Moskow - Mitsubishi berencana untuk menjadikan Outlander PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) sebagai produk global. Guna memenuhi semua kondisi jalan dan cuaca di semua wilayah, Outlander PHEV harus 'disiksa' melewati beberapa pengujian.
Dalam keterangan resminya, produsen mobil asal Jepang itu mulai menguji Outlander PHEV di berbagai kondisi, termasuk cuaca panas di Amerika Serikat (AS) hingga cuaca dingin di Kanada dan Rusia yang dilakukannya belum lama ini.
Di musim dingin, 3 unit Outlander PHEV 'disiksa' lebih dari 30.000 km selama 8 minggu. Pengujian itu dilakukan tepatnya di wilayah Moskow, Yekaterinburg dan Tolyatti.
Ketiga Outlander PHEV itu diuji dengan kombinasi suhu, dimana titik suhu terendahnya berada di bawah 30 derajat celcius dengan jalan tertutup salju.
Selama pengujian di musim dingin, mobil ini menunjukkan kemampuannya yang maksimal dimana tanpa mengalami kendala sedikitpun.
Bahkan, tim engineering melakukan perjalanan yang beragam seperti melewati permukaan jalan yang rusak hingga ke daerah yang banjir. Hal ini menunjukkan Outlander PHEV ini siap dioperasikan di Rusia.
"Bersama dengan MMC, kami sengaja memilih untuk menguji mobil ini selama 2 bulan dengan kondisi cuaca yang ekstrem. Pengujian ini dilakukan untuk menguji driveability mobil plug-in hybrid electric vehicle," kata CEO MMC Rus, Andrey Pankov.
Untuk pasar otomotif Rusia, Mitsubishi Outlander PHEV ini diharapkan bisa dijual tahun ini. Peluncurannya diharapkan bertepatan dengan ajang Moskow Motor Show 2014 yang akan dilakukan pada akhir Agustus mendatang.
PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors, Agen Pemegang Merek Mitsubishi di Indonesia sudah memastikan akan ikut meluncurkan mobil ini ke pasar Indonesia tahun depan.
Dalam keterangan resminya, produsen mobil asal Jepang itu mulai menguji Outlander PHEV di berbagai kondisi, termasuk cuaca panas di Amerika Serikat (AS) hingga cuaca dingin di Kanada dan Rusia yang dilakukannya belum lama ini.
Di musim dingin, 3 unit Outlander PHEV 'disiksa' lebih dari 30.000 km selama 8 minggu. Pengujian itu dilakukan tepatnya di wilayah Moskow, Yekaterinburg dan Tolyatti.
Ketiga Outlander PHEV itu diuji dengan kombinasi suhu, dimana titik suhu terendahnya berada di bawah 30 derajat celcius dengan jalan tertutup salju.
Selama pengujian di musim dingin, mobil ini menunjukkan kemampuannya yang maksimal dimana tanpa mengalami kendala sedikitpun.
Bahkan, tim engineering melakukan perjalanan yang beragam seperti melewati permukaan jalan yang rusak hingga ke daerah yang banjir. Hal ini menunjukkan Outlander PHEV ini siap dioperasikan di Rusia.
"Bersama dengan MMC, kami sengaja memilih untuk menguji mobil ini selama 2 bulan dengan kondisi cuaca yang ekstrem. Pengujian ini dilakukan untuk menguji driveability mobil plug-in hybrid electric vehicle," kata CEO MMC Rus, Andrey Pankov.
Untuk pasar otomotif Rusia, Mitsubishi Outlander PHEV ini diharapkan bisa dijual tahun ini. Peluncurannya diharapkan bertepatan dengan ajang Moskow Motor Show 2014 yang akan dilakukan pada akhir Agustus mendatang.
PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors, Agen Pemegang Merek Mitsubishi di Indonesia sudah memastikan akan ikut meluncurkan mobil ini ke pasar Indonesia tahun depan.