Wednesday, May 8, 2013

Goodyear: Mobil SUV Masih Seksi

Goodyear: Mobil SUV Masih Seksi Malang - Penjualan mobil-mobil tipe Sport Utility Vehicle (SUV) di Indonesia masih berpotensial untuk terus tumbuh. Hal inilah yang menjadi landasan utama Goodyear untuk melahirkan ban SUV premium di Indonesia.

"Kenapa kami tertarik (melahirkan EfficientGrip SUV)? Karena kita melihat dalam 5 tahun ke depan, proyeksi penjualan mobil SUV sangat menarik," ujar Consumer Product Manager, Arfianti Puspitarini, di Malang..

Bahkan menurut dirinya, penjualan SUV bakal meningkat drastis. "SUV bisa meningkat hingga 10 persen, dan secara populasi 15 persen di pasar mobil," katanya.

Ban Goodyear EfficientGrip ini didesain untuk SUV dan diklaim memiliki daya senyap terbaik di kelasnya, berkat teknologi QuietTred yang bisa menghasilkan keheningan tanpa kehilangan kemampuan handling dan cengkeram pada permukaan jalan.

Di mana Teknologi QuietTred adalah kombinasi dari desain telapak yang meredam bising (Noise-dampening Tread Design) dan karkas yang mampu menyerap benturan.

Fitur karkas berupa konstruksi lingkar sabuk baja tinggi yang memungkinkan kelenturan struktural untuk menurunkan efek getar jalan.

Selanjutnya desain closed shoulder mencegah meluasnya gelombang kebisingan suara sehingga menurunkan tingkat denging yang diterima oleh ruang kabin dari luar.

Tingkat kerapatan suara yang ditingkatkan mengoptimalkan fungsi blok untuk mengurangi ritme kebisingan yang ditimbulkan. Dan, desain tipe rib memberikan jejak telapak geometris yang halus untuk menurunkan radiasi kebisingan dan efek saat bergulir.

Ban yang dipersembahkan untuk SUV kelas atas ini telah diuji di Goodyear Innovation Center di Luksemburg pada kondisi di atas jalan mulus. Goodyear EfficientGrip SUV ternyata melampaui produk pendahulunya baik dalam tingkat meredam kebisingan dan kenyamanan berkendara.

(lth/ddn)

Pebalap MotoGP Rebutan Mobil Ini

Pebalap MotoGP Rebutan Mobil Ini Jerez - Persaingan di balap MotoGP Jerez akhir pekan lalu memang terhitung panas terutama setelah ada senggolan di akhir balapan. Dan ternyata, di Jerez pula para pebalap musim 2013 ini akan mulai memperebutkan sebuah BMW M6 Coupe.

BMW di Jerez pekan lalu merayakan 15 tahun keikutsertaan mereka di ajang balap para raja ini sebagai Official Car of MotoGP. Pada momen yang sama pula BMW mengumumkan memulai perhitungan BMW M Award.

Pada BMW M Award yang sudah digelar sejak tahun 2003, bukan hasil lomba yang akan dihitung, melainkan kualifikasi. Pebalap yang mendapat total nilai tertinggi dalam kualifikasi di musim inilah yang berhak mendapatkan mobil Jerman itu.

BMW M6 Coupe yang diperebutkan untuk musim dibuat eksklusif dengan laburan cat doff 'Frozen Black Metallic.' Disokong oleh pelek 20 inchi, BMW mengklaim kalau mobil ini memiliki aerodinamika yang tinggi.

Di balik kapnya ada sebonggol mesin M TwinPower Turbo dengan delapan silinder yang mampu menampilkan tenaga hingga 560 bhp.

Dan sama seperti balapan, perhitungan poin pada BMW M Award ini juga sama. Pemenang pole position akan mendapatkan 25 poin, sama seperti pemenang balapan. Lalu di posisi kedua akan mendapat 20 poin, peringkat tiga 16 poin dan seterusnya. Poin itu akan ditotal di akhir musim dan pembalap yang memiliki poin terbanyak yang akan mendapatkan mobil ini.

Dari 10 tahun penyelenggarannya, sudah ada 4 pembalap yang mengoleksi mobil-mobil BMW. Valentino Rossi dan Casey Stoner adalah pemegang rekor saat ini dengan masing-masing tiga kali menang. Sementara Jorge Lorenzo memenangi dua mobil dan Nicky Hayden sekali.

(syu/ddn)

Ban SUV Premium Goodyear Bisa 'Berlari' Hingga 77.000 Km

Ban SUV Premium Goodyear Bisa Jakarta - Goodyear merilis ban untuk mobil SUV yang dinamai Goodyear EfficientGrip SUV. Ban untuk SUV premium yang satu ini bisa bertahan hingga 77.000 Km.

Seperti yang diungkapkan Consumer Product Manager, Arfianti Puspitarini, di Malang di sela-sela Tire Trail On Tour 'EfficientGrip SUV' Yogyakarta-Malang.

"Berdasarkan pengujian kami ban ini Goodyear EfficientGrip SUV berada level 77.000 km (bisa berjalan hingga 77.000 km)," kata Arfianti.

Arfianti juga mengingatkan menentukan umur dari suatu ban bukanlah dari rentang waktu, melainkan dari jarak yang ditempuh.

