Friday, February 27, 2015

Yuk Test Drive Mobil Mercy di Senayan

Yuk Test Drive Mobil Mercy di SenayanJakarta - Di awal tahun 2015 ini, PT Mercedes-Benz Indonesia kembali menggelar acara Weekend Test Drive. Acara ini memberikan kesempatan kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya pengguna Mercy untuk mencoba semua model Mercy yang dijual di Indonesia.

Deputy Director Sales Operation Mercedes-Benz Indonesia, Donald Rachmat menuturkan, acara ini diadakan untuk membuat kepuasan tersendiri kepada konsumen setia Mercy dan juga masyarakat Indonesia untuk mencoba semua kendaraan Mercy.

"Di akhir tahun tidak semua model yang kita bawa. Sekarang semua model yang kita jual kita bawa kesini, karena ada masukan juga dari konsumen agar semua model dibawa kesini," ujar Donald di Senayan, Jakarta, Sabtu (28/2/2015).

Donald melanjutkan, model yang dibawa dalam acara ini diantaranya M-Class, GLA, CLA, ML, dan S-Class serta model-model lainnya. Acara ini dibuka mulai pukul 10.00 WIB hingga 17.00 WIB dan akan berlangsung hingga besok, Minggu (1/3/2015).

"Ini terbuka untuk umum, tidak hanya untuk konsumen Mercy, tapi masyarakat yang tertarik juga bisa datang kesini," ujarnya.

Dalam acara ini, Mercy juga dibantu oleh 9 diler yang ada di Jakarta dan 2 leasing yakni BCA dan Panin, karena konsumen yang tertarik juga bisa langsung melakukan transaksi pembelian dengan para sales yang sudah tersedia.

"Ada spesial harga untuk B-Class dan SLK. Jika membeli model ini saat acara ini bisa mendapatkan langsung TV," katanya.


(ady/ddn)

Garansindo Juga Mau Bikin Motor Listrik Produksi Lokal

Garansindo Juga Mau Bikin Motor Listrik Produksi LokalJakarta - Di segmen motor listrik, PT Garansindo Inter Global memiliki merek Zero yang diimpor langsung dari Amerika. Tapi, Zero diposisikan sebagai motor listrik di segmen premium. Untuk segmen lainnya, Garansindo akan membuat motor listrik yang diproduksi secara lokal.

CEO PT Garansindo Inter Global Muhammad Al Abdullah mengatakan, pihaknya sudah bertemu dengan Menteri Perindustrian Saleh Husein dan membahas tentang rencana Garansindo akan memproduksi motor listrik secara lokal.

"Saya sudah bertemu dengan beliau dan mengatakan bahwa saya akan menjual motor listrik di Indonesia yakni Zero, tapi kedepannya kita akan membuat pabrik dan memproduksi motor listrik dalam negeri dengan berpartner dengan ahli teknologi dari luar negeri. Itu sudah saya sampaikan ke pak Saleh Husein dalam kunjungan Garansindo secara resmi," ungkap pria yang akrab disapa Memet dalam sesi wawancara khusus usai peluncuran Jeep Grand Cherokee 3.0-L di Jakarta.

Memet menegaskan, motor listrik yang diproduksi secara lokal itu bukan merek Zero, melainkan motor listrik yang benar-benar didevelopment khusus dan dibuat secara lokal, tapi dengan catatan ada transfer teknologi dengan luar negeri.

"Produknya dirakit secra lokal dan menggunakan komponen lokal dan mereka (pemerintah) menanggapi positif," katanya.

Transfer teknologinya dengan siapa dan dari negara mana, Memet masih belum bisa menginformasikannya lebih dalam karena semuanya masih dalam tahap diskusi dengan pihak-pihak terkait.

"Yang jelas saya mau transfer teknologi dengan yang sudah mapan," tegasnya.


(ady/ddn)

Si Pitung dan Si Jampang, Mobil Irit Asal Jakarta Berlaga di SEM 2015

Si Pitung dan Si Jampang, Mobil Irit Asal Jakarta Berlaga di SEM 2015Manila - Siapa bilang mahasiswa tehnik UNJ cuma bisa jadi guru STM aja, dalam Event International Shell Eco-marathon (SEM) 2015 kali ini mereka mengirimkan dua tim untuk sapu bersih tropi dalam event international tingkat asean ini.

