Monday, January 18, 2016

Pecinta Yamaha Harap Aerox Bermesin NMAX, Ini Kata Yamaha

Pecinta Yamaha Harap Aerox Bermesin NMAX, Ini Kata YamahaJakarta - Yamaha Aerox yang diluncurkan di Indonesia mengusung mesin 125cc berpendingin cairan. Namun, pecinta Yamaha berharap skuter matik (skutik) ini menggunakan mesin 150cc milik NMAX.

Lalu, apa jawaban Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM)? Asisten General Manager Marketing YIMM, Mohammad Masykur mengatakan, generasi mesin NMAX berbeda dengan yang diterapkan di Aerox.

"Jadi NMAX kan betul-betul mesin baru, baru diterapkan di NMAX, untuk bisa dioper ke model lain perlu waktu," kata Masykur kepada detikOto, kemarin.

Dia melanjutkan, frame motor NMAX juga lebih besar. Jadi, tak bisa begitu saja mesinnya dipindahkan ke Aerox.

"Kalau dibawa ke sini (Aerox), enggak bisa compact. Tujuannya kan ini mau lincah. Jadi belum bisa karena bodi (NMAX) lebih besar, wheelbase-nya besar," kata Masykur.

Menurutnya, mungkin nantinya bisa saja mesin NMAX turun ke model lainnya. Hanya, Yamaha memerlukan waktu.

"Nanti mungkin next-nya bisa jadi. Karena kan baru kemarin kan, belum ada setahun (NMAX diluncurkan). Secara teknik NMAX belum bisa turun ke model ini," ujar Masykur.

Soal rencana,Masykur belum bisa memastikan. "Lihat aja nanti," jawabnya singkat.

(rgr/ddn)

Penjualan Porsche di Asia-Pasifik Naik 15 Persen

Penjualan Porsche di Asia-Pasifik Naik 15 PersenJakarta - Penjualan Porsche di Asia Pasifik Naik 15 Persen Jakarta â€Â" Penjualan Porsche di wilayah Asia-Pasifik sepanjang 2015 lalu mencapai 5.583 unit atau naik 15 persen dibanding tahun sebelumnya. Porsche Macan tercatat sebagai model paling laris.

Siaran pers Porsche Asia-Pasifik yang diterima detikOto, Selasa (19/1/2016), menyebut, Porsche Macan terjual 2.888 unit pada tahun itu. Berada di urutan berikutnya, Porsche Cayenne yang terjual 1.639 unit dan Gran Turrismo Panamera empat pintu yang terjual 256 unit.

Namun, pertumbuhan penjualan yang paling tinggi di wilayah ini dibukukan model Porsche 911 yakni 408 unit. Kenaikan total penjualan sebesar 15 persen itu dinilai sebagai indikasi pertumbuhan yang berkelanjutan di wilayah Asia-Pasifik.

Managing Director Porsche Asia-Pasifik, Martin Limpert, menyebut sejumlah model anyar akan digelontorkan ke wilayah ini. Salah satunya, versi terbaru dari model 911.

Sementara, model Boxter dan Cayman versi terbaru yang merupakan model 718 diyakini juga akan membukukan pertumbuhan gemilang di tahun ini. Begitu pun dengan Porsche Macan, yang diyakini bakal membukukan pertumbuhan yang berkelanjutan pada tahun ini.

Model ini diharapkan menarik minat pembeli baru, yang merupakan pembeli baru atau pertamakalinya membeli mobil. “Mobil sport Porsche menggabungkan daya tarik berupa keinginan konsumen dengan pengalaman kepemilikan yang menarik,” kata Limpert.

Porsche juga menyebut, sepanjang tahun lalu, penjualan terbanyak dibukukan Porsche di Taiwan yakni sebanyak 3.355 unit. Kedua, Malaysia dan Singapura yang sebanyak 1.120 unit.

Sementara, Indonesia, Thailand, Filipina, dan Vietnam mencatatkan penjualan 1,000 unit. Sedangkan Brunei, Kamboja, French Polynesia, Mongolia, New Caledonia dan Sri Langka membuukan penjualan 197 unit.

