Saturday, September 3, 2016

Vinales Intip Peluang Raih Kemenangan Pertama di MotoGP

Vinales Intip Peluang Raih Kemenangan Pertama di MotoGPSilverstone - Maverick Vinales tampil mengesankan di Sirkuit Silverstone di sepanjang akhir pekan ini. Pebalap Suzuki itu merasa dirinya punya peluang untuk memenangi balapan.

Vinales menempati posisi ketiga dalam kualifikasi MotoGP Inggris di Silverstone, Sabtu (3/9/2016). Di tengah guyuran hujan, dia mencatat waktu 2 menit 20,514 detik, lebih lambat 1,2 detik di belakang Cal Crutchlow yang merebut pole position.

Akan tetapi, Vinales juga tetap kompetitif di atas lintasan kering. Pebalap Spanyol itu mengukir waktu tercepat dalam sesi latihan bebas pertama, lalu berada di posisi kedua dalam latihan bebas kedua dan ketiga.

Catatan apik dalam latihan beb as dan kualifikasi membuat Vinales terlihat punya kans cukup besar untuk meraih kemenangan pertamanya di kelas MotoGP.

"Paling tidak di atas kertas, kelihatannya seperti itu. Dalam balapan Anda tak pernah tahu, tapi yang saya tahu adalah saya merasa sangat kuat dan motor bekerja dengan sangat baik di sepanjang waktu. Saya punya kepercayaan diri di depan dan itu sangat penting untuk trek ini," ujar Vinales seperti dikutip Crash.net.

"Kami siap berjuang sampai akhir dan jika saya punya peluang, tentu saja saya akan mengambilnya," tambah rider berusia 21 tahun itu.

Vinales saat ini menempati posisi kelima di klasemen sementara dengan 100 poin. Hasil terbaiknya pada musim ini adalah finis ketiga di MotoGP Prancis, bulan Mei lalu.
(mfi/ddn)

Di Amerika, Pengumuman Recall Mobil Bisa Lewat Media Sosial

Di Amerika, Pengumuman Recall Mobil Bisa Lewat Media SosialWashington - Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Amerika Serikat (NHTSA) tengah menyiapkan aturan baru untuk para produsen otomotif terkait informasi penarikan mobil.

Dengan aturan yang baru produsen bisa memberikan informasi kepada para konsumen terkait penarikan dengan alasan keselamatan melalui email atau perangkat elektronik lainnya.

Aturan ini memang belum resmi baru diumumkan di pemerintah federal setempat tapi diharapkan bisa meningkatkan jumlah konsumen yang melakukan recall dan juga diproses lebih cepat.

Para produsen mobil memang sebelumnya telah diminta untuk mengirim email dengan fasilitas tercepat untuk mengirim informasi penarikan mobil ke konsumennya.

Namun dengan aturan baru ini memaksa para produsen mobil memberikan informasi melalui semua media elektronik seperti sistem infotainment di dalam mobil, SMS, bahkan melalui sosial media.

Aturan ini dibuat karena banyaknya penarikan yang dilakukan produsen mobil dan akan menimbulkan dampak yang buruk kepada konsumen apabila tidak dibetulkan seperti kasus airbag Takata.

Dikutip dari Automotive News, saat ini penarikan melalui email baru efektif sekitar 55-75 persen tergantung jenis kendaraan dan permasalahannya. NHTSA menginginkan dengan aturan baru ini bisa mendekati 100 persen. Selama lebih dari lima tahun 169 juta unit mobil telah dilakukan penarikan.

Agar sistem ini terbukti berbeda dan bisa berhasil, NHTSA mencontoh Tesla. Produsen mobil listrik ini menginformasikan penarikkan kepada semua konsumennya melalui email 2 minggu sebelum penarikan.

"Para konsumen akan mendapatkan keuntungan dari pengurangan mobil-m obil yang tidak sepenuhnya berfungsi dengan baik di jalan. Selain itu mengurangi angka kecelakaan dan juga kematian yang bisa disebabkan cacatnya salah satu komponen yang ada di mobil," ungkap NHTSA.


