Saturday, February 20, 2016

Ini Mobil Listrik China yang Siap Guncang Geneva

Ini Mobil Listrik China yang Siap Guncang GenevaJenewa - Produsen mobil listrik asal China Techrules pastikan akan mengguncang ajang Geneva Motor Show 2016. Soalnya Techrules siap memperkenalkan supercar concept listrik.

Dilansir worldcarfans, Minggu (21/2/2016), dikatakan mobil ini akan menawarkan performa terbaik dari mobil listrik masa depan.

Karena model ini dikatakan akan menyajikan unique Turbine-Recharging Electric Vehicle (TREV) system. Sistem ini akan menyajikan sesuatu yang berbeda, dengan mampu menyalurkan tenaga yang lebih baik namun tetap efisien.

Model konsep misterius ini dikatakan akan mampu menyajikan 1.030 daya kuda, serta mampu berlari hingga 1.242 mil hanya dalam sekali pengisian baterai. Wow, sesuatu yang luar biasa bukan untuk sebuah mobil listrik.

Sayang Techrules masih belum membocorkan spesifikasinya secara lengkap, namun dipastikan mobil listrik ini bakal mampu mengguncang ajang Geneva Motor Show 2016.
(lth/ddn)

Risiko Jual-Beli Kendaraan dengan BPKB Duplikat

Risiko Jual-Beli Kendaraan dengan BPKB DuplikatJakarta - Membeli mobil dengan BPKB duplikat sering kali dianggap kendaraan bermasalah. Walaupun begitu, surat-surat tersebut sah di mata hukum.

Duplikat itu asli dan yang menerbitkan pihak kepolisian. Tapi, banyak masyarakat beranggapan bahwa surat-surat duplikat itu bermasalah.

Tidak jarang ada oknum nakal yang bermain di sini. Tidak sedikit dari surat-surat kendaraan yang berstatus asli tapi palsu tersebut dijual dengan bahasa duplikat.

Sangat disarankan, jika ingin membeli kendaraan cek dahulu legalitas dari dokumennya ke kepolisian.

Di sisi lain, kendaraan yang memiliki BPKB duplikat pun masih bisa diperjualbelikan di pasar mobil bekas. Hanya saja hargan ya yang sedikit lebih rendah dibandingkan dengan kendaraan yang bukan BPKB duplikat.

Harga yang terpaut memang cukup lumayan, misalnya, jika harga mobil dengan BPKB asli senilai Rp 120 juta, jika mobil tersebut hanya mempunyai BPKB duplikat, mobil tersebut dihargai Rp 100 juta.
(lth/ddn)

Komunitas Supercar Harap Pajak Bisa Lebih Lunak

Komunitas Supercar Harap Pajak Bisa Lebih LunakJakarta - Bergugurannya sejumlah Agen Pemegang Merek (APM) otomotif di Indonesia, ikut mendapat reaksi dari anggota komunitas supercar, McLaren Club Indonesia. Tingginya pajak yang dibebankan kepada mobil premium menjadikan harga mobil semakin tinggi.

Salah satu contoh APM yang gugur akibat tingginya beban pajak kendaraan mewah serta biaya impor yakni Mabua Motor Indonesia yang menjadi agen moge Harley-Davidson.

Ketua McLaren Club Indonesia, Tjipto Widodo mengatakan harga mobil yang tinggi akibat pajak menjadikan masyarakat bekerja lebih keras untuk memenuhi keinginan memiliki mobil, utamanya supercar.

Meski melihat kondisi demikian, Tjipto beserta anggota lainnya yang bergabung dengan komunitas mobil sport pabrikan Inggris tersebut hanya bisa mematuhi peraturan yang telah ditetapkan pemerintah.

"Ya memang peningkatan pajak untuk kendaraan di Indonesia membuat harga jadi tinggi yang menjadikan kita kerja lebih keras. Kita mengharapkan supaya bisa dipermudah supaya banyak masyarakat lain juga bisa memiliki mobil seperti kita ini," kata Tjipto kepada detikOto, Sabtu (20/2/2016).

CEO APM McLaren Jakarta, Irwan Poedjoadi juga mengatakan kenaikan pajak untuk kendaraan mewah juga membuat penjualan mobil sport tersebut kian berat di Indonesia. Ditambah fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar yang menambah kelesuan perekonomian di Indonesia.