Christoph Choi, Managing Director PT Eurokars Artha Utama, importir resmi untuk kendaraan Porsche di Indonesia mengakui meski pertumbuhan ekonomi melemah dan minat konsumen rendah pada sektor otomotif, Porsche Indonesia masih berada di posisi yang baik untuk merespon perlambatan.

“(Caranya) dengan pilihan produk, aktivitas marketing yang menarik, pelayanan purna jual yang profesional dan grand opening fasilitas dealer baru pada 2016. Kami optimis tahun ini akan memberikan kesuksesan baru untuk Porsche di Indonesia,” paparnya.


(arf/arf)

Laju Dipotong Mobil Lain, Ambulans Ini 'Nangkring' di Pembatas Jalan

Laju Dipotong Mobil Lain, Ambulans Ini Sichuan - Sebuah mobil ambulans tersangkut di atas pagar pembatas jalan tol di Sichuan, China, hingga miring karena dua ban sebelah kanan 'nangkring' di atas pagar tersebut. Ini terjadi setelah ambulans yang melaju kencang dan mengambil bahu jalan dipotong lajunya oleh sebuah kendaraan Sport Utility Vehicle (SUV).

Seperti dilaporkan Shanghaiist, Selasa (19/1/2016), gambar dan kesaksian kejadian itu dikirimkan oleh seorang pengguna kendaraan lain yang juga tengah melintas di jalan tersebut. Gambar diposting ke situs Weibo.

Pengirim juga menyebut, begitu tahu ambulans yang lajunya secara tak sengaja dia potong, pengendara SUV Chevrolet itu menghentikan laju mobilnya. Sehingga, ambulans itu tetap tertahan dan tak terguling.

Beruntung, ambulans itu tak sedang mengangkut jenazah atau orang sakit. Tidak ada laporan yang menyebut terdapat korban akibat kejadian tersebut. Setidaknya itu terlihat orang keluar atau dikeluarkan dari dalam kabin ambulans.



(arf/ddn)

Mantan Eksekutif Airbus Pimpin Tata Motors

Mantan Eksekutif Airbus Pimpin Tata MotorsJakarta - Produsen mobil India, Tata Motors makin berasa internasional. Perusahaan mengumumkan penunjukan mantan eksekutif Airbus, Guenter Butschek sebagai Chief Executive Officer & Managing Director Tata Motors. Sebelumnya Guenter Butschek bekerja di Airbus Group sebagai Chief Operating Officer dan anggota Group Executive Committee perusahaan.

Butschek akan mulai bergabung dengan Tata Motors pada 15 Februari 2016 untuk memimpin operasi Tata Motors di India dan beberapa pasar internasional lainnya, yakni Korea Selatan, Thailand, Indonesia dan Afrika Selatan.

Sebelum dirinya meniti karir di Airbus, Butschek bekerja di Daimler AG selama 25 tahun di bagian manajemen otomotif internasional , dimana ia memimpin bagian produksi, industrialisasi dan pembelian sebagai President and Chief Executive Officer di Beijing Benz Automotive Co. Ltd., sebuah usaha patungan (joint venture) antara Daimler AG dan Beijing Automotive Industrial Holding yang berpusat di Beijing Automotive Industrial Holding yang berpusat di Beijing, Tiongkok.



Butschek, 55 tahun, merupakan lulusan Administrasi Bisnis dan Ekonomi dengan gelar diploma dari University of Cooperative Education Stuttgart, Jerman, memiliki keahlian di bidang manajemen dan pengalaman internasional, yang akan ia kontribusikan kepada Tata Motors.

"Tata Motors tengah dalam suasana yang menggembirakan sekaligus menantang, dan Butschek datang pada saat yang tepat. Ia kaya akan pengalaman global dalam mengembangkan perusahaan dan pasar baru. Saya memiliki keyakinan terhadap kemampuan Butschek untuk memimpin tim kami yang luar biasa agar perusahaan dapat mewujudkan pertumbuhan yang positif dan berkelanjutan," ujar Cyrus P Mistry, Chairman Tata Motors Ltd dalam sebuah pernyataan, Selasa (19/1/2016).

