Friday, December 4, 2015

Ferrari 488 Spider Tak Diluncurkan di Indonesia

Ferrari 488 Spider Tak Diluncurkan di IndonesiaJakarta - Ferrari baru saja meluncurkan model terbaru 488 Spider di Phuket, Thailand pada November 2015. Meski supercar itu tidak diluncurkan di Indonesia, rupanya sudah ada orang Indonesia yang memesan mobil dengan mesin turbo V8 itu.

Inez Lawry, Marketing & PR Manager Ferrari Jakarta mengatakan kepada detikOto, bahwa peluncuran Ferrari 488 Spider tidak dilakukan di Jakarta. Peluncuran hanya dilakukan di Phuket, Thailand.

"Untuk local launch (Indonesia) memang ga ada. Hanya diluncurkan di Thailand saja," ujar Inez di Showroom Ferrari Jakarta, Sabtu (5/12/2015).

Meski untuk soal harga Ferrari 488 Spider dirahasiakan, sudah ada orang Indonesia yang membeli mobil yang terkenal dengan logo Kuda Jingkrak itu.

"Sudah ada orang Indonesia yang beli. Untuk berapa jumlah unit dan siapa yang membeli, kami tidak bisa memberitahu," kata Inez sambil tersenyum.

Ferrari 488 Spider dibekali mesin turbo V8 dengan kapasitas 3902 cc yang mampu melaju 100 km per jam dalam waktu 3 detik.

Mobil pabrikan Maranello, Italia ini dipoles dengan warna Blu Corsa yang sasisnya terbuat dari 11 perpaduan baham aluminium 6000 series berbeda. Bahan tersebut juga dikombinasikan dengan kandungan material magnesium.


(lth/ddn)

Mitsubishi: Pasar Tahun 2016 Tetap Sulit, Target Direvisi

Mitsubishi: Pasar Tahun 2016 Tetap Sulit, Target DirevisiJakarta - Produsen otomotif merasa tahun 2016 situasi ekonomi akan masih sulit. Mitsubishi pun merevisi target penjualan kendaraannya.

Executive General Manager of MMC Marketing Division PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), Osamu Iwab  memprediksi pada 2016 mendatang, perekomonian Indonesia masih akan terus berjuang.

"Kondisinya masih akan tetap sulit dibandingkan tahun lalu. Karena dari situasi sekarang, langsung membaik itu akan sulit. Tapi kami masih merasa, Indonesia tetap menjadi market yang penting untuk Mitsubishi. Dan di tahun depan kami menargetkan penjualan akan meningkat," katanya.

Karena prediksi itu Group Head of MMC Sales, Imam Chaeru Cahya menuturkan Mitsubishi harus merevisi target mereka di tahun fiskal ini.

"Awalnya kami menargetkan bakal menjual 90 ribu unit. Namun kami revisi menjadi 80.000 unit, tapi ini target fiskal year April 2015 ke Maret 2016. Sampai Januari-Oktober penjualan kami sudah mencapai 65 ribuan," kata Imam.

"Kalau melihat siklus pasar saat ini, memang sangat berbeda dibandingkan tahun lalu (2014). Kalau biasanya di semester pertama itu bisa menjual 45 persen dan di semester kedua mencapai 55 persen. Di tahun ini malah terbalik, semester pertama 55 persen 2015, dan kedua 45 persen. Jadi kami mengubah ubah target dan strategi," tambahnya.


(lth/ddn)

Menperin Kawal Produsen Mobil China Bangun Pabrik Rp 11 T di RI

Menperin Kawal Produsen Mobil China Bangun Pabrik Rp 11 T di RIQingdao - Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin bakal mengawal pabrikan otomotif yang membangun industri di Indonesia hingga benar-benar berproduksi. Iklim investasi dan usaha terus dijaga untuk menumbuhkan aktivitas industri yang bernilai tambah dan membuka lapangan kerja.

"Kita harus merawat investor global yang menanamkan modal di industri otomotif Indonesia. Fokusnya ada dua, pertama dari sisi kita menciptakan atmosfer kondusif dan kedua, sebaliknya mereka juga harus pastikan benar-benar berproduksi," kata Saleh dalam keterangannya, Sabtu (5/12/2015).

Saleh saat ini melakukan kunjungan kerja ke China dan Korea Selatan. Di China ia menyempatkan diri mengunjungi pabrik SAIC-GM-Wuling (SGMW) Automobile di Qingdao, tenggara Beijing.