"Banyak yang bertanya seberapa lama ban itu akan bertahan (berapa tahun)? Sebenarnya itu salah, untuk mengetahui kekuatan ban itu dilihat dari jarak yang telah ditempuh," katanya.

Karena menurut Afriani, bisa saja ban yang satu dengan yang lainnya dengan memiliki kekuatan yang sama. Salah satu di antara mereka akan lebih cepat habis (botak), karena ban ini lebih banyak beraktivitas dibandingkan dengan yang lainnya.

(lth/ddn)

Mobil Matik Kian Dilirik

Mobil Matik Kian Dilirik Jakarta - Resmi diluncurkan untuk pasar otomotif Indonesia beberapa waktu lalu, Chevrolet Spin sudah menorehkan angka penjualan yang cukup bagus. Namun dari semua konsumen yang membeli Spin kebanyakan dari mereka memilih Spin bertransmisi matik ketimbang manual.

Direktur Public Relations General Motors Indonesia (GMI) Maria Sidabutar mengatakan secara persentasi memang lebih banyak matik ketimbang manual. Data itu didapat karena pihaknya melakukan survei kepada masyarakat yang membeli Spin di seluruh Indonesia.

"Secara persentasi memang belum tahu persis angka pastinya tapi sekarang ini lebih banyak matik. Tapi balik lagi kepada kebutuhannya masing-masing," kata Maria di sela-sela peresmian fasilitas produksi General Motors di Pondok Ungu, Bekasi, Rabu (8/5/2013).

Maria melanjutkan dari seluruh kota di Indonesia yang paling banyak membeli Spin matik ini berada di kota-kota di Sumatera, Jakarta dan sekitarnya. Pembeli Spin matik ini juga tidak hanya orang tua melainkan anak muda yang berpindah dari brand lama ke Chevrolet.

"Anak muda terutama yang baru atau yang pindahan dari brand lain banyak yang memilih matik. Tapi balik lagi ya sesuai kebutuhan juga karena di kami juga ada Spin yang tidak ada transmisi otomatisnya," ujarnya.

Chevrolet Spin hadir dengan 3 pilihan mesin. Untuk mesin diesel berkapasitas 1.300 cc dan mesin bensin hadir dengan 2 pilihan yakni 1.200 cc dan 1.500 cc

Berikut harga lengkap Chevrolet Spin (on the road Jakarta):

Chevrolet Spin 1.2 LS M/T Rp 139.700.000
Chevrolet Spin 1.2 LT M/T Rp 153.700.000
Chevrolet Spin 1.5 LT M/T Rp 160.700.000
Chevrolet Spin 1.5 LTZ M/T Rp 167.700.000
Chevrolet Spin 1.5 LTZ A/T Rp 178.700.000
Chevrolet Spin 1.3 LT M/T Rp 179.700.000
Chevrolet Spin 1.3 LTZ M/T Rp 189.700.000


(ady/syu)

Teknologi Autopilot di Mobil Siap Diaplikasi

Teknologi Autopilot di Mobil Siap Diaplikasi Jakarta - Konsep teknologi autopilot pada sebuah mobil sudah mulai bisa diterima. Bahkan, pabrikan mobil listrik Tesla sudah mulai memikirkan untuk menambahkan fitur canggih ini di mobil produksi mereka di masa depan.

CEO Tesla Motors Elon Musk dilaporkan tengah melakukan pembicaraan dengan Google terkait pengaplikasian teknologi autopilot untuk mobil listrik mereka.

Seperti diketahui, Google saat ini telah merintis penelitian terkait mobil yang mampu berjalan sendiri tanpa dikemudikan manusia. Dan bila hal itu dikolaborasikan dengan kemampuan Tesla membuat mobil listrik, maka hal itu tentu akan makin membuat mobil masa depan bagai mobil di film fiksi.

Musk kepada Bloomberg yang dikutip USA Today mengatakan kalau mobil yang dilengkapi dengan teknologi autopilot adalah langkah logis dalam evolusi di dunia mobil.

Karena itulah, pengembangan dan pengaplikasian teknologi ini harus didukung oleh semua pihak. Karena, selain menunjukkan kemajuan teknologi, fitur autopilot juga dipercaya mampu mengurangi angka kecelakaan yang saat ini banyak terjadi karena kesalahan pengendaranya.

(syu/ddn)

Pemerintah: Kami Niat 110 Persen Bikin Program Mobil Murah

Pemerintah: Kami Niat 110 Persen Bikin Program Mobil Murah Bekasi - Regulasi mobil murah ramah lingkungan atau low cost and green car (LCGC) yang tak kunjung diluncurkan membuat semua orang bertanya-tanya. Pertanyaan yang banyak muncul yakni sebenarnya pemerintah itu niat atau tidak membuat program LCGC dan merilis regulasinya?

Menanggapi hal tersebut Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia Budi Darmadi mengatakan kalau ditanya serius atau tidak jawabannya itu serius.

"Kita itu (pemerintah) ya serius, bukan 100 persen tapi 110 persen. Itu sudah saya tambahan 10 persennya," kata Budi dengan tegas kepada wartawan di sela-sela peresmian fasilitas produksi General Motors di Pondok Ungu, Bekasi, Rabu (8/5/2013).

