Wednesday, February 24, 2016

Kapan Mulai Ekspor Ertiga ke Malaysia, Suzuki?

Kapan Mulai Ekspor Ertiga ke Malaysia, Suzuki?Denpasar - Suzuki berencana akan mengekspor Suzuki Ertiga ke Malaysia. MPV yang akan memakai logo Proton di Malaysia itu diproduksi secara lokal di Indonesia. Lalu, kapan Suzuki mulai mengekspor Ertiga ke Malaysia?

4W Deputy Managing Director PT SIS, Davy J Tuilan belum bisa memastikannya. Dia mengatakan, soal waktu mulai ekspor Ertiga ke Malaysia tergantung dari keputusan pihak Proton.

"Kalau mulai kapan, namanya apa itu keputusan dari Malaysia. Kita tunggu aja," sebut Davy saat ditemui di Jimbaran, Bali.

Seperti diberitakan detikOto sebelumnya, rencananya Suzuki bakal mengekspor 18.000 unit Ertiga per tahun ke Malaysia. Menurut Davy, jika dirupiahkan total nilai ekspo rnya bisa mencapai Rp 2 triliun.

Pada Januari lalu, Davy mengatakan, Suzuki bakal mulai memproduksi Ertiga secara CKD (Completely Knocked Down) pada bulan Mei mendatang. Namun, dia tidak bisa memastikan waktu peluncuran Ertiga di Malaysia karena itu adalah keputusan dari Proton.


(rgr/ddn)

Skuter Listrik Pintar Ini Bisa Dipesan Mulai April Mendatang

Skuter Listrik Pintar Ini Bisa Dipesan Mulai April MendatangBangalore - Sebuah pabrikan skuter listrik yang berbasis di Bangalore, India, meluncurkan skuter listrik anyar yang diklaim sebagai skuter listrik pintar.

Kendaraan roda dua yang dinamai Ather S340 ini dilengkapi layar sentuh di dashboard-nya untuk menyajikan rute yang ditempuh serta sistem pengisian baterai supercepat.

Seperti dilaporkan Bike Wale, Kamis (25/2/2016), sistem aplikasi yang tersaji di layar sentuh motor itu, menggunakan layanan data berbasis cloud.

Menariknya, aplikasi itu juga disinkronisasikan dengan ponsel Android untuk mencatat data perjalanan yang ditempuh pengguna motor.



Baterai ion lithium yang digunakannya diklaim memiliki usia pakai hingga 50.000 kilometer. Jarak sejauh itu setara dengan 5-6 tahun, atau beberapa kali lipat dibanding usia baterai untuk motor listrik yang umumnya berusia bulanan saja.

Jika baterai terisi penuh, maka motor mampu melaju hingga jarak 60 kilometer dalam sekali isi baterai. Kecepatan maksimumnya mencapai 72 kilometer per jam.

Pabrikan mengatakan biaya pengisian baterai dalam waktu satu jam hanya 80 sen. Pemesanan skuter listrik pintar itu dimulai kuartal kedua tahun ini.


(arf/ddn)

Suzuki: Jadi Nomor Satu di Bali Bisa Lebih Cepat

Suzuki: Jadi Nomor Satu di Bali Bisa Lebih CepatDenpasar - Setelah menjadi penguasa pasar di Bali pada tahun 2011 dan 2012, Suzuki ingin kembali merebut kejayaan itu setidaknya pada dua tahun ke depan. Namun, pihak Suzuki Indomobil Sales (SIS) percaya, Suzuki bisa memimpin pasar di Bali sebelum dua tahun.

"Kelamaan (kalau target dua tahun Suzuki menjadi market leader di Bali). Harus lebih cepat dong. Lebih agresif. Menurut saya bisa lebih cepat dari dua tahun," kata 4W Deputy Managing Director PT SIS, Davy J Tuilan saat ditemui di Jimbaran, Bali, Rabu (24/2/2016) malam.

Davy percaya, Suzuki bisa mengungguli Toyota di Bali lebih cepat. Sebab, pada tahun 2011 saja Suzuki bisa menjadi pemimpin pasar sebelum adanya Suzuki Ertig a.