SGMW merupakan perusahaan patungan bentukan SAIC Motor Corporation Ltd dengan porsi saham 50,1%, General Motors Company (44 persen) dan Guangxi Automobile Group, sebelumnya bernama Liuzhou Wuling Automobile Group (5,9%).



Di Indonesia, melalui PT SGMW Motor Indonesia, mereka telah melakukan peletakan batu pertama pada Agustus lalu untuk pembangunan pabrik perakitan mobil MPV dengan investasi sekitar USD 700 juta atau mencapai Rp 10-11 triliun.

Berlokasi kawasan industri Deltamas, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, pabrik tersebut berdiri di lahan seluas 60 hektare dan bakal menggunakan merek Wuling di Indonesia.

Lebih lanjut, Saleh mengungkapkan, kunjungan itu untuk memastikan investasi SGMW sesuai rencana, dan berharap pabrik lebih cepat berproduksi.

"Ini juga untuk menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia mendukung investasi SGMW," katanya.

Saleh juga mengapresiasi rencana pemilik pangsa pasar mobil terbesar di Tiongkok itu ke depan. "Mereka terus terang bakal membangun pabrik mesin di Indonesia. Memang idealnya, industri otomotif adalah yang mau dan berani membangun engine factory, tidak hanya perakitan," ujarnya.

Meski Wuling diproduksi untuk pasar domestik, Menperin menantang SGMW menjadikan Indonesia sebagai basis produksi untuk diekspor ke ASEAN dan Australia. Sebelumnya pabrikan Tiongkok itu telah berekspansi ke beberapa negara Afrika , Amerika Latin dan Asia.

Presiden Direktur SGMW Motor Indonesia, Xu Feiyun mengatakan, pihaknya menargetkan pabrik berproduksi pada Juli 2017 dengan memproduksi mobil Wuling sebanyak 150 ribu unit per tahun.

"Kami juga membawa industri komponen ke Indonesia, salah satunya shockbreaker dan juga bermitra dengan suplier komponen asal Indonesia," paparnya sembari menyebut target komponen lokal atau Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 50 persen.

Menurutnya Menperin, salah satu tantangan yang tengah dihadapi oleh produsen otomotif Tiongkok adalah meningkatkan kualitas produksi mereka agar bisa diterima seluruh negara. "Kualitas dan merek selama ini masih menjadi isu utama yang dihadapi oleh mereka ketika bersaing dengan merek yang sudah mapan," katanya.

Selama ini produk otomotif di Indonesia disesaki oleh produk asal Jepang, Korea Selatan, Eropa dan AS. Kehadiran mobil Tiongkok, diharapkan meramaikan industri kendaraan.

Berdasarkan data Kemenperin, tenaga kerja yang terserap di sektor ini mencapai 1,3 juta orang, dimana telah terserap pada industri perakitan, industri komponen, perbengkelan dan jaringan purna jual.  

Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Eletronika (ILMATE) Kemenperin, I Gusti Putu Suryawirawan, mengatakan harapan pemerintah ialah memperbanyak lokalisasi produksi melalui pabrikasi di Indonesia dan pengembangan industri komponen.

"Industri komponen di dalam negeri harus kuat, sehingga tidak akan banyak impor, menaikkan nilai tambah dan menggerakkan penghiliran industri bahan baku," tambahnya.

Hal tersebut dapat mendorong peta jalan industri otomotif nasional, yang menargetkan produksi mobil sebanyak 2,5 juta unit pada tahun 2020.
(rrd/ddn)

Honda Ngebut Kembangkan Motor Sport

Honda Ngebut Kembangkan Motor SportBogor - Ketatnya persaingan di tengah perlambatan ekonomi yang diprediksi masih akan berlangsung hingga tahun depan, disikapi serius para perusahaan otomotif. Perusahaan bakal lebih selektif memilih segmen pasar yang bakal digarap tahun depan, agar kembali mendapat ruang di hati konsumen tanah air.

Seperti PT Astra Honda Motor (AHM), menurut Deputy Head Corporate Communication AHM, Ahmad Muhibbuddin mengatakan, 2016 segmen sepeda motor sport bakal jadi salah satu segmen yang ditingkatkan pengembangan dan penjualannya.