Budi melanjutkan bukan karena regulasinya yang sampai detik ini belum diluncurkan maka ada pernyataan kalau pemerintah tidak serius dalam menangani program mobil murah tapi karena ada beberapa faktor yang masih belum selesai.

"Anda tau sendirikan bikin peraturan itu tidak mudah. Undang-undang kita kan sudah tapi masih ada beberapa hal lagi yang harus diurusi dan belum selesai," katanya.

Apakah penundaan peluncuran regulasi ini menunggu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi yang dalam waktu dekat ini direncanakan naik?

"Itu sama sekali tidak ada masalahnya. Ini hanya terbentur dari beberapa persoalan saja dan sebentar lagi juga bisa dirilis," tandasnya.

(ady/syu)

Chevrolet Tertarik Bikin Mobil Murah, Asal...

Chevrolet Tertarik Bikin Mobil Murah, Asal... Bekasi - Peraturan mobil murah ramah lingkungan atau low cost and green car (LCGC) yang tak kunjung diluncurkan ini memang mambuat produsen mobil yang akan bermain menjadi bingung.

Begitu juga dengan pabrikan mobil asal Amerika General Motors (GM) bersama Chevrolet yang merasa kalau regulasi LCGC itu belum jelas. Jika sudah jelas maka pihaknya juga mengaku tertarik untuk bermain di segmen ini karena diyakini kalau pasarnya akan besar.

GM Vice President Global Manufacturing and President International Operations Timothy E Lee mengatakan pihaknya sangat tertarik untuk turun tangan dalam program LCGC yang ditawarkan oleh pemerintah Indonesia.

Namun karena terbentur dengan regulasi yang sampai detik ini belum jelas pihaknya masih enggan mengumbar-ngumbarkan sampai waktunya jelas.

"Kami baru akan memulai penelitian dan sebagainya jika keterangannya sudah sangat jelas," cetus Timothy E Lee di sela-sela peresmian fasilitas produksi General Motors di Pondok Ungu, Bekasi, Rabu (8/5/2013).

Jika peraturannya sudah jelas maka pihaknya akan mulai melakukan penelitian dan dalam waktu dekat akan meluncurkan mobilnya untuk masyarakat Indonesia dan bersaing dengan produsen lainnya yang ikut bermain di program LCGC.

"Segala sesuatunya akan kita persiapkan jika semuanya sudah jelas. Kami masih menunggu sampai jelas," tandasnya.

(ady/syu)

Tarif 16 Jalan Tol Siap Naik

Tarif 16 Jalan Tol Siap Naik Jakarta - Hingga akhir tahun 2013 nanti akan ada 16 ruas tol yang tarifnya akan dinaikkan. Dari jumlah sebanyak 11 tol merupakan milik PT Jasa Marga.

"Seperti yang telah disampaikan bapak Kepala BPJT, beliau sudah menyampaikan sekitar Bulan Oktober sekitar 14 ruas disesuaikan, dan akhir tahun ada 2 lagi," kata Kabid Pengawasan dan Pemantauan Sekretariat Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum, Abram Elsajaya Barus saat ditemui di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, Rabu (8/5/2013).

Ia menuturkan beberapa diantaranya adalah ruas tol yang berada di luar Pulau Jawa. "Ini karena hampir seluruh ruas jalan tol seluruh daerah mengalami penyesuaian, Jakarta, Tangerang Barat, Surabaya, dan Makassar seksi 2 dan 2 itu pada Bulan Oktober," kata Abram.

Sesuai peraturan dari Menteri Pekerjaan Umum, ruas-ruas tol yang mengajukan penyesuaian tarif tersebut belum tentu disetujui. Pemerintah akan melakukan semacam peninjauan dan pengujian terkait standar pelayanan minimun dari ruas-ruas tol tersebut. "Itu kalau semuanya memenuhi syarat," tambahnya.

Ada beberapa parameter penghitungan penyesuaian tarif tol. Selain inflasi, yang menjadi tolak ukur penentuan besaran tarif tol ialah kemampuan bayar para pengguna jalan, besar keuntungan biaya operasi kendaraan dan kelayakan investasi.

Dari 16 tol tersebut, sebanyak 11 tol milik PT Jasa Marga, yaitu tol Jagorawi, Tol Dalam Kota, JORR, Padalarang-Cileunyi, Cipularang, Surabaya-Gempol, Semarang seksi A, B, dan C, Jakarta-Tangerang, Kanci-Palimanan, Pondok Ranji-Ulujami, dan Belawan-Medan-Tanjung Morawa.

(zul/syu)

Ini Dia Daftar Motor Terkencang dalam 10 Dekade (2)

Ini Dia Daftar Motor Terkencang dalam 10 Dekade (2) Jakarta - Sejarah otomotif telah berlangsung lebih dari satu abad. Nah, dalam 10 dekade terakhir, telah ada ribuan motor lahir ke dunia. Lalu, apa saja motor terkencang di dunia dalam 10 dekade terakhir ini?

Lupakan dulu motor legendaris MTT (Marine Turbine Technologies) Y2K yang menggunakan mesin turbin dari helikopter untuk melahirkan tenaga 320 hp yang dikatakan sebagai motor bertenaga terbesar di dunia.

