Saturday, February 7, 2015

Pro Speed Kenalkan Knalpot untuk Motor 250 cc

Pro Speed Kenalkan Knalpot untuk Motor 250 ccJakarta - Pasar motor sport kembali kedatangan produk purna jual (after sales) baru. Kini, Pro Speed mulai memperkenalkan knalpot baru untuk motor sport khusus Yamaha R25 dan Kawasaki Ninja 250.

Menyandang nama Pro Speed Shark Predator Titanium Series, bos Pro Speed Indonesia, Bie Hau mengaku, knalpot ini memiliki keunggulan tersendiri. Sebab, Bie Hau mengklaim, knalpot Shark Predator terbuat dari bahan titanium berkualitas.

"Shark predator untuk Yamaha R25 dan Ninja 250 FI atau Z 250. Material dari titanium Jepang. Titanium paling tinggi itu titanium Jepang. Ini produksi Taiwan," kata Bie Hau usai acara peluncuran knalpot Shark Predator di Jakarta, Sabtu (7/2/2015) malam.

Bie Hau menuturkan, semua bahan knalpot tersebut memakai material berkualitas. Bahkan, silincer knalpot ini pun dikatakan sudah memakain bahan full press carbon.

"Silencer-nya full press carbon," ujarnya.

Dengan bahan-bahan tersebut, knalpot ini diyakini bisa menahan panas sampai 180 derajat celcius. Di suhu tinggi itu knalpot tidak akan menguning.

"Tahan sampai 180 derajat. Ini spesial tahan panas. Jadi kalau knalpot lain kan kadang-kadang kalau panas lama-lama kuning, nah ini enggak," klaim Bie Hau.



(rgr/ddn)

April Tahun Ini, Isuzu Resmikan Pabrik Baru

April Tahun Ini, Isuzu Resmikan Pabrik BaruJakarta - Setelah melakukan peletakan batu pertama pada tahun 2013 lalu, akhirnya pabrik baru Isuzu rampung. Isuzu akan melakukan peresmian pabrik seluas 30.000 m2 yang terletak di Kawasan Industri Surya Cipta, Karawang itu pada April tahun 2015 ini.

CEO Astra Isuzu Supranoto menuturkan, pabrik terbaru Isuzu itu akan diresmikan atau opening ceremony-nya akan dilakukan pada April mendatang dan pabrik yang berada di Pondok Ungu, Bekasi sudah dialihkan ke pabrik baru.

"Per Oktober 2014 lalu, pabrik di Pondok Ungu sudah ditutup dan dipindahkan ke Karawang. Jadi mulai Januari semuanya memproduksi kendaraan di Karawang. Nanti kita akan lakukan peresmian," tutur Supranoto di acara Isuzu Media Gathering di Harum Manis Restaurant.

Pabrik baru ini pada tahap awal memiliki kapasitas 52.000 unit per tahun untuk kendaraan komersial yakni Light Truck dan Medium Truck dimana pada awalnya hanya memproduksi untuk kebutuhan pasar domestik.

Selain itu, pabrik ini akan memiliki fasilitas produksi yang terdiri dari framing untuk Giga, welding, painting, assembling, werehouse, vehicle stock yard, tear down area.

Nantinya juga akan dibangun gedung perkantoran yang akan digunakan oleh Divisi Technical & Production Division, Product Planning dan Purchasing.


(ady/ddn)

Pakai Mobil Bekas Taksi, Enak Gak Sih?

Pakai Mobil Bekas Taksi, Enak Gak Sih?Jakarta - Mobil bekas taksi sering disepelekan oleh masyarakat umum. Sebab, mobil bekas taksi itu dianggap kurang bisa diandalkan karena umurnya yang sudah menyentuh lima tahun dan sudah menempuh jarak yang jauh.

Namun, hal itu diyakini tidak berlaku untuk Toyota Limo bekas taksi Blue Bird. Romy Manda, salah seorang pengguna Limo mengaku puas membeli mobil bekas taksi itu.

Soalnya, kata Romy, mobil Limo bekas taksi itu memiliki harga yang murah dan sudah terawat.

"Sebenarnya memlilih Limo eks taksi Blue Bird itu karena kualitasnya, harganya yang murah dan stylish juga. Toyota sendiri juga bilang mobil ini full safer (lebih aman)," kata Romy di Jakarta, Sabtu (7/2/2015).

Untuk itu, Romy tak segan membeli Limo ketika Blue Bird melelangnya. Sebab, Romy percaya dengan perawatan dari Limo bekas taksi itu.

