
Hal ini semakin mempertegas bahwa pabrikan asal Korea Selatan ini ingin bersaing dengan merek mobil mewah asal Eropa seperti BMW dan Volkswagen (VW). Demikian dilansir Inautonews, Minggu (30/12/2012).
Selain itu, dengan adanya Schreyer ini, KIA dan Hyundai berharap dapat membantu mewujudkan strateginya mengenai penjualan dan meraih pangsa pasar.
"Saya ingin memberikan karakter desain yang kuat untuk KIA. Jadi jika Anda pergi kesuatu negara dan Anda melihak KIA, Anda mudah mengenalinnya seperti Anda mengenali BMW, VW atau Mercy," ungkap Schreyer.
Meski baru bergabung, Schreyer berhasil mengubah beberapa desain mobil KIA mulai dari Picanto, Forte hingga Optima. Namun menurutnya saat ini KIA sama seperti Audi di 30 tahun yang lalu yang masih banyak pekerjaan kedepannya dan teknologi yang masih harus diperbaiki.
"Seperti BMW yang terkenal dengan teknologi mesin. Jadi konsumen tidak akan pergi begitu saja meninggalkan BMW," tandasnya.