Bukan tanpa alasan. Salah satu varian sepeda motor sport besutan Honda, CB 150 R yang diluncurkan Agustus lalu mendapat sambutan positif dari masyarakat. Sepeda motor yang dikenal dengan julukan Street Fire ini laku terjual sebanyak 27.050 unit sepanjang Oktober lalu, melesat 92% dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya 14.048 unit.

"Kami memang sudah menunggu-nunggu hal tersebut, jadi kami sangat senang kalau penjualan motor CB 150 R kami bisa meningkat," aku dia dalam acara Workshop Media di Kawasan Sentul Nirwana, Bogor (4/12/2015).

Di Indonesia, kelas sepeda motor sport Honda diisi oleh sejumlah varian seperti Honda CB 150 R, CBR Series, Honda Sonic 150, Honda Verza dan New Megapro yang hingga Oktober 2015 berhasil mencatatkan penjualan secara keseluruhan mencapai 214.085 unit.

Sayang, ini tampaknya belum cukup menempatkan Honda di posisi teratas pasar sepeda motor sport. Pangsa pasar Honda di segmen sport masih berada di peringkat kedua dengan penguasaan sebesar 30,2% setelah Yamaha yang menguasai 44,4% pasar sport di periode Januari hingga Oktober 2015.

Honda pun menyiapkan 'senjata rahasia' yang bakal diluncurkan tahun depan selain untuk menambah pilihan kepada konsumen setianya tetapi juga untuk merebut penguasaan pasar sepeda motor sport dari para pesaingnya.

"Kami memang berharap ingin jadi penguasa pasar di segmen sport. Dan untuk mencapai hal itu kami punya jurus-jurus agar bisa meningkatkan pangsa pasar. Kami akan mengeluarkan produk-produk sport baru di tahun depan, tapi kami tidak mau ungkapkan jenisnya apa karena masih rahasia," kata dia.

Namun demikian ia memberi bocoran bahwa seluruh varian baru yang akan mengaspal tahun depan akan menggunakan mesin-mesin injeksi yang ramah lingkungan dan performa yang menunjang kecepatan.

"Memang komitmen kami menghadirkan produk-produk yang ramah lingkungan namun tetap berperforma seperti mesin DOCH 6 Speed," jelasnya.

Dari kaca mata yang lebih luas, Muhib melihat pasar sepeda motor sport tampak lumayan kinclong dibanding segmen lainnya. Meski demikian, ia tak khawatir langkah ini bakal menggerus penjualan sepeda motor di segmen lainnya.

"Karena pengguna motor sport itu kan lebih ke anak muda, pasarnya ya di situ. Kalaupun ada shifting segmen, kami perkirakan yang masih terjadi adalah penjualan sepeda motor bebek masih dimakan oleh matic lagi," pungkasnya.
(dna/ddn)

Ekonomi Melemah, Mitsubishi Lanjutkan Pembangunan Pabrik

Ekonomi Melemah, Mitsubishi Lanjutkan Pembangunan PabrikJakarta - Ekonomi yang melemah, memang menjadi pukulan telak bagi pelaku otomotif di Indonesia. Mungkinkah ini mengganggu pembangunan pabrik Small MPV yang sedang disiapkan Mitsubishi di Indonesia?

Mitsubishi pun menegaskan, hal itu tidaklah benar. Karena meski situasi kondisi perekonomian Indonesia saat ini masih terbilang sulit, Mitsubishi masih tetap sesuai rencana awal mendirikan pabrik terbaru yang dikhususkan untuk memproduksi small MPV di Indonesia.

"Sampai saat ini kami belum mendengar ada rencana untuk memperlambat produksi atau menghentikan pabrik terbaru," ujar Operating GM MMC Marketing Div. PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors, Irwan Kuncoro, di kantor KTB Pulomas, Jakarta Timur, Jumat (4/12/2015).

Irwan juga menambahkan, dirinya sudah melihat sendiri bahwa pabrik terbaru masih dalam pengerjaan.

"MMC terus sesuai rencana, masih on progres pembangunan pabriknya. Saya lihat di lokasi, pembangunan terus berjalan. Kita tetap berusaha sesuai dengan target," katanya.

Sebagai catatan, pabrik mobil penumpang Mitsubishi yang baru dibangun di kawasan Greenland International Industrial Center (GIIC), Kota Deltamas, Cikarang, Jawa Barat akan memiliki kapasitas produksi sebanyak 160.000 unit per tahun.

