Tuesday, October 6, 2015

BMW Kenalkan Versi Produksi M4 GTS dengan Teknologi Injeksi Air

BMW Kenalkan Versi Produksi M4 GTS dengan Teknologi Injeksi AirTokyo - BMW memiliki teknologi canggih untuk meningkatkan performa dan efisiensi mesin yakni teknologi injeksi air. Setelah konsep M4 GTS berteknologi injeksi air di Pebble Beach Concours d'Elegance, BMW kini memperkenalkan versi produksinya.

Seperti dilansir Leftlanenews, Rabu (7/10/2015), M4 GTS pada dasarnya adalah versi khusus lintasan balap dari M4 coupe. Seperti konsepnya, M4 GTS memiliki sistem injeksi air baru dan pertama untuk mobil seri produksi.

Untuk diketahui, sistem injeksi air menyuntikkan semprotan halus ke dalam sistem intake sehingga mengurangi suhu udara mesin.

Hasilnya, tenaga dari mesin turbocharged enam silinder segaris milik M4 meningkat 16 persen menjadi 493 daya kuda dan torsinya bertambah 10 persen menjadi 442 lb-ft.

Meski tenaga dan torsinya meningkat, konsumsi bahan bakar M4 GTS tetap sama dengan M4 standar. Menurut BMW, M4 GTS mampu berakselerasi dari 0-96 km/jam dalam 3,7 detik dengan kecepatan tertinggi 189,5 mil per jam atau 304,9 km/jam.

Performa mobil ini juga makin maksimal berkat bobot yang lebih ringan. M4 GTS menggunakan serat karbon ringan di atap, spoiler belakang dan beberapa panel instrumen pendukungnya.

BMW M4 GTS berteknologi injeksi air ini dilengkapi dengan suspensi sport yang bisa disesuaikan secara manual serta rem cakram karbon. Transmisi kopling ganda tujuh percepatan menjadi penyalur tenaga mesin ke roda.

Mobil ini akan menjadi edisi terbatas. BMW hanya memproduksi M4 GTS sebanyak 700 unit dan 300 di antaranya dijual di Amerika Serikat.

BMW menyediakan beberapa pilihan warna yaitu Sapphire Black metallic, Mineral Grey metallic, Alpine White dan Frozen Dark Grey Metallic. Semua warna itu dilengkapi aksen orange.


(rgr/ddn)

Bunyi Aneh Glek-glek di Avanza 2010

Bunyi Aneh Glek-glek di Avanza 2010Jakarta - Hallo detikOto, mobil saya Avanza tahun 2010. Belakangan ini mobil saya terdengar suara glek-glek berulang terus saat mobil berjalan mulai di kecepatan 60 km, tapi saat kecepatan di bawah 60 km tidak terdengar bunyi seperti itu.

Saya sudah coba tanya ke beberapa bengkel dan diberikan saran untuk mengganti shockbleker, ban, spooring dan balancing. Semua saran itu sudah saya lakukan tapi tetap saja masih ada suara itu. Mohon bantuan solusi dari detikoto, apalagi yang harus saya lakukan agar suara di mobil saya bisa hilang?

Terima kasih.
Taufik Haikal

Jawaban

Selamat siang Pak Taufik, salam detikOto.

Sayang di surat anda tidak disebutkan dari mana arah bunyi itu datang, apa dari depan, tengah bawah atau belakang. Apakah mobil pernah mengalami tabrakan enggak? Apakah bunyi glek-glek itu seperti bunyi besi beradu atau karet beradu. Karena penting untuk mendapatkan info mengenai arah bunyi dan frekuensinya apa seiring kecepatan mobil.

Secara umum kalau ada bunyi glek-glek biasanya ada komponen yang secara pemasangan terganggu. Bisa karena keausan atau efek terkena benturan.

Bisa juga di area kaki-kaki, propeller, jok di dalam kabin, atau bahkan barang bawaan longgar, misalnya dongkrak, toolset dan sebagainya.

Penyebab bunyi yang lain bisa juga bearing roda yang sudah mulai ‘kolot’, karena kering grease-nya.

Solusinya bisa dengan mengencangkan komponen atau mengganti part yang disebutkan tadi. Tetapi yang repot adalah kalau bunyi muncul akibat bekas terkena tabrakan, kita harus meluruskan titik pemasangan komponen-komponen tadi di atas.

Jadi sebaiknya mobil diperbaiki di bengkel untuk memastikan bunyi dari arah mananya.

Demikian semoga membantu
Iwan Abdurrahman, Technical Service Division PT Toyota-Astra Motor (TAM)


(ddn/ddn)

Pakai Lexus GS, Toyota Mulai Uji Mobil Otonom

Pakai Lexus GS, Toyota Mulai Uji Mobil OtonomTokyo - Produsen mobil Jepang, Toyota nampaknya tak ingin ketinggalan dalam menciptakan mobil pintar untuk menghadapi tantangan di masa depan. Mobil pintar tersebut menggunakan fitur kemudi otomatis. Dan mobil pun sudah mulai diuji di jalanan Jepang.

Berbeda dengan Google dan Apple yang merancang mobil tanpa sopir secara utuh tidak memerlukan campur tangan sopir saat berkendara di jalanan, Toyota mengambil jalan yang berbeda. Toyota tetap mempercayakan mobil pada kendali pengendara.

Karenanya Toyota mengusung konsep konsep Highway Teammate. Konsep tersebut terlihat lebih friendly dimana ada hubungan dan kerja sama yang terjalin antara pengemudi dengan mobil. Mobil dilengkapi berbagai sensor dan fitur yang membantu pengemudi dapat beristirahat selagi berada di jalan bebas hambatan.

Toyota mengemukakan bahwa interaksi antara sopir dengan mobil harusnya menjadi seperti cermin. Keduanya saling berhubungan satu sama lain layaknya sahabat.

"Toyota yakin bahwa interaksi antara sopir dengan mobil harusnya seperti antara dua sahabat dekat yang berbagi tujuan sama. Terkadang yang satu memperhatikan dan membantu satu sama lain. Dengan konsep ini Toyota bermaksud untuk membuat Mobility Teammate Concept. Untuk mewakili usaha dari konsep tersebut, kami mewujudkan lewat Highway Teammate," kata Toyota.

Sebagai langkah ujicoba dengan fitur Highway Teammate, Toyota menggunakan Lexus GS di jalan bebas hambaran Tokyo Shuto Expressway.

Fitur tersebut secara otomatis akan menjalankan mobil. Teknologi pada fitur tersebut juga mengevaluasi kondisi lalu lintas, membuat keputusan, dan mengambil langkah selama berkendara di jalan bebas hambatan seperti mengubah jalur dan mempertahankan jarak aman. Pengereman atau akselerasi otomatis bisa dilakukan oleh sistem.

Prototipe mobil yang diujicobakan di jalan bebas hambatan tersebut menggunakan data peta jalanan serta beberapa sensor yang dapat mendeteksi kendaraan lain disekitar. Fitur tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan keselamatan bagi pengendara Toyota.

Untuk mengembangkan teknologi tersebut, Toyota menggandeng Stanford University dan Massachusetts Institute of Technology (MIT). Rencananya fitur Highway Teammate Toyota ini mulai diluncurkan pada 2020 mendatang.