Tuesday, December 15, 2015

Honda Kucurkan Rp 351 Miliar untuk Pembangunan Fasilitas Pengetesan Mobil

Honda Kucurkan Rp 351 Miliar untuk Pembangunan Fasilitas Pengetesan MobilCalifornia - Honda menggelontorkan dana investasi US$ 25 juta atau senilai Rp 351 miliar untuk membangun fasilitas uji coba Honda Proving Center of California (HPCC). Fasilitas tersebut bakal digunakan oleh Honda sebagai uji coba mobil dalam cuaca panas.

Sebenarnya, fasilitas pengetesan itu sudah dibangun pada 1990 namun belum beroperasi sejak 2010. Tempat uji coba sempat HPCC sempat dipindahkan ke Marysville, Ohio pada 2010. HPCC pun kemudian ditutup. Setelah 6 tahun tidak berfungsi, fasilitas pengetesan akan mulai beroperasi pada bulan April 2016 mendatang.

Wakil Presiden Ekselutif Honda Amerika, John Mendel mengatakan dengan nilai investasi Rp 351 miliar tadi, HPCC ditargetkan menjadi lintasan uji coba kelas dunia. Mobil dan truk yang dibuat di Amerika Serikat dapat diuji coba di lokasi tersebut.

"Sebagai usaha kami untuk mempercepat pertumbuhan di pasar Amerika Serikat dengan persaingan mobil dan truk, kami melakukan investasi kembali untuk HPCC dengan fasilitas kelas dunia," ujar John Mendel.

Honda Proving Center of California memiliki lintasan melingkar sejauh 12 kilometer untuk pengetesan mobil dalam kecepatan cepat. Sementara ada juga jalan berkelok-kelok sejauh 7,5 km untuk menguji handling mobil. Kedua jalan itu akan diperbaiki dan test course terbaru juga akan dibangun Honda untuk membuat mobil yang lebih baik lagi.



(nkn/ddn)

Tips Mencegah Kopling Bergetar dan Berisik

Tips Mencegah Kopling Bergetar dan BerisikJakarta - Bagi Anda pengendara mobil khususnya bertransmisi manual dan berpengerak roda belakang, mungkin pernah merasakan sulit dan mengoper kopling atau mendengar suara berdecit ketika hendak melakukan pemindahan transmisi.

Atau mungkin juga Anda merasakan getaran cukup keras pada tuas tongkat persneling, biasanya kondisi tersebut terjadi setelah mesin mobil dinyalakan.

Jika demikian, bisa dipastikan ada salah satu komponen di sistem transmisi mengalami permasalahan. Terlebih bila proses perpindahan gigi seperti terseret, seperti yang diungkapkan di awal artikel ini. Jika terlanjur mengalami kejadian ini, biasanya akar penyebabnya terletak pada pelat
kopling dan bushing di ujung tongkat persneling yang aus.

Kondisi ini membuat tidak nyaman karena getaran serta suara berisik yang muncul di sekitar tuas persneling. Lalu apa yang harus dilakukan untuk menangani masalah ini?

Pertama, lakukan pengoperasian piranti tersebut secara tepat, serta mengganti oli secara teratur. Contoh, ketika melakukan perpindahan gigi, injak lah pedal kopling hingga dalam sehingga perpindahan itu tidak menimbulkan hentakan atau gesekan yang terlalu kasar.

Selain itu, perhatikan pula penempatan posisi gigi sesuai dengan beban yang diangkut dan kecepatan kendaraan. Artinya, bila mobil mengangkut beban yang berat maka kecepatan kendaraan harus rendah serta menempatkan gigi pada tingkat tinggi.

Sikap lain yang bisa menyebabkan masalah adalah menggantung kopling atau menginjak setengah kopling yang bisa menyebabkan permukaan pelat kopling cepat aus. Hal ini juga dapat menyebabkan kopling bermasalah dan menjadikan tuas persneling bergetar.

Mencegah bushing tuas kopling agar tidak cepat aus ketika memindahkan tuas atau tongkat kopling ke gigi transmisi dengan cara kasar juga bisa mempercepat kerusakan tuas atau tongkat kopling. Begitu pula jika pergantian posisi gigi dilakukan cukup sering.

Maka dari itu, lakukanlah perpindahan gigi secara benar dan halus untuk menghindari bushing yang terbuat dari karet tersebut tidak robek atau aus. Piranti ini terletak pada ujung tongkat persneling bagian bawah dan bermanfaat untuk meredam getaran serta menjadi sambungan antara ujung tongkat persneling dan pemindah gigi.

Bila bushing sampai robek maka akan timbul celah. Celah tersebut akan menyebabkan tongkat persneling bergetar dan timbul bunyi seperti logam yang bergesekan.

Kerusakan pada bushing ini memang tidak membahayakan komponen lainnya, namun jika dibiarkan akan menyebabkan suara yang lebih keras dan getaran tuas atau tongkat juga keras sehingga membuat suasana kabin menjadi tidak nyaman.
(ddn/ddn)

Jepret! Motor Sport Anyar TVS Tertangkap Kamera di Karawang

Jepret! Motor Sport Anyar TVS Tertangkap Kamera di Karawang Karawang - Produsen motor India, TVS Motor Company Indonesia, ternyata tengah menjajal motor terbaru. Motor itu adalah sebuah motor sport. Motor apakah?