Dengan pabrik itu, kapasitas produksi Mitsubishi akan bertambah menjadi 240.000 unit per tahun. Dan untuk menambah kapasitas pabrik Mitsubishi akan melihat pada pertumbuhan pasar di Indonesia terlebih dahulu. Jika dianggap membaik, pabrik terbaru ini bakal diekspansi.

Terakhir pabrik ini akan memproduksi mobil penumpang seperti Small MPV, Pajero Sport, dan Colt 300.


(lth/ddn)

Tidak Selamanya Multitasking Itu Baik!

Tidak Selamanya Multitasking Itu Baik!Jakarta - Seseorang yang bisa melakukan beberapa kegiatan pada satu momen bisa disebut dengan multitasking. Multitasking sering berguna dalam kehidupan kita. Contoh, ketika bekerja di hadapan laptop, Anda bisa sambil mendengarkan musik atau mengobrol sekalipun dengan rekan kerja Anda tetapi tetap fokus pada beberapa kegiatan tersebut. Itulah multitasking yang bermanfaat di kala jenuh ketika bekerja.

Tetapi jangan sekali-kali Anda berbuat demikian ketika berkendara. Multitasking ketika berkendara bukan hanya menyebabkan Anda pada situasi terburuk, namun penumpang yang bersama dengan Anda atau pun lingkungan sekitar bisa ikut berdampak buruk karena multitasking Anda saat berkendara.

Dengan penjelasan singkat di atas, multitasking saat berkendara adalah kegiatan yang berbahaya yang harus dihindarkan. Multitasking justru merugikan karena mengurangi kualitas dan presisi mengemudi.

Terdapat penelitian terkait bidang gangguan utama, yaitu kognitif, visual, audio, manual, dan waktu pemaparan. Penelitian ini ingin melihat bagaimana reaksi seseorang jika diminta untuk melakukan beberapa pekerjaan sekaligus saat mengemudi. Hasilnya adalah penggunaan pesan singkat dan pembicaraan melalui telepon merupakan dua faktor utama penyebab ketidakfokusan mengemudi.

Merokok dan makan juga dapat mengganggu konsentrasi ketika mengemudi, meskipun dengan tingkat yang lebih rendah dibanding menggunakan pesan singkat dan menelepon.

Bukan hanya itu, beberapa objek eksternal seperti iklan atau banner di pinggir jalan juga dapat membuat tingkat konsentrasi menurun.

Maksud dari penelitian ini adalah mengemudi merupakan proses yang kompleks dan membutuhkan berbagai proses kognitif. Ketika melakukan hal lain, pengemudi tidak memberikan semua yang diperlukan untuk berkendara dengan baik.

Ini membuktikan bahwa multitasking dan mengemudi bukan sesuatu yang cocok dilakukan secara bersamaan.






(ddn/ddn)

Lexus Pertimbangkan Pikap Mewah Berbasis Hilux

Lexus Pertimbangkan Pikap Mewah Berbasis HiluxTokyo - Lexus, merek mobil mewah di bawah Toyota tengah mempertimbangkan pikap berbasis Toyota Hilux. Lexus mengakui diam-diam tengah mempelajari potensi kendaraan pikap.

Diberitakan Motoring, Sabtu (5/12/2015), Kepala Perencanaan Produk Lexus, Makoto Tanaka mengakui, pihaknya telah meneliti kemungkinan membuat pikap mewah. Nantinya, pikap Lexus akan memanfaatkan platform dari Hilux.

"Ini adalah salah satu studi yang sejauh ini kami sedang lihat," katanya.

Tanaka mengakui, saat ini prioritas pengembangan pikap sangat rendah. Namun, melihat merek Eropa seperti Renault dan Fiat juga meramaikan segmen pikap, jelas bahwa segmen itu kian menarik.

Memang, sejauh ini jarang pabrikan mobil mewah yang memiliki keberanian untuk menghasilkan pikap premium. Hanya, Mercy telah merilis niat pengembangan pikap berbasis Nissan Navara yang akan diluncurkan pada 2019 mendatang.

Di beberapa negara seperti Australia, Rusia, Amerika Selatan, Timur Tengah, Thailand dan Amerika Utara, pikap kelas menengah adalah bisnis besar. Tak heran jika pikap mewah perlu meramaikan segmen pikap.