Sementara itu, produk Jaguar Land Rover akan tetap dipimpin oleh Chief Executive Officer dan Director Ralf Speth, yang juga merupakan anggota dewan direksi Tata Motors.
(ddn/ddn)

Begini Jika Ferrari California T Berdandan ala Model 458 GT3

Begini Jika Ferrari California T Berdandan ala Model 458 GT3Brussel - Ferrari bekerjasama dengan divisi tailor made dilernya di Belgia, Francorchamps Motors, meluncurkan Ferrari California Tedisi khusus, yakni dengan dandanan ala Ferrari 458 GT3. Edisi khusus itu dibuat untuk merayakan keberhasilan 458 GT3 yang menjuarai balap 24 Hours of Spa pada kelas Pro-Am Cup.

Seperti dilansir Autoevolution, Selasa (19/1/2016), mobil khusus itu memiliki livery khas yang terinsiprasi oleh tampilan mobil balap 458 GT3. Seluruh bodi dibalur kelir Rosso Corsa, dan bagian tengah bonet hingga bumper depan dihias garis bitu dan putih.

Sementara pada bagian rims dihias garis kuning. Sedangkan pelek dicat dengan warna Argento Nurburgring atau ab u-abu matte.

Sentuhan bersifat tailor made juga terlihat di bagian interior. Jok berlapis kulit Alcantara ala mobil balap, serta trims serat karbon hitam mencuatkan kesan eksklusif. Begitu di bagian lantai yang dilapis karpet hitam berbahan super fabric.

Namun, pabrikan berlambang kuda jingkrak, itu tak mengutak-atik bagian jantung mekanis mobil ini. Mesin V8 berkapasitas 3.800 cc yang bertenaga 553 hp dan torsi 775 Nm, masih dipercayai sebagai jantung penggeraknya.

Dengan tenaga dan torsi sebesar itu, mobil ini mampu berakselerasi dari 0-100 km/jam dalam waktu 3,6 detik. Sementara, kecepatan maksimumnya mencapai 315 km/jam.

Hanya, seperti kebiasaan yang terjadi selama ini, Ferrari tak menyebutkan biaya yang harus dibayar konsumen untuk mendapatkan California T dengan dandanan khusus itu. Alasannya, semua tergantung jumlah bagian yang didandai plus jenis bahan yang digunakan.

Peminat hanya diminta untuk memesannya. Adapun modelnya secara resmi akan dipamerkan di ajang Brussel Motor Show tahun ini.



(arf/arf)

Ini Crossover Baru Mazda CX-4 atau CX-6 ?

Ini Crossover Baru Mazda CX-4 atau CX-6 ?Tokyo - Sebuah crossover baru dari Mazda Motors Corporation sejak beberapa waktu lalu telah mnucul di dunia maya Jepang. Dari tampilannya, crossover anyar Mazda itu mirip dengan konsep yang dipamerkan di Frankfurt Motor Show 2015 lalu.

Sebuah laporan yang dilansir Autoevolution, Selasa (19/1/2016), menyebut, gaya desain mobil ini sarat dengan kaidah desain Koeru. Meski hingga saat ini Mazda belum memberikan nama mobil itu, sejumlah kalangan memperkirakan crossover itu merupakan Mazda CX-4.

Namun sebagian lainnya menyebutnya sebagai Mazda CX-6. Dimensinya disebut-sebut tak berbeda dengan Mazda CX-5, dengan mesin berteknologi SkyActive.

Hanya, hingga kini belum ada keterangan resmi dari Maz da, termasuk soal mesin. Bahkan, pabrikan tersebut enggan menanggapi keberadaan foto-foto crossover itu di ranah maya.

Mobil ini terjepret kamera saat diparkir di sebuah pabrik milik Mazda di Jepang.