Sebab, yang kita akan bicarakan disini adalah motor-motor yang diproduksi secara massal, bukan motor yang diproduksi dalam jumlah terbatas sejak tahun 1920an sampai sekarang. Demikian dilansir Visor Down.

Dari puluhan tahun lalu itu sudah ada ribuan motor yang lahir ke dunia dan banyak pula yang menjadi legenda. Namun, motor apakah yang menjadi motor tercepat di dekadenya? Mari kita bahas bersama. Dan inilah bagian kedua dari 10 motor terkencang dalam 10 dekade.


Edisi Spesial MPV Ertiga Feliz

Edisi Spesial MPV Ertiga Feliz Delhi - Suzuki tengah mempertahankan momentum kesuksesan MPV Ertiga yang ada sekarang ini dengan meluncurkan edisi spesial Ertiga yang dijuluki Feliz. Suzuki Ertiga Feliz untuk menyoroti lebih dari 1 tahun kesuksesaan Ertiga di India.

Bukan tidak mungkin, MPV Ertiga 'Feliz' masuk pasar Indonesia, melihat cukup tingginya animo masyarakat Indonesia terhadap mobil dengan daya tampung 7 penumpang tersebut.

Nah hasil rekayasa ulang dari Suzuki untuk Ertiga ini terjadi pada grille dengan warna silver terbaru, grafis di bodi samping, warna fog lamp, rear spoiler dan lainnya yanghanya tersedia pada Ertiga tipe VXi dan VDi di India, dan tidak tersedia pada tipe teratas.

Artinya konsumen harus merelakan fitur air bag, ABS dilansir indianautosblog, Rabu (8/5/2013).

Suzuki Ertiga Feliz tetap menggunakan mesin lawas, hanya saja ada perubahan di eksterior hingga interior hingga terlihat lebih ciamik.

(ikh/ddn)

Ini Dia Calon Bos Besar Daihatsu

Ini Dia Calon Bos Besar Daihatsu Tokyo - Pabrikan Jepang Daihatsu dalam waktu dekat akan melakukan pergantian pucuk pimpinan. Siapa dia? Adalah wakil presiden Daihatsu Masanori Mitsui yang akan naik jabatan menggantikan Koichi Ina.

Apa ambisi dia setelah menjadi presiden Daihatsu? "Saya merasakan tanggung jawab yang besar dalam menghadapi persaingan ketat di pasar Jepang dan luar Jepang. Saya akan menekankan pentingnya reformasi teknologi, produksi dan suplai kami," ujarnya saat jumpa pers mengenai kondisi keuangan Daihatsu beberapa waktu lalu.

Jika melihat struktur perusahaan sekarang, ini lah kali pertama dalam lebih dari 20 tahun, pucuk pimpinan dipegang oleh orang yang sebenarnya di luar Toyota, sebagai induk Daihatsu.

Namun Mitsui sudah cukup lama menjabat sebagai wakil presiden selama 21 tahun. "Saya tidak terlalu menyadari fakta itu. Tapi saya sudah lama di Daihatsu, jadi saya memahami dengan mendalam kekuatan dan kelemahan kami. Kelemahan itu yakni teknologi, produksi dan suplai yang ingin saya cepat selesaikan," ujarnya.

Koichi Ina pun menyambut baik penggantinya yang akan mulai menjabat di bulan Juni nanti. "Mitsui terpilih karena memang dia adalah individu yang paling cocok dengan strategi manajemen kami," ujarnya

Mulai 2006 sampai 2008 Mitsui menjabat sebagai manajer di pabrik Daihatsu yakni Daihatsu Kyushu (Nakatsu, Oita). Di sana dia membangun line produksi yang sangat efisien. Mitsui dan Ina sudah bekerja sama dengan cukup lama.

(ddn/ddn)

Apa Kata Pemilik Mobil Toyota Soal New Vios?

Apa Kata Pemilik Mobil Toyota Soal New Vios? Jakarta - Tak hanya dari kalangan komunitas mobil Toyota yang mengatakan generasi terbaru dari Vios ini mengalami perubahan yang signifikan. Konsumen Toyota juga mengatakan demikian. Mereka rata-rata mengatakan perubahan Vios benar-benar ciamik alis keren!

Dalam prosesi launching bersamaan dengan para konsumen, diler dan para komunitas mobil, detikOto mencoba bertanya ke beberapa konsumen yang sedang melihat-lihat Vios terbaru ini.

"Keren banget ya sekarang Vios. Ini baru Vios sesungguhnya. Satu kata buat Vios generasi terbaru ini, ciamik!" kata Risfan saat temui detikOto di Djakarta Teater, Jakarta, kemarin malam.

Pria berkacamata ini mengatakan perubahannya cukup membuat konsumen Vios naik kelas. Perubahan di eksteriornya terutama yang membuat konsumennya merasa bangga memiliki Vios generasi terbaru ini.

"Gue rasa konsumen yang beli Vios baru ini bisa naik kelas. Dalam artian dengan harga yang relatif murah tapi mendapatkan keuntungan yang begitu besar. Sebanding lah sekarang harganya memang naik cukup tinggi tapi hasil yang di dapat setimpal," timpalnya.