"Banyak hal sih (yang membuat Davy percaya menjadi market leader di Bali lebih cepat). Yang namanya market share itu kompleks. Tapi kan kita pernah di posisi nomor 1 itu tahun 2011, 2012. Waktu 2012 kita keluarin Ertiga di bulan April. Artinya di 2011 kita bisa nomor 1 tanpa Ertiga. Sekarang ada Ertiga. Apalagi ada Dreza," kata Davy.

Apalagi, kata Davy, jika tim Suzuki di Bali bisa bersinergi, maka target menjadi nomor satu di Pulau Dewata bisa lebih cepat. "Saya yakin kalau misalnya tim di Bali bisa betul-betul sinergi, saling mendukung, motivasi, sebelum dua tahun bisa (menjadi pemimpin pasar)," katanya.

Seperti diberitakan detikOto sebelumnya, pada 2011 dan 2012 lalu, Suzuki sempat menjadi nomor satu di Bali dari sisi penjualan. Merek mobil dari Jepang ini bertekad mengulang kejayaan dua tahun itu pada 2018 mendatang.

"Rasanya tahun ini masih belum mungkin (menjadi market leader di Bali). Mungkin 2017 atau 2018 kita usahakan rebut la gi," ujar Kepala Wilayah PT Sejahtera Indobali Trada sebagai distributor resmi mobil Suzuki, Fie An.
(rgr/ddn)

Bahkan Pereli Dakar pun Harus Ekstra Hati-hati di Jalanan Indonesia

Bahkan Pereli Dakar pun Harus Ekstra Hati-hati di Jalanan IndonesiaJakarta - Sebagai pereli, Hiroshi Masuoka sudah biasa menghadapi lintasan jalan offroad dengan beragam medan, mulai dari salju, kerikil, hingga lumpur. Tapi begitu dihadapkan melihat kondisi jalan di Indonesia, khususnya Jakarta, lain lagi ceritanya.

Pria asal Jepang itu berkomentar untuk mengemudikan mobil di Jakarta harus ekstra hati-hati. Sebab ia melihat, banyaknya motor maupun mobil yang tiba-tiba menyalip dari arah yang tidak diduga.

"Di Indonesia harus hati-hati karena ada motor dan mobil tiba-tiba. Harus lebih konsentrasi dan hati-hati," cerita Hiroshi Masuoka kepada detikOto, Kamis (25/2/2016).

Hiroshi Masuoka yang genap berusia 56 tahun pa da 13 Maret mendatang, membandingkan kondisi jalan di Indonesia dengan negeri asalnya, Jepang. Menurutnya, di Indonesia orang lebih bebas untuk melakukan putar balik atau belok ke kanan. Hal itu menyebabkan terjadinya kemacetan dan kesemrawutan di jalan.

Sedangkan di Jepang ia menyebut kondisinya lebih rapi sehingga dapat menghindari sebab terjadinya kemacetan yang biasanya terjadi.

"Kalau saya melihat perbedaan jalan di Jepang dan Jakarta, di Jakarta banyak belok kanan atau putar balik. Kalau di Jepang jarang belok kanan, belok kiri, atau putar balik. Jadi lebih rapi. Jalan di Indonesia kalau lebih rapi mungkin bisa lebih aman," ungkapnya.

Untuk mengatasi kondisi demikian, Masuoka berharap adanya kerjasama antara masyarakat dengan pemerintah Indonesia untuk membuat jalanan lebih rapi dan tertib bagi semua pihak. Nantinya hal tersebut bakal berdampak untuk meminimalisir angka kecelakaan yang saat ini masih terhitung tinggi di Indonesia.

"J alanan lebih rapi di Indonesia dan diminimalisir kecelakaan tak hanya dari pengemudi saja tapi pemerintah juga harus pikirkan aturan di jalan. Bagaimana untuk mengurangi macet dan mengatur transportasi. Di Jepang dulu seperti itu tapi sekarang sudah diatur jadi macetnya sedikit," tutupnya.



(nkn/ddn)

Pesan Suzuki pada Gaikindo Agar Indonesia Bisa Kalahkan Thailand

Pesan Suzuki pada Gaikindo Agar Indonesia Bisa Kalahkan ThailandJakarta - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) kini memiliki nakhoda baru. Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia, Yohannes Nangoi kini menjadi Ketua Umum Gaikindo periode 2016-2019.

