Thursday, May 1, 2014

Mitsubishi Outlander Kini Lebih Hemat BBM

Mitsubishi Outlander Kini Lebih Hemat BBMTokyo - Produsen mobil Mitsubishi tengah melakukan perubahan kecil atau minor change pada Sport Utility Vehicle (SUV) RVR atau yang dikenal dengan nama Outlander Sport di Indonesia. Fokus pada perubahan kali ini yakni untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar dan sedikit tampilan wajahnya.

Dalam meningkatkan efisiensi bahan bakar minyak (BBM), produsen mobil asal Jepang ini melakukan perbaikan secara khusus pada bagian CVT dengan memperluas rasio gigi. Dengan begitu, Outlander model terbar ini mampu meningkatkan efisiensi bahan bakar sebesar 5 persen.

Mitsubishi Outlander yang teranyar ini kini mampu mencapai 16,6 km/liter untuk model 2WD (model JC08). Untuk model 2WD dan 4WD M mencapai standar efisiensi bahan bakar yang 10 persen lebih tinggi.

Selain itu, electric power steering dan sistem suspensi yang dioptimalkan mampu meningkatkan stabilitas kemudi dan kualitas yang lebih baik dari sebelumnya.

Untuk bagian eksteriornya, lampu LED-nya dibuat lebih besar dan penambahan LED daytime running disekitar lampu kabut di kiri bawah dan bemper depan.

Peleknya berbahan alumunium berukuran 17 inci serta fender depan yang terintegrasi dengan cermin bagian pintu sehingga memberikan kesan futuristik.

Sementara model E dan M dilengkapi dengan konsol tengah yang dibalut serat karbon dan model G memiliki konsol tengah berwarna hitam serta terlihat lebih berkelas.


Setara dengan Mobil Sport Mewah, Mobil Ini Miliki Tenaga 1.000 Kuda!

Setara dengan Mobil Sport Mewah, Mobil Ini Miliki Tenaga 1.000 Kuda!Detroit - Tidak dipungkiri, mobil buatan pabrikan terkadang belum bisa memenuhi kebutuhan nyali pengendara saat melaju. Pilihan modifikasi mobil-lah yang kerap dipilih setiap pengendara, demi memenuhi nafsu mereka.

Nah kali ini rumah modifikasi Hennessey Performance asal Amerika menyulap performa Chevrolet SS dengan mampu menyemburkan tenaga hingga 1.000 tenaga kuda di 6.300 rpm.

Untuk membuat sedan balap ini melaju hingga cepat, Hennessey ini memilih untuk membuang mesin V8 LS3 pabrikan berkapasitas 6.2 liter, mesin standar Chevy SS.

Hennessey kemudian langsung mengganti mesin tersebut dengan mesin LSX 7.0 liter, dimana mesin ini memiliki kompresi piston yang rendah, dan semua bahan material yang dibuat oleh baja yang lebih berkualitas.

Tidak sampai disitu, mesin 8 silinder yang diadopsi kali ini juga dilengkai dengan peningkatan sistem injeksi dan 2 turbo yang lebih besar yang langsung dihubungkan dengan intercooler.

Bicara soal tampilan yang disajikan, Hennessey juga berhasil mengubah tampilan Chevrolet SS.

Seperti pada bagian panel bodi dengan menggunakan karbon Aero, perubahan pelek yang lebih sporty, dan sejumlah perubahan yang lebih macho pada bagian interior. Dimana tampilan ukiran dashboard membuat interior yang disajikan lebih mewah.

Sayangnya tidak diketahui secara pasti, berapa biaya yang dikeluarkan untuk bisa melakukan modifikasi seperti ini.


Berkelana dengan Nissan Teana di Hiruk Pikuknya Bali

Berkelana dengan Nissan Teana di Hiruk Pikuknya Bali Denpasar - Pada awal pekan ini, PT Nissan Motor Indonesia (NMI) mengajak sejumlah awak media otomotif nasional termasuk detikOto untuk menguji langsung sedan premium terbarunya, All New Nissan Teana di Bali.

Selama 3 hari media otomotif nasional mengeksplor Teana teranyar menggunakan konsep yang disesuaikan dengan target market Teana, yakni para pengusaha atau orang-orang sukses.

Tempat yang dipilih untuk mengeksplor Teana teranyar ini pun cocok dengan kota Bali yang merupakan pulau yang sangat sibuk dengan hiruk pikuk lalu lintas dan para turis domestik maupun mancanegara.