(lth/arf)

Diduga Ada Kecurangan Emisi, Prancis Selidiki Renault, Ford, dan Mercy

Diduga Ada Kecurangan Emisi, Prancis Selidiki Renault, Ford, dan MercyParis - Pemerintah Prancis dikabarkan tengah melakukan penyelidikan terhadap tiga merek mobil yang dipasarkan di negeri itu, yakni Renault, Ford, serta Mercedes. Mereka diduga melakukan kecurangan dalam memberi informasi tingkat emisi gas buang mobilnya.

Sebuah laporan yang dilansir Carscoops, Selasa (19/1/2016), sejumlah pakar emisi dari lembaga pemerintah telah bertemu dengan eksekutif Renault. Mereka membahas temuan yang menunjukan tingkat emisi NOx di tiga model Renault lebih tinggi dari yang diinformasikan.

Laporan surat kabar Los Echos men yebut ketiga model itu adalah Renault Captur, Escape, dan sebuah mobil serbaguna memiliki kadar emisi yang lebih tinggi. Laporan itu juga menyebut, Ford C-Max dan Mercedes S-Class yang diuji juga memiliki emisi yang jauh lebih tinggi dari batas hukum, meskipun tidak sebanyak model Renault yang diuji.

Pejabat pemerintah mengaku sangat prihatin terhadap Renault Captur. Soalnya, mobil ini merupakan salah satu model terbaru yang memenuhi standar Euro 6 yang dikenal lebih ketat.

Sementara Espace dan model yang tidak disebutkan namanya telah memenuhi standar Euro5.

Seorang sumber mengatakan Renault Captur mungkin memiliki masalah teknis dalam sistem kontrol emisi . Sementara, Mercedes S-Class yang diuji menunjukan hasil tingkat emisi yang tidak konsisten.

Sedangkan Ford C-Max memiliki emisi lima kali di atas batas. Padahal, keduanya merupakan model yang semestinya memenuhi standar Euro 6.

Rencananya para ahli di lembaga pemerintah itu memeriksa 100 model, dimana22 model sudah diuji. Adapun tiga pabrikan, Renault, Ford, dan Mercedes-Benz diminta untuk menjelaskan mengapa emisi model buatannya berbeda dengan yang diinformasikan.

Sebelumnya, pihak berwenang Prancis telah menggeledah markas Renault untuk menyelidiki dugaan kecurangan informasi emisi tersebut.


(arf/arf)

Penggemar Yamaha Berharap Aerox Usung Mesin Lebih Besar

Penggemar Yamaha Berharap Aerox Usung Mesin Lebih BesarJakarta - Penggemar motor Yamaha yang tergabung dalam Yamaha Riders Federation Indonesia (YRFI) ingin skuter matik Yamaha Aerox 125LC menggunakan mesin lebih besar. Sebab, pesaingnya yakni skutik Vario 150 mengusung mesin 150 cc.

Faisal Ramdhan, perwakilan YRFI Nasional yang juga perewakilan komunitas Xeoners Indonesia menanyakan mengapa skutik anyar Yamaha itu tak mengusung mesin NMAX. 

"Saya sih nunggu-nunggu, kenapa mesinnya enggak NMax. Nyaingin Vario 150, kan belum ada saingannya dari Yamaha. Nah itu saya pikir-pikir, nih cc-nya kenapa enggak 150, kalau 150 makin keren lagi," kata Faisal kepada detikOto, kemarin.

Dia melanjutkan, model skutik Yamaha bermesin 125cc sudah banyak. Dengan mesin 150cc pada Aerox, diharapkan bisa menjangkau konsumen yang belum bisa membeli NMAX.

"Kita 125 udah banyak, kenapa enggak metik 150? Kalau misalnya NMAX kan dia levelnya beda. Kalau ini (Aerox) pakai mesin 150cc lagi, pasti laku keras," ucap Faisal.

Aerox 125LC mengusung mesin SOHC 4 tak 125cc berpendingin cairan. Mesin itu mampu menyemburkan tenaga hingga 8,4 kW pada 9.000 rpm dengan torsi 10,4 Nm pada 6.500 rpm.