Sementara itu, konsumen lainnya seperi Adinda juga mengatakan hal yang sama. Menurut wanita yang bekerja di salah satu perusahaan swasta di Jakarta ini mengatakan kalau Vios terbaru ini benar-benar elegan dan prestise.

"Jujur aku suka banget liat Vios baru ini apalagi warna yang merah, luar biasa. Interiornya juga lebih elegan dan fitur-fiturnya cukup lengkap," aku Adinda kepada detikOto.

Sekedar informasi, Vios terbaru ini resmi diluncurkan di Indonesia dengan harga mulai Rp 242.500.000 untuk tipe 1.5 E M/T, tipe 1.5 E A/T dijual Rp 252.000.000, 1.5 G M/T Rp 259.900.000 dan yang paling tinggi untuk tipe 1.5 G A/T Rp 272.500.000. Harga tersebut merupakan on the road Jakarta dan sekitarnya.

(ady/ddn)

Ini Dia Daftar Motor Terkencang dalam 10 Dekade (1)

Ini Dia Daftar Motor Terkencang dalam 10 Dekade (1) Jakarta - Sejarah otomotif telah berlangsung lebih dari satu abad. Nah, dalam 10 dekade terakhir, telah ada ribuan motor lahir ke dunia. Lalu, apa saja motor terkencang di dunia dalam 10 dekade terakhir ini?

Lupakan dulu motor legendaris MTT (Marine Turbine Technologies) Y2K yang menggunakan mesin turbin dari helikopter untuk melahirkan tenaga 320 hp yang dikatakan sebagai motor bertenaga terbesar di dunia.

Sebab, yang kita akan bicarakan disini adalah motor-motor yang diproduksi secara massal, bukan motor yang diproduksi dalam jumlah terbatas sejak tahun 1920an sampai sekarang.

Dari puluhan tahun lalu itu sudah ada ribuan motor yang lahir ke dunia dan banyak pula yang menjadi legenda. Namun, motor apakah yang menjadi motor tercepat di dekadenya? Mari kita bahas bersama. Dan inilah bagian pertama dari 10 motor terkencang dalam 10 dekade.


Berapa Biaya untuk Memodifikasi Blade Menjadi Mini Sport?

Berapa Biaya untuk Memodifikasi Blade Menjadi Mini Sport? Jakarta - Hallo detikOto permisi, saya punya motor Blade yang masih standar. Saya menginginkan motor dimodifikasi menjadi model mini sport, seperti foto yang saya upload. Kira-kira butuh biaya berapa ya untuk memodifikasinya?

Terima kasih
Wiwit Subekti

Jawa Tengah

Jawaban:

Halo Bro Wiwit. Salam detikOto.

Untuk modifikasi seperti itu, kalau untuk mengejar proposionalnya dan enggak terlalu besar kaki-kakinya mungkin bisa mengadopsi NSR 150SP pro arm.

Harganya kurang lebih 1 setnya Rp 8 jutaan. Untuk bodi dan cat kurang lebih Rp 7,5 jutaan.

(ddn/ddn)

Chevy Resmikan Pabrik di Pondok Ungu Bekasi

Chevy Resmikan Pabrik di Pondok Ungu Bekasi Bekasi - PT General Motors (GM) Indonesia semakin memantapkan posisinya di industi otomotif Tanah Air. Buktinya hari GM Indonesia meresmikan fasilitas produksi General Motors di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat yang digunakan untuk meproduksi MPV terbaru Spin.

Keseriusan ini lahir karena GM melihat potensi pasar yang besar di Indonesia terutama di segmen low Multi Purpose Vehicle (MPV).

Menurut President Director General Motor Indonesia Marcos Puty industri otomotif di Indonesia itu sangat luar biasa pertumbuhan setiap tahunnya. Ini yang menjadikan GM ingin berinvestasi di Indonesia.

"Kami sangat serius. Dengan dana investasi yang kami sediakan merupakan keseriusan kami untuk terus besar di Indonesia. Indonesia itu sangat luar biasa," ujar Marcos Puty di sela-sela peresmian fasilitas produksi General Motors di Pondok Ungu, Bekasi, Rabu (8/5/2013).

Dalam membangkitkan lagi pabriknya ini GM Indonesia menggelontorkan dana hingga US$ 150 juta yang akan memproduksi 40 ribu mobil pertahun.

Dengan investasi tersebut, GM Indonesia telah mempekerjakan 700 orang yang berasal dari Indonesia. Semua karyawan itu tidak hanya memproduksi mobil untuk Indonesia tapi juga akan memproduksi mobil untuk kawasan Asia Tenggara yang terus berkembang pesat.

Lanjut GM Vice President Global Manufacturing and President International Operations Timothy E Lee mengatakan Asean menjadi negara yang penting. Pertumbuhannya cukup tinggi dalam 40 tahun mendatang.

"Indonesia menjadi negara yang sangat penting bagi kami. Keseriusan kami di sini semoga menciptakan hasil yang maksimal," tandasnya.