Terpilihnya Yohannes Nangoi sebagai nahkoda baru tentu membawa harapan besar bagi tiap agen pemegang merek (APM) mobil di Indonesia. Tak terkecuali bagi Suzuki Indomobil Sales (SIS).

4W Deputy Managing Director PT SIS, Davy J Tuilan mengatakan, memang Gaikindo periode 2016-2019 memiliki tujuh hal penting yang harus dikerjakan. Ketujuh hal itu mulai dari kebijakan terkait Low Carbon Emmision Program (LCEP) hingga persiapan OICA General Assembly di Indonesia pada Oktober 2017.

"Menurut saya, kemarin sudah disebut ada 7 hal yang harus diselesaikan pengurus Gaikindo baru. Salah satunya ada LCEP, kemudian kebijakan terkait dengan SRUT (Sertifikat Registrasi Uji Tipe) , dan lain-lain, tentu saja kita dari Suzuki berharap 7 hal itu bisa diselesaikan," kata Davy saat ditemui di Jimbaran, Bali, Rabu (24/2/2016).

Tak hanya itu, Davy mengatakan, pihaknya juga punya harapan lain. Dia berharap agar Gaikindo bisa menjadi penggerak kerja sama terpadu antara instansi pemerintah seperti Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan dan Kementerian ESDM.

"Supaya kalau bisa, kebijakan yang diam bil masing-masing kementerian menjadi kebijakan yang terpadu. Termasuk untuk pelaku industri dan juga masyarakat Indonesia. Saya yakin, pengurus baru Gaikindo ini akan bisa berperan lebih aktif sebagai katalisator untuk mendorong kesinambungan, kebijakan pemerintah yang terkoneksi," kata Davy.

Sebab sebelumnya, menurut Davy, kebijakan di Indonesia masih belum tersinergi. Sebagai contoh, implementasi aturan bahan bakar solar B20 (kandungan minyak sawit naik menjadi 20 persen dari 10 persen pada biosolar) yang masih belum jelas.

"Aturan itu sepertinya dikeluarkan tanpa adanya sinergi. Sampai sekarang belum tahu implementasinya, kesiapan instrukturnya, lalu dari APM bagaimana kesiapan produknya dan lain-lain," kata Davy.

Jika harapan Suzuki kepada Gaikindo untuk menjadi penggerak kerjasama terpadu antara instansi pemerintah itu terlaksana, Davy percaya industri otomotif Indonesia bisa mengalahkan Thailand. Sebab, industri otomotif di Thailand sudah te rkoneksi dengan baik.

"Saya yakin bisa ngalahin Thailand dengan cara itu. Di Thailand policy untuk industri otomotif betul-betul terkoneksi. Sampai betul-betul ada institut (perguruan tinggi) khusus otomotif. Artinya sampai kementrian pendidikan pun ikut campur," ujar Davy.
(rgr/ddn)

Pria Ini Sudah Uji Pajero Sport Terbaru Sampai 50.000 Km di Trek Offroad

Pria Ini Sudah Uji Pajero Sport Terbaru Sampai 50.000 Km di Trek OffroadJakarta - Nama Hiroshi Masuoka tak hanya dikenal dalam dunia reli Dakar. Ia juga bergabung dengan Mitsubishi Motor Corporation untuk menguji performa mobil produksi Mitsubishi. Termasuk Pajero Sport yang diluncurkan Januari 2016 lalu di Indonesia.

Pereli yang memasuki usia 56 tahun pada 13 Maret mendatang, bercerita telah menjajal SUV tersebut di sejumlah wilayah di Jepang. Di antaranya seperti Hokkaido dan Aichi. Tercatat 50 ribu kilometer di trek off road ia jajal untuk melihat ketangguhan dan performa dari Pajero Sport model terbaru itu selama satu tahun.

"Saya menguji (All New Pajero Sport) selama satu tahun. Catatan jarak 50 ribu kilometer off road . Saya tes juga di jalan umum," kata Hiroshi, Rabu (24/2/2016).