(ddn/ddn)

Ada Sienta, Pembelian Mobil Baru di Sendai Jepang Meningkat

Ada Sienta, Pembelian Mobil Baru di Sendai Jepang MeningkatSendai - Tidak ada yang menyangka dengan kelahiran Sienta di Jepang rupanya ikut meningkatkan firts buyer alias pembeli mobil pertama di Sendai, Jepang.

"Tidak seperti model lainnya, lahirnya All New Sienta membawa penyegaran. Karena berdasarkan data konsumen, pembeli mobil pertama kami meningkat hingga 27,9 persen atau mencapai 65 pembeli periode Juni-Agustus 2015. Padahal biasanya hanya sekitar 10 persen," kata President Netz Toyota Sendai Co., LTD, Kazuo Nogaya, di Sendai, Jepang.

"Namun memang pembeli Sienta di kami itu lebih banyak konsumen loyal kami, mencapai 168 pembeli atau 72,1 persen," katanya.

Dirinya kembali menjelaskan, penjualan mobil All New Sienta hybrid menjadi model tertinggi yang paling dicari di Sendai, Jepang.

"Untuk periode Juni-Agustus 2015, pilihan All New Sienta hybrid FF varian G dengan 7 penumpang menjadi model yang paling dicari, dengan mencapai penjualan 77 unit atau mencapai 33 persen. Disusul dengan All New Sienta FF 1.5 liter varian G mencapai 48 unit mencapai 20,6 persen, dan Sienta 4WD 1.5 liter varian G mencapai 23 unit atau mencapai 9,9 persen," katanya.

"Dan untuk pilihan warna, banyak konsumen di Jepang yang memilih warna White Pearl dengan mencapai 30,9 persen, Silver Metallic mencapai 15 persen, Black Mica mencapai 44 persen," tambahnya.
(lth/rgr)

Tips Memilih Pelumas yang Tepat untuk Kendaraan

Tips Memilih Pelumas yang Tepat untuk KendaraanJakarta - Pelumas kendaraan bermotor saat ini banyak yang menawarkan dengan kualitas dan jenis berbeda-beda. Mungkin Anda bingung mencari dan memilih pelumas yang baik untuk kendaraan.

Nah, Pertamina Lubricants melalui Head of Technical Specialist PT Pertamina Lubricants, Eko Setyobudi dan Technical Specialist Gear, Hydraulic & Grease PT Pertamina Lubricants, Fadilwan punya tipsnya. Eko menyarankan, untuk menentukan jenis pelumas yang dibutuhkan kendaraan, cek buku manual atau buku pedoman pemilik kendaraan. Selanjutnya, ada dua kategori yang menjadi patokan pemilihan oli yaitu tingkat kekentalan atau SAE dan level performanya biasa ditulis API Service.

"Itu kan ada dua tadi, SAE dan API Service. Itu dulu yang dilihat, biasanya produsen oli itu memiliki berbagai macam tingkatan mutu. Kemudian ada SAE-nya. Tinggal disesuaikan dengan di buku manualnya. Di buku manual biasanya ada silakan gunakan pelumas dengan SAE dan API Service ini," kata Eko kepada detikOto.

Untuk tingkat kekentalan pelumas yang dibutuhkan, acuannya adalah temperatur lingkungan. Produsen kendaraan merekomendasikan pelumas dengan kekentalan yang tepat sesuai suhu lingkungan.

"Biasanya d Indonesia temperatur di 32 derajat celcius, oleh manufaktur disarankan bisa dipilih SAE 10-50, 5w-40 atau berapa itu bisa dipakai semua," kata Eko.

Kalau kata Fadilwan, pemilihan pelumas bisa disesuaikan dengan kantung si pemilik kendaraan. Jika ingin pelumas yang berkual itas bagus, tentu harganya lebih mahal.