Nah, mau tahu bagaimana Nissan Teana mencoba meramaikan hiruk pikuknya Pulau Dewata dan bagaimana kesannya menggunakan sedan premium Nissan? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

Kawasaki Siapkan Road Service 24 Jam

Kawasaki Siapkan Road Service 24 JamJakarta - Bagi Anda pengguna motor Kawasaki bermesin 250 cc ke atas, kini tidak perlu khawatir kalau terjadi masalah pada motor di jalan. Sebab Kawasaki kini menghadirkan layanan 'Road Service 24 Jam.'

Layanan yang diberi nama “Kawasaki Road Service” itu terwujud setelah PT. JBR Motorcycle Indonesia resmi bekerjasama dengan PT. Kawasaki Motor Indonesia untuk memberikan pelayanan Road Service tersebut.

Kerjasama ini bertujuan untuk memberikan fasilitas lebih dengan konsep eksklusif dan memberikan kemudahan bagi pengguna motor Kawasaki saat berkendara dimanapun dan kapanpun.

Kawasaki Road Service hanya ditujukan bagi pengguna sepeda motor kawasaki mulai dari 250cc ke atas yang dikemas dalam sistem resmi yang artinya setiap pembelian sepeda motor Kawasaki 250cc ke atas akan secara otomatis berhak untuk mendapatkan fasilitas Kawasaki Road Service. Untuk saat ini fasilitas ini hanya beroperasi di wilayah Jabodetabek Serang saja.

"Pelayanan ini free, biayanya di cover KMI selama 1 tahun pertama pembelian," kata Dewi.

Isi dari fasilitas Road Service ini yaitu jasa derek 24 jam serta perbaikan ditempat untuk kasus-kasus seperti perbaikan, kebocoran ban (khusus ban tubeless), dan hal-hal lain yang dapat diperbaiki di tempat.


Sejarah BMW di Indonesia

Sejarah BMW di IndonesiaJakarta - BMW berharap terus eksis di Indonesia dengan menggelontorkan banyak model BMW rakitan lokal. Hingga kini BMW Group Indonesia sudah punya 4 model rakitan PT Gaya Motor Sunter. Dan bakal bertambah 5 model dalam masa waktu yang belum ditentukan.

Melirik sejarah perakitan mobil BMW di Indonesia, BMW hadir di Indonesia sejak tahun 1976. Kendaraan BMW pertama yang diproduksi di Indonesia adalah BMW 520i menggandeng pabrik rakitan lain.

Mobil itu mulai diproduksi di Indonesia sejak tahun 1976. Dan pada tahun 1993 BMW Group mengalihkan kegiatan perakitan ke PT Astra International (melalui anak perusahaannya yaitu PT Tjahja Sakti Motor dan PT. Gaya Motor).

PT BMW Indonesia didirikan pada tahun 2001, dan produksi BMW di Indonesia terus ditangani oleh PT Astra International Tbk.

10 tahun kemudian tepatnya pada tahun 2011, BMW Group menanamkan investasi sebesar lebih dari Rp 100 miliar di Indonesia untuk memperluas kegiatan produksinya.

Investasi ini digunakan untuk modernisasi fasilitas produksi dan memasang peralatan baru di fasilitas produksi Gaya Motor, Sunter.

"Fasilitas produksi BMW di Indonesia mendapatkan manfaat dari keahlian sejumlah pakar dari pabrik BMW di Jerman. Selama jangka waktu yang panjang, mereka telah memberikan pelatihan mengenai proses-proses perakitan dan persyaratan untuk mempertahankan kualitas," kata Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto.

"Dengan demikian, karyawan Gaya Motor sangat mampu untuk memahami dan menerapkan produksi BMW yang memiliki standart yang sangat tinggi,” lanjut Prijono.

Pabrik perakitan BMW di Gaya Motor Sunter telah memenuhi standar tinggi BMW, yang berlaku di seluruh dunia. Kegiatan produksi BMW di sana dijamin kualitasnya.


F1 Saat Ini Tak Lagi Bikin Juan Pablo Montoya Antusias

F1 Saat Ini Tak Lagi Bikin Juan Pablo Montoya AntusiasLondon - Penggemar F1 di era tahun 2000-an niscaya masih ingat dengan nama Juan Pablo Montoya. Mantan pebalap Williams dan McLaren itu kini bicara soal F1 era terkini yang ternyata kurang memberi impresi bagus buatnya.

Montoya, yang membalap di arena 'Jet Darat' pada periode 2001-2006 dan dua kali menuntaskan musim di posisi tiga, mengaku sudah tak lagi rutin mengikuti balapan F1. Ia bahkan cuma sejenak melirik GP China, yang mana didominasi Lewis Hamilton.