Usai menguji Pajero Sport, sejumlah kesan pun ia bagikan. Menurutnya, faktor kenyamanan adalah hal yang terpenting begitu ia menguji mobil.

"Begitu saya masuk mobil, hal yang penting bagi saya adalah kenyamanan dan bagaimana handling mobil di berbagai jenis trek. Saat saya menguji Pajero Sport bunyinya enggak berisik, bagus juga handling," ungkapnya.

"Kalau soal mesin dan lainnya, kan sudah ada bagian engineer masing-masing," tandasnya.

Hari ini, Masuoka juga mengajak kalangan media untuk menjajal performa Pajero Sport di arena off road di kawasan Jakarta.





(nkn/ddn)

Pereli Jepang Ajak Masyarakat Jajal Mitsubishi Pajero Sport

Pereli Jepang Ajak Masyarakat Jajal Mitsubishi Pajero SportJakarta - Pereli Dakar asal Jepang, Hiroshi Masuoka hadir ke Jakarta, Indonesia. Hiroshi mengajak masyarakat Indonesia untuk merasakan langsung sensasi Pajero Sport terbaru.

Dijumpai detikOto dalam perbincangan di Jakarta, Rabu (24/2/2016), Hiroshi mengatakan Pajero Sport model terbaru memiliki kualitas kenyamanan driving yang lebih bagus dibanding model sebelumnya.

"Perbedaan utama dari Pajero Sport terbaru yaitu kenyamanan driving-nya. Pasti semuanya akan kaget besok," ujar pria yang juga menjadi brand ambassador Mitsubishi ini.
 
Masuoka bergabung dengan tim Mitsubishi Motor Corporation sebagai advisor dalam pengembangan mobil, dia me njelaskan efisiensi Pajero Sport terbaru lebih baik dari model sebelumnya.

"Pajero Sport pakai new engine dengan silinder yang futuristik. Ini membantu efisiensi bahan bakar yang lebih baik dari yang sebelumnya," kata Hiroshi.

All New Pajero Sport resmi diluncurkan di Indonesia pada akhir Januari 2016 lalu. SUV andalan Mitsubishi tersebut memiliki 4 karakteristik utama yaitu High Quality Design, Quality Comfortable Cabin, Superior Performance.




(nkn/ddn)

Bikin Mobil di Indonesia, Wuling akan Jadi Anggota Gaikindo

Bikin Mobil di Indonesia, Wuling akan Jadi Anggota GaikindoLiuzhou - Pabrikan asal China, SAIC General Motors Wuling Automobile (SGMW) melalui SGMW Indonesia mulai memproduksi dan menjual mobil buatannya di Indonesia pada pertengahan 2017 mendatang. Seiring dengan kegiatan produksi itu, pabrikan ini berniat menjadi anggota Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) dan aktif di sejumlah pameran.

"Tentunya kami ingin menjadi bagian dari organisasi itu (Gaikindo). Kami tengah melakukan pembicaraan dengan pengurus (Gaikindo) bagaimana menjadi anggota," papar Network Development Director PT SGMW Motor Indonesia, Nathan Sun, di Liuzhou, China, akhir pekan lalu.

Menurutnya, sebagai pabrikan yang memiliki komitmen i nvestasi jangka panjang dan menjadi bagian penggerak perekonomian Indonesia, SGMW ingin memenuhi segala peraturan dan ketentuan di sektor industri otomotif. Aturan dan ketentuan tersebut dijalankan oleh Gaikindo.

Selain menjadi anggota organisasi dan memenuhi segala peraturan serta ketentuan yang ada, Wuling Indonesia juga akan aktif di sejumlah pameran. Pabrikan ini akan aktif di International Indonesia Motor Show (IIMS) 2016, dan Gaikindo Auto Show (GIASS) 2016.

Hanya, untuk IIMS 2016 dinilai sangat mepet waktunya, karena hajatan itu digelar pada Maret-April nanti. Sementara, untuk membawa mobil dari China ke Indonesia membutuhkan waktu yang tak singkat.

"Jadi untuk tahun ini, mungkin di GIIAS dulu (Agustus mendatang)," ucap Nathan.

Di gelaran tersebut, SGMW atau Wuling Indonesia bakal memamerkan dua MPV yang bakal merangsek pasar Indonesia. Keduanya adalah, MPV Wuling Hongguang S1 dan Baojun 730.

