya, keluarga serta teman-teman lainnya yang mengenalnya.

"Terutama kepada keluarga yang sudah mendukung dan komunitas Yamaha Jupiter Depok Club," tuntasnya.