"Ketika Blue Bird mengeluarkan Limo untuk dilelang, artinya Blue Bird juga pasti sudah melakukan studi. Perawatan berkala antara Blue Bird dan non Blue Bird kentara dari tampilan maupun mesinnya," ujarnya.

"So far eks taksi Blue Bird cukup recommended," tambahnya.

Romy pun meyakini, Limo bekas taksi itu bisa dimodifikasi sesuai keinginan pemiliknya. Menurutnya, rekannya yang tergabung dalam Vios Limo Owner Community (VLOC) banyak yang melakukan peningnkatan-peningkatan.

"Nilai untuk upgrade-nya mungkin ada yang hobi menanamkan teknologi, sampai ada yang tutup pentilnya itu elektronik, ada sensor tekanan ban. Ada juga Vios yang dimodif seperti Limo, badge Vios diganti Limo," tuturnya.


(rgr/ddn)

6 Benda Wajib Ada di Mobil Saat Darurat

6 Benda Wajib Ada di Mobil Saat DaruratJakarta - Ketika bepergian menggunakan mobil, Anda tidak akan pernah tahu kapan akan mengalami keadaan darurat, misalnya saja karena mobil Anda mogok, tabrakan, atau karena bencana alam.

Jika Anda tidak mempersiapkan diri untuk keadaan darurat, niscaya Anda akan merasa sengsara dan terpaksa menunggu bantuan datang dalam jangka waktu lama.

Daripada menunggu bantuan yang tidak tentu datangnya, ada baiknya Anda justru mempersiapkan diri dengan membawa benda-benda yang cukup esensial. Berikut ini adalah enam benda penting yang wajib Anda bawa di saat darurat:





(ddn/ddn)

Knalpot Pro Speed Shark Predator Dijual Rp 7,5 Juta

 Knalpot Pro Speed Shark Predator Dijual Rp 7,5 JutaJakarta - Knalpot baru dari Pro Speed dengan nama Shark Predator kini sudah bisa dibeli oleh pemilik Yamaha R25 dan Kawasaki Ninja 250. Jika tertarik, pemilik motor sport tersebut bisa meminangnya dengan mahar Rp 7,5 juta.

"Harganya Rp 7,5 juta," kata bos Pro Speed Indonesia, Bie Hau usai acara peluncuran knalpot Shark Predator di Jakarta, Sabtu (7/2/2015) malam.

Harga tersebut sudah termasuk dB Killer. Sebab, jika pemilik motor menggunakan knalpot ini untuk jalanan umum, Bie Hau menyarankan agar menggunakan dB Killer.

"Itu sudah free dB killer," tuturnya.

Mahar Rp 7,5 juta itu merupakan harga untuk knalpot ini yang dijual di Jakarta. Untuk luar Jakarta, harga knalpot ini lebih mahal karena biaya distribusi yang cukup tinggi.

"Harga kecuali daerah sama. Kalau daerah cukup tinggi soalnya kan cost distribusi daerah cukup tinggi," ujarnya.

Dengan material unggulan, harga tersebut diklaim lebih murah. Sebab, Bie Hau sengaja menekan harga agar konsumen bisa menjangkau produk ini.

"Kita sengaja nekan harga. Kita mau nunjukkin kalau the best material bisa murah lah," bebernya.



(rgr/ddn)

Blue Bird Jajakan Limo Ber-pelat Hitam

Blue Bird Jajakan Limo Ber-pelat Hitam Jakarta - Blue Bird Group menjajakan mobil bekas taksi Toyota Limo untuk masyarakat umum. Sedan Limo tersebut sudah disesuaikan untuk mobil berpelat hitam.


Keterangan Foto :
Limo yang dijajakan ini merupakan sedan keluaran tahun 2009.

Sampai Kapan Isuzu Tetap Pertahankan Panther?

Sampai Kapan Isuzu Tetap Pertahankan Panther?Jakarta - Kehandalan dari Isuzu Panther sudah tidak bisa diragukan lagi. Meski minim dengan penyegaran, tapi Panther tetap diburu oleh masyarakat Indonesia. Sampai saat ini, Isuzu pun masih mempertahankannya, sampai kapan?

Menurut CEO Astra Isuzu Supranoto, Isuzu Panther itu tetap dicari oleh masyarakat terutama dari kalangan pengusaha. Dalam setahun jualan pikap dan minibus Isuzu mencapai 7.000 unit.