"Selama ini UNJ identik dengan IKIP Jakarta banyak yang bilang kami cuma cocok jadi guru STM, tapi dalam event ini kami ingin membuktikan kalau kami juga tidak kalah dengan anak-anak teknik lainnya,” ujar Hafidz salah seorang Tim UNJ category Prototype disela-sela flag off SEMA 2015, Manila, Filipina, Kamis (27/2/2015).

Tahun ini Tim UNJ menurunkan 2 tim dalam kategori prototype dan urban. Kedua mobil ini dapat dikatakan tidak memerlukan waktu lama.

“Semua ini baru kami buat lagi, setelah perlombaan SEMA terakhir tahun lalu kami berusaha membuat dua mobil ini lagi,” kata Hafidz.

Hafidz mengatakan dalam proses pembuatan tim mengocek kantong lebih dalam. Pasalnya jika dikakulasikan bersama biaya cargo dan akomadasi peserta hampir ratusan juta.

“Terlebih dalam pencairan sponsor kami sempat kesulitan karena ada beberapa perusahaan yang menolam dengan alas an bermacam, bersyukur masih ada alumni dan universitas yang dukung kami plus beberapa perusahaan jasa pengantaran,” tutupnya.



(edo/ady)

Menperin Tantang Suzuki Ekspor Motor di Atas 250 cc

Menperin Tantang Suzuki Ekspor Motor di Atas 250 ccBekasi - Selain memberikan target ekspor yang tinggi pada pemain otomotif roda dua, pemerintah Indonesia juga menantang Suzuki untuk memproduksi dan mengekspor motor berkapasitas di atas 250 cc. Seperti Suzuki Burgman, V-Strom 650, GSR-750 dan GSX1300R atau yang kerap dikenal dengan sebutan Hayabusha.

Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Saleh Husin mengharapkan, PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) yang memproduksi motor Suzuki di Indonesia bisa mengekspor motor ber-cc di atas 250. Tentunya, ekspor motor-motor itu dengan menerapkan standar kualitas yang sudah diatur di tiap negara.

"Saya harapkan PT SIM bisa ekspor motor ber-cc di atas 250 dengan standar kualitas terbaik," kata Saleh di sela acara pelepasan ekspor Suzuki Address di pabrik Suzuki Tambun, Bekasi, Jumat (27/2/2015).

Sementara itu, Pemerintah Indonesia pun mendukung peningkatan ekspor produk yang dibuat di Indonesia. Menurut Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Rachmat Gobel, pemerintah Indonesia siap memberikan kemudahan untuk meningkatkan jumlah ekspor motor.

"Karena ketika rapat kabinet kemarin, Bapak Presiden menanayakan apa yang dibutuhkan untuk meningkatkan ekspor," katanya.

Seperti diketahui, keempat moge Suzuki tersebut diimpor ke Indonesia dalam bentuk utuh. Dengan tantangan Saleh untuk memproduksi moge di Indonesia dan mengekspornya, produk moge racikan Indonesia tentunya nanti akan bisa dibanggakan dan bersaing di pasar internasional.


(rgr/ady)

Audi Bocorkan Mobil Iron Man Terbaru

Audi Bocorkan Mobil Iron Man Terbaru Jenewa - Meski baru akan diperkenalkan pada Geneva Motor Show 2015 pekan depan, tampilan terbaru Audi R8 sudah diperlihatkan. Mobil Iron Man itu terlihat lebih mewah.

Mobil yang memiliki 2 pilihan mesin, yakni mesin konvensional dan listrik ini tidak bisa dipandang sebelah mata.

Sebut saja dengan pemilihan mesin konvesional, mobil asal Jerman ini akan menyediakan mesin V10 yang langsung dikawinkan dengan Twin-Clutch S Tronic transmission.

Hasilnya Audi R8 model ini akan mampu menyemburkan 533-602 tenaga kuda, dan hanya butuh waktu 3,2 detik untuk mencapai 0-100 km/jam. Serta mampu mencapai topspeed hingga 205 mph atau 329,9 km/jam.

Tidak sampai disitu, mobil listrik New Audi R8 e-tron, dikatakan bakal mampu berlari hingga 456 tenaga kuda dan memiliki torsi mencapai 920 Nm. Jarak tempuh mobil listrik ini juga diperkirakan mampu berlari hingga 444 km, dan bisa mencapai topspeed hingga 3,9 detik 0- 100 km/jam.