Pikap Lexus sepertinya tidak akan dilahirkan sebelum tahun 2020. Namun, jika permintaan pikap mewah meningkat secara global dan khususnya percobaan pikap Mercedes-Benz berhasil, Lexus tentu harus mempertimbangkan potenso itu.
(rgr/ddn)

Aksi Toyota Kijang Innova di Jalanan Bali

Aksi Toyota Kijang Innova di Jalanan Bali Jakarta - Setelah meluncurkannya beberapa waktu lalu di Jakarta, PT Toyota Astra Motor (TAM), mempersilakan kalangan media melakukan uji All New Kijang Innova di Bali. Dipilihnya daerah ini karena memiliki karakter dan kontur jalan yang cukup mewakili untuk membuktikan keunggulan MPV Toyota tersebut.


Keterangan Foto :
PT Toyota Astra Motor (TAM) bersama kalangan media menguji All New Kijang Innova di Bali. Pool/Toyota/detikFoto.

Mitsubishi Indonesia Ingin Ekspor Small MPV ke ASEAN

Mitsubishi Indonesia Ingin Ekspor Small MPV ke ASEANJakarta - Mitsubishi akan memproduksi mobil kategori Low MPV (Multi Purpose Vehicle) yang mereka sebut Small MPV pada tahun 2017. Tidak hanya dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, Small MPV terbaru Mitsubishi bakal diekspor ke negara-negara ASEAN.

Pernyataan ini langsung disampaikan Executive General Manager of MMC Marketing Division, Osamu Iwaba, di kantor KTB Pulomas, Jakarta Timur, Jumat (4/12/2015).

"Setelah diproduksi di Indonesia, kami juga merencanakan untuk bisa mengekspor ke negara-negara ASEAN," kata Osamu Iwaba.

Negara ASEAN mana saja yang dituju Mitsubishi ya? "Ke negara Asean lainnya, dan semuanya masih dipertimbangkan," katanya.

Namun dirinya memastikan, Small MPV di Indonesia memang diperuntukan untuk market Indonesia.

"Kami memproduksinya untuk memenuhi kebutuhan nasional, dan itu hal pertama yang kami akan lakukan," tambahnya.
(lth/ddn)

Promo Akhir Tahun, Honda Tawarkan Mobilio Gratis

Promo Akhir Tahun, Honda Tawarkan Mobilio GratisJakarta - Akhir tahun 2015 tinggal menyisakan beberapa hari saja. Seperti biasa di akhir tahun, produsen mobil mulai gencar mempromosikan mobilnya.

Salah satunya yang dilakukan diler Honda, Honda Jakarta Center PT Imora Motor. Program promosi yang ditawarkan yakni konsumen bisa mendapatkan grand prize berupa Honda Mobilio.

Diler Honda Jakarta Center melayani penjualan khusus wilayah Jabodetabek. Program yang diberi nama Kemilau tesebut dikhususkan bagi konsumen yang membeli semua model mobil selama bulan Desember. Nantinya akan ada pengundian yang berhadiah satu unit Mobilio.

"Kita ada program namanya program kemilau spesial buat customer-customer Honda. Program tersebut kita memberikan untuk semua konsumen Honda yang beli selama bulan Desember bisa mendapatkan grand prize satu Mobilio,” ujar Direktur Honda Jakarta Center, Hendra Kustiawan kepada detikOto.

Meski tidak memberikan diskon khusus untuk tiap model, Hendra mengatakan diler telah menyediakan kemudahan pembayaran bagi konsumen berupa cicilan ringan dan bunga 0% hingga 2 tahun.

"Kita tetap mengusung kemudahan-kemudahan buat konsumen seperti low payment juga cicilan ringan dan bunga 0% sampai 2 tahun. Kami mengutamakan program seperti kemudahan cicilan dan bunga 0%," ujar Hendra saat ditemui detikOto di kawasan Kuningan, Jakarta.




(nkn/ddn)

Riset: Remaja Adalah Pengemudi yang Buruk

Riset: Remaja Adalah Pengemudi yang BurukJakarta - Jumlah kematian di kalangan remaja akibat mengemudi kendaraan bermotor memang masih rendah. Namun, penelitian baru yang dilakukan oleh Liberty Mutual Insurance and Students Against Destructive Decisions menyimpulkan, pengemudi berusia muda masih harus banyak belajar.