"Kita terus melakukan survei kepada para pengguna Panther. Mereka bilang Panther itu sangat irit bahan bakar dan perawatan dan sampai saat ini memiliki nilai jual kembali yang tinggi," kata Supranoto.

Jadi, Supranoto menegaskan Isuzu belum memiliki rencana untuk menghentikan penjualan Panther di Indonesia. Penjualannya akan dihentikan ketika Euro2 akan diberhentikan.

"Sampai kapan dipertahankan? sampai Euro2 diberhentikan. Karena kalau Euro2 diberhentikan nanti kita ada pilihan antara mau masuk lagi ke Euro4 atau Euro5 tapi harus kerjasama dengan pihak lain. Di situlah kita akan putuskan akan lanjut atau berhenti menjual Panther," lugasnya.

Tak hanya itu, ia juga memberikan alasan kenapa Panther tidak mengalami penyegaran atau sangat minim penyegaran. Hal itu dikarenakan Isuzu ingin menjaga harga Panther tetap kompetitif di pasaran.

"Kami tetap menjaga harga Panther sebagai kendaraan niaga untuk di level Rp 200 juta sekian. Di level itu masih bisa diterima oleh kalangan pengusaha. K edepannya kita akan pertahankan terus, karena penurunan atau peningkatan penjualan itu relatif. Kami masih bisa jaga Panther karena sebulannya pikap dan minibus bisa terjual 7.000 unit," tegasnya.






(ady/ddn)

Kualitas Limo Bekas Taksi Blue Bird Terjamin

Kualitas Limo Bekas Taksi Blue Bird TerjaminJakarta - Meski sudah berumur lima tahun, Blue Bird masih menjamin kualitas Toyota Limo bekas taksi untuk masyarakat umum berpelat hitam. Sebab, taksi Blue Bird yang masih beroperasi pun sudah menerapkan standard keamanan.

"Taksi keluar dari pool Blue Bird saja pasti dalam kondisi yang prima," kata Manager Technical Service Blue Bird Group Leo Harwidono di acara konferensi pers di Museum Transportasi Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Sabtu (7/2/2015).

Leo mengklaim, taksi yang setiap hari keluar dari pool Blue Bird sudah menerapkan kualitas, efisiensi, dan safety. Dengan begitu, penumpang taksi tersebut pun mendapat kepuasan tersendiri.

"Target kita ada kualitas, ada efisiensi dan safety-nya kita nomor satukan," bebernya.

"Kita sistem perawatan berkala ada servis kecil berkala, semua servis ada. Kita mengikuti diler. Tapi Blue Bird target storing-nya (jumlah mobil mogok di jalan) nol, kalau diler storing itu belum tentu bisa menjamin. Atas dasar pengalaman, jumlah pekerjaan servis kita lebih banyak dari diler," lanjut Leo.

Namun, Limo yang dijual ini merupakan Limo keluaran 2009. Menurut Leo, jumlah odometer yang tercatat di Limo yang dijual itu tidak menjadi patokan Blue Bird menjual Limo.

"Yang penting itu sudah lima tahun. Kalau 300.000 km tapi sparepartnya sudah diperbarui itu masih dijamin. Kalau mobil 100.000 km tapi sparepart enggak pernah diganti, kondisi belum tentu 90 persen," ujar Leo.
Halaman 1 2 »

(rgr/ady)

Bukan Mobnas Namanya Jika Ada Embel-embel Merek Asing

Bukan Mobnas Namanya Jika Ada Embel-embel Merek AsingJakarta - Mobil nasional (mobnas) yang akan dikembangkan di Indonesia oleh PT Adiperkasa Citra Lestari dengan menggandeng produsen mobil asal Malaysia, Proton mendapatkan kecaman keras dari berbagai penggiat mobnas yang sudah ada.

Tentangan itu salah satunya diutarakan langsung oleh Presiden Direktur PT Fin Komodo, Ibnu Susilo selaku pembuat mobil nasional. Menurutnya, dalam membuat mobil nasional seharusnya tidak ada embel-embel merek asing di dalamnya.

"Kita sudah banyak Agen Pemegang Merek (APM) pabrikan otomotif asing disini (Indonesia). Dengan ada embel-embel merek asing di mobil nasional, itu bukan disebut sebagai mobil nasional. Itu sama saja re-branding," kata Ibnu saat dihubungi detikOto, Sabtu (7/2/2015).