(rgr/arf)

Yamaha Indonesia Pelajari Ekspor Aerox 125LC

Yamaha Indonesia Pelajari Ekspor Aerox 125LCJakarta - Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) melihat potensi skutik anyar Aerox 125LC untuk diekspor. Motor ini sudah dikenal di sejumlah negara di kawasan Eropa dan bergaya desain global.

Chief Operating Officer YIMM, Dyonisius Beti mengatakan, mengaku mendapatkan kehormatan untuk meluncurkan Aerox 125LC untuk pertama kalinya di kancah global.

"Tentu tidak terlepas kalau melihat karakternya, kemungkinan akan ekspor ke banyak negara lagi," kata Dyon di Sentul, Kab. Bogor, Jawa Barat, Senin (18/1/2016).

Pernyataan senada diungkapkan Asisten GM Marketing YIMM, Mohammad Masykur. Menurutnya, untuk bisa mengekspor, Yamaha masih harus mempelajarinya.

"Kita kan baru hari ini launching (Aerox 125LC). Nanti negara lain pada lihat konsepnya bagaimana, nanti dipelajari negara lain," ujar Masykur ditemui di kesempatan yang sama.

Sayang, Masykur belum bisa menyebut negara mana saja yang akan dituju untuk ekspor skutik tersebut. Namun, kemungkinan pertamanya adalah negara di Asia Tenggara.


"Belum tahu negara mana saja tapi biasaya ASEAN dulu. Studinya biasanya tiga sampai enam bulan," ucapnya.


(rgr/arf)

Tempati Posisi Kedua Reli Dakar 2016, Nasser Al-Attiyah Akhiri Kontrak

Tempati Posisi Kedua Reli Dakar 2016, Nasser Al-Attiyah Akhiri KontrakJakarta - Juara Reli Dakar dua kali â€Â" 2011 dan 2015 â€Â" Nasser Al-Attiyah mengaku akan mengakhiri kontraknya dengan Tim X-Raid, tempatnya bernaung saat ini. Pereli asal Qatar itu juga menyebut tak akan menampik jika ada yang menawarinya kontrak untuk Reli Dakar 2017.

Seperti dilaporkan Motor Sport, Senin (18/1/2016), Al-Attiyah di Reli Dakar tahun ini hanya berada di urutan kedua atau runner-up setelah juara dunia digenggam pereli Tim Peugeot, Stephane Peterhansel. Meskipun pebalap itu saat ini tengah menghadapi tuduhan kecurangan pengisian bahan bakar saat reli berlangsung.

Al-Attiyah bergabung dengan Tim X-Raid pada 2014 lalu. Namun, sebelum itu dia telah menjadi bagian dari tim ini selama empat tahun yakni 2005 â€Â" 2009, dan sempat keluar. Setelah itu, pada 2014 dia bergabung kembali dengan tim ini.

Sepanjang keterlibatannya di Reli Dakar, pereli kelahiran Doha, 21 Desember 1970, itu membalap untuk Volkswagen, Hummer, Demon Jefferies, dan MINI. Pada 2006, Attiyah, menjuarai ajang Production World Rally Championship (PWRC), yakni reli dunia untuk mobil yang dibuat secara massal.

Saat itu dia didampingi navigator Chris Patterson menunggangi Subaru Impreza. Dia juga meraih gelar itu setelah sebelumnya menjuarai reli di Meksiko, pada 2005 dia kembali menjadi juara di Reli Argentina dan Reli Acropolis di Yunani.

Kini, setelah Reli Dakar 2016 berakhir, Attiyah mengaku belum berkomunikasi dengan pihak manapun untuk membicarakan kontrak. “Saya sekarang orang bebas,” ucapnya beberapa saat setelah menapak garis finish reli bergengsi di dunia itu.

“Jika seseorang menawariku kontrak yang bagus, saya akan menerima sebab (sekarang) saya tidak memiliki kontrak apapun,” kata dia.

Dia juga mengaku tak kecewa dengan hasil di Reli Dakar 2016 ini. Attiyah meyakini, dalam reli bisa saja dia berada di podium atau tidak sama sekali.

“Saya bahagia meski berada di posisi kedua, terutama bagi tim kami,” imbuhnya.
















(arf/arf)