Seperti diberitakan Autoblog, Jumat (4/12/2015), pengemudi muda sering terlibat dalam beberapa kebiasaan buruk yang serius di jalan. Parahnya, masih ada orangtua mereka yang tidak tahu ada masalah pada anaknya.

Peneliti mengadakan survey terhadap 1.622 anak muda yang masih setingkat SMA di Amerika Serikat. Setidaknya 89 persen dari responden menganggap bahwa mereka adalah pengemudi yang aman.

Di antara kelompok ini, 71 persen mengakui ngebut saat mengemudi. Masalah ini akan lebih buruk jika mereka merasa lebih percaya.

Penelitian ini juga mensurvei 1.000 orang tua. Hanya 38 persen dari responden orang tua berpikir bahwa anak remaha mereka kerap ngebut saat berkendara.

Anak remaja juga berpotensi terlalu emosi saat berkendara. Setidaknya 36 persen dari anak remaja mengakui bahwa mereka mengemudi dengan agresif, meski 81 persen dari mereka tahu itu berbahaya.

Selanjutnya, 31 persen dari responden remaja melaporkan kemarahan ketika diprovokasi, bahkan ingin membalasnya. Orangtua juga tidak menyadari aktivitas berbahaya ini karena hanya 16 persen percaya anak mereka adalah pengemudi yang agresif.

"Studi ini mengungkapkan beberapa kesenjangan yang signifikan dalam apa yang remaja dan orang tua pikir aman dibandingkan perilaku aktualnya. Hal ini memperkuat kebutuhan penting untuk kembali fokus pada dasar-dasar teknik berkendara bersama dengan kebiasaan mengemudi yang aman sebelum terlambat," kata Ilmuwan Utama Penelitian di Liberty Mutual Research Institute for Safety Dr. William Horrey.

Bahaya bagi remaja adalah kurangnya pengalaman mereka di balik kemudi dan gangguan modern yang menambah bahaya. Namun, orangtua adalah orang yang paling mampu mempengaruhi bagaimana anak-anak mereka berperilaku.

"Alat yang paling ampuh adalah dengan dialog," kata Penasehat Senior SADD untuk Kebijakan, Penelitian dan Pendidikan, Stephen Gray Wallace.


(rgr/ddn)

Sambut Small MPV, Mitsubishi Gandakan Diler di Indonesia

Sambut Small MPV, Mitsubishi Gandakan Diler di IndonesiaJakarta - Demi memuaskan pelanggan, Mitsubishi bertekad untuk menambah jaringan showroomnya. Tidak tanggung-tanggung, Mitsubishi pun menargetkan akan menambah jaringan diler hingga 2 kali lipat dari jumlah yang ada saat ini.

Seperti yang disampaikan Operating GM MMC Marketing Division PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), Irwan Kuncoro, di kantor KTB Pulomas, Jakarta Timur, Jumat (4/12/2015).

"Saat ini kami memiliki jaringan hingga 242 diler, untuk passenger car-nya kami memiliki 73 diler di tahun depan. Semua ini kami lakukan untuk menyambut Small MPV," ujar Irwan.

Dirinya juga menambahkan, penambahan diler yang dilakukan Mitsubishi. Untuk bisa memberikan dan memenuhi kebutuhan konsumen Mitsubishi yang ada di Indonesia.

"Diler, kami akan terus menambahnya dan memberikan kenyamanan kepada konsumen. Kami juga melakukan inovasi baik dari hardware (pembangunan diler baru dengan fasilitas terbaik-Red, software (mekanisme kerja yang memudahkan konsumen-Red), dan human ware (melakukan training kepada seluruh pekerja Mitsubishi-Red)," katanya.

"Dan semuanya ini kami lakukan agar bisa lebih dekat lagi ke konsumen," tambahnya.
(lth/ddn)

Mau Ada Low MPV, Mitsubishi Janji Tingkatkan Kepuasan Pelanggan

Mau Ada Low MPV,  Mitsubishi Janji Tingkatkan Kepuasan PelangganJakarta - Pengguna mobil penumpang diyakini akan berlipat jumlahnya begitu Mitsubishi merilis mobil di kelas Low MPV (Multi Purpose Vehicle) 2 tahun lagi. Mitsubishi pun berupaya meningkatkan kepuasan pelanggan.