Selain sia-sia, Ibnu juga menilai menggandeng perusahaan asing dalam program mobnas juga tidak akan menjadikan bangsa Indonesia menjadi maju dan berkembang di industri otomotif global. Karena, Indonesia hanya bergantung pada bangsa asing.

"Kalau caranya menggandeng perusahaan asing seperti ini, yang ancur ya bangsa kita sendiri," katanya.


(ady/ddn)

Apa Kabar Mobil Esemka Made in Solo?

Apa Kabar Mobil Esemka Made in Solo?Jakarta - Mobil buatan anak negeri, Esemka, sempat mencuri perhatian publik. Nama mobil Esemka ini meroket setelah diperkenalkan dan digunakan oleh Joko Widodo (Widodo) saat masih menjabat Walikota Solo.

Di tengah ramainya rencana pembentukan mobil nasional (mobnas) yang menggandeng perusahaan asal Malaysia, Proton Holdings Berhard, bagaimana perkembangan mobil yang dibuat oleh PT Solo Manufaktur Kreasi tersebut?

Humas Solo Manufaktur Kreasi Budhi Martono menjelaskan produk mobil Esemka masih diproduksi. Sejak dirintis mulai tahun 2007, Solo Manufaktur Kreasi telah menjual 150 unit mobil Esemka. Mobil ini tersebar di seluruh penjuru Jawa dan Sumatera.

"Penjualan ada 150 unit. Itu sudah ada di jalanan Jawa Timur, sebagian Jawa Barat hingga Lampung," kata Budhi kepada detikFinance, Sabtu (7/2/2015).

Inovasi mobil Esemka tidak berhenti pada 2 varian yang telah ada. Sebanyak 5 varian mobil Esemka akan diluncurkan pada tahun 2015. Solo Manufaktur Kreasi berencana meluncurkan sebanyak 6 jenis mobil Esemka.

"Sebanyak 6 varian akan diluncurkan di 2015. Sekarang proses prototype pick up 1300 cc, pick up 1800 cc kemudian truk 3000 cc, double cabin Esemka Digdaya kemudian satu mini bus," sebutnya.

Pengembangan mobil baru dilakukan murni karena munculnya permintaan masyarakat.

"Karena ada permintaan yang paling kuat kendaraan niaga, kita konsentrasi dengan pick up," sebutnya.


(feb/ady)

Mobil Bermesin Diesel Terus Digemari Masyarakat Indonesia

Mobil Bermesin Diesel Terus Digemari Masyarakat IndonesiaJakarta - Dalam membeli mobil, selera masyarakat Indonesia berbeda-beda, termasuk dalam hal memilik mesin. Ada kosumen yang suka dengan mesin bensin, ada juga yang memilih mesin diesel.

CEO PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Supranoto menuturkan, tren kendaraan bermesin diesel setiap tahunnya terus mengalami peningkatan yang signifikan. Bahkan di tahun 2014 lalu, mobil diesel tercatat sebanyak 60 persen dan 40 persennya.

"Kondisi tahun lalu di segmen SUV, mesin diesel mendominasi 60 persen dan bensi 40 persen," tutur Supranoto di acara Isuzu Media Gathering di Harum Manis Restaurant.

Keadaan itu menurut Supranoto, berbeda dengan 5 tahun yang lalu dimana mobil bensin masih cukup merajai dengan 70 persen dan mobil bermesin diesel 30 persen. Tapi perbendingannya setiap tahun terus bergeser, hingga mobil bermesin diesel mendominasi.

"Kedepannya kendaraan solar akan menjadi pilihan, baik itu disegmen SUV, Sedan atau segmen mobil lainnya yang ada di Indonesia," tuntasnya.


(ady/ddn)

Harga Limo Bekas Taksi Blue Bird Mulai Rp 79 Juta

Harga Limo Bekas Taksi Blue Bird Mulai Rp 79 JutaJakarta - Perusahaan transportasi Blue Bird Group mulai menjual bekas taksi Toyota Limo. Limo yang dijajakan ini merupakan sedan keluaran tahun 2009.

Menurut Used Car Center Assistant Manager Blue Bird Group Tri Winarsih, harga Limo versi standard dibanderol mulai Rp 79 juta. Versi standard tersebut merupakan pengubahan dari versi taksi Blue Bird yang berkelir biru hingga memiliki warna yang sesuai dengan mobil pasaran dan memiliki pelat hitam.

"Untuk ex taksi ada Limo tahun 2009. Kita start dari Rp 79 juta," kata Tri di acara konferensi pers di Museum Transportasi Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Sabtu (7/2/2015).