"Amat sedikit," sahutnya ketika ditanya apakah ia masih mengikuti F1, dalam wawancara dengan Auto Motor und Sport yang dikutip Crash.

"Aku melihat lima lap pertama GP China dan kemudian mematikan televisi. Menurutku tidak seru. Dan aku (juga) merindukan suara bisingnya. Tentu saja aku tidak tahu bagaimana suara mesinnya secara langsung saat ini, tetapi aku pikir jauh berbeda dengan raungan mesin V10 di masaku. Mesin IndyCar memang tidak bising-bising amat, tapi masih bisa diterima," bebernya.

Pria Kolombia 38 tahun yang musim ini kembali ke arena IndyCar, setelah tujuh tahun membalap di NASCAR, bahkan tak sungkan menyebut bahwa arena yang sekarang ia geluti lebih oke ketimbang F1 saat ini.

"IndyCar menyuguhkan balapan lebih bagus dan itu tak ada hubungannya dengan perubahan peraturan F1 (2014). F1 selalu amat teknis dan sebagai seorang pebalap Anda bergantung kepada mobilnya.

"Apa Anda pikir Fernando Alonso dan Sebastian Vettel sudah lupa cara membalap? Tidak, tetapi semata-mata mereka yang tak membalap untuk Mercedes punya kartu buruk.

"Itu salah satu cara membalap. Anda bisa suka atau tidak. Aku dulu berada di F1 untuk bersenang-senang dan selalu duduk di mobil yang bagus. Mobil Williams, yang mana aku meraih kemenangan di Brasil pada 2004, ada di rumahku. Aku punya kenangan indah (atas masa-masaku di F1)," papar Montoya.


Yamaha Siap Datangkan MT-09 dan WR250

Yamaha Siap Datangkan MT-09 dan WR250Jakarta - Kabar baik untuk pecinta motor besar. Yamaha ternyata tidak hanya merilis 4 jenis moge yakni R1, R6, TMAX dan VMAX, produsen berlogo garpu tala itu sudah menyiapkan 2 moge lainnya. 2 Moge itu adalah Yamaha MT-09 dan WR250.

"Selain 4 Moge yang telah kami perkenalkan kami akan ikut memperkenalkan Yamaha MT-09," ujar Direktur Marketing Yutaka Terada, di Denpasar, Bali.

Namun Terada mengakui kehadiran moge ini masih lama. Untuk MT-09 misalnya masih tengah masuk proses perizinan.

"Yamaha MT-09 tidak kami perkenalkan sekarang, karena masih ada proses homologasi. Dan ini masih cukup lama untuk bisa hadir di Indonesia, karena prosesnya kan cukup panjang. Kami ingin memperkenalkan motor-motor terbaik yang menjadi raja disetiap segmen masing-masing," katanya.

"Seperti Yamaha MT-09 yaitu raja 3 silinder, karena Yamaha harus beda, kita mau bawa raja-rajanya. Kapannya belum jelas, maunya tahun depan tapi belum jelas tapi sudah proses. Dan untuk WR250 yang akan kami perkenalkan juga belum jelas kapan. Tunggu saja," ujarnya.

WR250 adalah sepeda motor off road bermesin 250 cc. Sedangkan MT-09 adalah sport bike bermesin 3 silinder.


Pasar Mobil Thailand Menyusut

Pasar Mobil Thailand MenyusutBangkok - Penjualan mobil dan truk di Thailand beberapa bulan terakhir ini tengah menyusut drastis sampai hampir 50 persen. Penyebabnya adalah tidak lain berakhirnya skema subsidi untuk pembelian mobil pertama yang diberikan pemerintah.

Seperti dilansir Reuters, Kamis (1/4/2014) mengutip data dari Federation of Thai Industries (FTI) penjualan mobil domestik di sana pada bulan Maret 2014 turun 46,7 persen (year on year) menjadi 83.983 unit.

Di buan Februari 2014, angka penjualan turun 44,8 persen menjadi 71.680 unit, dan Januari turun 45,5 persen menjadi 68.508 unit.

Padahal di tahun 2013 lalu, penjualan mobil bulanan di Thailand bisa mencapai 100.000 unit. Dalam catatan FTI penjualan terus mengalami penurunan sejak bulan Mei 2013, tepat setelah berakhirnya subsidi pembelian mobil pertama.

Apakah Indonesia akan menyalip Thailand? Jika melihat data selama 3 bulan pertama, Indonesia memang masih memimpin. Total sudah ada 328.554 unit yang terjual selama triwulan pertama 2014.

Namun Thailand masih diuntungkan dengan nilai ekspor kendaraan yang tinggi, seperti kita ketahui Thailand merupakan basis produksi pabrikan top dunia.