Terakhir Audi R8 diprediksi bakal lebih ringan, karena akan mengusung alumunium terbaru dengan dikawinkan sasis serat karbon milik Huracan. Untuk harga dikabarkan Audi R8 terbaru akan dibanderol 165,000.


(ddn/ddn)

Pemerintah Beri Tantangan untuk Industri Motor

 Pemerintah Beri Tantangan untuk Industri MotorBekasi - Untuk mendukung perkembangan industri otomotif Indonesia, pemerintah melalui Menteri Perdagangan Rachmat Gobel memberikan tantangan baru bagi pemeran otomotif nasional khususnya roda dua. Dalam beberapa tahun ke depan, angka ekspor sepeda motor diharapkan bisa naik lebih dari 300 persen.

"Harapan saya, Insya Allah 300 persen peningkatan ekspor tercapai dalam tiga tahun," kata Gobel di Bekasi, Jumat (27/2/2015).

Namun, setelah berpikir ulang, Gobel mengaku peningkatan 300 persen itu kecil. Untuk itu, ia memberi tantangan baru bagi pabrikan otomotif roda dua di Indonesia untuk mengekspor dua juta unit per tahun.

"Tapi mungkin 300 persen dihitung-hitung ternyata terlalu kecil. Jadi saya harapkan produksi otomotif khususnya roda dua secara total semua merek dalam lima tahun harus bisa ekspor 2 juta unit," tambah Gobel.

Sebagai informasi, menurut Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia, Gunadi Sindhuwinata, saat ini ekspor motor yang diproduksi di Indonesia baru 40 ribu sampai 50 ribu per tahun. Hal itu menambah rasa optimistis Gobel untuk menetapkan target peningkatan 300 persen.

"Saat ini ekspor baru 40.000. Jadi optimis 300 persen bisa tercapai. Jadi antara motor yang diproduksi untuk domestik 80 persen, 20 persen ekspor," ujar Gobel.

Untuk mendukung target itu, pemerintah Indonesia siap memberikan kemudahan. "Kita akan memberikan kemudahan atau insentif apa yang diperlukan. Karena ketika rapat kabinet kemarin, Bapak Presiden menanayakan apa yang dibutuhkan untuk meningkatkan ekspor," katanya.




(rgr/ddn)

Menperin Minta Produsen Otomotif Tambah Jumlah Ekspor

Menperin Minta Produsen Otomotif Tambah Jumlah EksporBekasi - Suzuki resmi mengekspor skutik Address ke pasar Eropa, Asia dan Oceania. Tidak tanggung-tanggung, sekitar 30.000 unit Address ditargetkan akan diekspor ke 24 negara di tiga wilayah itu.

Hal itu pun ditanggapi positif oleh Menteri Perindustrian Saleh Husin. Menurutnya, pemain otomotif lain diharpkan agar bisa menambah angka ekspor ke luar negeri.

"Saya harapkan produsen yang ada di dalam negeri untuk melakukan hal yang sama (ekspor)," kata Saleh di sela acara pelepasan ekspor Suzuki Address di pabrik Suzuki Tambun, Bekasi, Jumat (27/2/2015).

Dengan begitu, ekonomi Indonesia sedikit demi sedikit bisa bangkit. Soalnya, kata Saleh, Indonesia masih menanggung defisit.

"Dengan begitu bisa mengurangi defisit ekonomi Indonesia," ujarnya.

Saleh dan pihaknya pun siap mendorong ekspor otomotif. Dengan cara itu, sepeda motor hasil produksi anak bangsa bisa bersaing ke pasar internasional.

"Ekspor otomotif harus terus kita dorong. Kita berorientasi ekspor agar produk kita akan berkiprah di pasar internasional," ungkapnya.

Sebagai informasi, Suzuki sendiri sudah mengekspor sebanyak 114.000 unit motor seperti Satria FU150, Shooter Fi, Shogun Axelo, Nex FI, Hayate dan Lets ke berbagai negara di Asia dari April 2013 sampai Maret 2014. Pabrikan berlogo S itu juga menargetkan akan mengekspor sepeda motor di atas 200.000 unit di tahun 2018.


(rgr/ddn)

Esemka: Dukungan Pemerintah Sangat Penting

Esemka: Dukungan Pemerintah Sangat PentingJakarta - Esemka membutuhkan investasi sebesar Rp 100 miliar untuk modal awal pengembangan. Tetapi perusahaan lokal, PT Garansindo Inter Global siap mengucurkan dana yang dibutuhkan Esemka untuk mengembangkan Esemka menjadi produk dalam negeri yang berkualitas.