TVS sendiri belum mau berkomentar soal kabar varian anyar motor sport ini. Foto motor dikirim oleh seorang Otolovers, Mansyur, pada detikOto, seperti apa tampilan motor?

Pemerintah Indonesia Anugerahi Shoichiro Toyoda Bintang Jasa Utama

Pemerintah Indonesia Anugerahi Shoichiro Toyoda Bintang Jasa Utama Tokyo - Pemerintah Indonesia melalui Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, tertanggal 7 Agustus 2015 menganugerahi Honorary Chairman Toyota Motor Corporation (TMC) Shoichiro Toyoda, Bintang Jasa Utama.

Penyerahan bintang kehormatan itu diserahkan oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Yusron Ihza Mahendra bertempat di Kedutaan Besar Republik Indonesia Tokyo â€Â" Jepang, kemarin (Selasa, 15/12).

“Saya sangat berterima kasih atas anugerah Bintang Jasa Utama dari pemerintah Republik Indonesia. Kami di Toyota berkomitmen untuk terus berkontribusi pada ekonomi dan sosial di Indonesia melalui pengembangan industri otomotif Indonesia,” ujar Shoichiro Toyoda dalam siaran pers PT Toyota Motor Indonesia Manufacturing yang diterima detikOto, Rabu (16/12/2015).


Bintang Jasa Utama adalah salah satu dari tiga bintang medali sipil yang dikeluarkan oleh pemerintah Republik Indonesia, dengan derajat setingkat di bawah Bintang Mahaputra. Bintang ini dikeluarkan dan diberikan kepada mereka yang berjasa pada Indonesia di bidang atau peristiwa atau hal tertentu di luar bidang militer.

Shoichiro Toyoda lahir pada tanggal 27 Februari 1925, itu merupakan salah satu dari 13 orang penerima Bintang Jasa Utama. Dia bergabung dengan TMC pada bulan Juli 1945.

Sepanjang karirnya, pria yang dikenal sebagai Dr.Toyoda itu memiliki minat dan konsentrasi yang tinggi terhadap teknologi otomotif, kontrol kualitas dan manajemen pabrik. Pada tahun 1982, Dr. Toyoda menjabat sebagai Presiden TMC selama 10 tahun kemudian menjadi Chairman of the Board dari 1992 hingga 1999 sebelum menempati posisi Honorary Chairman hingga kini.





(arf/arf)

Bos Hyundai Perkirakan Pertumbuhan Industri Otomotif Masih Melambat

Bos Hyundai Perkirakan Pertumbuhan Industri Otomotif Masih Melambat Seoul - Lesunya perekonomian dunia, akan menjadi tantangan bagi Hyundai Motor. Chief Executice Officer pabrikan itu, Chung Mong-koo memperkirakan pertumbuhan industri otomotif pada 2016 akan lesu.

Seperti dilaporkan Channel News Asia, Rabu (16/12/2015), Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengumumkan bahwa pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun ini diproyeksikan menurun sebesar 2,4 persen. Menurunnya harga komoditas, fluktuasi pasar, serta lambannya pertumbuhan pasar di negara berkembang adalah diantara beberapa penyebabnya.

Perlambatan ekonomi yang terjadi di Cina juga turut mempengaruhi ekonomi dunia, mengingat Cina adalah kekuatan ekonomi global terbesar ke-2 dunia. Nilai indeks saham Cina di pasar bursa terus melorot yang berdampak pada perekonomian dunia.

Melihat hal itu, Chung Mong-koo memperkirakan perekonomian masih akan melambar pada tahun depan. Hal itu juga akan berdampak pada industri otomotif.

"Mempertimbangkan banyak indikator, pasar otomotif tahun depan tidak akan cerah," ujar Chung Mong-koo.

Pelemahan ekonomi global, juga berdampak pada industri otomotif di Indonesia. Pada tahun ini, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) beberapa kali merevisi target penjualan akibat situasi ekonomi di Indonesia yang melemah.

Semula target penjualan tahun ini adalah 1,2 juta unit, kemudian direvisi menjadi 950 ribu hingga 1 juta unit. Fakta menunjukan, penjualan mobil pada periode Januari-September lalu tercatat 760.017 unit. Padahal pada periode sama tahun 2014, penjualan mobil sebesar 896.724 unit.


(nkn/arf)

Ferrari Enzo Milik Petinju Floyd Mayweather Laku Rp 46 M

Ferrari Enzo Milik Petinju Floyd Mayweather Laku Rp 46 MCalifornia - Mobil sport Ferrari Enzo yang sempat dimiliki petinju Amerika Floyd Mayweather akhirnya laku terjual dalam lelang. Tidak tanggung-tanggung mobil Ferrari Enzo yang baru berjalan sekitar 200 mil ini langsung terjual hingga US$ 3,3 juta* atau Rp 46 miliar.