"Seperti diketahui bersama, kami di 2017 kami akan memiliki segmen baru yakni small Multi Purpose Vehicle. Kami yakin, akan ada pelanggan baru, oleh sebab itu kami berkomitmen untuk lebih meningkatkan kepuasan pelanggan," ujar Presiden Direktur PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), Hisashi Ishimaki, di kantor KTB Pulomas Jakarta Timur, Jumat (4/12/2015).

Dikatakan selain memperkuat produk kendaraan penumpang, beberapa langkah yang diambil Mitsubishi untuk mempertahankan posisi teratas dalam studi layanan penjualan di tahun mendatang.

Seperti dengan meningkatkan kualitas fasilitas test drive di diler untuk membangun kepuasan serta kedekatan emosional dengan calon pelanggan.

Selanjutnya Mitsubishi juga akan mengadakan program training dan pengembangan secara berkelanjutan, bagi seluruh jajaran diler, mulai dari CSO (Customer Satisfaction Officer), tenaga penjual, dan staff terkait lainnya hingga pimpinan diler guna menanamkan pentingnya kualitas layanan, serta mengembangkan kompetensi untuk menciptakan kepuasan pelanggan.

Tidak lupa Mitsubishi juga akan mengadakan program-program yang berkaitan dengan monitoring penerapan SOP di seluruh diler resmi Mitsubishi.

Serta program-program motivasi dan apresiasi berkala bagi diler yang akan mendorong diler untuk senantiasa memberikan performa terbaiknya.

Di tahun 2016, KTB akan melengkapi Call Center yang ada saat ini dengan fungsi in-bound call guna memudahkan jangkauan bagi pelanggan yang ingin mengetahui lebih banyak tentang kendaraan passenger car Mitsubishi.


(lth/ddn)

Puluhan Toyota RAV4 Sudah Terpesan

Puluhan Toyota RAV4 Sudah TerpesanKintamani - PT Toyota Astra Motor (TAM) sejak pertengahan tahun ini telah membuka pemesanan crossover Toyota RAV4 generasi terbaru. Pemesanan dilakukan secara spot order alias pesanan khusus, karena sekaligus untuk menjajaki pasar.

"Kami sudah membuka pemesanan, dan sifatnya spot order. Kami buka pemesanan itu karena juga untuk mengetahui respons pasar, seperti apa demand-nya," tutur Public Relation Manager PT TAM, di Kintamani, Bali, Jumat (4/12/2015).

Menurutnya, penjajakan terhadap minat masyarakat terhadap crossover Toyota 4X4 itu, dinilai penting karena mobil termasuk produk untuk nieche market.

"Harganya kan juga cukup wah, kalau tidak salah Rp 900 jutaan. Sehingga, hanya orang-orang pecinta crossover ini, atau pehobi yang berminat," jelas Rouli.

Sementara, sumber lain di Toyota menyebut, sejak dibuka pemesanan, unit yang terpesan sudah mencapai puluhan unit. Mobil itu diimpor secara utuh dari Jepang, dengan spesifikasi untuk pasar domestik Negeri Matahari Terbit tersebut.

"Tapi untuk pastinya, berapa persisnya, silakan cek ke pemasaran TAM," kata dia.
(arf/ddn)

Modif Salah Aturan, Bisa Denda Tilang Sampai Rp 24 Juta

Modif Salah Aturan, Bisa Denda Tilang Sampai Rp 24 JutaJakarta - Sejumlah pemilik kendaraan memodifikasi kendaraannya untuk lifestyle atau sekadar hobi. Namun perlu diingat, mengubah bentuk atau tampilan kendaraan dari asli ke wajah baru bisa kena denda tilang hingga Rp 24 juta.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto mengatakan pihaknya merasa perlu mensosialisasikan aturan untuk modifikasi kendaraan kepada para pemilik kendaraan.

"Hasil pemantauan di lapangan ditemukan bahwa masih banyak dijumpai kendaraan modifikasi baik motor maupun mobil yang menyebabkan perubahan tipe secara tidak sah yang dapat digolongkan dalam tindak pidana pelanggaran," jelas Budiyanto kepada detikcom, Jumat (4/12/2015).

Aturan tersebut tertuang dalam Pasal 277 jo Pasal 316 ayat (2) UU No 22 tahun 2009 dengan ancaman pidana penjara paling lama 1 tahun atau denda atau denda maksimal Rp 24 juta.