Sebagai strategi mengatasi keadaan demikian, Irwan mengatakan lebih banyak mempererat hubungan dengan anggota di dalam komunitas sebagai prospek penjualan mobil mereka.

"Setahun belakangan ini kita melihat ada struktur perubahan perpajakan dari yang tadinya 75 persen ja di 125 persen (PPnBM/Pajak Penjualan atas Barang Mewah). Dari 3 persen jadi 7,5 persen (tarif rata-rata bea masuk). Itu terasa berat. Bukan untuk McLaren saja namun diseluruh otomotif dan bidang lain ada penurunan aktivitas penjualan," jelas Irwan.

"Kita sebagai APM berusaha untuk menjaga stamina salah satunya dengan aktivitas komunitas untuk kegiatan promosi dan memberikan prospek dari mobil kami," tandasnya.


(nkn/ddn)

Setelah MPV, Wuling Indonesia Bakal Luncurkan SUV

Setelah MPV, Wuling Indonesia Bakal Luncurkan SUVLiuzhou - Pabrikan otomotif asal China - SAIC, General Motors, dan Wuling Automobile (SGMW) - melalui SGMW Indonesia akan memproduksi dan memasarkan varian Multi Purpose Vehicle (MPV) di Indonesia pada kuartal ketiga 2017.

Setelah varian itu, pabrikan ini berniat menggelontorkan varian Sport Utility Vehicle (SUV) pada akhir 2018.

"Untuk varian SUV yang menggunakan basis SUV Baojun (merek SUV milik SGMW di China), kemungkinan besar pada akhir 2018," tutur seorang sumber di SGMW di Liuzhou, Guangxi, China, kemarin.

Menurutnya, salah satu alasan SGMW menggelontorkan varian ini, karena segmen pasar SUV di Indonesia juga terus berkembang. Bahkan, kini porsinya terus bertambah setelah segmen MPV.

"Segmen SUV dan crossover di Indonesia berkembang seiring dengan perkembangan gaya hidup. Bahkan porsi segmen ini sudah melampaui segmen sedan," kata dia.

Sementara, Presiden SGMW Indonesia, Xu Feiyun masih enggan berkomentar tentang informasi itu. Dia menegaskan, saat ini pihaknya berkonsentrasi untuk meluncurkan varian MPV.

"Fokus kami saat ini bagaimana menyiapkan MPV yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat (Indonesia)," elak dia.

Namun, dia tak menampik SUV Baojun 560 (merek milik SGMW) yang mulai diproduksi Juli 2015 lalu penjualannya terus moncer di China. Data dari pabrikan itu menunjukan, sejak diluncurkan hingga Januari lalu, rata-rata penjualan mencapai 40.000 unit saban bulan.

"Dengan penjualan sebanyak itu, Baojun 560 menjadi SUV paling laris kedua di China," kata sumber di pabrikan.

Mobil sport serbaguna ini mengusung mesin bensin berkapasitas 1.800 cc tiga silinder. Tenaga yang disemburkan mesin mencapai 101 KW pada 5.600 rpm. Sedangkan torsinya mencapai 186 Nm pada 3.600 - 4.600 rpm.

"Sedangkan konsumsi bahan bakarnya mencapai 7,5 liter untuk jarak 100 kilomeeter. Cukup irit untuk sebuah SUV," papar sumber tersebut.

Mobil yang memiliki dimensi panjang 4.620 milimeter (mm), lebar 1.820 mm, dan tinggi 1.750 mm, itu miliki panjang sumbu roda 2.750 mm.

Ban yang digunakan berukuran 214/60 R17. Lampu depan dan belakang telah menggunakan LED. Fitur lainnya adalah, airbag depan dan samping, pemutar CD, USB dan Auxin, USB koneksi bluetooth, serta perangkat navigasi GPS. Hanya, sumber itu tak bersedia menyebut berapa kisaran harga yang bakal dipatok untuk pasar Indonesia.

Sementara, dalam brosur penjualan di sebuh diler di Liuzhou, SUV itu dibanderol 79.000 - 98.000 yuan. Harga sudah termasuk pajak.


(arf/ddn)