Sementara versi upgrade menurut Tri, memiliki perbedaan harga Rp 10 sampai 30 juta dari versi standard. Untuk versi upgrade pelek dan full bodi kit bisa sampai 20 juta.

"Modifikasi biasanya sampai 10 sampai 30 juta. Kalau sampai bodi kit sampai 20 juta," kata Tri.

Tri melanjutkan, Limo tahun 2009 itu sudah bisa dijumpai di tiap pool Blue Bird. Mulai dari pool kecil hingga kantor pusat Blue Bird di seluruh Indonesia menawarkan Limo berpelat hitam itu.

"Setiap pool Blue Bird ada divisi penjualannya. Jadi enggak mesti jauh-jauh untuk negosiasi. Termasuk pool satelit yang kecil," lanjutnya.
Halaman 1 2 »

(rgr/ady)

Gandeng Proton Bikin Mobnas, Pemerintah Ingin Perang di Wilayah Sendiri

Gandeng Proton Bikin Mobnas, Pemerintah Ingin Perang di Wilayah SendiriJakarta - Rencana untuk membuat mobil nasional (mobnas), pemerintah Indonesia dengan PT Adiperkasa Citra Lestari menggandeng produsen mobil asal Malaysia, Proton. Padalah Indonesia punya banyak pembuat mobil-mobil nasional.

Menurut Presiden Direktur PT Fin Komodo, Ibnu Susilo selaku pembuat mobil nasional, pemerintah itu seharusnya membangkitkan rasa nasionalisme dengan mengajak putra bangsa sendiri dalam membuat dan memajukan mobil nasional. Bukan malah menggandeng perusahaan asing.

"Kalau seperti ini, pemerintah membuat pertempuran sendiri di wilayahnya sendiri. Harusnya, pertempuran itu di wilayah orang lain dan kita jadi penikmat hasilnya. Bukan seperti ini caranya," tegas Ibnu saat dihubungi detikOto, Sabtu (7/2/2015).

Ibnu menambahkan, mengajak perusahaan asing dalam membuat mobil nasional itu tidak akan membuat bangsa Indonesia mejadi maju dan berkembang.

"Kalau mau membesarkan bangsa sendiri ya harus berpihak kepada bangsanya sendiri, bukan dengan mengembangkan perusahaan asing di Indonesia," tuntasnya.



(ady/ddn)

Mobil Nasional RI, Mahathir: Proton Diubah Sesuai Pasaran Indonesia

Mobil Nasional RI, Mahathir: Proton Diubah Sesuai Pasaran IndonesiaJakarta - Perusahaan otomotif Malaysia, Proton Holdings Berhad menggandeng perusahaan dalam negeri, PT Adiperkasa Citra Lestari untuk melakukan studi kelayakan mobil nasional (mobnas) Indonesia.

Salah satu studi yang dilakukan adalah memodifikasi mobil proton sehingga sesuai dengan pasar dan kebutuhan konsumen Indonesia.

"Kita harus meneliti sama ada kereta Malaysia boleh diubah suai atau sesuai pasaran Indonesia," kata Komisaris Proton sekaligus mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad usai menyasikan penandatanganan antara dua perusahaan di Malaysia, seperti dikutip Bernama, Sabtu (7/2/2015).

"Kita harus mempelajari apa saja bagian mobil Malaysia yang bisa disesuaikan dengan pasar Indonesia," kira-kira terjemahannya seperti itu.

Kemarin Jokowi sudah mengunjungi pabrik Proton dan sempat mencoba produksi terbaru mobil negeri jiran itu. Kunjungan Jokowi ke pabrik Proton itu berlangsung sekitar satu jam.

"Saya berpeluang berbual (berbicara) dengan Presiden Jokowi dan beliau nampak gembira dengan apa yang beliau lihat dan alami," kata Mahathir.

Sebagai tahap awal, mobil nasional ini akan diimpor terlebih dahulu dari Malaysia. Setelah itu komponen akan diproduksi dan mobnas dirakit di dalam negeri.

Kerjasama tersebut ditandatangani oleh Chief Executive Officer Proton Holdings Bhd Datuk Abdul Harith Abdullah dan CEO Adiperkasa Citra Lestari AM Hendropriyono di Proton Centre of Exellence, Jumat kemarin.

Turut menyaksikan acara itu di antaranya Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak, Mahathir, dan Jokowi.


(ang/ady)