Sunday, March 13, 2016

Pemerintah Inggris Ijinkan Mobil Otonom Diuji di Jalan Umum

Pemerintah Inggris Ijinkan Mobil Otonom Diuji di Jalan UmumLondon - Pemerintah Inggris membolehkan mobil otonom diuji di jalan raya Inggris. Pengujian mobil otonom ini diizinkan agar teknologi tersebut semakin siap digunakan konsumen pada akhir dekade ini.

Diberitakan Automotive News Europe, Senin (14/3/2016), langkah pemerintah Inggris juga bertujuan untuk menghilangkan regulasi yang menghambat. Mobil otonom dikatakan dapat diuji di jalanan Inggris pada era kepemimpinan parlemen saat ini.

Uji coba akan digelar di jalan-jalan lokal pada tahun ini. Sementara pengujian di jalan raya dan jalan strategis baru diperbolehkan pada tahun 2017 mendatang.

"Inggris harus berani mengambil keputusan sekarang untuk memastikan m enjadi pemimpin dunia ketika hadir teknologi baru dan infrastruktur. Mobil otonom bisa mewakili perbuahan paling mendasar untuk transportasi sejak penemuan mesin bakar internal," kata Menteru Keuangan Britania Raya, George Osborne dalam sebuah pernyataan.

Uji coba di Inggris akan dirancang untuk menjamin keselamatan mobil. Pengujian ini akan membantu menarik investasi dan memungkinkan produsen mobil untuk membawa teknologi baru.

Highways England sebagai perusahaan milik pemerintah Inggris yang bertanggung jawab pada jalan rata Inggris akan menjalankan dan bertanggung jawab pada uji coba mobil otonom di jalan tol Inggris.
(rgr/lth)

Kendaraan Listrik Booming di China

Kendaraan Listrik Booming di ChinaBeijing - Kendaraan listrik baik roda dua dan roda empat kian booming di China. Pabrikan otomotif di sana pun mengucurkan banyak uang untuk di segmen kendaraan listrik.

Memang, angka penjualan kendaraan listrik belum mencapai target yang ditetapkan pemerintah China, tak bisa dipungkiri, trennya terus meningkat.

Pemerintah Beijing berupaya untuk mendorong kendaraan listrik seiring makin tingginya angka polusi. Dengan strategi hijau di jalan, China berupaya menjadi pemimpin kendaraan listrik di wilayah.

Hal ini pun dimanfaatkan oleh salah satu produsen lokal, BAIC Group untuk ikut mengembangkan mobil listrik.

BAIC Group yang merupakan salah satu raksasa mobil China dan juga mengontrol Beijing Electric Vehicle, fokus dalam pengembangan mobil listrik.

Merek ini menargetkan bisa menjual 700.000 unit mobil listrik per tahun pada 2020. Tahun lalu mereka sanggup menjual 20.000 unit kendaraan, tahun ini total penjualan mobil listrik BAIC diperkirakan mencapai 55.000 unit.

Di 2015, produksi dan penjualan kendaraan ramah lingkungan di China mencapai masing-masing 340.471 unit dan 331.092 unit. Naik 3,3 kali lipat di tahun sebelumnya. Jika dirinci, mobil-mobil bertenaga baterai terhitung sebanyak 247.482 unit, sedangkan plug-in hybrid mencapai 83,610 unit.

Untuk menjaga tren ini, BAIC berencana mencari pembiayaan sekitar 460 juta dolar untuk pengembangan mobil listrik. Demikian seperti dilansir inautonews, Minggu (13/3/2016).

Pembiayaan ini diambil dari penjualan saham perusahaan. Beijing Electric Vehicle sudah menarik investasi dari perusahaan teknologi seperti Le Holdings. Perusahaan ingin menggunakan dana itu untuk memotong utang, berinvestasi dan sebagai modal usaha.

China sudah, kapan di Indonesia?


(lth/ddn)

Kebut Pengembangan Mobil Otonom, GM Gandeng Perusahaan Teknologi Otonom

Kebut Pengembangan Mobil Otonom, GM Gandeng Perusahaan Teknologi OtonomCalifornia - General Motors (GM) ingin mengebut pengembangan mobil otonom. Pabrikan yang berbasis di Detroit, Amerika Serikat itu telah mengakuisisi sebuah perusahaan spesialis teknologi otonom yang berbasis di California, Cruise Automation.

"Komitmen GM untuk kendaraan otonom adalah inspirasi yang benar-benar sejalan dengan visi kami untuk membuat transportasi yang lebih aman dan lebih mudah diakses," kata Co-Founder dan CEO Cruise Automation Kyle Vogt dilansir Leftlanenews, Minggu (13/3/2016).

Cruise Automation berdiri sejak 2013. Perusahaan ini fokus pada pengembangan aftermarket retrofit kit yang bisa mengonversi mobil ke kendaraan otonom.

P erusahaan ini sudah mengeluarkan sensor yang tertanam di atap. Sensor itu sebelumnya baru kompatible untuk beberapa model Audi dan tidak mendukung operasi otonom di luar California.

Di bawah GM, Cruise akan terus mengoperasikan sebuah unit independen yang dilaporkan ke Autonomous Vehicle Development Team GM. Kantor Cruise tetap berada di California, tidak pindah ke Detroit setelah akuisisi GM.

Sementara itu, Kepala Pengembangan GM, Mark Reuss mengatakan, Cruise memberikan keunggulan teknologi unik dalam industri GM.

"Kami berniat untuk berinvestasi secara signifikan untuk menumbuhkan basis bakat dan kemampuan yang sudah dibangun oleh tim Cruise," kata Reuss
(rgr/nkn)