(ady/ddn)

Toyota: Yaris Baru? Nanti Dulu, Jagoan Belakangan

Toyota: Yaris Baru? Nanti Dulu, Jagoan Belakangan Jakarta - Seolah tidak ingin ketinggalan dengan kompetitor yang sudah merefresh hatchback andalannya, Toyota Astra Motor (TAM) juga ternyata diam-diam akan menyegarkan hatchback andalannya Yaris untuk konsumennya di Indonesia.

Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor Johnny Darmawan menuturkan Yaris terbaru masih dalam proses dan yang pasti akan diluncurkan untuk konsumennya di Indonesia.

"The Next Yaris? Nanti dulu, kalo ibarat film itu kita (TAM) jagoan belakangan, jadi step by step lah," cetus Johnny disela-sela peluncuran All New Vios di Djakarta Teater, Jakarta, Selasa (7/5/2013).

Sementara itu, Toyota Yaris di negara asalnya Jepang dan negara-negara lain sudah mengalami perubahan desain. Seperti di Inggris sejak pertama diluncurkan 2011, di 2013 sudah memberikan penyegaran.

Penyegaran Yaris di luar negeri terlihat jelas pada pelek krom yang terlihat lebih trendy, foglamp juga dibuat lebih mewah begitu juga pintu dengan sentuhan krom.

Selain itu, Yaris terbaru ini juga akan lebih memiliki fitur yang lebih canggih. Sentuhan interiornya juga jauh berbeda dengan Yaris generasi sebelumnya.

Yang terbaru, di Shanghai Motor Show beberapa waktu lalu, Yaris menampakkan wujud perdananya, yang sekilas tidak jauh berbeda dengan Vios yang kemarin diluncurkan di Jakarta.

Images
Images
(ady/ddn)

60 Persen Ban Goodyear Diekspor

60 Persen Ban Goodyear Diekspor Yogyakarta - Goodyear memiliki pabrik di Bogor Jawa Barat. Pabrik yang bisa memproduksi ban sekitar 1.300 per hari ini untuk memenuhi kebutuhan domestik dan pasar luar negeri.

Namun 60 persen hasil produksi dieskpor ke luar Indonesia. "Memang kebijakan dari prinsipal, setiap pabrik Goodyear di seluruh dunia berkewajiban untuk memenuhi kebutuhan di negara-negara sekitar. Saat ini kondisi kita 60 persen produksi kami untuk pasar ekspor," ujar Marketing Director, Fenty Berliana di Yogyakarta, pada ajang Tire Trail On Tour (7-9/5/2013), Yogyakarta-Malang.

"Pabrik Goodyear mengekspor ban ke pabrik Goodyear negara tertentu. Karena kita supply change ke negara lain, begitu juga dengan Indonesia," katanya.

Proses produksi ban menurutnya tidak sesederhana yang dibayangkan. Mulai dari pengolahan bahan mentah hingga jadi. "Selain itu dilihat dari mesin produksi dan kapasitas, oleh sebab itu kami bisa memenuhi kebutuhan ban di negara tertentu," ujarnya.

Saat ini Goodyear Indonesia memiliki 4 segmen ban (Performa, Penumpang, MPV, Dan SUV), dengan memiliki 13 pilihan ban dengan berbagai ukuran (13 inci-22 inci). Dan telah mengeksport produksi mereka kenegara ASEAN, China, Australia, bahkan pernah mengisi pasar seluruh dunia (model Duraplus).

(lth/ddn)

Ferrari Kecewa pada Frank Lampard

Ferrari Kecewa pada Frank Lampard London - Ferrari kini tengah geram pada pesepakbola terkenal, Frank Lampard. Sebab, Lampard dianggap telah membohongi Ferrari dengan membeli mobil yang diproduksi terbatas untuk kemudian dijual kembali.

Kegeraman Ferrari muncul saat mereka melihat iklan penjualan mobil Ferrari F12berlinetta yang dibeli atas nama Lampard hanya beberapa hari setelah pengiriman.

Ferrari marah, karena mobil ini memang dibuat dalam jumlah terbatas dan para pembeli pun diseleksi. Hanya pembeli yang dianggap akan setia pada mobil ini saja yang diberikan.

Sleek: The Ferrari F12berlinetta pictured on the second-hand dealership's website, was bought by Frank Lampard's agent in the footballers name

Mobil Ferrari F12Berlinetta yang dijual atas nama Lampard (dok Daily Mail)

Apalagi, harga yang dilabelkan pada mobil itu naik 78.000 pounds atau Rp 1,17 miliar lebih mahal dari saat mobil ini dibeli dari Ferrari beberapa hari sebelumnya, 252.000 pounds atau sekitar Rp 3,79 miliar.

Usut punya usut, ternyata agen Lampard, Steve Kutner yang membeli mobil ini. Dia beralasan kalau mobil itu dia beli sendiri tapi ternyata ada kesalahan saat nama Lampard yang malah muncul.

Padahal, selain nama, alamat Lampard juga tertera di faktur yang pengirimannya juga diatur oleh perusahaan manajemen sang pesepabola.

Namun, Kutner menegaskan kalau Lampard tidak tahu apa-apa terkait hal ini dan murni terjadi karena kesalahan dealer tempat dia membeli mobil tersebut.