"Kalau kantung tebal, lihat yang SAE 5W-30, 10W-30. Makin rendah W-nya itu makin mahal. Makin encer makin mahal. Itu viskositas. Tapi untuk mobil-mobil yang sudah lama disarankan pakai yang lebih kental, 20W-50, 20W-40. Mobil baru dari 2012 sudah memakai 5W-30. Ada mobil yang baru dikeluarkan pakai 0W-20," sebut Fadilwan.

Dari segi mutu, bisa dilihat dari API Service-nya. Untuk API Service juga ada tingkatan-tingkatannya. API Service untuk pelumas mesin bensin sejak pertama kali dilahirkan pada 1930-an ditulis dengan kode S yang diikuti huruf abjad berurutan dari A. Untuk pelumas mesin bensin saat ini ada API Service dari SJ, SL, SM, dan SN. Abjad yang semakin mendekati huruf Z maka kualitasnya semakin tinggi.

"Setelah API, lihat ada ILSAC atau tidak. ILSAC itu standard yang dikeluarkan oleh pabrikan Jepang dan Amerika Serikat. Mereka bikin standar ILSAC untuk hemat atau tidak bahan bakarnya. Lihat lagi apaka h ada standar JSO atau Asia, standar Euro. Atau dilihat lagi ada standar dari OEM enggak dari pabrikan misalnya BMW, Porsche. Itu tingkatan-tingkatan seperti itu bisa dilihat. Kalau uangnya banyak, pilihlah yang lengkap. Misalnya Fastron Gold itu lengkap di situ standardnya, bukan hanya API. Jadi customer lebih aman. Tapi harganya mahal," jelas Fadilwan.
(rgr/ddn)

Skuter 110 cc Dipertahanakan, Honda: Untuk Kebutuhan Konsumen

Skuter 110 cc Dipertahanakan, Honda: Untuk Kebutuhan KonsumenJakarta - PT Astra Honda Motor (AHM) saat ini memang masih mempertahankan skuter 110 cc. Kompetitornya sudah naik kelas dari 110 cc ke 125 cc. Ini dianggap untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Dikatakan Direktur Pemasaran AHM, Margono Tanuwijaya, skuter 110 cc yang dipertahankan merupakan hasil pertimbangan dari segi kebutuhan konsumen.

"Jadi bukan hanya masalah kompetitor, kita itu selalu melihat kebutuhan konsumen, kita membuat produk untuk konsumen. Contoh, kenapa BeAT 110 cc? Satu, secara power sebenarnya oke gitu, kebutuhan atas power, akselerasi, speed itu oke. Kedua, 110 cc itu irit bensin, customer bisa mendapatkan engine yang affordable tapi sesuai kebutuhan dia," tuturnya.

Dengan tetap mempertahankan skuter 110 cc seperti Honda Beat, Margono mengatakan bukan berarti AHM tidak memiliki produk di atas 110 cc yang berkualitas dan memenuhi kebutuhan konsumennya.

"Kalau ada customer yang mau lebih cepat lagi, boros sedikit enggak apa-apa, kita ada Vario yang 125, mau yang lebih lagi kita ada Vario 150, jadi sebenarnya di seluruh tingkatan itu kita ada," ujar Margono.

Tetapi untuk ke depannya akan terus dipertahankan atau tidaknya skuter 110 cc ini, Margono belum bisa memastikannya.

"Belum tahu itu ke depannya, tergantung tren konsumen. Karena BeAT itu kita jual setahun 2 juta, kebanyakan orang untuk operasional kan, untuk kerja dan lainnya, jadi kita harus bisa memenuhi kebutuhannya itu juga," katanya.

Selain itu Margono menjelaskan bahwa ada konsumen yang memiliki kebutuhan pada skuter 110 cc.

"Kalau kita enggak ada produknya kan ki ta enggak bisa memenuhi. Kayak orang di komplek saya, ibu-ibu, enggak perlu cepat. Jadi ada banyak kebutuhan, jadi kita selalu balik ke situ. Atas dasar pertimbangan itu semua, kita masih bertahan di 110 cc," tambah Margono.
(rgr/ddn)