Jakarta - Penjualan mobil murah ramah lingkungan alias LCGC terus membumbung melebihi penjualan mobil penumpang lainnya. Namun PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (PT KTB) selaku agen pemegang merek mobil penumpang dan komersial Mitsubishi di Indonesia tak silau dengan fenomena itu.
Executive General Manager of Mitsubishi Motor Corporation Marketing Division, PT KTB, Kosei Tamaki, menyebut penjualan mobil penumpang Mitsubishi sepanjang Januari âÂÂ" Oktober lalu memang menurun dibanding periode sama tahun lalu.
"Ada beberapa faktor, seperti politik (pemilu), isu bahan bakar minyak, dan fenomena mobil murah LCGC. Tetapi kalau (penjualan) kami menurun, itu juga dikarenakan volume pasar yang juga menurun," paparnya di Gorontalo, belum lama ini.
Bagi Kosei, kehadiran LCGC bukan ancaman. Soalnya, segmen tersebut memiliki segmen tersendiri. Sementara, model lain, terutama yang dipasarkan pihaknya juga memiliki segmen tersendiri.
Mitsubishi tidak akan merevisi target penjualannya yang sebanyak 92 ribu unit. Meski terasa berat untuk mewujudkannya, tetapi penjualan tetap digenjot.
(arf/ddn)
Executive General Manager of Mitsubishi Motor Corporation Marketing Division, PT KTB, Kosei Tamaki, menyebut penjualan mobil penumpang Mitsubishi sepanjang Januari âÂÂ" Oktober lalu memang menurun dibanding periode sama tahun lalu.
"Ada beberapa faktor, seperti politik (pemilu), isu bahan bakar minyak, dan fenomena mobil murah LCGC. Tetapi kalau (penjualan) kami menurun, itu juga dikarenakan volume pasar yang juga menurun," paparnya di Gorontalo, belum lama ini.
Bagi Kosei, kehadiran LCGC bukan ancaman. Soalnya, segmen tersebut memiliki segmen tersendiri. Sementara, model lain, terutama yang dipasarkan pihaknya juga memiliki segmen tersendiri.
Mitsubishi tidak akan merevisi target penjualannya yang sebanyak 92 ribu unit. Meski terasa berat untuk mewujudkannya, tetapi penjualan tetap digenjot.
(arf/ddn)