Kutner kepada Daily Mail juga memaparkan kalau selama 7 hari memilikinya, dia sudah menggunakan mobil ini sejauh 100 mil dan merasa dia tidak menyukainya. Itulah sebabnya dia menjual mobil ini.

"Diler resmi kami telah mengidentifikasi klien yang paling setia dan penuh gairah yang biasanya akan mengharapkan menerima mobil pertama yang ada di pasar. Dealer kami tahu basis klien mereka secara pribadi, itu dasar sebagaimana layaknya sebuah merek premium mewah seperti Ferrari," kata juru bicara Ferrari.

Ferrari juga menegaskan kalau dealer mereka tidak mungkin melakukan kesalahan fatal terkait penulisan kepemilikan sebuah barang yang nilainya jutaan ratusan ribu pounds.

Sementara itu, pengacara Lampard menolak mengomentari masalah ini.

(syu/ddn)

Menjajal 'Gigitan' Ban Tubeless Michelin di Lintasan Basah

Menjajal Bangkok - Produsen ban asal Prancis, Michelin, meluncurkan dua jenis ban tubeless. Keunggulan ban ini adalah performa gripnya, sehingga Michelin pun memamerkannya di depan awak media.

Tepatnya di sirkuit Nakornchaisri, Bangkok, Thailand, Rabu (8/5/2013), dengan menggunakan Honda CBR250R, test rider Michelin Dean Baudart menunjukkan kemampuan grip Michelin Pilot Street Radial (MPSR).

Lintasan lurus sepanjang 100 meter yang dibasahi air menggunakan selang besar berwarna biru menjadi lintasan uji kemampuan grip ban yang berbahan silika.

Ban medium compound tersebut 'memakan' aspal kering, yang kemudian dipacu hingga 80 km/jam menjelang lintasan basah.

Sejumlah tamu undangan memprediksi Dean mampu berhenti di lintasan basah sejauh 20 meter dengan ban tersebut.

Namun tak diduga, kemampuan grip ban dengan lapisan radial tersebut mampu mencengkeram aspal basah sehingga hanya berhenti kurang dari 10 meter.

Saat mengerem di lintasan basah dari kecepatan 80 km/jam, tidak ada slip yang terjadi, ban tersebut kokoh menempel pada aspal basah.

Jenis anyar lainnya adalah Michelin Pilot Street (MPS) khusus untuk motor bebek. Kedua ban terbaru ini diperkirakan akan hadir di pasar Indonesia pada pertengahan Mei 2013 nanti.

(vid/ddn)

Michelin Luncurkan 2 Ban Motor Tubeless

Michelin Luncurkan 2 Ban Motor Tubeless Bangkok - Industri roda dua di Indonesia yang terus berkembang membuat perusahaan ban Michelin membuat dua jenis ban baru. Ban tubeless ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan para pemotor di Indonesia.

Dua jenis ban tersebut dinamakan Michelin Pilot Street (MPS) dan Michelin Pilot Street Radial (MPSR). MPS untuk motor bebek, sementara MPSR untuk motor sport.

"Seri Michelin Pilot Street ini merupakan respons dan bentuk tanggung jawab Michelin untuk selalu memberikan pilihan produk ban motor terbaik dan berkualitas kepada konsumen di Indonesia," kata Head of Marketing & Sales PT Michelin Indonesia, Bayu Surya Pamugar Sugeng seperti dilaporkan reporter detikOto Prins David Saut dari acara Peluncuran Seri Michelin Pilot Street di Bangkok, Thailand, Rabu (8/5/2013).

Yang berbeda dengan produk sebelumnya, kembangan MPS dan MPSR adalah penyempurnaan Michelin Pilot Road 2 yang sudah akrab di segmen motor touring. Alhasil kemampuan grip di jalan basah dan kering menjadi keunggulan produk ini.

Untuk meyakinkan hal ini, perusahaan asal Prancis tersebut menguji dua ban anyarnya di 19 trek dengan kondisi yang berbeda. Sehingga setiap produk yang ditawarkan telah memenuhi standar Michelin.

Standar Michelin adalah rasa aman, daya tahan lama, dan diklaim mampu mengurangi penggunaan bahan bakar. Tentunya agar perjalanan lebih aman dan nyaman.

Di Indonesia, MPS akan dipasarkan mulai ukuran 60/90 hingga 140/70 dengan kisaran harga Rp 200 ribu sampai Rp 500 ribu per unit. Sementara untuk MPSR, Michelin menyiapkan ukuran 110/70 hingga 140/70 dengan harga Rp 700 ribu sampai Rp 900 ribu.



(vid/ddn)

Industri Otomotif Medan Perang Baru Microsoft, Apple, Google dan Blackberry

Industri Otomotif Medan Perang Baru Microsoft, Apple, Google dan Blackberry Jakarta - Setelah beberapa dekade lalu sukses membentuk dunia dengan sistem operasi Windows di tiap komputer, Microsoft kini membidik dunia otomotif. Microsoft berpendapat setelah era smartphone sekarang ini, era komputerisasi dan digitalisasi tiap mobil akan segera datang.

"Kita ingin bermain di masa depan," kata Pranish Kumar, Manager bisnis Windows Embedded Automotive wilayah Seattle.