Seperti dilansir carscoop, Selasa (15/12/2015) pada Januari 2015 Floyd menyetor uang sekitar US$ 3,2 juta (Rp 44 miliar) kepada Fusion Luxury Motors. Ya lumayan untung lah.

Floyd kemudian mengendarai mobil sampai odometernya menunjukkan 560 mil atau sekitar 900 km.

Sebelum Mayweather, mobil ini merupakan milik seorang konsumen di Dubai. Enzo yang dimiliki Mayweather merupakan Enzo ke-295 dari total 400 unit yang diproduksi. Enzo Mayweather memiliki nomor sasis 135440.

Sebagai perbandingan, unit terakhir Enzo, yakni nomor 400 terjual seharga US$ 6,05 juta (Rp 84 miliar). Memang punya Mayweather lebih murah setengahnya, tapi ada juga Enzo yang ‘hanya’ terjual US$ 1,19 juta (Rp 16 miliar) tahun lalu.

*US$ 1 dikonversi sebesar dengan Rp 14.020 (kurs saat ini)


(lth/ddn)

VW Caravelle Ngebut dengan Turbo

VW Caravelle Ngebut dengan TurboWolfsburg - Volkswagen membocorkan apa saja yang baru di varian Caravelle tahun 2016. VW memastikan Caravelle terbaru akan lebih ngebut, berkat penggunaan turbo.

Dilansir motor1, Selasa (15/12/2015), mesin GTI 2.0 liter TSI turbocharged akan diselipkan di Caravelle.

Mesin ini bakal mampu menyemburkan 150 tenaga kuda dan 204 tenaga kuda. Untuk menyalurkan tenaga sebesar itu digunakan 2 pilihan transmisi 6 percepatan manual dan 7 percepatan DSG otomatis.

Tidak sampai disitu, dikatakan Caravelle akan menyediakan model smaller Caddy panel van dan Caddy life models. Yakni bakal menawarkan mesin 1.2 yang mampu menyemburkan 102 tenaga kuda yang dikawinkan dengan 5 percepatan manual.

Selanjutnya mesin 1.0 yang bisa menyemburkan 84 tenaga kuda bersama 5 percepatan manual, serta mesin 1.4 mampu menyemburkan 125 tenaga kuda dengan 6 percepatan atau 7 percepatan otomatis DSG.

Dikatakan VW Caravelle akan dibanderol mulai US$ 20.602 hingga US$ 43.813.
(lth/ddn)

Perusahaan Desainer Mobil Pininfarina Resmi Dibeli Mahindra India

Perusahaan Desainer Mobil Pininfarina Resmi Dibeli Mahindra IndiaCambiano - Pabrikan otomotif asal India, Mahindra & Mahindra, menyepakati pembelian saham perusahaan desainer mobil kondang asal Cambiano, Italia, Pininfarina. Pembelian 76,06 persen saham itu senilai 168 juta euro atau sekitar Rp 2,57 triliun.

Itu berarti Mahindra menjadi pemilik saham mayoritas Pininfarina. Sebelumnya Mahindra juga sukses menguasai 51 persen saham produsen motor Prancis Peugeot.

Pernyataan Mahindra menyebut, harga Rp 2,57 triliun menggunakan asumsi nilai per lembar saham Pininfarina senilai 1,1 euro atau sekitar Rp 16.824. Sedangkan kepemilikan saham baru tersebut dimiliki perusahaan kerjasama antara Tech Mahindra dengan M&M.

Komposisi kepemilikan tersebut, 60 persen dfimiliki Tech Mahindra. Sedangkan 40 persen sisanya dimiliki oleh M&M. Sedangkan sisa saham atau 24,04 persen yang masih digenggam  Pininfarina akan ditawarkan secara terbuka yang ditargetkan eksekusinya sebelum akhir 2016.

"Pininfarina akan menambah nilai besar untuk portofolio Tech Mahindra dalam bidang  jasa rekayasa. Tapi  yang tak kalah pentingnya adalah kredensial desain high-end legendaris Pininfarina yang akan  secara signifikan meningkatkan kemampuan desain seluruh Mahindra Group," ujar Anand Mahindra, Ketua Mahindra Group.

Pininfarina didirikan pada tahun 1930 oleh Sergio Pininfarina. Perusahaan ini telah merancang desain sejumlah mobil merek kondang, antara lain Ferrari, Maserati, Rolls-Royce, Alfa Romeo, Lancia dan lain-laiin. Tak kurang dari 100 model besutan Ferrari desainnya dikerjakan perusahaan ini.

Bahkan saat sang pendiri wafat pada 2012 lalu, sebuah rancangan khusus Ferrari 458 Spider dipersembahkan untuknya. Persembahan itu sekaligus menandai jalinan kerjasama diantara mereka yang telah terjalin selama 60 tahun.

Model ini sempat dipamerkan di ajang Geneva Motor Show 2013. Bahkan pada hajatan Geneva Motor Show 2015, versi produksinya diperkenalkan dan hanya dibuat enam unit.
(arf/ddn)