Wuling Hongguang S1 yang berme sin 1.500 cc tiga silinder diluncurkan pada kuartal ketiga 2017. Sedangkan Baojun 730 yang merupakan MPV medium kabarnya diluncurkan pada 2018.

Hanya, untuk harga masing-masing, hingga kini Wuling Indonesia masih belum bersedia menginformasikannya.
(arf/ddn)

Ingin Jadi Diler Mobil China Wuling di Indonesia? Ini Syaratnya

Ingin Jadi Diler Mobil China Wuling di Indonesia? Ini SyaratnyaLiuzhou - Pabrikan asal China, SAIC General Motors Wuling Automobile (SGMW) melalui SGMW Indonesia yang memproduksi dan menjual mobil pada pertengahan 2017 mendatang terus mencari mitra sebagai diler. Untuk menjadi distributor produknya, SGMW menetapkan sejumlah syarat. Apa saja?

"Kami memiliki komitmen jangka panjang di Indonesia, dan kami juga siap bersaing dengan pemain lain. Sehingga, calon diler yang kami jaring pun setara dengan (kelas) bintang empat, bintang lima. Tapi siapa-siapa mereka, tidak bisa saya ungkap sekarang. Sedangkan bagi yang ingin ada empat syarat," tutur seorang sumber di SGMW Indonesia, saat ditemui di Liuzhou, Guangxi, China, akhir pekan lalu.

Menurutnya, syarat pertama adalah mereka harus memiliki komitmen jangka panjang. SGMW meminta komitmen tersebut karena pihaknya juga tak sedikit menggelontorkan investasi, yakni US$ 700 juta atau sekitar Rp 9,4 triliun.

Selain itu, calon diler juga harus memiliki pengalaman di bidang otomotif. Pengalaman ini penting mengingat, sebagai pendatang baru, Wuling ingin tancap gas untuk memasuki persaing di pasar yang semakin ketat.

Ketiga, calon diler tersebut juga harus memiliki komitmen investasi. Hal itu penting ditegaskan karena Wuling memiliki prinsip untuk bertumbuh dan berkembang secara bersama-sama dengan prinsip yang saling menguntungkan.

Sedangkan yang keempat adalah profesionalisme. Diler merek ini diminta untuk memiliki sumber daya manusia yang memiliki keahlian dan kecakapan di bidangnya. Hal itu untuk menunjang penjualan produk Wuling yang dibuat dengan dukungan teknologi dan standar produk yang tinggi.

"Menyerap suara dan keinginan konsum en, tentang apa yang mereka inginkan dan butuhkan dan secara cepat memberikan respon adalah hal yang utama. Dan itu telah dibuktikan di China," tutur sumber tersebut.

Menurutnya, saat ini SGMW atau Wuling di China telah memiliki 2.761 toko penjualan dan layanan purna jual. Jumlah tersebut telah mencakup 98 persen kota di seluruh negeri.

Dengan produk yang dikenal dan jaringan layanan penjualan plus layanan purna jual itu, tahun lalu pabrikan ini mampu melego 2 juta unit mobil lebih. Bahkan, dia dinobatkan sebagai pabrikan China pertama yang menembus angka produksi 2 juta unit per tahun.

Varian MPV buatannya â€Â" Wuling Hongguang dan Baojun 730 â€Â" tahun lalu berhasil menggenggam pangsa pasar hingga 47 persen. Porsi itu menjadikannya MPV terlaris di negara berpenduduk terbesar di dunia tersebut.

(arf/ddn)

Dua Tahun Lagi, Suzuki Ingin Kembali Jadi 'Raja' di Bali

Dua Tahun Lagi, Suzuki Ingin Kembali Jadi Singaraja - Pada 2011 dan 2012 lalu, Suzuki sempat menjadi nomor satu di Bali dari sisi penjualan. Merek mobil dari Jepang ini bertekad mengulang kejayaan dua tahun itu pada 2018 mendatang.