Otomotif memang menjadi medan perang selanjutnya perusahaan-perusahaan teknologi dunia. Bila saat ini pertarungan masih bergelut disekitar smartphone dan semua atribut pendukung, di masa depan, dunia otomotif akan menjadi medan perang baru.

Selain Microsoft, perusahaan teknologi lain seperti Google, Apple, atau bahkan Blackberry sudah berancang-ancang menyambut era itu untuk mendapat peran yang lebih penting di tiap mobil yang ada di masa depan nanti.

Sebab, bila saat ini komputerisasi di mobil yang berkisar di mesin atau di infotaiment, di masa depan sistem infotaiment yang saat ini memiliki fitur masih terbatas akan meluas. Pengendara tiap mobil di masa depan nantinya akan dimungkinkan untuk mengecek email, mengetahui kondisi lalu lintas hingga mencari restoran yang enak. Hal-hal itu saat ini hanya ada di mobil-mobil mahal saja, tapi di masa depan, diperkirakan tiap mobil akan bisa melakukannya.

Microsoft juga punya target ambisius lain karena mereka ingin perangkat lunak mendapat porsi yang lebih besar dalam pengembangan sebuah kendaraan. Dan ketika itu terjadi, perusahaan perangkat lunak akan mulai mempengaruhi keputusan pembuat komponen lainnya atau bahkan mengatur bentuk, fungsi dan instrumen kemudi, tempat duduk dan fungsi kabin interior.

Selain itu, dari segi bisnis, perusahaan perangkat lunak seperti Microsoft juga melihat potensi bisnis lain di dunia otomotif. Karena, ketika mobil memiliki satu sistem operasi, perusahaan bisa mendulang uang dari sana, seperti di industri smartphone sekarang ini.

Merek-merek lintas benua seperti Ford Motor Co, Fiat Group dan Kia Motors Co pun diketahui juga sudah bekerja sama dengan Microsoft mengembangkan layanan infotaiment di mobil mereka.

Namun, Microsoft tidaklah sendirian dalam mewujudkan visi tersebut. QNX Software Systems Ltd yang merupakan anak perusahaan dari BlackBerry juga melihat potensi yang sama di industri otomotif. Saat ini QNX diketahui memiliki kontrak global dengan merek-merek seperti General Motors, BMW, Audi dan Volkswagen.

Sementara Google saat ini tengah fokus mengembangkan mobil berteknologi autopilot yang mampu berjalan mandiri ke tujuan tanpa perlu dikemudikan manusia.

Sedangkan Apple juga sudah mulai masuk ke industri otomotif. Teknologi Siri saat ini sudah diintegrasi di Chevrolet Sonic dan Spark. Siri juga ada di Ferrari FF terbaru.

"Isu yang paling penting untuk memiliki platform perangkat lunak canggih di mobil adalah bahwa mereka harus dapat diandalkan. Kesalahan perangkat lunak pada navigasi kendaraan Anda mungkin bisa dimaafkan. (Tapi) ini akan menjadi masalah yang lebih serius di masa depan jika terjadi pada rem Anda," kata Anna Buettner, analis di IHS Automotive.

"Ini adalah apa yang beberapa pabrikan mobil masih takut: Dapatkah sistem operasi perangkat lunak benar-benar dapat diandalkan?," lugasnya.


(syu/ddn)

Apa Keunggulan Ban Tubeless Michelin?

Apa Keunggulan Ban Tubeless Michelin? Bangkok - Michelin meluncurkan dua jenis ban tubeless anyar yang disebut Michelin Pilot Street (MPS) untuk motor bebek dan Michelin Pilot Street Radial (MPSR) untuk motor sport. Performa grip menjadi unggulan produk ini.

Dua ban ini diklaim Michelin memiliki daya tahan 30 persen lebih baik dari kompetitornya. Berdasarkan hasil tes di DEKRA Test Center, MPSR memiliki wet grip terbaik di kelasnya.

Grip tersebut merupakan penyempurnaan dari grooving ratio yang ada di alur ban, dan berfungsi untuk pengendalian jalan lurus serta tikungan yang lebih baik walau jalan basah. Hal ini dikarenakan Michelin memilih menggunakan 100 persen silica dalam bahan bakunya.

Perusahaan ban asal Prancis ini melirik Indonesia sebagai pasar MPS dan MPSR yang menjanjikan karena pangsa pasar motor bebek dan sport di Indonesia terus tumbuh.

"Penjualan motor sport akan terus meningkat sejalan dengan bertambahnya kelas menengah di Indonesia yang didominasi kaum muda. Kami optimis membaiknya perekonomian Indonesia mendorong kebutuhan konsumen terhadap ban yang berkualitas," kata Head of Marketing & Sales PT Michelin Indonesia, Bayu Surya Pamugar S seperti dilaporkan reporter detikOto Prins David Saut dari peluncuran MPS dan MPSR di Bangkok, Thailand, Rabu (8/5/2013).

Di Indonesia, MPS akan dipasarkan mulai ukuran 60/90 hingga 140/70 dengan kisaran harga Rp 200.000 sampai Rp 500.000 per unit. Sementara untuk MPSR, Michelin menyiapkan ukuran 110/70 hingga 140/70 dengan harga Rp 700.000 sampai Rp 900.000.

(vid/ddn)