Jika kerjasama ini terealisasi, maka perlukan ada campur tangan pemerintah?

Menurut Direktur Marketing dan Komunikasi Publik PT Solo Manufaktur Kreasi, Sabar Budhi, campur tangan pemerintah itu sangat penting karena pemerintah bisa menjebatani Esemka berkomunikasi dengan pihak terkait.

"Kalau dukungan atau campur tangan pemerintah itu pasti harus ada. Minimal pemerintah bisa menjembatani ke industri otomotif lainnya," kata Sabar saat dihubungi detikOto, Jumat (27/2/2015).

Sebelumnya, CEO PT Garansindo Inter Global Muhammad Al Abdullah menuturkan, pihaknya berencana untuk mengadakan pertemuan dengan sejumlah instansi pemerintahan terkait hal ini. Bahkan, ia juga siap jika diminta bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membahas Esemka.

"Saya benar-benar ingin sekali membesarkan Esemka. Setelah ini saya ingin bertemu dengan pihak Esemka, Pak Saleh Husin dan instansi terkait lainnya untuk mematangkan mimpi saya membangun Esemka. Permasalahannya itu pemerintah mau atau tidak membuka pintunya," ujar pria yang akrab disapa Memet a.

Memet menambahkan, secara investasi dana Garansindo sudah sangat siap. Karena Garansindo itu sendiri memiliki misi yang sama seperti misi Jokowi yang ingin mengembangkan kendaraan atau mobil rakitan anak bangsa.
Halaman 1 2 »

(ady/ddn)

'Tak Masalah Jika Garansindo Mau Permak Esemka'

Solo - Janji PT Garansindo Inter Global yang akan berinvestasi dan merombak Esemka menjadi produk buatan dalam negeri yang berkualitas pun disambut baik oleh Esemka.

Direktur Marketing dan Komunikasi Publik PT Solo Manufaktur Kreasi, Sabar Budhi menuturkan, jika format kerjasamanya ada tentang transfer teknologi atau alih teknologi tidak masalah.

"Jika format kerjasamanya pengembangan teknologi atau alih teknologi tidak masalah. Kita juga punya road map sendiri yang nantinya akan kita beberkan kepada Pak Memet (CEO PT Garansindo Inter Global, Muhammad Al Abdullah)," tutur Sabar saat dihubungi detikOto, Jumat (27/2/2015).

Sebelumnya, CEO PT Garansindo Inter Global Muhammad Al Abdullah mengatakan, jika mimpinya itu terealisasi maka pihaknya akan membuat Esemka menjadi produk hasil rakitan anak bangsa yang sangat bagus. Garansindo akan melakukan transfer teknologi untuk mengembangkan Esemka menjadi produk yang bagus.

"Transfer teknologi itu pasti karena teknologi selalu berkembang, kita tidak bisa arogan, pusat teknologi tercanggih di dunia pun masih mengambil informasi dari mana saja. Semua pabrikan itu selalu melakukan transfer teknologi, tidak ada manusia yang bikin sendiri kecuali Tuhan," beber pria yang akrab disapa Memet dalam sesi wawancara khusus usai peluncuran Jeep Grand Cherokee 3.0-L di Jakarta.

Memet mencontohkan, pabrikan Jerman saja yang sudah canggih tetap mengambil teknologi dari Jepang untuk saling menukar komponen-komponen tertentu. Jadi menurut Memet janganlah mengharamkan transfer teknologi dalam mengembangkan produk.

"Kalau rencana dan mimpi saya terwujud maka saya akan poles Esemka jauh lebih bagus," janji Memet.




(ady/ddn)

Selain Masalah Pabrik, Menperin Juga Pikirkan Soal Pegawai GM

Selain Masalah Pabrik, Menperin Juga Pikirkan Soal Pegawai GMBekasi - Setelah pabrik Chevrolet Spin tutup, General Motors (GM) kembali akan memiliki pabrik baru di Indonesia. Namun kali ini, GM akan menggandeng pabrikan asal Tiongkok, SAIC-Wuling untuk memproduksi model Multi Purpose Vehicle (MPV) baru.

Namun, apakah pabrik GM-SAIC-Wuling itu akan menggunakan pegawai pabrik GM di Pondok Ungu, Bekasi?

Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Saleh Husin mengaku sampai saat ini pihaknya belum mendapat kejelasan mengenai nasib tenaga kerja di pabrik GM Pondok Ungu itu. Untuk itu, pihaknya akan membahas hal tersebut saat berdiskusi dengan GM Indonesia.

"Tetap kami akan ngecek bagaimana dengan karyawannya. Apakah nanti akan dipindahkan ke pabrik yang baru," ujar Saleh kepada para wartawan usai prosesi pelepasan ekspor Suzuki Address di pabrik Suzuki Tambun, Bekasi, Jumat (27/2/2015).

Menurutnya, pabrik tersebut siap berdiri dalam waktu dekat. Setidaknya tahun 2016-2017 pabrik GM-Wuling sudah mulai memproduksi.

"Menurut informasi mereka akan secepatnya. Mereka akan mulai mungkin di 2016 2017. Lahan mereka sudah bebasin. Memang dalam membangun pabrik tentu membutuhkan waktu," ujarnya.

Namun, apakah Chevrolet Spin akan diproduksi di pabrik baru GM-SAIC-Wuling, Saleh mengatakan kemungkinan akan terpisah. Soalnya, pabrik GM-Wuling itu akan fokus ke model MPV hasil kerja sama dua pabrikan tersebut.
Halaman 1 2 »

(rgr/ddn)

Esemka: Garansindo Harus Satu Jalan

Esemka: Garansindo Harus Satu JalanJakarta - Garansindo menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi dan mengembangkan Esemka menjadi produk buatan dalam negeri yang berkualitas. Jika wacana ini terealisasi, Esemka pun banyak menaruh harapan kepada Garansindo.

Direktur Marketing dan Komunikasi Publik PT Solo Manufactur Kreasi, Sabar Budhi mengatakan, salah satu harapan Esemka kepada Garansindo adalah bisa berjalan bareng mengembangkan dan membesarkan Esemka mejadi produk dalam negeri yang berkualitas tinggi.

"Kita harapkan visi dan misi dari Garansindo sama seperti visi, misi Esemka. Tujuan besarnya adalah untuk mengangkat produk Indonesia," tutur Sabar saat dihubungi detikOto, Jumat (27/2/2015).

Menurut Sabar, jika wacana ini terealisasi maka ini adalah murni jenisnya B to B (bisnis to bisnis). Bahkan, banyaknya yang mau berinvestasi akan semakin bagus karena Esemka akan semakin berkembang dan besar.

"Banyak teman-teman yang kerjasama justru lebih bagus, asalkan format-formatnya jelas. Sekarang ini, intinya kita sedang menunggu progres yang positif," tuntasnya.


(ady/ddn)

Ada Dua Pameran Mobil, Menperin Harapkan Tidak Bentrok Jadwalnya

Ada Dua Pameran Mobil, Menperin Harapkan Tidak Bentrok JadwalnyaBekasi - Tahun ini Indonesia diramaikan oleh dua pameran otomotif yang diselenggarakan dalam waktu bersamaan. Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang diselenggarakan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) dan Indonesia International Motor Show (IIMS) yang masih dijalankan oleh Dyandra Promosindo.

Namun, kedua pameran tersebut digelar di lokasi yang berbeda. GIIAS akan dihelat di Indonesia Convention Exhibition di Bumi Serpong Damai, Tangerang sementara IIMS digelar di JI Expo Kemayoran, Jakarta.

Dengan adanya dualisme pameran otomotif itu, Menteri Perindustrian Republik Indonesia Saleh Husin hanya bisa menyarankan untuk digelar dalam waktu yang berbeda. Soalnya, kalau dilaksanakan di waktu berbeda itu tentunya akan lebih menghidupkan industri otomotif nasional.

"Kami akan meminta agar jangan sampai dalam waktu bersamaan. Kalau bisa mereka dengan waktu yang berlainan maka dengan sendirinya promosi otomotif kan akan berjalan," kata Saleh usai prosesi pelepasan ekspor Suzuki Address di pabrik Suzuki Tambun, Bekasi, Jumat (27/2/2015).

Meski begitu, kata Saleh, pihaknya tidak bisa campur tangan terkait masalah ini. Soalnya, dualisme pameran otomotif ini adalah masalah bisnis (B to B) yang dijalankan dua pengusaha.

"Kan itu masalah B to B kami hanya menyarankan agar mereka bisa berlainan. Kita enggak ada perlakuan. Kan kita cuma bisa menyarankan agar dua pengusaha itu berjalan dalam waktu berlainan," katanya.




(rgr/ddn)