Budiyanto mengatakan, perubahan bentuk kendaraan atau memodifikasi boleh dilakukan tetapi harus dilakukan uji tipe untuk memperoleh sertifikat dari Kementerian Perhubungan.

Hal ini sesuai dengan Pasal 131 huruf e dan pasal 132 ayat (2) dan ayat 7 PP No 55 Tahun 2012 tentang kendaraan Jo Pasal 50 ayat (1) UU No 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, bahwa kendaraan yang dimodifikasi sehingga menyebabkan perubahan tipe berupa dimensi, mesin dan kemampuan, daya angkut, wajib dilakukan uji tipe untuk memperoleh sertifikat.

"Uji tipe yang diterbitkan oleh Kementrian Perhubungan ini juga ada beberapa ketentuannya," ujarnya.

Ketentuan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Modifikasi kendaraan bermotor hanya dapat dilakukan setelah mendapatkan rekomendasi dari APM (Agen Pemegang Merk) kendaraan tersebut.
2. Modifikasi kendaraan bermotor wajib dilakukan oleh bengkel umum kendaraan bermotor yang ditunjuk oleh Kementrian Perindustrian.

3. Kendaraan bermotor yang telah dimodifikasi wajib didaftarkan kepada Kesatuan Polri pelaksana registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor pada kantor Samsat untuk memperoleh STNK baru yang sesuai dengan perubahan kendaraan bermotor dimaksud.

"Kami berharap masyarakat paham dan mengerti bahwa memodifikasi kendaraan bermotor tanpa melalui mekanisme yang benar merupakan tindak pidana kejahatan," cetusnya.

Ia katakan pihaknya akan menindak tegas pengguna jalan yang melanggar ketentuan tersebut sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hati-hati kalau mau modif Bro!


(mei/ddn)

Ngetes di 4 Benua, Cara BMW Buktikan Kehandalan SUV

Ngetes di 4 Benua, Cara BMW Buktikan Kehandalan SUVJakarta - BMW Indonesia tahun ini meluncurkan program Driving Experience di destinasi menarik dan menantang yang tersebar di empat benua yaitu Eropa, Asia, Australia, dan Afrika. Pada program tersebut, mayoritas menggunakan mobil BMW di segmen SUV. Terbesit, apakah hal itu adalah salah satu langkah BMW untuk kian menggencarkan penjualan SUV di Indonesia?

Wakil Presiden Penjualan BMW Group Indonesia Jentri W. Izhar mengatakan bahwa program Driving Experience menawarkan sensasi berkendara kepada para peserta. Ia juga menegaskan bahwa program tersebut bukanlah untuk mengedepankan model tertentu.

"Sebenarnya yang ditawarkan dari program ini adalah pengalamannya. Pengalaman menggunakan SUV di medan yang lebih ekstrem dan jarang ditemui atau jarang didapatkan oleh konsumen biasa. Apalagi daerah yang dipilih seperti Bromo, New Zealand, ataupun Namibia. Customer atau potensial customer itu mencoba kekuatan mobil-mobil seri X dan menggunakan teknologi XDrive BMW," kata Jentri di Jakarta.

"Kalau dalam keadaan normal di jalan Jakarta tidak bisa merasakan kelebihannya. Bukan karena kami ingin mengedepankan satu produk tertentu tapi lebih ke pengalaman sendiri. Pengalaman itu bisa dilalui pakai X Series atau High Performance tadi," ujarnya.

BMW Driving Experience 2016 bakal berlokasi di lima destinasi yaitu Arjeplog (Swedia), Bromo (Indonesia), Alpine xDrive Queenstown (Selandia Baru), Munich (Jerman), dan Namibia (Afrika).

Pada Driving Experience yang berlangsung di Arjeplog, Swedia pada 23-27 Februari 2016, peserta bakal merasakan tantangan mengemudi di danau-danau beku di Arjeplog menggunakan BMW M4 Coupe.

Sedangkan pada program yang bakal mengambil tempat di Munich, Jerman pada 5-9 Juli 2016, peserta yang berpartisipasi akan merasakan kemewahan berkendara dengan menggunakan BMW 7 Series.

Untuk ketiga program lainnya yang berlangsung di Bromo, Pegunungan Alpen, dan Nambia, peserta bakal menggunakan BMW X Series yang telah disiapkan oleh BMW.
(ddn/ddn)