Kepala Wilayah PT Sejahtera Indobali Trada sebagai distributor resmi mobil Suzuki, Fie An mengatakan, 2011 dan 2012 secara berturut-turut Suzuki menguasai pangsa pasar sebesar 28 dan 29 persen. Namun, tahun-tahun berikutnya Suzuki menjadi nomor dua di Bali, di bawah Toyota.

Kini, menurut Fie An, pihaknya tengah berusaha untuk merebut mahkota penjualan mobil di Bali. Targetnya pada 2017 atau 2018 Suzuki sudah bisa menjadi 'raja' di Bali.

"Rasanya tahun ini masih belum mungki n (menjadi market leader di Bali). Mungkin 2017 atau 2018 kita usahakan rebut lagi," ujar Fie An di Bali.

Fie An melanjutkan, pihaknya juga telah menyiapkan jurus-jurus untuk kembali merebut mahkota penjualan di Pulau Dewata. Strategi yang disiapkan Suzuki adalah dengan memperkuat penjualan maupun purna jual di setiap kabupaten di Bali.

"Kita di setiap kabupaten mesti kuat baik penjualan, servis, maupun sparepart. Orang lain (merek lain) mungkin juga melakukan hal yang sama. Nah, kalau kita harus pertajam program penjualan. Kira-kira tipe-tipe apa yang lebih bisa mengembangkan volume penjualan," katanya.

Selain itu, Suzuki juga tetap menjaga kualitas kendaraannya maupun layanan purnajualnya. Hal itu dilakukan agar konsumen lebih percaya dan bisa menjadi pelanggan setia.

"Tetap menjaga kualitas dan performa sampai konsumen itu dia mau balik lagi pakai Suzuki. Jadi kita perkuat sales, servis dan sparepart. Sales udah pasti bagaimana kita mel ihat potensi yang kita bisa masuk," ujarnya.
(rgr/ddn)

Meski Moncer, Wuling Belum Berminat Masuk Pasar LCGC

Meski Moncer, Wuling Belum Berminat Masuk Pasar LCGCLiuzhou - Pertumbuhan kinerja penjualan mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC) sejak beberapa tahun terakhir cukup moncer. Meski begitu, PT SAIC General Motors Wuling (SGMW) atau Wuling Indonesia yang akan masuk ke pasar Indonesia mulai 2017 mendatang mengaku belum berminat. Apa alasannya?

Presiden SGMW atau Wuling Indonesia, Xu Feiyun, mengatakan pihaknya harus mempelajari secara cermat tentang apa yang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia dan apa pula ketentuan yang ditetapkan oleh masyarakat.

"Mencermati hal itu, SGMW Indonesia masih belum memiliki rencana  masuk ke segmen pasar itu," paparnya di Liuzhou, China, akhir pekan lalu, tanpa merinci tentang aturan yang d imaksud.

Xu hanya mengatakan, bahwa selama ini dalam memproduksi mobil pihaknya berpegang pada filosofi mendengar dan melihat apa kebutuhan masyarakat. Pabrikannya akan mendengarkan masukan dari konsumen sebelum memproduksinya, baik hal desain, performa, fitur, termasuk soal layanan purna jual yang mereka inginkan.

Begitu pula, lanjut Xu, dalam hal harga. Meski tak menyebut besarannya, Xu mengatakan mobil buatan SGMW Indonesia bakal berbanderol bersaing dibanding para pesaing.

Dengan melihat fakta atas kebutuhan dan keinginan masyarakat itulah, pabrikan ini memprioritaskan mobil jenis MPV yang akan dijagokan untuk bersaing di pasar Indonesia. "Jadi untuk LCGC, belum ada rencana," ucapnya.

SGMW Indonesia telah membangun pabriknya di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, dengan kapasitas produksi 120.000 unit per tahun. Pabrik itu mulai beroperasi tahun depan.

Kabarnya, MPV pertama yang akan digelontorkan ke pasar adalah Wuling Hongguang S1 . Setelah itu, akan meluncurkan varian yang lebih tinggi  yakni berbasis Baojun 730. Varian pertama di China dibanderol mulai 60.000 yuan atau sekitar Rp 120 juta.

Sedangkan varian kedua, yakni Baojun 730 dibanderol 70.000 - 90.000 yuan atau sekitar Rp 140 - 180 juta.


(arf/ddn)